Analisa Korelasi Analisa Regresi

Dengan menggunakan rumus analisa kategori yaitu : Qpi = � Tci . Hci � �������� �=1 Maka didapat jumlah perjalanan yang dilakukan 120 sampel rumah tangga sebesar 596,98 pergerakan hari, dan 94457.160 pergerakan hari untuk satu kecamatan lubuk pakam dengan jumlah rumah tangga 1672.

IV.3.2 Analisa Regresi

Data yang didapat melalui survey wawancara langsung di tiap rumah tangga, akan diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS 16 untuk mendapatkan hasil analisa regresi. Berikut merupakan tahap pengolahan data melalui analisa regresi :

IV.3.2.1 Analisa Korelasi

Analisa korelasi digunakan untuk mengetahui tentang derajat hubungan antara variabel dan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel. Tingkat hubungan antara variabel telah ditentukan menurut sugijono dalam tabel berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Tabel IV. 13 Universitas Sumatera Utara Pada analisa korelasi, tingkat hubungan yang dibutuhkan agar dapat digunakan dalam persamaan regresi minimal memiliki hubungan sedang antara variabel independent dengan variabel dependent dan memiliki hubungan maksimal rendah untuk variabel dependent dengan dependent. Hasil uji analisa korelasi dari data Kecamatan Lubuk Pakam dapat dilihat pada tabel IV.11 berikut : Tabel IV.14 Korelasi antar variabel Universitas Sumatera Utara Dari tabel korelasi di atas diasumsikan pergerakan adalah Y, keluarga adalah X1, pendapatan adalah X2, kepemilikan motor adalah X3, kepemilikan mobil X4, anggota keluarga bekerja X5, anggota keluarga bersekolah X6. Didapat nilai hubungan antara variabel independent Y dengan dependent X sebagai berikut : Variabel Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan Y dengan X1 0,840 Sangat Kuat Y dengan X2 0,711 Kuat Y dengan X3 0,449 Sedang Y dengan X4 0,529 Sedang Y dengan X5 0,572 Sedang Y dengan X6 0,186 Rendah Tabel IV.15 Dari tabel IV.12 di dapat hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent sebagai berikut : • Variabel jumlah pergerakan Y dengan variabel jumlah anggota keluarga X 1 mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,840 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sangat kuat sebesar 84,0 , maka X 1 dapat dipakai pada persamaan regresi • Variabel jumlah pergerakan Y dengan variabel jumlah pendapatan X 2 mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,711 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan kuat sebesar 71,1 , maka X 2 dapat dipakai pada persamaan regresi Universitas Sumatera Utara • Variabel jumlah pergerakan Y dengan variabel jumlah kepemilikan sepeda motor X 3 mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,449 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 44,9 , maka X 3 dapat dipakai pada persamaan regresi • Variabel jumlah pergerakan Y dengan variabel jumlah kepemilikan mobil X 4 mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,529 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 52,9 , maka X 4 dapat dipakai pada persamaan regresi • Variabel jumlah pergerakan Y dengan variabel jumlah anggota keluarga bekerja X 5 mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,572 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 57,2 , maka X 5 dapat dipakai pada persamaan regresi Sesuai dengan ketentuan minimal kofesien korelasi untuk dapat membentuk persamaan regresi maka variabel X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dan X 5 dengan tingkat hubungan sedang yang dapat dipakai dalam persamaan regresi. Universitas Sumatera Utara Pada variabel independent bebas dengan variabel independent bebas mempunyai hubungan dengan koefisien korelasi sebagai berikut : Variabel Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan X 1 dengan X 2 0,727 Kuat X 1 dengan X 3 0,499 Sedang X 1 dengan X 4 0,525 Sedang X 1 dengan X 5 0,548 Sedang Tabel IV.16 Tingkat hubungan X 1 dengan X n Tabel IV.17 Tingkat hubungan X 2 dengan X n Tabel IV.18 Tingkat hubungan X 3 dengan X n Variabel Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan X 4 dengan X 5 0,401 Sedang Tabel IV.19 Tingkat hubungan X 4 dengan X n Variabel Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan X 2 dengan X 3 0,445 Sedang X 2 dengan X 4 0,575 Sedang X 2 dengan X 5 0,643 Sedang Variabel Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan X 3 dengan X 4 0,032 Sangat Rendah X 3 dengan X 5 0,404 Sedang Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan syarat hubungan antara variabel independent dengan variabel independent yang dapat berkorelasi adalah maksimal rendah, maka : • variabel X 1 dengan variabel X 2 , X 3 , X 4 , dan X 5 tidak dapat digabung dalam satu persamaan regresi. • variabel X 2 dengan variabel X 3 , X 3 , X 5 , tidak dapat digabung dalam satu persamaan regresi • variabel X 3 dengan variabel X 4 dapat digabung dalam satu persamaan regresi dan variabel X 3 dengan variabel X 5 tidak dapat digabung dalam satu persamaan regresi • variabel X 4 dengan variabel X 5 , tidak dapat digabung dalam satu persamaan regresi Sehingga persamaan regresi yang memungkin kan adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 Y = a + b 4 X 4 Y = a + b 2 X 2 Y = a + b 5 X 5 Y = a + b 3 X 3 Y = a + b 3 X 3 + b 4 X 4 Universitas Sumatera Utara

IV.3.2.2 Persamaan regresi • Dengan satu variabel X