Penjaminan Mutu Materi Workshop Audit Mutu Internal 2017 Pada Hari Senin, 24 Juli 2014

dan mengembangkan program studi AP di masa yang akan datang agar senantiasa dapat menyesesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

2.3.5. Penganggaran

Pada aspek penganggaran, dilakukan koordinasi antara ketua program studi, Asisten Direktur II, dan urusan keuangan, dengan arahan Direktur Program Pascasarjana. Sistem dan mekanisme penganggaran disosialisasikan kepada seluruh civitas Program Pascasarjana Undiksha. Dengan demikian, pada Program Pascasarjana Undiksha transparansi penganggaran menjadi sesuatu yang membudaya.

2.4 Penjaminan Mutu

Kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, termasuk penjaminan mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT. Mutu, efektivitas, efisiensi dan relevansi keseluruhan program dalam rangka pelaksanaan misi dan pencapaian tujuan Program Studi AP secara umum dapat dikatakan telah tercapai dengan baik. Indikatornya antara lain, mahasiswa yang lulus tepat waktu 2 tahun adalah sebanyak 220 orang 89 dari 249 orang, IPK rata-rata lulusannya adalah 3,36, pengguna lulusan menyatakan bahwa kinerja lulusan program studi AP adalah baik hasil tracer study. Hal ini disebabkan karena layanan akademik dan administratif terhadap mahasiswa berjalan dengan baik, meskipun masih ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki berdasarkan feed-back mahasiswa. Sejauh ini tidak terdapat keluhan berarti yang dikemukakan oleh pihak pengguna lulusan, mahasiswa, dosen dan pihak lain berkenaan dengan program yang disajikan oleh program studi AP. Apabila terjadi keluhan, maka hal itu akan diantisipasi sedini mungkin dan diupayakan untuk diatasi secara bijaksana sesuai dengan sistem manajemen program studi dan tetap mengacu pada peraturan atau norma yang berlaku. Prosedur yang digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang hal itu adalah dengan melakukan evaluasi program studi secara periodik pada setiap tahun yang mencakup segala aspek pengelolaan dan melakukan studi pelacakan tracer study pada lulusan. Untuk melakukan evaluasi program studi berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam buku panduan. Upaya evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi proses- BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 19 proses yang diterapkan untuk melaksanakan misi dan mencapai tujuan program studi AP relatif sudah memadai. Proses peningkatan mutu kerja sebenarnya akan lebih berhasil jika didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional. Hasil evaluasi secara umum menunjukkan bahwa program yang dirancang dan dilaksanakan relevan dengan kebutuhan kerja lulusan. Penilaian hasil belajar untuk setiap mata kuliah mempergunakan kriteria A, B, C, D dan E dengan tanda + dan - dengan ketentuan sebagai berikut. Penguasaan Kompetensi dalam Nilai dengan Angka Nilai dengan Huruf 96 - 100 4,00 A 91 - 95 3,70 A- 86 - 90 3,30 B+ 81 - 85 3,00 B 76 - 80 2,75 B- 65 - 75 2,00 C 40 - 64 1,00 D 0 - 39 0,00 E Penilaian tersebut diperoleh dari unsur-unsur atau komponen-komponen ujian akhir dengan bobot sekitar 30-40 , ujian tengah semester 20-30, tugas individual dengan bobot sekitar 15-20 , dan tugas kelompok dengan bobot sekitar 15-20 , sedang kehadiran pada kuliah tatap muka merupakan persyaratan untuk dapat mengikuti ujian akhir, yaitu kehadiran kuliah tatap muka minimal 75 . Pada setiap akhir semester, dilakukan perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif IPK yaitu rata-rata nilai prestasi hasil belajar dengan mempertimbangkan beban sks. Ujian tesis dilakukan dalam dua tahap yaitu Pra Ujian Tesis dan Ujian Tesis. Pra ujian tesis merupakan prasyarat ujian tesis. Mahasiswa bisa menempuh ujian tesis jika telah lulus pra ujian tesis. Standar penilaian kelulusan mata kuliah maupun ujian tesis yang digunakan itu dikembangkan secara bersama dengan program studi lain yang terdapat pada program pascasarjana di Undiksha, dan dituangkan dalam buku pedoman kebijakan akademik dan buku pedoman layanan akademik Nilai akhir studi tidak menjamin sepenuhnya keberhasilan lulusan program studi ini di lapangan kerja, namun pada umumnya lulusan yang memiliki nilai baik dan belum bekerja akan lebih mudah terserap oleh pengguna lulusan. Selain itu lulusan yang memiliki nilai baik akan lebih menunjukkan kinerja yang lebih baik pula dalam BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 20 pelaksanaan tugas, baik sebagai dosen, guru maupun pegawai pada instansi lain yang relevan dengan bidang keahliannya. Hal ini terbukti dan hasil pemantauan dan studi pelacakan lulusan yang telah dilakukan. Keluhan yang disampaikan mengenai kemampuan dan keterampilan kerja lulusan program studi AP sampai saat ini belum ada. Berdasarkan pemantauan selama ini, lulusan program studi AP teridentifikasi telah mampu mewujudkan kompetensi yang dimilikinya dalam memenuhi tuntutan masyarakat terutama dalam pemecahan masalah sesuai dengan tugasnya dan pembelajaran yang terkait dengan bidang keahliannya. Kasus putus kuliah drop-out mahasiswa program studi AP dalam waktu 3 tahun terakhir tidak ada terjadi. Sebagai wujud penjaminan mutu, program studi AP Program Pascasarjana Undiksha bekerja menurut perundang-undangan yang berlaku, serta mengikuti pedoman-pedoman operasional, seperti: a Rencana Strategis Undiksha, b Kebijakan Akademik Undiksha, c Standar Akademik Undiksha, d Pedoman Kurikulum Program Pascasarjana Undiksha, e Pedoman Layanan Akademik Program Pascasarjana Undiksha, f Pedoman Layanan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Undiksha, dan g Pedoman Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Undiksha. Lebih lanjut untuk lebih operasionalnya sistem penjaminan mutu dalam penyelenggaraan program studi AP telah dirumuskan prosedur-prosedur operasional standar POS tentang: a penerimaan mahasiswa baru, b recruitment dosen, c proses pembelajaran, d ujian mata kuliah, e pengembangan kurikulum, f ujian tengah semester dan ujian akhir semester, g penulisan tesis, dan h ujian tesis. Semua POS tersebut dijadikan pedoman oleh seluruh civitas Program Pascasarjana Undiksha, dalam upaya perwujudan penjaminan mutu pada program studi AP Kewajiban dosen dalam penyelenggaraan perkuliahan meliputi: 1 menyampaikan deskripsi mata kuliah, silabus, dan rencana pembelajaran semester RPS kepada mahasiswa, 2 memberikan outline perkuliahan yang memuat garis-garis besar mengenai tujuan, metode dan penilaian perkuliahan, 3 memberikan perkuliahan secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan minimal 75, 4 memberikan penilaian hasil belajar secara objektif sesuai dengan peraturan yang berlaku, 5 bertindak sesuai dengan norma kesusilaan dan hukum, 6 bertindak dengan prinsip “tut wuri handayani” dalam wacana intelektual yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang; dan 7 mematuhi peraturan yang ditetapkan pimpinan BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 21 pascasarjana mengenai kegiatan akademik. Pengendalian mutu proses perkuliahan, setiap semester dilakukan evaluasi dosen oleh mahasiswa. Hasil evaluasi tersebut merupakan bahan pertimbangan pimpinan program studi dalam penetapan tenaga pengajar semester berikutnya.

2.5 Umpan Balik