Komplikasi Diabetes mellitus Diabetes mellitus

penderita DM tahun 2003 di negara maju berkisar 9 – 10. Data komunitas di Amerika Serikat, Rochester dikutip oleh Soewondo menunjukkan bahwa insidens KAD sebesar 8 per 1000 pasien Diabetes mellitus per tahun untuk semua kelompok umur. Hasil pengamatan di Bagian Penyakit Dalam RSCM selama 5 bulan Januari - Mei tahun 2002, terdapat 39 pasien KAD yang dirawat dengan angka kematian 15 42 . 2. Komplikasi Metabolik Kronik Komplikasi kronik pada dasarnya terjadi pada semua pembuluh darah di seluruh bagian tubuh Angiopati diabetik 43 . Angiopati diabetik untuk memudahkan dibagi menjadi dua yaitu: makroangiopati makrovaskuler dan mikroangiopati mikrovaskuler, yang tidak berarti bahwa satu sama lain saling terpisah dan tidak terjadi sekaligus bersamaan. Komplikasi kronik DM yang sering terjadi adalah sebagai berikut: a. Mikrovaskuler : 1 Ginjal. 2 Mata. b. Makrovaskuler : 1 Penyakit jantung koroner. 2 Pembuluh darah kaki. 3 Pembuluh darah otak. c. Neuropati: mikro dan makrovaskuler d. Mudah timbul ulkus atau infeksi : mikrovaskuler dan makrovaskuler 9,10,44 . Patogenesis komplikasi diabetes kronik dapat dijelaskan pada bagan 1 berikut 44 . Arthropati Hipertensi Glikosilasi Protein Nefropati Retinopati Mikroangiopati Kardiomiopati Neuropati Ulkus diabetika Stroke Makroangiopati Penyakit Jantung Iskemik Penyakit Vaskuler Perifer Bagan 1. Patogenesis Komplikasi kronis DM Sumber : Green RJ, 1997 44 . B. Ulkus diabetika 1. Definisi Ulkus diabetika adalah salah satu bentuk komplikasi kronik Diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan setempat 15 . Ulkus diabetika merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi infeksi disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob 12,14,45 . Selanjutnya gambar ulkus diabetika pada gambar 1 15 . Figure 4 Gambar 1. Ulkus diabetika 15 .

2. Klasifikasi

Klasifikasi Ulkus diabetika pada penderita Diabetes mellitus menurut Wagner dikutip oleh Waspadji S, terdiri dari 6 tingkatan : 0. Tidak ada luka terbuka, kulit utuh. 1. Ulkus Superfisialis, terbatas pada kulit. 2. Ulkus lebih dalam sering dikaitkan dengan inflamasi jaringan. 3. Ulkus dalam yang melibatkan tulang, sendi dan formasi abses. 4. Ulkus dengan kematian jaringan tubuh terlokalisir seperti pada ibu jari kaki, bagian depan kaki atau tumit. 5. Ulkus dengan kematian jaringan tubuh pada seluruh kaki 11 .

3. Epidemiologi

Prevalensi penderita ulkus diabetika di Amerika Serikat sebesar 15- 20 dan angka mortalitas sebesar 17,6 bagi penderita DM dan merupakan sebab utama perawatan penderita Diabetes mellitus di rumah sakit. Penelitian kasus kontrol di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 16 perawatan DM dan 23 total hari perawatan adalah akibat Ulkus diabetika dan amputasi kaki karena Ulkus diabetika sebesar 50 dari total amputasi kaki. Sebanyak 15 penderita DM akan mengalami persoalan kaki suatu saat dalam kehidupannya 14,15 . Prevalensi penderita ulkus diabetika di Indonesia sebesar 15 dari penderita DM. Di RSCM, pada tahun 2003 masalah kaki diabetes masih merupakan masalah besar. Sebagian besar perawatan DM selalu terkait dengan ulkus diabetika. Angka kematian dan angka amputasi masih tinggi, masing- masing sebesar 32,5 dan 23,5. Nasib penderita DM paska amputasi masih sangat buruk, sebanyak 14,3 akan meninggal dalam setahun paska amputasi dan sebanyak 37 akan meninggal 3 tahun paska amputasi 11 . Penelitian cross sectional di RS Dr. Kariadi oleh Yudha dkk. menunjukkan bahwa penderita ulkus diabetika 84,62 terdapat dislipidemia, pada penderita ulkus diabetika dengan dislipidemia kadar kolesterol lebih