8. Memiliki jiwa kepemimpinan yang jujur, adil, dan bebas kolusi,
korupsi, dan nepotisme KKN. 9.
Memiliki ideologi, visi, dan misi yang sejalan dengan garis perjuangan Partai.
10. Sanggup memberdayakan potensi Partai di daerahnya, dan turut
mengembangkan serta memperjuangkan tercapainya cita-cita Partai yang dituangkan dalam suatu program tertulis dituangkan dalam
kontrak penjanjian khusus. 11.
Dapat memberikan gambaran peluang untuk memenangkan pemilukada, antara lain dari dukungan masyarakat dan dukungan
lainnya.
3.2 PDI Perjuangan Sumatera Utara Sebelum Pemilukada
Sumatera Utara 2013.
PDI Perjuangan Sumatera Utara pada tahun 1999 pernah menjadi pemenang pemilu legislatif dan memiliki perolehan kursi
terbanyak pada DPRD provinsi Sumatera Utara. Namun pada proses perjalannan Pemilu selanjutnya PDI Perjuangan Sumatera Utara
mengalami penurunan jumlah suara. Pada Pemilu 2009 yang memiliki 9.463.040 jiwa Daftar Pemilih Tetap DPT, terdiri dari 4.680.783 jiwa
adalah pemilih laki-laki, dan 4.782.297 jiwa pemilih perempuan, yang
menyampaikan suaranya pada 25.281 TPS. PDI Perjuangan Sumatera PUtara berada pada urutan ke-3 tiga memperoleh 477.797 suara dari
5.234.575 suara sah atau setara dengan 9,1. Dengan hasil tersebut PDIP Perjuangan memperoleh 12 dua belas kursi untuk DPRD
Provinsi Sumatera Utara, yaitu atas nama : H.M. Affan, Budiman Nadapdap, Brilian Muchtar, Tagor Pandapotan Simangunsong, Efendi
Napitupulu, Japorman Saragih, Eddi Rangkuti, Alamsyah Hamdani, Taufan Agung Ginting, Syamsul Hilal, Analisman Zalukhu, Fahru
Rozi. Merujuk Pada syarat pencalonan kepala daerah yaitu; Partai
politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan bakal pasangan calon, apabila memenuhi persyaratan memperoleh kursi pada Pemilu
Anggota DPRD Tahun 2009 paling sedikit 15 dari jumlah kursi DPRD didaerah tersebut; atau memperoleh suara sah pada Pemilu
Anggota DPRD Tahun 2009 paling sedikit 15 dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu Anggota DPRD di daerah yang
bersangkutan. Partai politik atau gabungan partai politik hanya dapat mengusulkan 1 satu bakal pasangan calon.Bakal pasangan calon
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang telah diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, tidak boleh dicalonkan lagi
oleh partai politik atau gabungan partai politik lainnya.Gabungan partai politik yang mengajukan bakal pasangan calon dapat merupakan
gabungan partai politik yang memiliki kursi di DPRD; atau gabungan partai politik yang memiliki kursi di DPRD dengan partai politik yang
tidak memiliki kursi di DPRD; atau gabungan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD yang bersangkutan.
PDIP perjuangan Sumatera Utara hanya memperoleh 12 kursi DPRD Sumatera Utara dari total 100 kursi DPRD, atau senilai dengan
12 kursi DPRD. Oleh karena itu, PDIP Sumatera Utara untuk Pemilukada Sumatera utara tidak dapat mencalon pasangan calon
secara tunggal namun harus mencalonkan secara gabungan Partai Politik. Sesuai Surat Ketetapan nomor : 031-ATAPDPPV2011
tentang pedoman pelaksanaan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan atau wakil kepala daerah tingkat kabupaten kota
dan provinsi partai demokrasi indonesia perjuangan Pasal 8 ayat 2 berbunyi; dalam hal partai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan tidak dapat mencalonkan sendiil atau berdasarkan perolehan suara pada pemilu legislatif tahun 2009 memperoleh suara kurang dan
15, maka calon yang dicalonkan diutamakan berasal dari kader Partai
dan diperjuangkan sekurang-kurangnya untuk posisi calon wakil kepala daerah.
27
3.3 Pelaksanaan Rekrutmen Calon Gubernur Sumatera Utara.