ΣA
i
f
i
= jumlah seluruh area dari puncak metil ester asam lemak yang telah dikali dengan faktor koreksi AOCS Official Methode Ce 16-81, 1993 . Contoh cara
perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 62.
3.4.4 Analisis Asam Lemak Trans pada Produk Coklat dengan Kromatografi Gas
3.4.4.1 Proses Ekstraksi
Ditimbang 5 gram sampel coklat yang telah dihaluskan dan dimasukan kedalam thimble yaitu kertas saring pembungkus. Dialirkan air pendingin melalui
kondensor, dipasang labu alas datar 250 ml pada alat soklet dengan 100 ml pelarut n-heksana. Ekstraksi dilakukan lebih kurang selama 4 jam, sampai pelarut yang
turun kembali ke dalam labu alas datar berwarna jernih. N-heksana yang telah mengandung ekstrak lemak dipindahkan kedalam cawan penguap, kemudian
diuapkan di atas penangas air sampai pekat. Pengeringan diteruskan dalam oven 100
C sampai diperoleh ekstrak minyak Sudarmadji, 1989. Bagan ekstraksi minyak dari sampel coklat dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 53.
3.4.4.2 Identifikasi Bahan Baku Jenis Minyak Lemak pada Sampel Produk Coklat Bermerk
Identifikasi sampel dilakukan setelah asam lemak dari ekstrak di atas diubah menjadi metil ester dengan mengunakan metode boron triflorida-metanol.
Prosedur pembuatan metil ester sama dengan sampel CBS. Bagan alir pembuatan metil ester dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 52. Metil ester yang dihasilkan
disuntikkan ke kromatografi gas sebanyak 10 µ l. Kondisi kromatografi gas yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 54. Perhitungan persentasi
masing-masing asam lemak dengan metode persentasi area yaitu: berat X =
x 100
Universitas Sumatera Utara
A
x
f
x
= area dari puncak metil ester asam lemak yang menunjukkan komponen x yang dikali dengan faktor koreksi
ΣA
i
f
i
= jumlah seluruh area dari puncak metil ester asam lemak yang telah dikali dengan faktor koreksi AOCS Official Methode Ce 16-81, 1993. Contoh cara
perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 62. Lalu untuk identifikasi terhadap bahan baku jenis minyak yang digunakan
dilakukan dengan cara membandingkan data komposisi keseluruhan asam lemak dari sampel dengan data komposisi asam lemak dari literatur.
3.4.4.3 Analisis Asam Lemak Trans
Ekstrak minyak yang didapat dianalisis dengan mengkonversikan asam lemak menjadi bentuk asam lemak metil ester fatty acid methyl esters, FAME
dengan metode boron triflorida-metanol. Prosedurnya sama dengan sampel CBS yaitu, ditimbang 0,025 g sampel, ditambahkan 1,5 ml Na metanolik 0,5 N.
Dipanaskan dalam penangas air suhu 100 C selama 5 menit. Kemudian
didinginkan tabung pada suhu kamar. Ditambahkan 2 ml larutan BF
3
dalam metanol, dikocok selama 1-2 menit lalu dipanaskan kembali pda suhu 100
C selam 30 menit. Dinginkan tabung hingga suhu 30-40
C. Ditambahkan 1,5 ml isooktan dan dikocok kembali selama 1 menit. Kedalam tabung ditambahkan 5 ml
NaCl jenuh lalu kocok kembali. Lapisan isooktan dipisahkan dan dipindahkan ke dalam vial, lapisan metanol-air diekstrak kembali dengan 1 ml isooktan, divorteks
kembali dan hasil ekstrak digabung. Sampel siap disuntikkan ke GC sebanyak 10 µ l. AOCS Official Methode Ce 16-81, 1993. Kondisi kromatografi gas dapat
dilihat pada Lampiran 4 halamn 54. Bobot asam lemak trans pada produk coklat dapat ditentukan dengan rumus:
Bobot asam lemak trans = faktor koreksi x luas area sampel
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : faktor koreksi diperoleh dari hasil bagi konsentrasi standart dengan luas area dari standart. Contoh cara perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 14
halaman 68.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kualitatif Asam Lemak Trans pada Sampel CBS