nanomollar pada pasien kanker, hepatitis C atau penyakit lainya disertai dengan gejala-gejala depresi. Pada individu dengan gejala depresi, pro
inflamasi, termasuk: IL- 1 , IL-6, TNF-α didapatkan kadarnya
meningkat Mary 2012.
d. HPA-axis
HPA-axis memiliki efek yang luas pada system imune, metabolism dan fungsi reproduksi. Hal ini berhubungan dengan sekresi diurnal dari
hormone kortisol dan adanya lonjakan sekresi bila adanya stimulasi dari lingkungan sekitar. Sekresi kortisol adalah produk akhir dalam jalur
HPA-axis yang diawali dengan adanya rangsangan stressor yang menyebabkan pelepasan hormon corticotrophin-realising hormon
CRH dari hipotalamus. CRH merangsang sekresi hormon adrenocorticotrophin ACTH dari hipofisis anterior, yang berfungsi
sebagai stimulus untuk sekresi kortisol oleh korteks adrenal. Fungsi dari HPA-axis diatur oleh adanya mekanisme umpan balik negatif.
Pengendalian aktivitas HPA-axis sangat penting dalam melindungi organisme dari katabolik, lipogenic, antireproductive, dan efek
imunosupresif dari paparan glukokortikoid Jesica 2005, Mary 2012. Ketika terjadi perubahan lingkungan atau paparan stress, termasuk
kehamilan dan kelahiran terutama pada primigravida, HPA-axis akan mengalami raktivitas dan dengan hasil akhir produksi kortisol akan
meningkat, menyebabkan peningkatan kadar plasma kortisol. Respons kewaspadaan tubuh terhadap stress ini diikuti dengan meningkatnya
commit to user
konsumsi energy melalui proses glukoneogenesis, disertai dengan penekanan hamper semua system imune tubuh, termasuk produksi
sitokin pro inflamasi Jesica 2005, Mary 2012. Reaktivitas HPA-axis ini biasanya kembali ke ritme basal dalam
beberapa jam setelah paparan stress. Tetapi, jika paparan kronis berlanjut, akan terjadi disregulasi dan akan menimbulkan pola yang
hiperaktif atau hipoaktif Mary 2012.
e. Disregulasi HPA-axis
Chrousos dan Gold dalam hipotesisnya menyatakan bahwa disregulasi fungsi dari HPA-axis memiliki karakteristik dengan
gambaran unshaped curve dari hubungan kadar kortisol dengan tingkat paparan stress. Gambaran puncak kurva adalah situasi dimana terjadi
puncak stress dengan gejala yang mungkin timbul adalah depresi, disphoria, ancaman bunuh diri dan semua gejala neurovegetatif yang
mungkin timbul bila terjadi stress Jesica 2005, Mary 2012. Secara klinis hiperaktifitas respon terhadap stress dihubungkan
dengan mereka yang bertipe kepribadian melankolic, anoreksia nervosa, paparan trauma stress saat masa anak-anak, dan salah asuhan pada masa
anak-anak. Sementara hipoaktifitas dari respons stress berhubungan dengan tipe depresi yang atipikal, penderita rematoid arthritis,
fibromyalgia, dan gangguan kelelahan kronis. Chrousos memasukan perkembangan stress post partum kedalam kelompok ini Mary 2012.
commit to user
Gambar 2.7. Gambaran kurva unshaped pada disregulasi HPA-axis
Mary 2012
f. Hubungan sistem imune bawaan dan HPA-axis