Prinsip-Prinsip Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

hubungan-hubungan stimulus response dan melatih hubungan- hubungan itu agar bertalian erat. c. Teori Gestalt Keseluruhan, Ngalim Purwanto, 1988 : 105. Teori ini sering juga disebut field theory, belajar menurut Gestalt bukan hanya sekedar merupakan proses asosiasi antara stimulus response yang makin lama makin kuat karena adanya latihan-latihan atau ulangan-ulangan. Menurut Gestalt belajar terjadi jika ada pengertian insight. Insight muncul apabila seseorang setelah beberapa saat mencoba memahami suatu masalah, tiba-tiba muncul kejelasan. Sehingga akan terlihat bahwa terdapat hubungan antara unsur satu dengan unsur yang lain. Kemudian dipahami sangkut pautnya sehingga dimengerti maknanya.

2. Prinsip-Prinsip Belajar

Guru dalam melaksanakan tugas mengajar harus memahami dalam hal melaksanakan prinsip-prinsip mengajar, begitu juga dengan siswa juga harus melaksanakan prinsip-prinsip belajar, karena tanpa prinsip manusia akan tidak berhasil. Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah : a. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntunnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya. b. Belajar memerlukan bimbingan dari guru, yaitu guru pelajaran itu sendiri. c. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari dan dikuasai. d. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya. e. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya. f. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan. g. Belajar dapat dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan dalam bidang praktik sehari-hari Abu Ahmadi, 1991 : 16. Sedangkan Slameto mengemukakan prinsip-prinsip belajar, sebagai berikut : a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif meningkatkan minat dan bimbingan untuk mencapai tujuan instruksional. b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi tertentu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. d. Belajar itu proses countinue, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. e. Belajar merupakan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. f. Belajar perlu adanya interaksi dengan lingkungan. g. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Lebih lanjut Slameto mengemukakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern Slameto, 1991 : 54-72. a. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar. Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu : 1 Faktor jasmani, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh; 2 Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, serta kesiapan. b. Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar diri individu yang sedang belajar. Faktor ekstern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu : 1 Faktor keluarga, meliputi; cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan; 2 Faktor sekolah, meliputi; metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, serta tugas rumah; dan 3 Faktor masyarakat, meliputi; kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, serta bentuk kehidupan masyarakat. Muh User Usman dan Lilies Setiyawati 1993 : 54 menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya: a. Faktor Jasmaniah fisiologi yang termasuk faktor ini adalah: seperti mengalami sakit, cacat tubuh, atau perkembangan yang tidak sempurna. Sehingga menyebabkan kelainan pada tingkah laku. b. Faktor Psikologis, beberapa faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar diantaranya, adalah : 1 Faktor intelektif yang meliputi faktor potensi yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki. 2 Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seprti kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penguasaan diri. Menurut Sumadi menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya Sardiman Suryabrata, 1990 : 253. 1. Ada sifat igin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. 2. Adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju. 3. Ada keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman. 4. Adanya keiginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi. 5. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman dalam belajar. 6. Adanya hukuman atau ganjaran dari akhir belajar. c. Faktor kematangan fisik maupun psikis Kematangan adalah suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang dimana alat-alat tumbuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan- kecakapan baru Sardiman Suryabrata, 1990 : 10. Sedangkan menurut Slameto, faktor eksternal belajar yang merupakan faktor dari luar dapat dikelompokkan menjadi : a Faktor yang berasal dari keluarga, meliputi: Cara mendidik keluarga, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. b Faktor yang berasal dari sekolah, yang perlu diperhatikan dalam lingkungan sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa antara lain: Metode pengajaran, kurikulum, disiplin kampus, keadaan gedung , interaksi dosen dengan mahasiswa, alat pelajaran. c Faktor yang berasal dari masyarakat; selain keluarga dan sekolah, masyarakat juga mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi belajar. Pengaruh tersebut terjadi karena mahasiswa berada dalam sebuah lingkungan masyarakat. Hal-hal yang mempengaruhi belajar mahasiswa antara lain: Kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat Slameto, 1991 : 62-74. Dari pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa pada hakikatnya tidak jauh berbeda, baik itu dibagi menjadi dua bagian maupun tiga bagian. Abu Ahmadi dan Widodo serta Slameto hanya menekankan pada segi yang berkaitan dengan diri mahasiswa, semantara Muhibbin Syah lebih menekankan pada aspek interaksi belajar mengajar. Dengan demikian, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa mahasiswa meliputi : 1 Faktor Internal a. Aspek Fisiologis Biologis: Kematangan, Kesehatan. Aspek fisiologi biologis merupakan aspek yang bersifat bawaan yaitu berasal dalam diri anak. Kematangan seseorang akan sangat membantu dalam kelancaran proses belajar, begitu juga dengan kesehatan, karena kondisi tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta. b. Aspek Psikologis; Intelegensi kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi. 1 Intelegensi Kecerdasan; Perkembangan kecerdasan ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya. Menurut Slameto tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Oleh karena itu, intelegensi yang baik atau kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang anak dalam usaha belajar, karena otaklah yang menjalankan proses-proses kagnitif sedangkan kecerdasan mendasari proses-proses kognitif. 2 Bakat; bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai dengan pendapat Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,1998 : 78 bakat adalah potensi kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Seseorang akan mudah mempelajari yang sesuai dengan bakatnya dan tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya. Jadi, bakat dapat menentukan tinggi rendahnya prestasi individu. 3 Minat; secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Muhibbin Syah, 2004 : 136. Menurut Sardiman, minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara yang dihubungkan dengan keinginan-keinginannya sendiri Sardiman Suryabrata, 2007 : 76. Seorang siswa yang mempunyai minat yang besar terhadap suatu pelajaran akan terlihat dari pemusatan perhatian yang intensif memungkinkan siswa giat belajar, sehingga akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. 4 Motivasi; motivasi adalah suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan Wasty Soemanto, 1998 : 212. Oleh sebab itu, motivasi dalam belajar merupakan faktor yang sangat penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa melakukan belajar. Menurut Muhibbin, motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu; motivasi intrinsik dan motivasi ekstinsik. 2 Faktor Eksternal a. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial; lingkungan sosial meliputi lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, teman sekelas dan lingkungan sosial siswa yaitu keluarga, masyarakat, tetangga juga teman-teman sepermainannya. b. Lingkungan Non Sosial Faktor yang termasuk dalam lingkungan ini adalah gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. 3 Faktor Pendekatan Belajar a. Pendekatan Tinggi Pendekatan belajar siswa dengan pendekatan tinggi yaitu speculative dan achieving b. Pendekatan Sedang Pendekatan siswa dengan pendekatan sedang yaitu analytical dan deep. c. Pendekatan Rendah Pendekatan belajar siswa dengan pendekatan rendah yaitu reproductive dan surface. Menurut Ngalim Purwanto bahwa faktor yang mempengaruhi belajar terdapat dua macam yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri disebut faktor individu dan faktor yang ada di luar individu disebut faktor social Wasty Soemanto, 1998 : 106.

C. Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa