Pengolahan Lahan Penanaman Teknis Budidaya Usahatani Bawang Merah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Teknis Budidaya Usahatani Bawang Merah

Kegiatan usahatani bawang merah di daerah penelitian terdiri dari pengolahan lahan, pembuatan bedengan, penanaman, penyiangan, pemupukan, penyemprotan, panen dan pascapanen.

5.1.1. Pengolahan Lahan

Tanaman bawang merah dapat tumbuh baik pada tanah sawah atau tegalan, tekstur sedang sampai liat dengan ketinggian 0-1000 m dpl, pH 5,6-6,5 dan suhu 20-30 °C. Haranggaol berada pada ketinggian 751-1400 m dpl, pH 6,38 menurut analisis BPTP Medan dan suhu rata-rata 26-28 °C, sehingga daerah ini sangat cocok ditanami bawang merah. Luas lahan pertanian di kelurahan Haranggaol berkisar 975 Ha dan lahan untuk bawang merah hanya 60 Ha. Luas lahan rata-rata yang digunakan untuk usahatani bawang merah oleh keluarga tani masing-masing sebesar 0,28 Ha. Lahan yang dimiliki petani merupakan milik sendiri dari warisan turun-temurun. Pengolahan lahan bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman bawang merah. Lahan yang telah memadat dan keras harus diolah, agar menjadi agregat-agregat tanah yang halus sehingga bertekstur gembur. Lahan juga harus dibersihkan dari semak belukar, rumput, gulma dan sisa tanaman lain, sehingga akan tercipta kondisi lahan yang dapat menjamin pertumbuhan dan pembentukan umbi bawang merah. Universitas Sumatera Utara Pengolahan lahan di daerah penelitian dilakukan dengan mencangkul tanah sedalam 20-40 cm, dilanjutkan dengan menggemburkan tanah hingga benar-benar gembur. Lahan disiapkan dalam bentuk bedengan-bedengan lebar 100-200 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedengan 20-40 cm, sekaligus sebagai parit untuk memudahkan pemupukan dan penyemprotan serta melindungi umbi dari genangan air terutaman pada musim hujan. Tenaga kerja untuk mengolah lahan yang digunakan ± 32 HKOHa dan untuk pembuatan bedengan ± 21 HKOHa.

5.1.2. Penanaman

Petani di kelurahan Haranggaol terlebih dahulu menaburkan pupuk organik kompos secara merata sebelum melakukan penanaman. Penggunaan pupuk organik ± 1943,63 kgHa. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara menaburkan kompos pada lubang tanam yang sudah disiapkan, dengan jarak tanam 20x20 cm. Jenis bibit yang digunakan petani adalah bawang bangkok yang dipesan dari Medan dan bawang lokal bawang goreng. Harga bibit bawang merah adalah Rp.15.000Kg dengan kebutuhan benih rata-rata sebanyak 655,31 KgHa. Bibit yang telah disiapkan ditanam pada lobang yang sudah diberi pupuk kompos dengan 1 umbilubang. Selanjutnya lubang ditutup tanah yang sudah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Tenaga kerja yang digunakan untuk menanam bawang merah di daerah penelitian ± 30 HKOHa. Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Pemeliharaan