46
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Pedagogik J
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa
motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan Action Activities dan memberikan
kekuatan energy yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberikan kepuasan, atau mengurangi ketidakseimbangan. Oleh
karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan- rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan
menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan
atau pencapaian
keseimbangan. Wikipedia.org.
Menurut M. Sobry Sutikno motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai
suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik:
1. Motivasi intrinsik: Jenis motivasi ini timbul dari dalam individu tanpa ada paksaan, dorongan orang lain, tetapi ada dasar
kemauan sendiri. 2. Motivasi ekstrinsik: Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan
demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar. Sementara itu Ariwibowo dan Roy Sembel 2002:2 mengatakan
motivasi orang lain bukan sekedar mendorong atau memerintahkan seseorang melakukan sesuatu, melainkan sebuah seni yang
melibatkan berbagai kemampuan dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Paling tidak kita harus tahu
seseorang melakukan sesuatu karena didorong oleh motivasinya. Ada tiga jenis atau tingkatan atau motivasi seseorang, yaitu
pertama motivasi yang didasarkan atas ketakutan fear motivation.