Tujuan Penelitian Keaslian Penelitian

rumah tangga. Semakin besarnya jumlah penduduk tentunya juga memberikan dampak yang besar juga pada jumlah bangkitan perjalanan. Maka diperlukan perencanaan transportasi yang tepat untuk kawasan yang sedang berkembang sehingga terjadi tatanan yang baik di kecamatan ini. . Permodelan bangkitan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat menjadi refrensi untuk menentukan strategi pengembangan sistem sarana dan prasarana transportasi di kecamatan Lubuk Pakam. Permodelan memberikan pandangan akan tinggi rendahnya perjalanan yang dilakukan oleh rumah tangga . Dengan pertimbangan tersebut maka perlu adanya perhitungan akan tingkat bangkitan pergerakan yang dihasilkan oleh suatu kawasan permukiman sebagai bahan refrensi yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan tingkat pelayanan jalan.

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mendapatkan faktor faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan di kecamatan Lubuk Pakam 2. menentukan bangkitan pergerakan dengan menggunakan metode klasifikasi silang dan akan didapat perhitungan jumlah perjalanan berbasis rumah tangga. Perjalanan dengan basis rumah tangga disini maksudnya adalah perjalanan yang diawali dari rumah dan diakhiri di rumah atau salah satunya diawali dari rumah dan diakhiri di zona yang tidak ada sangkut pautnya dengan rumah serta sebaliknya diawali dari zona yang tidak ada sangkut pautnya dengan rumah dan diakhiri di rumah. Fidel miro Universitas Sumatera Utara

I.4 Keaslian Penelitian

Penelitian yang serupa dengan penelitian ini dan telah dilakukan oleh beberapa orang antara lain : 1. Tesis Analisa karakteristik bangkitan dan pola perjalanan penduduk perumahan pinggiran kota studi kasus perumahan bumi pucang gading demak dengan hasil chi square dapat diketahui bahwa penduduk bumi pucang gading demak dalam melakukan perjalanan dipengaruhi oleh 3 variabel yaitu kepemilikan kendaraan , lokasi tujuan perjalanan dan penghasilan pendapatan. Penduduk yang menggunakan angkutan umum terhitung 13,67 , bis 13,02 , sepeda motor 33,92 , sementara pengguna sepeda motor yang sudah bekerja terhitung 63,8 . Bagi penduduk yang bersekolah, 30 diantaranya lebih memilih untuk berjalan kaki dan bagi penduduk dengan tujuan perjalanan berbelanja 27,6 menggunakan MUP dan 23,9 menggunakan bis 2. Jurnal Analisis pola perjalanan transportasi penduduk daerah pinggiran, Bambang sugiyarto dengan hasil penduduk daerah pinggiran, terdapat sebanyak 36,5 penduduk Ngaliyan golongan I yang tujuan perjalanan sehari – harinya tersebar ke berbagai kecamatan di kota Semarang dengan nilai korelasi r = 0,400 yang berarti jenis pekerjaan dari penduduk Ngaliyan pengaruhnya kecil terhadap tujuan perjalanan. Hal ini ditunjang dengan nilai chisqure = 14,058 ; df = 24 chi- square tabel = 36,415 yang berarti tidak ada keterkaitan antara jenis pekerjaan dengan tujuan perjalanan. Sedangkan bagi penduduk Mijen, sebanyak 57,7 penduduk Mijen golongan I tujuan perjalanan sehari – harinya hanya di sekitar wilayah kecamatan Mijen dengan nilai korelasi r = 0,448 yang berarti jenis Universitas Sumatera Utara pekerjaan penduduk Mijen pengaruhnya kecil terhadap tujuan perjalanan. Hal ini ditunjang dengan nilai chi-square = 17,877 ; df = 20 chi-square tabel = 31,410 yang berarti tidak ada keterkaitan antara jenis pekerjaan dengan tujuan perjalanan. 3. Pemodelan Bangkitan Perjalanan Permukiman di Perumahan Bukit Jatisari BSB Semarang dengan hasil Berdasarkan hasil analisis kategori yang dilakukan pada data kuesioner 301 responden menghasilkan bangkitan perjalanan zona Perumahan Bukit Jatisari sebesar 2,20 perjalanan per hari, dengan kepadatan permukiman 73 rumahha menghasilkan trip rate zona per satuan luas 160,76 ha. Potensi perjalanan yang diprediksi dari zona Perumahan Bukit Jatisari ialah sebesar 6331,42 perjalanan per hari. 4. Tesis Karakteristik dan pola pergerakan penduduk batam Imam setiyohadi dengan hasil diketahui Penduduk di Nongsa sebanyak 23 sebaran pergerakannnya menuju ke industry Kabil dan menuju pusat kota Nagoya 12 .hal ini berbeda dengan Penduduk di Kecamatan Sekupang sebanyak 29 di wilayah Sekupang , Disamping itu tujuan perjalanan yang lain ke luar pulau Batam yaitu dikepulauan sekitar Pulau Batam yang terdapat pusat kegiatan industri sebanyak 2 , Sedangkan penduduk Sei Beduk sebanyak 29 menuju ke daerah Muka Kuning dan menuju ke Batam Centre 14 .Demikian halnya penduduk di Kecamatan Lubuk Baja pusat kota sebanyak 32 menuju ke Nagoya sebagai pusat CBD. Sedangkan Penduduk yang berada di pusat kota Kec Lubuk Baja moda yang digunakan untuk melakukan perjalanan sebagian besar menggunakan mobil 43 dengan alasan merasa lebih nyaman,aman dan mobilitas mereka cukup tinggi. Sedang pengguna angkutan umum sebesar 31 Universitas Sumatera Utara sebagian besar menempuh jarak 1 – 5 km 52 hingga 5 – 10 km 27 dengan waktu tempuh rata-rata 10 menit sampai dengan 20-30 menit. 5. Jurnal Cross classification trip production model for the city of Alexandria Mounir Mahmoud Moghazy Abdel-Aal dengan hasil variabel yang paling berpengaruh pada bangkitan yaitu kepemilikan mobil, dan ditaksir adanya peningkatan jumlah perjalanan pada tahun 2002 sebesar 10 sejak tahun 1982, dengan perjalanan motor meningkat 40 dan perjalanan 6. Tesis Karakteristik dan tingkat bangkitan lalu lintas rumah sakit di semarang Emir Kartarajasa dengan hasil RS. Dr. Kariadi kelas A, volume bangkitan lalu lintas sebesar 784 kendjam dan 1.306 orangjam. RS. St. Elizabeth kelas B, volume bangkitan lalu lintas sebesar 353 kendjam dan 590 orangjam. RS. Sultan Agung kelas C, volume bangkitan lalu lintas sebesar 219 kendjam dan 405 orangjam . Pada kasus ini kecenderungan orang lebih memilih rumah sakit dengan pelayanan dan biaya yang murah. 7. Jurnal Prediction Analysis of trip production using cross classification technique Abdul Khalik Al-taei dengan hasil, didapat bahwa pada variabel jumlah anggota keluarga sangat berkaitan dengan jumlah perjalanan masing masing keluarga dan jumlah perjalanan dari kendaraan. Beberapa data diantaranya, bangkitan perjalanan dengan tujuan pekerjaan mempunyai nilai tertinggi di kota Dohuk. Universitas Sumatera Utara 8. Comparative assessment of trip generation category analysis and regression modeling techniques dengan hasil didapat bahwa keluarga dengan jumlah pendapatan kurang dari 1000 RM dan memiliki 1 kendaraan melakukan 2 kali perjalanan per hari. Dan keluarga dengan pendapatan menengah dan memiliki 1 kendaraan melakukan 3 kali perjalanan dalam 1 hari.

I.5 Manfaat Penelitian