akankehidupan demokrasi yang telah di rampas oleh rezim militer orde baru. Kehidupan terus tumbuh di era reformasi sekalipun terkadang
terjadi pasang surut dalam perjalanannya. Salah satu produk reformasi yang membawa pencerahan bagi
iklim demokrasi adalah dengan diselenggarakannya pemilihan kepala pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah secara
langsung.Sebelumnya pemimpin pemerintahan pusat dan daerah hanya dilakukan oleh lembaga perwakilan saja, namun sekarang telah di
serahkan kepada rakyat secara langsung. Ini bertujuan agar rakyat benar- benar terlibat langsung untuk ikut serta dalam menentukan
orang individu yang akan memiliki kuasa di pemerintahan pusat maupun daerah. Sekalipun pelaksanaan pemilu langsung sangat
menyedot anggaran negara, namun banyak pihak yang memberikan apresiasi atas pemilu langsung ini.
6.3.2. Pemilihan Umum Kepala Daerah
Pemilihan kepala daerah dan wakil daerah berdasarkan pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2005
tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan kepala daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor
49 tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005 adalah “ sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dibawah
pemerintahan Provinsi danatau kabupatenkota berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Tahun 1945 untuk memilih kepala daerah
dan wakil kepala daerah.
24
Pasal 56 1 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa kepala daerah dan wakil
kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil. 2 Pasangan calon sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 1 diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik.
Ketentuan pasal 56 ayat 2 dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat setelah salah satu kepala daerah dari NTB
mengajukan pengujian Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah terkhusus dengan kaitannya terhadap calon
perseorangan untuk ikut dalam pemilihan umum kepala daerah. Setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan tuntutan atas calon
perseorangan tersebut, maka pada tanggal 28 pemerintah menerbitkan
24
www.kpu.go.id diunggah tanggal 19 juli 2013 pukul 01.32
Undang- Undang nomor 12 Tahun 2008 sebagai pengganti Undang- Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
Diterapkannya sistem pemilihan langsung merupakan sebuah koreksi atas penyelenggaraan pemilu kepala daerah yang selama ini
dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Penggunaan format pemilihan langsung merupakan sebuah tuntutan
dari era demokrasi yang menginginkan liberalisasi dibidang politik. Pemilihan umum kepala daerah juga menunjukan perkembangan
kehidupan demokrasi di daerah kearah yang lebih baik. Ini disebabkan karena rakyat didaerah diberi kebebasan dan kesempatan untuk
memilih kepala daerahnya sendiri tanpa proses perwakilan. Di Provinsi Sumatera Utara sendiri, pemilihan umum kepala
daerah Pemilukada yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 merupakan pemilukada kedua yang dilakukan secara langsung.
Sebelumnya pemilukada langsung dilakukan untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2008- 2013.Pada pemilukada
tersebut pasangan Syamsul Arifin- Gatot Pujonugroho yang di usung gabungan partai- partai kecil mampu mengalahkan calon- calon yang
di usung oleh partai- partai besar. Jadi menarik untuk diteliti apakah pada pemilihan umum Gubernur dan Wakli Gubernur Sumatera Utara
tahun 2013 calon yang diusung partai besar seperti halnya PDIP mampu memenangkan Pemilukada tersebut.
7. Metodologi Penelitian 7.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggunakan pendekatan analisis yaitu suatu metode dalam meneliti
satu objek, kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa yang terjadi di masa sekarang. Menurut Whitney, metode deskriptif
adalah pencarian fakta interpretasi yang tepat yang digunakan untuk mempelajari masalah- masalah yang ada dalam masyarakat dan tata
cara yang berlaku dalam masyarakat, serta hubungan- hubungan kegiatan, sikap- sikap, pandangan dan proses yang sedang berlangsung
juga suatu pengaruh- pengaruh dari suatu fenomena.
25
25
Mohamad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia: Jakarta, 1998, hal. 4.
7.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Sumatera utara, yang
terletak di JL. Hayam Wuruk No 11 Medan.