Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan sangat penting dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia. Hal itu disebabkan karena pendidikan berpengaruh langsung terhadap perkembangan seluruh aspek kehidupan manusia. Untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan melibatkan beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang saling mempengaruhi. Banyak hal yang dapat menjadi faktor terjadinya tujuan pendidikan, termasuk dalam proses pendidikan. Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri peserta didik Nana Syaodih Sukmadinata, 2007: 25. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Oleh kerena itu, dibutuhkan suatu keaktifan pada diri individu khususnya mahasiswa yang dicetak sebagai agen perubahan dan pembaharuan. Prestasi belajar sangat diutamakan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa sebagai subjek didik dalam lembaga pendidikan yang lebih tinggi tentunya mempunyai peranan sangat penting untuk mencerdaskan generasi penerus yang lebih baik. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya keaktifan mahasiswa dalam menggunakan sumber belajar. Proses belajar mengajar dapat terjadi di mana saja, di masyarakat, di sekolah, atau di organisasi. Proses belajar memang secara khusus dibahas melalui teknologi instruksional pembelajaran. Sebagai unit terkacil dalam dunia pendidikan, proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang mendukung atau yang menghambat. Teknologi pendidikan tidak hanya diterapkan untuk belajar formal di sekolah, tetapi dapat diterapkan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar di masyarakat, atau bidang pendidikan luar sekolah. Pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapaiannya. Pembaharuan teori belajar melalui pergeseran-pergeseran yang terjadi karena adanya kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan dua hal yang sejalan dan saling memperkuat. Teknologi komputer telah menawarkan peluang-peluang baru dalam proses belajar dan mengajar, baik di ruang kelas, belajar jarak jauh, maupun belajar mandiri. Komputer dapat secara efektif digunakan untuk mengembangkan higher-order thingking skiils yang terdiri dari kemampuan mendefinisikan masalah, menilai suatu informasi, memecahkan masalah dan menarik kesimpulan yang relevan Tam M., 2000 : 2. Perangkat teknologi lainnya yang diharapkan dapat digunakan dalam upaya mengembangkan lingkungan belajar yang lebih produktif adalah vidio discs, multimedia, e- mail, dan internet. Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang tersedia dalam komputer tersebut. Sementara itu, internet menyediakan sumber belajar dalam berbagai bentuk; teks, gambar, vidio, suara, peranti lunak. Seluruhnya dapat di download sehingga memungkinkan pula dilakukannya proses belajar jarak jauh. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang demikian pesat, membuka peluang yang lebih besar bagi pembelajar untuk mengeksplorasi berbagai data dan informasi, sehingga memungkinkannya membangun pengetahuannya sendiri. Pemanfaatan internet di dunia ini berkembang sangat cepat karena beberapa hal, antara lain: menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung pekerjaan atau tugas sehari-hari; tersedianya fasilitas jaringan internet infrastructure dan koneksi internet internet connection; tersedianya peranti lunak pembelajaran management course tools; keterampilan jumlah orang yang mengoperasikan atau menggunakan internet dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program yang menggunakan internet tersebut Soekarwati, 2002 : 2. Menurut Schenck, belajar akan terjadi lebih optimal bila dilakukan aligment antara teknologi yang digunakan dan pemprosesan informasi di otak Schenck, www.ciconline.org. Oleh karena itu, untuk menjamin terjadinya pemanfaatan media pembelajaran yang optima, perancang pembelajaran bantuan teknologi haruslah secara cermat memperhitungkan lebih dahulu bagaimana proses belajar terjadi pada setiap individu. Pembelajaran berbantu komputer diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyediakan beragam opsi yang mampu menstimulasi untuk menggunakan potensi kognitifnya secara oktimal. Pemanfaatan teknologi atau media pembelajaran yang tidak tepat, hampir pasti tidak akan menghasilkan sebuah lingkungan belajar yang produktif, yang menjamin terjadinya batter learning. Judul tersebut menarik untuk diteliti dan dikaji karena dari beberapa mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Salatiga menggunakan fasilitas Internet untuk mengakses berbagai Informasi. Dan sebagai bahan untuk mencari referensi untuk pembuatan makalah maupun penelitian. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PAI STAIN SALATIGA ANGKATAN 2007”.

B. Rumusan Masalah