Materi Workshop Audit Mutu Internal 2017 Pada Hari Senin, 24 Juli 2014

(1)

BORANG AKREDITASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmat-Nya sehingga Borang Akreditasi Program Studi Administrasi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha dapat diselesaikan. Pengisian borang ini dilakukan dalam rangka mengikuti program akreditasi Program Studi sebagai bagian dari persyaratan kualitas Program Studi pada Perguruan Tinggi di Indonesia.

Kami sangat menyadari bahwa borang yang telah disusun ini masih memiliki banyak kelemahan, yang mana kelemahan tersebut untuk saat ini memang belum mampu diupayakan dan dicarikan solusinya. Atas kelemahan tersebut, diharapkan ada masukan dari BAN-PT berupaka kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan borang ini.

Meskipun demikian, kami berharap borang ini dapat dijadikan dasar oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk melakukan visitasi ke Program Studi Administrasi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha.

Singaraja, 21 April 2016 Ketua Program Studi,

Prof. Dr. I Nyoman Natajaya, M.Pd. NIP. 19521231 198102 1003


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………... i

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI ……….……… ii

IDENTITAS TIM INTI PENGISI BORANG AKREDITASI INSTITUSI ……….. iii

KATA PENGANTAR ………. vi

RINGKASAN EKSEKUTIF ………... vii

DAFTAR ISI ……… xi

STANDAR 1. VISI DAN MISI ……… 1

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ………. 1

1.2 Strategi Pencapaian Tujua ………... 6

1.3 Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi ………….. 7

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGE-LOLAAN, DAN JAMINAN MUTU ………..2.1 Tata Pamong ………. 8 8

2.2 Kepemimpinan ………. 14

2.3 Sistem Pengelolaan ………... 15

2.4 Jaminan Mutu ………... 17

2.5 Umpan Balik ………. 20

2.6 Keberlanjutan ………... 22

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN ……… 26

3.1 Mahasiswa ………... 26

3.2 Profil Mahasiswa dan Lulusan……… 27

3.3 Evaluasi Lulusan ………. 28

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA ………. 36

4.1 Sistem Rekrutmen, Pembinaan, dan Pengembangan ……… ……… 36

4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi ……… 37

4.3 Dosen Tetap ……… 37

4.4 Dosen Tidak Tetap ………. 42

4.5 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia ……….. 42

4.6 Tenaga Kependidikan ... 57

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKA-DEMIK ………. 58

5.1 Kurikulum ………... 58

5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister ………. 71

5.3 Pelaksanaan Proses pembelajaran ……….. 81


(4)

5.6 Suasana Akademik ………. 87

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA, DAN SISTEM INFORMASI ………... 91

6.1 Pembiayaan ………. 91

6.2 Prasarana ………. 99

6.3 Sarana ……….. 101

6.4 Sistem Informasi ………. 102

STANDAR 7. PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA ……… 105

7.1 Penelitian ………. 105

7.2 Pengabdian kepada Masyarakat ……..……….. 142

7.3 Kerja Sama ……….. 143


(5)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi dan misi Undiksha dirumuskan oleh suatu tim yang dibentuk oleh Rektor. Draft rumusan visi dan misi ini dibahas dalam rapat yang dihadiri oleh unsur-unsur pimpinan Undiksha, dosen, mahasiswa, pegawai, alumni, pengguna lulusan, dan tokoh-tokoh masyarakat. Rimusan visi Undiksha adalah “menjadi pusat pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks) yang berbudaya dan humanis berlandaskan Tri Hita Karana, serta menghasilkan tenaga kependidikan dan non-kependidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.” Sementara itu, rumusan misi adalah (a) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi baik bidang akademik, profesi, dan vokasi dalam bidang pendidikan dan non-kependidikan, (b) menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang kependidikan dan non-kependidikan, (c) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam rangka meningkatkan kontribusi Undiksha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan (d) menyelenggarakan kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan perguruan tinggi, instansi terkait, dan dunia usaha dan industri. Visi dan misi ini disosialisasikan melalui buku-buku pedoman Undiksha, web, kegiatan OKK, poster, media cetak dan elektronik, kegiatan akademik dan non-akademik. Visi dan misi ini dijadikan acuan dalam menyusun rencana strategis dan rencana operasional di tingkat Undiksha, fakultas/pascasarjana, jurusan/program studi, dan lembaga/unit.

Sistem tata pamong Undiksha telah memenuhi unsur-unsur tata pamong yang baik, yakni: (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, dan (5) adil. Untuk melaksanakan sistem tata pamong yang baik Undiksha telah memiliki struktur organisasi yang meliputi 8 komponen penting dan komponen lain yang dibutuhkan. Delapan komponen penting yang dimaksud: (1) pimpinan institusi yaitu rektor dan pembantu rektor, (2) senat perguruan tinggi/senat akademik yaitu senat universitas, (3) satuan pengawasan yaitu satuan pengawasan internal (SPI), (4) dewan pertimbangan yaitu Dewan Penyantun, dan Senat Universitas, (5) pelaksana kegiatan akademik yaitu fakultas dan jurusan/prodi, (6). pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung yaitu Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAKPSI) serta Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), (7) pelaksana penjaminan mutu yaitu Unit Jaminan Mutu (UJM), dan (8) unit perencana dan pengembangan tridarma PT yaitu: Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3), Lembaga Pengembangan Pengalaman Lapangan (LPPL), dan Lembaga Perencanaan dan Pengembangan (LPP). Kepemimpinan perguruan tinggi yang meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik telah berjalan dengan baik dan diwujudkan dalam fungsi pengelolaan ((planning, organizing, staffing, leading, dan controlling) yang dilaksanakan secara efektif.


(6)

Check-Act) didukung oleh manual mutu yang lengkap meliputi: (1). pernyataan mutu, (2). kebijakan mutu, (3) unit pelaksana, (4). standar mutu, (5). prosedur mutu, (6). instruksi kerja, (7). pentahapan sasaran mutu yang terintegrasi dalam suatu sistem dokumen.

Pada aspek mahasiswa, Undiksha menunjukkan performa yang semakin baik. Minat mayarakat untuk melanjutkan studi di Undiksha nampak semakin meningkat. Tahun 2015 ini Undiksha menerima 2.789 orang mahasiswa baru dari

12.727 orang yang ikut seleksi yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Untuk mendukung studi mahasiswa, Undiksha juga memberikan beasiswa dari berbagai jenis dan sumber. Kebijakan ini sebagai komitmen Undiksha untuk mendorong terjadinya peningkatan prestasi akademik, mencegah putus kuliah karena faktor ekonomi, menstimulus agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Dari 12.783 orang mahasiswa, sebanyak 2.052 (16,05%) orang memperoleh beasiswa. Untuk mengoptimalkan administrasi akademik mahasiswa dilakukan dengan sistem komputerisasi. Sampai saat ini sistem tersebut telah mampu mengoptimalkan sistem pelayanan administrasi penerimaan mahasiswa baru, registrasi, proses pembelajaran, yudisium, dan pendaftaran wisuda. Sistem ini berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut, misalnya untuk lebih mengoptimalkan dalam mendukung proses pembelajaran dan pengelolaan alumni. Proses pembelajaran dan pengelolaan alumni pada sistem di Web Undiksha masih belum optimal. Aspek kemahasiswan masih ada hambatan, misalnya pengembangan soft skills mahasiswa belum memadai dari segi variasi dan kemampuannya dalam menjangkau semua mahasiswa. Keterlibatan mahasiwa dalam penelitian dan lomba karya ilmiah masih perlu dipacu dan ditingkatkan.

Sementara pada aspek sumber daya manusia, Undiksha memiliki sejumlah kekuatan yakni: 1) sistem pengelolaan yang ditunjang dengan prosedur operasional standar (POS), rasio dosen dengan mahasiswa sudah memenuhi standar nasional (1:25), jumlah dosen yang memiliki sertifikat pendidik 82,17%, kebijakan pengembangan staf didasarkan pada analisis kebutuhan, dan keberlanjutan pengembangan regulasi dan evaluasi pengelolaan SDM. Hal-hal lain yang potensial untuk menjadi kekuatan adalah dengan mendorong dosen untuk studi lanjut pada jenjang doktor dan meningkatkan kerja sama dengan institusi lain dan universitas di luar negeri. Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan fasilitas dan wawasan dosen untuk mengakses jurnal international bereputasi untuk mendorong motivasi dosen mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya.

Berkaitan dengan kurikulum, Undiksa telah mengembangan kurikulum yang dinamis dan relevan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan. Kurikulum dievaluasi secara berkala oleh suatu tim yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor. Untuk mengahasilkan lulusan yang memiliki daya saing, Undiksha memberikan layanan belajar yang berkualitas dan kaya pengalaman


(7)

Pengembangan pembelajaran dilakukan oleh LP3 (Lembaga Pengembangan Pendidikan, dan Pengajaran) dan pengendalian mutu pembelajaran dilakukan oleh UJM (Unit Jaminan Mutu). Seluruh kegiatan terkait dengan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan mengacu pada dokumen berikut: (1) Kebijakan Akademik Undiksha; (2) Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan; (3) Dokumen Sistem Pengembangan Suasana Akademik; (4) Dokumen Penghargaan dan Sanksi; (5) Etika Dosen; (6) EtikaTenaga Kependidikan; dan (7) Etika Mahasiswa.

Pendanaan Undiksha bersumber dari: (1) PNBP (UKT dan sumber lainnya) dan (2) pemerintah pusat (RM). Penggunaan dana pada dasarnya dibagi menjadi: (1) Biaya Operasional penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (2) Biaya investasi yaitu penyediaan sarana dan prasarana penunjang baik itu penunjang pendidikan seperti lahan, gedung, alat pendidikan maupun operasional perguruan tinggi, (3) Biaya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Sampai dengan saat ini proporsi penggunaan dana terbesar difokuskan pada kegiatan akademik. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim monev keuangan lembaga yang memiliki peranan memonitor implementasi DIPA. Audit pengelolaan dana dilakukan baik oleh pihak internal dan juga pihak eksternal. Pihak internal dilakukan oleh Unit Satuan Pengendalian Internal (SPI). Sedangkan audit oleh pihak ekternal dilakukan secara rutin oleh inspektorat dan secara insidental dilakukan oleh BPK. Terkait dengan pengelolaan dan pencatatan sarana dan prasarana menggunakan sistem informasi SIMAK BMN, pemanfaatan telah berjalan optimal mulai dari gedung, ruang kuliah yang pemakaian sampai sore/malam, laboratorium, maupun fasilitas juga dimanfaatkan secara optimal untuk penunjang proses pembelajaran mahasiswa maupun kegiatan lain. Pemeliharaan tellah berjalan dengan baik, yang direncanakan secara berkala baik dari segi pembiayaan, waktu pelaksanaan sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi. Undiksha telah membangun dan mengoperasionalkan sejumlah sistem informasi manajemen (SIM) yang terkait dan mendukung sistem pembelajaran. Seluruh sistem informasi manajemen yang ada dirancang dan dikembangkan oleh Unit Pusat Komputer (Puskom) Undiksha berdasarkan pada proses bisnis manual yang dilakukan sebelumnya.

Berikut ini dijelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Undiksha untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Bidang penelitian menyangkut kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit yang menangani masalah penelitian, pengarahan fokus dan agenda penelitian, pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian, pendanaan, dan jaminan atas HaKI); jumlah judul penelitian yang dilakukan oleh dosen tetap selama tiga tahun terakhir; judul artikel ilmiah/karya seni/buku yang dihasilkan selama tiga tahun terakhir; karya dosen yang telah memperoleh HaKI. Dalam


(8)

pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dan jumlah judul pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap selama tiga tahun terakhir. Dalam bidang kerja sama: kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir; instansi luar negeri yang menjalin kerja sama yang terkait dengan institusi perguruan tinggi/jurusan dalam tiga tahun terakhir; proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerja sama serta waktu pelaksanaannya; manfaat dan kepuasan mitra kerja sama.


(9)

BORANG PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

IDENTITAS

Program Studi (PS) : S2 Administrasi Pendidikan Unit Pengelola Program Studi : Program Pascasarjana

Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha (berdasarkan Perpres Nomor: 11/2006)

Nomor SK Pendirian PS : Surat ijin No.1190/D/T/2003, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tanggal SK Pendirian PS : Tanggal 10 Juni 2003 Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS

: Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Tanggal SK Pendirian PS : Tanggal 10 Juni 2003

Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir

: C

Nomor SK BAN-PT : 035/SK/ /BAN-PT/Ak-X/1/2013 SK Pendirian PS : Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS

: Tahun ajaran 2002/2003.

Alamat PS : Jl. Udayana Nomor 11 Singaraja Bali

No Telpon : Telp. (0362)-32558

No Faksimil : Fax. (0362)-32558

Website dan E-mail : E-mail:pps@Undiksha.ac.id


(10)

Nama : Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd

NIDN : 0015056203

Jabatan : Direktur Pascasarjana Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si NIDN : 0025046203

Jabatan : Asisten Direktur I Pascasarjana Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. Ida Bagus Putrayasa, M.Pd. NIDN : 0010026005

Jabatan : Asisten Direktur II Pascasarjana Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. I Nyoman Natajaya, M.Pd.

NIDN : 0031125206

Jabatan : Ketua Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd. NIDN : 0020055604

Jabatan : Sekretaris Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016


(11)

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd.

NIDN : 0004106108

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Kadek Rihendra Dantes, ST,. MT.

NIDN : 0001127905

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

STANDAR 1.

Nama : Dr. Sudirman, M.L.S.

NIDN : 0017075407

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

STANDAR 1.

Nama : Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, MA.

NIDN : 0017025103

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016


(12)

Nama : Prof. Dr. Nyoman Dantes

NIDN : 0010104905

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni, MA.

NIDN : 0026036403

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. Wayan Sadia, MPd.

NIDN : 0005084901

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016

Tanda Tangan :

Nama : Prof. Dr. Made Candiasa, M.Ikom

NIDN : 0009106007

Jabatan : Dosen Tetap Program Studi Tanggal Pengisian : 1 Maret 2016


(13)

(14)

STANDAR 1

1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta

pihak-pihak yang dilibatkan.

Program magister program studi Administrasi Pendidikan yang uraian selanjutnya disebut dengan program studi AP mulai berdiri pada tahun ajaran 2002/2003 berdasarkan pada surat ijin Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 1190/D/T/2003 tanggal 10 Juni 2003, yang mengkhususkan diri pada upaya untuk melahirkan, membentuk, dan menyiapkan tenaga ahli yang: (1) mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya manusia di bawah tanggungjawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi, mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya manusia di bawah tanggungjawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, dan atau seni. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di dalam bidang admnistrasi pendidikan melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas tanggungjawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggungjawab bidang keahliannya. (2) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang administrasi pendidikan atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang admnistrasi pendidikan melalui pendekatan inter atau multidipliner. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mapu mendapat pengakuan nasional dan internasional. (3) Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru didalam bidang admnistrasi pendidikan atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif original dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang admnistrasi pendidikan melalui pendekatan multi dan transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemasalahatan umat manusia, serta mampu mendapat


(15)

pengakuan nasional dan internasional.

Gambaran kompetensi yang dibentuk dalam program studi AP tampak pada sebaran mata kuliah yang mendukung penyiapan tenaga pendidik yang profesional (Dosen), calon kepala sekolah dari tingkat SD sampai pada SMTA, calon pengawas dari tingkat SD sampai pada tingkat SMTA, dan tenaga ahli perencanaan dalam bidang pendidikan.

Visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi AP disusun secara sinergis, dengan melibatkan semua komponen jurusan dan fakultas terkait, dengan mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas (Pada waktu itu tahun 2001 masih bernama IKIP Negeri Singaraja) dan Program Pascasarjana. Mekanisme seperti ini kemudian tidak saja digunakan oleh program studi AP, tetapi juga digunakan dalam setiap merumuskan visi, misi dan sasaran program studi yang lainnya. Penyusunan visi, misi, dan tujuan program studi diawali dengan dibentuknya tim khusus oleh Rektor yang kemudian tim khusus inilah melakukan rapat koordinasi dan menetapkan target akhir. Selanjutnya melakukan beberapa kali workshop dengan beberapa calon staf pengajar, pakar administrasi pendidikan, pengguna lulusan (Dinas Pendidikan) dan kalangan praktisi administrasi pendidikan yang ada di Provinsi Bali.

Perumusan visi, misi, dan tujuan program studi, juga didukung oleh hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh satu tim khusus, yang dibentuk oleh Rektor (pada waktu itu tahun 2001 masih Bernama IKIP Negeri Singaraja). Hasil studi pendahuluan tersebut, kemudian diintegrasikan dengan visi, misi, dan tujuan IKIP Negeri Singaraja, serta perluasan mandat yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional kepada IKIP Negeri Singaraja. Setelah melalui serangkaian pembahasan dan rapat koordinasi, maka visi, misi, program, tujuan program studi AP ditetapkan melalui rapat pimpinan IKIP Negeri Singaraja dan dilanjutkan dengan penetapan oleh senat Institut dalam sidang yang dilakukan pada waktu itu.

Kalau mekanisme kerja tim dalam penyususnan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi itu dibuatkan diagaramnya dapat digambarkan sebagai berikut di bawah ini.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 Penugasan dari Rektor

(Mandat)

Tim Penyusun/Perumus

Kondisi Internal

Kekuatan dan Kelemahan Visi Peluang dan TantanganKondisi Eksternal

Misi Tujuan Strategi


(16)

Gambar 1.1

Diagram Alur Mekanisme Kerja Tim dalam Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi

Dengan terumuskannya visi, misi, tujuan dan sasaran program studi AP dengan mekanisme seperti yang diuraikan di atas tampaknya menghasilkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang baik, visioner, visibel terbukti begitu mulai dibuka angkatan pertama pada tahun ajaran 2002/2003 mendapat sambutan dari masyarakat yang cukup tinggi, karena begitu dimulai sudah memiliki peminatan yang cukup tinggi.

Pada saat ini visi, misi, dan tujuan program studi AP juga telah dilakukan revisi untuk menyesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan Universitas Pendidikan Ganesha (yang dalam uraian selanjutnya disingkat Undiksha) sebagai perubahan dan perkembangan dari IKIP Negeri Singaraja serta perkembangan dan


(17)

kemajuan iptek dengan melalui prosedur yang sama seperti pada saat menyusun yang pertama kali, yaitu dengan pembentukan tim khusus yang dibentuk oleh Rektor Undiksha yang ditugasi secara khusus mengkaji visi, misi, dan tujuan program studi AP. Tim khusus inilah kemudian selanjutnya melakukan beberapa kali workshop dengan beberapa staf pengajar, pakar administrasi pendidikan, pengguna lulusan (Dinas Pendidikan) dan kalangan praktisi administrasi pendidikan yang ada di Provinsi Bali, termasuk juga telah mendapat masukkan dari tim BAN-PT pada saat dilakukan akreditasi program studi AP yang pertama pada tahun 2006, yang mana dalam penilaian BAN-PT tersebut, program studi AP memperoleh nilai C, dan masukkan dari tim BAN-PT pada saat dilakukan akreditasi program studi AP yang kedua pada tahun 2013 yang peringkat dan nilai akreditasinya belum meningkat.

Melalui mekanisme tersebut, akhirnya program studi AP di Undiksha dapat terlaksana hingga saat ini, dengan tetap mengusung visi, misi, tujuan, dan program sebagaimana yang telah dihasilkan dan diusulkan seperti mekanisme tersebut di atas.

Visi Program Studi Administrasi Pendidikan

Sesuai dengan visi Undiksha yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mengembangkan ilmu penegtahuan, teknologi, dan/atau seni, dengan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana dan menghasilkan tenaga profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di bidang pendidikan dan nonkependidikan, maka sebagai turunan dari visi Undiksha program studi AP Pascasarjana Undiksha merumuskan visinya sebagai berikut. Visi program studi AP Pascasarjana Undiksha adalah menjadi program studi yang mengembangkan ilmu penegtahuan, teknologi, dan/atau seni, dengan berlandaskan falsafah Tri Hita Karana dan menghasilkan tenaga profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di bidang kependidikan level lokal, nasional, regional dan internasional


(18)

Misi Program Studi Administrasi Pendidikan

Sesuai dengan misi Undiksha yaitu menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan dan nonkependidikan untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang akademik, profesi dan vokasional, yang berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa, maka program studi AP program Pascasarjana Undiksha merumuskan misinya sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran tingkat Magister Administrasi Pendidikan yang berorientasi pada pendekatan terpadu dalam pengembangan disiplin ilmu yang selaras dengan keperluan mengantisipasi berbagai kebutuhan sumberdaya pendidikan terkait pengembangan kebijakan pembangunan pendidikan dan politik pendidikan nasional yang komprehensif,

2. Menyelenggarakan penelitian, pengembangan, dan kajian teoretik-sistematik bidang administrasi pendidikan, sebagai kerangka partisipasi dan kontribusi terhadap kebijakan pembangunan pendidikan dan politik pendidikan pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.

3. Membangun kolaborasi berlandaskan kultur sejawat yang bersanding dengan berbagai instansi terkait baik lokal, nasional, regional, dan internasional, khususnya dalam pengembangan dan penyelenggaraan program magister administrasi pendidikan.

4. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan, penataran, seminar, lokakarya dan berbagai kegiatan University social responsibility terkait dengan kebijakan pembangunan pendidikan, model pendidikan efektif dan efisien, serta berbagai model pemutakhiran pengelolaan pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi efektif dan efisien.

Tujuan Program Studi Administrasi Pendidikan

Program studi AP memiliki tujuan strategis sebagai berikut di bawah ini. 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, wawasan, kemampuan,

dan kapasitas diri setingkat magister dalam berbagai perumusan kebijakan pendidikan, pengembangan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian


(19)

program pendidikan di semua level dan jenis serta satuan pendidikan secara komprehensif, mutual, efektif dan efisien.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sebagai agen perubahan yang memiliki keunggulan komparatif serta diakui keahliannya, baik pada tingkat nasional dan internasional.

3. Menghasilkan berbagai bentuk kerjasama dan networking dengan berbagai lembaga yang terkait dengan pembangunan pendidikan di tingkat nasional, regional, nasional, dan internasional dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan nasional.

4. Memenuhi kebutuhan masyarakat pada tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional terhadap keahlian bidang administrasi pendidikan yang memiliki kemampuan yang komprehensif dan kompetitif dalam bidang perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program pendidikan.

1.2 Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran yang ingin dicapai dari penyelenggaraan program studi AP, adalah (1) mengghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang administrasi pendidikan dengan IPK > 3,0; (2) efisiensi dan produkfitas layanan pendidikan tinggi tingkat magister dengan menargetkan waktunya tidak lebih dari empat semester atau dua tahun, dan lama bimbingan tesis tidak lebih dari 8 bulan, (3) mampu menjangkau mahasiswa dari berbagai kalangan teoretisi maupun praktisi (guru dan dosen), administrator pendidikan (pengawas, widyasuara, dan pegawai dinas pendidikan) para birokrat pendidikan serta pegiat pendidikan lainnya yang tersebar di kabupaten/kota di Bali khususnya dan wilayah Indonesia Timur umumnya, (4) menciptakan iklim budaya belajar yang humanis, mendidik dan berkarakter serta akses imformasi sumber belajar berbasis TIK, dan (5) menghasilkan produk-produk akademik yang memiliki keunggulan mutu, daya saing yang tinggi.

Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah dengan (1) peningkatan kapasitas pengelolaan dan penyelenggaraan program studi AP secara berkelanjutan, (2) perbaikan kurikulum secara berkala sesuai kebutuhan pengguna, (3) peningkatan pembelajaran yang lebih inovativ dan penyediaan


(20)

sumber-sumber belajar yang berbasis TIK, (4) meningkatkan pelatihan diskusi yang melibatkan sebanyak mungkin stakeholder, (5) menjalin hubungan dosen-mahasiswa-staf pegawai yang harmonis, (6) melakukan sosialisasi secara berstruktur dan berkelanjutan melalui media elektronik (on-line), promotion, broshur, pamphlet, dan media cetak ke beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di provinsi Bali, NTB, NTT, dan Jawa timur, dan (7) menjalin kerjasama dengan dinas pendidikan di provinsi Bali, dan kerjasama berskala nasional dan internasional.

1.3 Sosialisasi

Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

Dalam rangka memantapkan pemahaman staf pengelola, staf dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan terhadap visi, misi, program, dan tujuan program studi, maka proses dan mekanisme sosialisasi visi, misi, tujuan, dan program dari program studi AP yang telah ditetapkan dilakukan secara simultan dalam berbagai kesempatan, baik rapat koordinasi, rapat rutin dan memasukkan hal tersebut dalam kegiatan-kegiatan seminar dalam topik yang diangkat atau dibahas. Disisi lain, dalam rangka memantapkan pemahaman semua komponen terhadap visi dan misi prodi juga dilakukan dengan memajang visi dan misi tersebut di ruang kerja pengelola prodi dan brosur sosialisasi yang setiap tahun akademik baru diedarkan oleh semua komponen pengelola program. Mekanisme ini terbukti efektif dalam menghantarkan pemahaman sivitas akademika untuk mampu mengawal dan mengimplementasikan visi, misi, dan tujuan dari program studi yang telah digariskan terbukti dengan terjadinya gerak langkah dan model layanan yang sama dari semua komponen prodi selama rentang 3 tahun terakhir, sehingga menjadikan program studi AP sebagai salah satu prodi yang termasuk katagori populer di kalangan stakeholders dengan jumlah peminat dan mahasiswa yang cukup banyak pada setiap tahun akademiknya.


(21)

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Tata pamong program studi AP mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan

Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil.

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi adalah untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi pencapaian sasaran.

Program Studi AP memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

1. Ketua program studi (manajer dan penaggungjawab keseluruhan aktivitas akademik dan non akademik program studi)


(22)

2. Sekretaris program studi (bidang administrasi akademik dan regulasi akademik, kemahasiswaan, dan hubungan dengan institusi di luar program studi)

3. Dosen (melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)

4. Tata Usaha (membidangi keseluruhan aktivitas ketatausahan program studi dan administrasi keuangan serta sarana prasarana pembelajaran), yang terdiri atas:

a. Koordinator Tata Usaha

b. Staf bagian kemahasiswaan dan akademik c. Staf bagian keuangan

d. Staf bagian sarana dan prasarana e. Staf bagian TI

f. Staf bagian perpustakaan g. Staf bagian kebersihan

Secara umum struktur kepemimpinan program studi AP, dan regulasi dapat dijabarkan sebagai berikut. Program Pascasarjana Undiksha merupakan salah satu program yang melaksanakan kegiatan akademik di lingkungan Undiksha. Program pascasarjana dipimpin oleh seorang direktur yang kedudukannya setingkat Dekan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Program Pascasarjana yang pada saat ini dijabat oleh Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd, dibantu oleh Asisten Direktur I yang menangani urusan akademik yang pada saat ini dijabat oleh Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si, dan Asisten Direktur II yang menangani urusan administrasi umum dan keuangan Program Pascasarjana yang pada saat ini dijabat oleh Prof. Dr. Ida Bagus Putrayasa, M.Pd.

Komponen lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pendidikan di program Pascasarjana Undiksha adalah bagian Tata Usaha yang dikoordinir oleh Koordinator Tata Usaha yang dijabat I Gede Mangku Tirta. Bagian Tata Usaha membawahkan: (1) Urusan Akademik dan Kemahasiswaan pada saat ini dijabat oleh Nyoman Budiasa yang dibantu oleh Gde Masyawan, (2) Urusan Keuangan Ni Wayan Sribudi, dibantu oleh Nyoman Laba (3) Urusan Perlengkapan Gede Mangku Tirta, (5) Unit Pengelola Perpustakaan Ketut Agus


(23)

Wijaya, kadek Yasa, dan Made Pasek Putra Adnya, dan (6) Unit pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Rio Pranata dan dibantu oleh I Ketut Ada Winarta.

Program studi AP merupakan salah satu program studi yang melaksanakan kegiatan akademik di lingkungan Program Pascasarjana Undiksha. Program studi AP dalam kegiatan sehari-hari dipimpin oleh seorang ketua program studi (Kaprodi) dan dibantu oleh seorang sekretaris (Sekprodi). Kegiatan administrasi yang bersifat umum dilaksanakan oleh bagian administrasi program Pascasarjana Undiksha dan kegiatan yang bersifat akademik dilaksanakan oleh program studi. Ketua program studi AP berfungsi melaksanakan kegiatan akademik dan bertanggung jawab kepada Direktur Program Pascasarjana Undiksha.

Sekretaris program studi AP bertanggungjawab kepada Kaprodi dan berfungsi membantu Kaprodi dalam melaksanakan kegiatan akademik. Untuk membantu kelancaran tugas-tugas dan kegiatan akademik pada program studi AP, maka untuk pengembangannya pada masa depan, diperlukan seorang tenaga administrasi yang mandiri dan menguasai IT. Ruang kantor dan ruang perkuliahan terdapat di gedung Pascasarjana Undiksha.

Ketua program studi AP pada saat ini dijabat oleh Prof. Dr. I Nyoman Natajaya, M.Pd Doktor dan Guru Besar AP lulusan UPI Bandung, dan sekretaris program studi AP dijabat oleh Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd Doktor Manajemen Pendidikan lulusan Program Universitas Negeri Malang. Kemudian struktur organisasi program studi AP dapat digambarkan dalam sebuah diagram sebagai berikut di bawah ini.


(24)

Keterangan: Garis koordinasi Garis instruksi

Berdasarkan bagan struktur organisasi program studi AP di atas dapat dijelaskan secara lengkap bahwa tugas pokok dan fungsi program studi AP adalah berikut:

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PROGRAM STUDI (S2) AP

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

1. Direktur 1. Memberi arahan kepada pengelola Prodi AP atas seluruh kebijakan bidang program akademik Prodi AP Program Pascasarjana Undiksha tahun 2015-2019.

DIREKTUR

PROF. Dr. I WAYAN SUASTRA, M.Pd.

ASISTEN DIREKTUR. I

PROF. Dr. GEDE ASTRA WESNAWA, M.Pd PROF. Dr. IDA BAGUS PUTRAYASA, M.Pd.ASISTEN DIREKTUR. II

KETUA PRODI AP

PROF. Dr. I NYOMAN NATAJAYA , M.Pd

SEKRETARIS PRODI AP

PROF Dr. ANAK AGUNG GEDE AGUNG, M.Pd


(25)

2. Menegur dan mengingatkan kepada pengelola Prodi AP bilamana terjadi kegiatan yang tidak sejalan dengan tupoksi bidang akademik prodi AP tahun 2015-2019.

3. Bertanggungjawab kepada Rektor Undiksha atas berbagai kebijakan akademik Direktur Pascasarjana Undiksha Tahun 2015-2019.

2. Asisten Direktur I 1. Berkoordinasi dengan pengelola program studi AP atas seluruh kebijakan bidang akademik dan kemahasiswaan pada program pascasarjana Undiksha tahun 2015-2019

2. Bertanggungjawab kepada direktur program pascasarjana Undiksha atas berbagai kebijakan bidang akademik dan kemahasiswaan di program pascasarjana Undiksha tahun 2015-2019.

3. Asisten Direktur II

1. Berkoordinasi dengan pengelola program studi AP atas seluruh kebijakan bidang kerumahtanggaan di program pascasarjana Undiksha tahun 2015-2019. 2. Bertanggungjawab kepada direktur program

pascasar-jana Undiksha atas berbagai kebijakan bidang kerumahtanggaan di program pascasarjana Undiksha tahun 2015-2019.

4. Ketua Prodi Admi-nistrasi Pendidikan

1. Mengkoordininir seluruh kegiatan prodi AP program pascasarjana Undiksha, baik ke dalam maupun keluar.

2. Mengarahkan dan memantau pelaksanaan tugas-tugas sekretaris dan staf dosen Prodi AP. 3. Menandatangani surat-surat keluar program

studi AP.

4. Melaporkan semua kegiatan prodi AP kepada Direktur program pascasarjanan Undiksha.

5. Sekretaris

Program Studi AP

1. Menyediakan dan melengkapi berbagai fasilitas pendukung administrasi prodi AP, sperti: ruang sekretariat, meubeler, papan tulis, ATK, buku-buku penunjang administrasi, dokumentasi (UU, PP, Permen, dll) yang terkait dnegan prodi AP.

2. Menyiapkan surat-surat, agenda rapat dan mendoku-mentasikan sesuai penugasan ketua prodi AP program pascasarjana Undiksha.

3. Merekam seluruh proses dan hasil rapat dan membuat risalah (notulen) rapat prodi AP.


(26)

menyiapkan melaksanakan dan melaporkan seluruh hasil kegiatan prodi AP.

Tata pamong yang dikembangkan dalam pengelolaan program studi AP mengacu pada pola kepemimpinan yang lebih mengedepankan pada akomodasi semua komponen yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam sistem, dengan tetap mengakses aspirasi-aspirasi dan outokritik yang mengemuka dari semua komponen tersebut. Pola ini dikembangkan dengan membangun sebuah jaringan komunikasi yang intensif antara pengelola program studi dengan unsur pimpinan program pascasarjana, dosen pengampu mata kuliah, unsur pegawai, unsur instrumen akademik (perpustakaan dan unit layanan bahasa bahasa), serta unsur stakeholders. Pola komunikasi dilakukan melalui rangkaian rapat koordinasi, rapat rutin, dan surat menyurat, serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, seperti telepon, sms, e-mail, website. Pola komunikasi mengacu pada standar prosedur administrasi akademik dan standar layanan akademik, sebagaimana yang telah diatur dalam kebijakan akademik pascasarjana Undiksha, dan buku pedoman layanan akademik serta prosedur operasional standar tentang pengelolaan Program Pascasarjana Undiksha.

Melalui kinerja yang terukur, ketua program studi dan sekretaris program studi senantiasa berbagi tugas sesuai dengan tupoksi yang telah ditetapkan. Pembagian tugas antara Kaprodi dan Sekprodi tidak terlalu kaku, dalam arti bahwa pada aspek-aspek tertentu jika Kaprodi berhalangan, Sekprodi boleh menggantikannya, demikian sebaliknya, jika Sekprodi berhalangan maka tugas Sekprodi bisa diambil alih oleh Kaprodi sehingga layanan administratif dan layanan akademik pada mahasiswa berjalan dengan lancar. Disisi lain, untuk menjaga transfaransi pengelolaan akademis dan keuangan, maka setiap akhir semester, setiap mahasiswa diberikan kutipan nilai semesternya sebagai laporan kepada instansi asalnya. Sementara kontrak perkuliahan dilakukan oleh dosen pembina dengan mahasiswa, melalui jurnal perkuliahan yang setiap bulan diperiksa oleh sekretaris program studi, sehingga layanan akademik kepada mahasiswa tidak terganggu atau terabaikan. Untuk transfaransi keuangan, maka pengelolaan keuangan ditangani oleh asisten direktur 2 (dua)


(27)

dengan pelaksana bendahara program pascasarjana, sedangkan program studi tidak mengelola uang secara langsung. Untuk menjaga tanggungjawab dan transparansi diantara komponen yang terlibat dalam pengelolaan program studi AP, paling sedikit setiap awal dan akhir semester dilakukan rapat koordinasi dengan semua staf pengampu mata kuliah untuk menyepakati jadwal, mekanisme perkuliahan, dan model layanan akademik kepada mahasiswa, sehingga ada transparansi dan tanggungjawab antar dan inter komponen program studi. Disisi lain, demi unsur keadilan, kepada semua pembina mata kuliah diberikan keleluasaan untuk berimprovisasi dalam pelaksanaan perkuliahan, dengan catatan tetap mengacu pada kebutuhan minimal administrasi akademik, dan maksimalisasi kepuasan belajar mahasiswa, sehingga stakeholders terakomodasi kepentingannya dalam pengelolaan program. Semua aset program studi diinventaris sedemikian rupa sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh Universitas, sehingga kemungkinan terjadinya penyimpangan penggunaan dan pertanggungjawaban uang publik dalam pengelolaan program studi AP di program Pascasarjana Undiksha dapat diminimalisir.

Sebagai bentuk aplikasi dari visi dan misi serta program dan sasaran program studi, dalam setiap rapat koordinasi dan sosialisasi ke masyarakat, semua komponen program studi dilibatkan, mulai dari pengelola, staf pengajar, dan pegawai administrasi sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan capaian dari tujuan program studi yang telah ditetapkan, sehingga keberlanjutan, demokratis, dan transparansi pengelolaan program studi tetap terjaga dan terukur capaiannya. Pada akhir tahun akademik, program studi secara rutin melakukan evaluasi kinerja internal dan kinerja eksternal. Evaluasi kinerja internal mencakup kinerja layanan akademik, layanan administratif, dan layanan non akademik kepada mahasiswa oleh pengelola program, staf dosen pengampu mata kuliah, dan staf administratif. Evaluasi kinerja eksternal mencakup evaluasi terhadap keterserapan lulusan (bagi lulusan yang belum bekerja), promosi jabatan bagi lulusan yang sudah bekerja, dan penilaian terhadap kinerja lulusan oleh masing-masing atasannya. Hasil analisis evaluasi kinerja internal dan eksternal


(28)

tersebut dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengembangan program studi AP di masa datang.

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Pola kepemimpinan program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan program studi AP program Pascasarjana Undiksha bersifat patnersif kolegial. Personalia pimpinan program studi AP, yakni ketua program studi dan sekretaris program studi telah memiliki kompetensi kepemimpinan dan keterampilan akademik dan administratif yang diperlukan untuk mengelola program studi saat ini. Dalam rangka meningkatan mutu pengelolaan program studi, terutama mutu pengelolaan akademik di masa mendatang telah diupayakan untuk menyesuaikan bidang keahlian personil pengelola dengan program studi AP. Dalam mengelola program studi, selama ini telah dilakukan


(29)

kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Kerja sama dengan instansi pemerintah diwujudkan dengan kerjasama pemanfaatan tenaga dosen yang relevan, misalnya beberapa dosen AP digunakan sebagai konsultan pada sekolah-sekolah bertaraf internasional di provinsi Bali, sebagai pembimbing olimpiade, dan beberapa dosen dimanfaatkan sebagai pakar pada Perguruan Tinggi Swasta di provinsi Bali dan di luar Bali.

Melalui kerjasama tersebut diharapkan tidak hanya membentuk jaringan kerja antara program studi AP dengan instansi lain di luar Undiksha tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan merancang dan menggunakan program studi AP untuk berbagai keperluan, misalnya mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perenca-naan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Pelaksanaan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.

Dalam upaya pelaksanaan Visi dan Misi serta pencapaian tujuan penyelenggaraan program studi AP, sistem dan mekanisme pengelolaan dilaksanakan secara sistemik dan sistematis dengan cakupan aspek perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi dan penganggaran.

2.3.1 Aspek perencanaan

Pada aspek perencanaan dan pengorganisasian yang meliputi perencanaan dan organisasi tentang penerimaan mahasiswa baru, kegiatan perkuliahan, ujian mata kuliah, dan ujian tesis dilakukan secara terkoordinasi melalui rapat-rapat program studi dengan melibatkan seluruh staf dosen. Buku pedoman studi, buku pedoman kebijakan akademik, buku pedoman layanan akademik, serta Prosedur Operasi Standar (POS) tentang: penerimaan mahasiswa baru, recruitment dosen, proses pembelajaran, ujian mata kuliah, pelaksanaan penelitian, pelaksanaan pengabdian pada masyarakat, bimbingan tesis, ujian tesis dan sebagainya digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana kegiaan.


(30)

2.3.2 Pengembanmgan Staf

Pengembangan staf dosen program studi AP dilakukan melalui pengkaderan dan penjenjangan dalam waktu yang cukup lama. Rekrutmen dikenakan pada staf di lingkungan Undiksha dan lembaga lainnya yang memiliki prestasi tinggi di bidang AP. Program pengembangan staf dosen tetap dilakukan melalui mekanisme penjenjangan mulai dari sebagai anggota tim pengajar, anggota tim pembimbing, atau pembimbing dan terakhir baru menjadi tenaga pengajar atau penanggung jawab mata kuliah. Penataran yang dilaksanakan sendiri oleh Program Pascasarjana Undiksha terutama ditujukan untuk menyamakan persepsi program studi baik dalam kegiatan perkuliahan maupun dalam kegiatan pembimbingan.

Pengembangan staf terus diupayakan dalam rangka peningkatan kompetensi dosen sehingga berdampak pada peningkatan mutu perkuliahan baik proses maupun produknya. Pengembangan staf dilakukan melalui kegiatan seminar, workshop, dan penelitian, dan diorganisir secara transparan.

Jumlah dosen yang berfungsi sebagai pengajar dan dosen pembimbing tesis sebanyak 11 orang, 8 orang memiliki jabatan Guru Besar dan 3 orang bergelar Doktor dan semuanya sudah memiliki sertifikat profesi.

2.3.3 Pengawasan Pelaksanaan Perkuliahan sampai pada Ujian-ujian

Pengawasan terhadap pelaksanaan perkuliahan sampai pada ujian-ujian dilakukan dengan penerapan POS perkuliahan dan ujian. Dalam pelaksanaan perkuliahan, pada awal semester setiap dosen harus menyerahkan Silabus, SAP, dan kontrak kuliah kepada mahasiswa dan satu arsip di Program Studi. Pelaksanaan perkuliahan dikontrol melalui presensi dan jurnal kuliah yang harus ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen.

Pada aspek pengarahan, pengarahan dilakukan scara berjenjang agar lebih efektif dan efisien. Untuk tataran kebijakan, Direktur memberi arahan kepada ketua program studi dengan berpedoman pada buku pedoman kebijakan akademik dan buku pedoman layanan akademik, sedangkan untuk aspek operasional ketua program studi memberi arahan kepada staf dosen dengan berpedoman pada prosedur operasi standar (POS) yang telah ditetapkan.


(31)

2.3.4 Refrentasi

Program studi AP memiliki direktori atau dokumen tertulis berupa Buku Panduan Pendidikan Program Pascasarjana Undiksha, Buku Pedoman Layanan Akademik, Buku Pedoman Kurikulum, dan Broshur Program Studi S2 Program Pascasarjana Undiksha. Buku Panduan dipakai bersama oleh seluruh program studi yang ada di lingkungan Program Pascasarjana Undiksha, demikian juga direktori dan broshur dipakai oleh program studi AP dan program studi lainnya. Buku panduan tersebut menjelaskan arah dan dasar dalam pengembangan kebijakan; landasan hukum; Visi, Misi dan profil lulusan; strategi pengembangan kurikulum; sistem kurikulum; sistem pembelajaran; sistem evaluasi; ujian kualifikasi; sistem pembimbingan; sistem etika akademik; tahapan kegiatan dan jadwal studi; sistem monitoring; profil program studi; pengelolaan program, prasarana dan sarana; pembiayaan, dan deskripsi perkuliahan program studi. Di samping itu, dalam rangka penjaminan mutu, program Pascasarjana telah menyusun prosedur operasi standar (POS) yaitu POS penerimaan mahasiswa baru, POS recruitment dosen, POS proses pembelajaran, POS ujian mata kuliah, POS pelaksanaan penelitian, POS pelaksanaan pengabdian pada masyarakat, POS bimbingan tesis, POS ujian tesis dan sebagainya.

Manfaat dokumen tersebut sangat dirasakan dalam rangka pelaksanaan, misi dan pencapaian tujuan program studi, baik bagi peserta program, pengelola, maupun calon peserta program yang akan mandaftar. Buku Pedoman Studi dan Broshur, Pedoman Layanan akadedmik, Pedoman Penulisan tesis, POS penerimaan mahasiswa baru dan POS-POS lainnya dapat dilihat pada Lampiran. Jumlah dan kualifikasi tenaga dosen program studi AP program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha cukup memadai.

Untuk mengevaluasi sejauh mana kesesuaian lulusan program studi dengan profil yang diharapkan stakeholder sebagai penjabaran visi, misi dan tujuan program studi, program studi telah melaksanakan pelacakan (tracer study) terhadap lulusannya. Studi pelacakan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kesesuaian program dengan kebutuhan masyarakat, kelebihan dan kekurangan yang ada pada program pendidikan yang ditempuhnya selama ini. Informasi ini sangat berguna untuk menyempurnakan


(32)

dan mengembangkan program studi AP di masa yang akan datang agar senantiasa dapat menyesesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

2.3.5. Penganggaran

Pada aspek penganggaran, dilakukan koordinasi antara ketua program studi, Asisten Direktur II, dan urusan keuangan, dengan arahan Direktur Program Pascasarjana. Sistem dan mekanisme penganggaran disosialisasikan kepada seluruh civitas Program Pascasarjana Undiksha. Dengan demikian, pada Program Pascasarjana Undiksha transparansi penganggaran menjadi sesuatu yang membudaya.

2.4 Penjaminan Mutu

Kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, termasuk penjaminan mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT.

Mutu, efektivitas, efisiensi dan relevansi keseluruhan program dalam rangka pelaksanaan misi dan pencapaian tujuan Program Studi AP secara umum dapat dikatakan telah tercapai dengan baik. Indikatornya antara lain, mahasiswa yang lulus tepat waktu (2 tahun) adalah sebanyak 220 orang ( 89 %) dari 249 orang, IPK rata-rata lulusannya adalah 3,36, pengguna lulusan menyatakan bahwa kinerja lulusan program studi AP adalah baik (hasil tracer study). Hal ini disebabkan karena layanan akademik dan administratif terhadap mahasiswa berjalan dengan baik, meskipun masih ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki (berdasarkan feed-back mahasiswa). Sejauh ini tidak terdapat keluhan berarti yang dikemukakan oleh pihak pengguna lulusan, mahasiswa, dosen dan pihak lain berkenaan dengan program yang disajikan oleh program studi AP. Apabila terjadi keluhan, maka hal itu akan diantisipasi sedini mungkin dan diupayakan untuk diatasi secara bijaksana sesuai dengan sistem manajemen program studi dan tetap mengacu pada peraturan atau norma yang berlaku. Prosedur yang digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang hal itu adalah dengan melakukan evaluasi program studi secara periodik pada setiap tahun yang mencakup segala aspek pengelolaan dan melakukan studi pelacakan (tracer study) pada lulusan.

Untuk melakukan evaluasi program studi berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam buku panduan. Upaya evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi


(33)

proses-proses yang diterapkan untuk melaksanakan misi dan mencapai tujuan program studi AP relatif sudah memadai. Proses peningkatan mutu kerja sebenarnya akan lebih berhasil jika didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang profesional. Hasil evaluasi secara umum menunjukkan bahwa program yang dirancang dan dilaksanakan relevan dengan kebutuhan kerja lulusan.

Penilaian hasil belajar untuk setiap mata kuliah mempergunakan kriteria A, B, C, D dan E dengan tanda (+) dan (-) dengan ketentuan sebagai berikut.

Penguasaan Kompetensi (dalam %)

Nilai (dengan Angka)

Nilai (dengan Huruf)

96 - 100 4,00 A

91 - 95 3,70

A-86 - 90 3,30 B+

81 - 85 3,00 B

76 - 80 2,75

B-65 - 75 2,00 C

40 - 64 1,00 D

0 - 39 0,00 E

Penilaian tersebut diperoleh dari unsur-unsur atau komponen-komponen ujian akhir dengan bobot sekitar 30-40 %, ujian tengah semester 20-30%, tugas individual dengan bobot sekitar 15-20 %, dan tugas kelompok dengan bobot sekitar 15-20 %, sedang kehadiran pada kuliah tatap muka merupakan persyaratan untuk dapat mengikuti ujian akhir, yaitu kehadiran kuliah tatap muka minimal 75 %. Pada setiap akhir semester, dilakukan perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yaitu rata-rata nilai prestasi hasil belajar dengan mempertimbangkan beban sks. Ujian tesis dilakukan dalam dua tahap yaitu Pra Ujian Tesis dan Ujian Tesis. Pra ujian tesis merupakan prasyarat ujian tesis. Mahasiswa bisa menempuh ujian tesis jika telah lulus pra ujian tesis. Standar penilaian kelulusan mata kuliah maupun ujian tesis yang digunakan itu dikembangkan secara bersama dengan program studi lain yang terdapat pada program pascasarjana di Undiksha, dan dituangkan dalam buku pedoman kebijakan akademik dan buku pedoman layanan akademik

Nilai akhir studi tidak menjamin sepenuhnya keberhasilan lulusan program studi ini di lapangan kerja, namun pada umumnya lulusan yang memiliki nilai baik dan belum bekerja akan lebih mudah terserap oleh pengguna lulusan. Selain itu lulusan yang memiliki nilai baik akan lebih menunjukkan kinerja yang lebih baik pula dalam


(34)

pelaksanaan tugas, baik sebagai dosen, guru maupun pegawai pada instansi lain yang relevan dengan bidang keahliannya. Hal ini terbukti dan hasil pemantauan dan studi pelacakan lulusan yang telah dilakukan. Keluhan yang disampaikan mengenai kemampuan dan keterampilan kerja lulusan program studi AP sampai saat ini belum ada.

Berdasarkan pemantauan selama ini, lulusan program studi AP teridentifikasi telah mampu mewujudkan kompetensi yang dimilikinya dalam memenuhi tuntutan masyarakat terutama dalam pemecahan masalah sesuai dengan tugasnya dan pembelajaran yang terkait dengan bidang keahliannya. Kasus putus kuliah (drop-out) mahasiswa program studi AP dalam waktu 3 tahun terakhir tidak ada terjadi.

Sebagai wujud penjaminan mutu, program studi AP Program Pascasarjana Undiksha bekerja menurut perundang-undangan yang berlaku, serta mengikuti pedoman-pedoman operasional, seperti: a) Rencana Strategis Undiksha, b) Kebijakan Akademik Undiksha, c) Standar Akademik Undiksha, d) Pedoman Kurikulum Program Pascasarjana Undiksha, e) Pedoman Layanan Akademik Program Pascasarjana Undiksha, f) Pedoman Layanan Kemahasiswaan Program Pascasarjana Undiksha, dan g) Pedoman Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Undiksha. Lebih lanjut untuk lebih operasionalnya sistem penjaminan mutu dalam penyelenggaraan program studi AP telah dirumuskan prosedur-prosedur operasional standar (POS) tentang: a) penerimaan mahasiswa baru, b) recruitment dosen, c) proses pembelajaran, d) ujian mata kuliah, e) pengembangan kurikulum, f) ujian tengah semester dan ujian akhir semester, g) penulisan tesis, dan h) ujian tesis. Semua POS tersebut dijadikan pedoman oleh seluruh civitas Program Pascasarjana Undiksha, dalam upaya perwujudan penjaminan mutu pada program studi AP

Kewajiban dosen dalam penyelenggaraan perkuliahan meliputi: (1) menyampaikan deskripsi mata kuliah, silabus, dan rencana pembelajaran semester (RPS) kepada mahasiswa, (2) memberikan outline perkuliahan yang memuat garis-garis besar mengenai tujuan, metode dan penilaian perkuliahan, (3) memberikan perkuliahan secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan minimal 75%, (4) memberikan penilaian hasil belajar secara objektif sesuai dengan peraturan yang berlaku, (5) bertindak sesuai dengan norma kesusilaan dan hukum, (6) bertindak dengan prinsip “tut wuri handayani” dalam wacana intelektual yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang; dan (7) mematuhi peraturan yang ditetapkan pimpinan


(35)

pascasarjana mengenai kegiatan akademik. Pengendalian mutu proses perkuliahan, setiap semester dilakukan evaluasi dosen oleh mahasiswa. Hasil evaluasi tersebut merupakan bahan pertimbangan pimpinan program studi dalam penetapan tenaga pengajar semester berikutnya.

2.5 Umpan Balik

Program studi AP juga telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapannya terhadap program studi. Isi umpan balik dan tindak lanjutnya dapat dilihat dalam tabel berikut di bawah ini.

Umpan Balik dari

Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen Rekrut penerimaan calon mahasiswa baru karena ada kecendrungan menurunnya peminatan serta kualitas melanjutkan ke pascasarjana, dan fasilitas pendukung pembelajaran yang masih terbatas seperti ruang kuliah, LCD, AC, termasuk juga perpustakaan perlu ditingkatkan.

Tindak lanjut terhadap umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan, adalah pengelola program studi (Ketua dan Sekretaris Program Studi AP) melakukan koordinasi dengan Direktur beserta Asisten Direktur I dan II, kemudian berdasarkan hasil rapat

koordinasi tersebut, pengelola program studi melakukan rapat pada tingkat program studi dengan mengundang semua dosen program studi AP. Dalam rapat tersebut disampaikan komitmen pengelola, dan upaya-upaya strategis dalam rangka peningkatan pelayanan kepada mahasiswa serta meningkatan mutu, antara lain sudah

dilakukan sosialisasi dan promosi ke sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi negeri dan swasta, berkoordinasi dengan Dinas-dinas Pendidikan di tingkat kabupaten dan provinsi Mahasiswa Pengaturan jadwal kuliah

supaya sesuai dengan karakter infut yang

sebagian besar berasal dari guru-guru.

Perlu diupayakan peningkatan fasilitas pendukung sarana dan prasarana pembelajaran seperti ruang kuliah, LCD, AC, termasuk juga

perpustakaan perlu ditingkatkan.


(36)

agar mengatur dan memberikan ijin belajar bagi guru-guru, mengatur jadwal mengajar guru-guru yang mengikuti studi lanjut sehingga memungkinkan untuk mengikuti perkuliahan dengan efektif.

Alumni Layanan akademik dan administrasi terhadap mahasiswa dirasakan sudah baik, bahkan sebagian besar menyatakan sangat baik, karena itu kondisi ini harus dipertahankan dan jika mungkin ditingkatkan lagi


(37)

Kemudian semua ruang kuliah sudah dilengkapi LCD, AC. dan penambahan buku-buku di perpustakaan di tingkat Universitas dan Program Pascasarjana secara bertahap sesuai dengan anggaran yang disediakan

Kemudian dalam rangka peningkatan mutu pelayanan terhadap mahasiswa, dilakukan koordinasi dengan staf dosen agar setiap tahun ajaran para dosen melakukan analisis, memper-barui serta

menyesuaikan silabus dan SAP masing-masing mata kuliah bidang studi untuk menyesu-aikan dengan perkembangan iptek dan kebutuhan kemampuan yang diperlukan di lapangan kerja sesuai dengan profesinya. Dalam upaya peningkatan kualitas layanan, serta

mempertahankan layanan yang telah diberikan sebelumnya selama ini, maka semua staf akademik dan administratif dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa selalu berpedo-man pada deskripsi kerja staf masing-masing, berpedoman pada Pedoman Layanan Akademik Program pascasarjana, dan prosedur operasi standar (POS) yang telah ditetapkan dalam upaya

penjaminan mutu.

Umpan balik yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan lulusan dalam bahasa Inggris, Program Studi S2 AP bersama semua Program Studi yang lain sejak awal telah memasukkan satu mata kuliah yang ditujukan untuk

Pengguna lulusan

Penguasaan bahasa asing (bahasa Inggris) para lulusan dirasakan masih perlu diting-katkan.

Kemampuan dalam bidang penelitian dan penulis-an karya ilmiah juga perlu ditingkatkan khususnya PTK. Umpan balik ini terutama diberikan oleh para kepala sekolah dan para pengawas.


(38)

2.6 Keberlanjutan

Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Upaya yang dilakukan oleh pengelola program dan staf dosen program studi AP dalam meningkatkan animo calon mahasiswa adalah: (1) penyebaran broshur dan pamflet, (2) menjalin kemitraan dengan sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan unit pelaksana teknis pendidikan di seluruh provinsi Bali, (3) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan workshop yang melibatkan guru-guru, kepala sekolah dan pengawas SD, SMP dan SMA, (4) melakukan sosialiasai melalui forum MGMP di seluruh kabupaten/kota di provinsi Bali, (5) komunikasi langsung dengan para lulusan S1 baru di Undiksha, dan (6) komunikasi kepada semua lapisan masyarakat melalui media, seperti radio, atau internet.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen program studi:

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu manajemen dalam pengelolaan program studi, program studi AP melakukan: (1) membangun komunikasi dan koordinasi dengan sesama pengelola program, dosen, pegawai, dan alumni untuk memperoleh masukan tentang kompetensi dan kualitas lulusan serta kualitas perkuliahan, (2) melaksanakan evaluasi kinerja dosen pada setiap akhir semester sebagai upaya pengendalian mutu proses pembelajaran, (3) memonitor pelaksanaan perkuliahan dengan jurnal perkuliahan, (4) mengharuskan penyertaan kartu bimbingan studi dan bimbingan tesis bagi seluruh mahasiswa, (5) melakukan kuliah berbasis internet melalui portal e-learning Program Pascasarjana Undiksha pada Website Program Pascasarjana Undiksha dengan alamat: http://www.pasca .undiksha.ac.id, (6) memposting media atau upload media atau bahan kuliah lainnya ke Warung Media Program Pascasarjana Undiksha pada Website Program Pascasarjana Undiksha dengan alamat: http://www.pasca.undiksha.ac.id, (6) melakukan revisi terhadap kurikulum, materi ajar, silabus, SAP, dan bahan kuliah lainnya secara berkelanjutan pada


(39)

setiap akhir tahun akademik dalam bentuk workshop, dan (7) melakukan studi pelacakan (tracer study) kepada alumni program studi AP.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan adalah: (1) melalui peningkatan layanan akademik dan layanan administratif kepada mahasiswa, dan peningkatan sarana dan prasarana perkuliahan, (2) melalui penerapan prosedur operasi standar proses pembelajaran secara konsisten, (3) melalui penerapan prosedur operasi standar tentang penilaian secara konsisten, (4) melalui penerapan prosedur operasi standar tentang mekanisme ujian mata kuliah, ujian komprehensif, dan ujian tesis secara konsisten, (5) melalui penerapan operasi standar bimbingan tesis secara konsisten, (6) melalui peningkatan kompetensi dosen dengan jalan pelibatan dosen dalam kegiatan seminar maupun workshop di dalam maupun di luar lembaga, dan (7) studi penelusuran lulusan secara periodik. Kualitas lulusan program studi, termasuk profil kemampuan pada saat lulus dibandingkan dengan profil kemampuan lulusan yang diharapkan seperti digambarkan dalam rumusan sasaran program studi, penguasaan pengetahuan dasar, kemampuan intelektual, tingkat kemandirian, kreativitas serta kewirausahaan lulusan, sikap akademik lulusan terhadap perwujudan kinerjanya seperti dituntut oleh masyarakat pengguna lulusan. Kualitas lulusan tampaknya sudah dapat meningkatkan pengetahuan dasar, di samping adanya perubahan sikap akademik. Para lulusan sudah memiliki integritas kepribadian yang utuh dan profesionalisme yang tinggi. Kualitas kinerja lulusan pada umumnya dihadapkan dengan tuntutan masyarakat pengguna lulusan, yang ditandai dengan penyerapan lulusan program studi oleh pasaran kerja, dan diperolehnya posisi atau jabatan yang lebih tinggi bagi lulusan yang telah bekerja. program studi AP sudah merekrut atau menerima mahasiswa sebanyak 13 angkatan, yaitu mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2015. Mahasiswa yang sudah lulus adalah mahasiswa angkatan tahun 2002 (angkatan I) sampai dengan angkatan tahun 2013. Sejak tahun 2002 sampai tahun 2015 mahasiswa yang sudah diterima sebanyak 1453 orang, sedangkan yang sudah lulus sebanyak 1227 orang, dan pada saat ini mahasiswa yang masih aktif adalah sebanyak 108 orang. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan keterserapan lulusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


(40)

lulusan program studi AP cukup memiliki kekuatan. Kompetensi yang dimiliki lulusan cukup efektif, waktu studi para lulusan cukup efisien, persentase kelulusan sangat tinggi, dan kualitas lulusan cukup baik. Semuanya ini dapat diketahui dari informasi para alumni. Para alumni juga menyatakan bahwa kompetensi yang diperoleh sangat mendukung dalam melaksanakan tugas-tugasnya di lapangan. Demikian pula dari penilaian atasan lulusan (kepala sekolah), secara umum kualitas lulusan program studi AP berkatagori baik. Beberapa lulusan program studi AP yang sudah pernah dan sedang menduduki jabatan pada dinas pendidikan adalah Drs. Anak Agung Ngurah Sujaya, M.Pd menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Drs. I Gde Ariyasa, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten tingkat II Karangasem, dan Drs. I Putu Santika, MPd Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten tingkat II Tabanan, Drs I Made Ngadeg, M.Pd Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten tingkat II Buleleng, Drs I Made Mandi, M.Pd kepala bidang pendidikan Pemkab Tingkat II Badung, Drs I Nyoman Gede Arnawa, M.Pd kepala bidang pendidikan luar sekolah, dan bahkan dari data yang didapat dari lapangan dapat diketahui bahwa sebagian besar menjadi kepala sekolah dan pengawas.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

Upaya yang dilakukan untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama program studi AP yang bersifat kemitraan mutualis dilakukan melalui sosialisasi secara berkelanjutan ke berbagai instansi dan perseorangan. Sampai saat ini, program studi telah mampu menjalin kerjasama dibawah naungan MoU Undiksha dengan semua Bupati/Wali Kota yang ada di provinsi Bali. Hasil dari kerjasama tersebut telah menopang pada peningkatan animo masyarakat terhadap program studi AP selama ini. Sebagai realisasi program kerjasama ini, beberapa staf dosen prodi AP diminta menjadi narasumber. Kedepan, akan terus diupayakan menjalin kemitraan dengan kalangan administrtator, praktisi, dan birokrat pendidikan, khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah di provinsi Bali, NTB, dan NTT sebagai basis pemasaran dari program studi AP.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:


(41)

pengembangan program studi AP dilakukan dengan mendorong semua staf dosen untuk berkarya secara optimal dan melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar dan pelatihan penyusunan proposal penelitian strategis nasional dan hibah pascasarjana bagi semua dosen dan hibah penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (hibah Pekerti), sehingga secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas dan daya saing proposal yang diajukan. Disisi lain, perolehan dana insentif dari luar kementerian pendidikan nasional, juga telah terus dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa dinas pendidikan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di beberapa kabupaten yang tersebar di Bali. Hal ini disinyalir akan dapat meningkatkan perolehan dana-dana insentif bagi pengembangan program studi kedepan. Hasil kerja sama dapat dilihat dari peningkatan kualitas sumberdaya manusia terutama yang berkaitan dengan manajemen pemberdayaan sekolah menuju sekolah yang unggul, dan dalam bidang manajemen industri rumah tangga.


(42)

STANDAR 3

MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru

Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon mahasiswa

baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur

penerimaan mahasiswa baru.

Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada program studi AP. Rekrutmen mahasiswa baru dilaksanakan dengan menerapkan mekanisme sistem penerimaan mahasiswa baru, melalui tes masuk yang meliputi Tes Potensi Akademik, tes Bahasa Inggris, dan tes bidang studi. Sistem penerimaan mahasiswa baru berpedoman pada prosedur operasi standar (POS) penerimaan mahasiswa baru dengan tahapan: 1) pembentukan panitia penerimaan mahasiswa baru, 2) penyebaran informasi penerimaan mahasiswa baru, 3) penyusunan tes seleksi masuk, 4) proses pendaftaran calon mahasiswa, 5) pelaksanaan tes seleksi masuk Program Pascasarjana Undiksha, 6) mengoreksi hasil lembar kerja calon mahasiswa, 7) penetapan kelulusan mahasiswa baru, yang nilai standar dalam menentukan kelulusannya adalah untuk skolastik minimal nilainya adalah 425, bahasa Inggris nilainya 425, dan bidang studi nilainya 60, 8) pengumuman kelulusan calon mahasiswa baru, dan pendaftaran kembali calon mahasiswa baru.

Penerimaan dan norma kelulusan didasarkan pada batas kelulusan yang ditetapkan dengan peraturan tersendiri. Secara rata-rata tiga tahun terakhir, angka kelulusan atau jumlah yang diterima pada program studi AP dibandingkan dengan jumlah peminat atau pelamar atau rasio antara yang diterima dan jumlah peminat berkisar 9 : 10.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: (1) mempunyai ijazah S1 dari PTN atau PTS yang diakui dari berbagai disiplin keilmuan, (2) mempunyai IPK minimal 2,75, (3) Lulus seleksi masuk yang diselenggarakan oleh program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.


(43)

3.2 Profil Mahasiswa dan Lulusan

3.2.1 Tuliskan data seluruh mahasiswa dan lulusannya dalam tiga tahun terakhir dengan

mengikuti format tabel berikut (2012-2014).

Tahun Aka-demik Daya Tam-pung Jumlah calon

mahasiswa Jumlah mahasis-wa baru Jumlah totalMahasiswa LulusanJumlah IPK lulusan mahasiswabukan transfer Jum-lah maha-siswa WNA Ikut Selek-si Lulus Selek-si Bukan Trans-fer Trans-fer(2) Bukan Trans-fer Tran-sfer(2) Bukan Trans-fer Tran sfer(2 ) Min Rata -rata Mak

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14

TS-4 150 160 154 154 - 243 - A1=162 - 3 B1=3,28 3,68

TS-3 140 150 141 141 - 295 - A2= 48 - 3 B2=3,27 3,58

TS-2 120 140 133 133 - 380 - A3=153 - 3 B3=3,37 3,63

TS-1 120 130 125 125 - 362 - A4=149 - 3,11 B4=3,43 3,75

TS(1) 120 130 108 108 - 311 - A5=179 - 3,02 B5=3,40 3,72

Jumlah 661 - 1581 - -

-Rata-rata IPK untuk lulusan lima tahun terakhir= 3,36

Dihitung dengan rumus {(A1xB1) + (A2xB2) + (A3xB3)+(A4xB4)+(A5xB5)}/{(A1+A2 +A3+A4+ A5)}= Rata-rata lama studi untuk lulusan tiga tahun terakhir = 1 tahun 9 bulan.

Catatan:

(1) TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang

(2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan

mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

(3) Min: IPK Minimum; Rata2: IPK Rata-rata; Mak: IPK Maksimum

3.2.3 Beberapa pencapaian prestasi/reputasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir dibidang akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah).

No. Nama Mahasiswa

Jenis Prestasi /Pencapaian Kegiatan, Waktu, dan Tempat Tingkat (Lokal, Wilayah, Nasional, atau Internasional)

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Ni Luh Purwantini. Juara 1 (Pertama) .

Guru berprestasi Tahun 2011/2012. Tingkat Dasar dan Menengah.

Tingkat Kecamatan Kuta Utara

Kabupaten Badung. 2. Ni Luh Purwantini. Juara II

(Pertama)

Guru berprestasi Tahun 2012. Sekolah dasar.

Tingkat Kabupaten Badung.

3. Ketut Sudarmayasa Juara I Guru Agama Hindu berprestasi. 2013

Tingkat Kabupaten Buleleng,

4. Gusti Ayu Peni Juara III Guru SMK Berprestasi Tahun 2013

Tingkat Kabupaten Badung.

5. Anak Agung Made Agung Kusnadi, SH

Juara III Penggawas SD Tahun 2014 Tingkat Kecamatan Kuta Kabupaten Badung.

6. Anak Agung Made Agung Kusnadi, SH

Juara II Penggawas SD Tahun 2015 Tingkat Kabupaten Badung.


(1)

terkait dengan penelitian dosen

 Total mahasiswa yang melakukan penelitian tesis pada TS

A+B =

7.1.7 Sebutkan karya dosen dan atau mahasiswa program studi yang telah memperoleh hak paten/HaKI atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional, tiga tahun terakhir.

Nama Karya*

No. Paten/HaKI Karya yang Mendapat

Pengakuan/Penghargaan dari Lembaga Nasional/Internasional

(1) (2) (3)

1. -

-2. 3.

* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/

internasional.

7.2 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam Tiga Tahun Terakhir

7.2.1 Tuliskan jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (*) yang sesuai dengan bidang keilmuan Program Studi yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Sumber Dana Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat

Tahun Pelaksanaan

TS-2 TS-1 TS KegiatanJumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pembiayaan sendiri oleh dosen - - -

-2. PT yang bersangkutan 8 8 8 24

3. Depdiknas - - -

-4. Institusi dalam negeri di luar

Depdiknas 3 2 6 11

5. Institusi luar negeri - - -

Catatan:

(*) Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)


(2)

Perguruan Tinggi dan instansi pemerintah dari dalam negeri dan luar negeri adalah sebagai realisasai program kerjasama yang ditetapkan dan dilakukan oleh Pembantu Rektor 4 Undiksha yang menangani bidang perencanaan dan kerjasama dengan perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri. Sampai pada saat ini ada beberapa program kerjasama yang telah dilakukan oleh Pembantu Rektor 4 Undiksha.

Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi/jurusan dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi KegiatanJenis

Kurun Waktu

Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pemerintah Provinsi Bali (Gubernur)

Pengembangan Tridharma Per-Guruan Tinggi.

2008 2013 Melalui dinas pendidikan pemuda dan olah raga

Provinsi Bali pengembang-an tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2008 2013 Mendapat fasilitas dalam melaksanakan seminar, worshop.

3. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2008 2013 Mendapat fasilitas dalam melaksanakan seminar, worshop, pendampingan, pengembangan sekolah. 4. Pemerintah Daerah

Kabupaten Jembrana

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2008 2013 Pemanfaatan technical assistance, pengembangan program pendidikan.

5. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Denpasar

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2008 2013 Pemanfaatan technical assistance, pengembangan program pendidikan.

6. Universitas Brawijaya Malang

Penyelenggaran dan

Pengem-2008 2013 Pemanfaatan technical assistance dalam bidang


(3)

No. Nama Instansi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi penelitian linguistik, pengembangan program pendidikan.

7. Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2008 2014 Pengembangan pendidikan, pemanfaatan sumberdaya dan fasilitas.

8. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Singaraja Pengelolaan Keuangan untuk Dosen, Pegawai, Dan Mahasiswa.

2008 2014 Administrasi perbankan.

9. Kepolisian Resor

Buleleng. Penyelenggarandan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2009 2014 Meningkatkan produkvitas dan kualitas layanan terha-dap masyarakat melalui program pendidikan, pene-litian dan pengabdian pada masyarakat.

10. Institut Teknologi

Bandung. Penyelenggarandan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2009 2012 Mendapat fasilitas dalam pelaksanaan seminar, pameran, kegiatan ilmiah, pertukaran tenaga pengajar.

11. Balai Besar Riset

Perikanan. Penyelenggarandan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2010 2015 Pengembangan pendidikan, pemanfaatan sumberdaya dan fasilitas

12. Bali International Flight Acdemy (BIFA).

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2010 2015 Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam

pengembangan pendidikan, dan kegiatan bersama. 13. Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Buleleng. Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2010 2015 Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam

pengembangan pendidikan, dan pengembangan prodi. 14. Universitas Mahasaraswati Denpasar. Peningkatan Kualitas Tri Dharma Pergu-Ruan Tinggi.

2011 2016 Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam

pengembangan pendidikan, dan kegiatan bersama.


(4)

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15. Universiitas Negeri Jakarta.

Penyelenggaran dan Pengem-bangan Tridhar-ma Perguruan Tinggi

2011 2016 Pemanfaatan sarana dan tenaga pengajar program pascasarjana (S2) dan tingkat Doktoral (S3)

16. IHDN Denpasar Asesmen

Pegawai 2016 Pengembangan model asesmen untuk pegawai IHDN Denpasar.

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan programstudi/jurusan dalam tiga tahun terakhir.

No. InstansiNama KegiatanJenis

Kurun Waktu

Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Widesheim University Belanda.

Staff exchange, student exchange, join research, join publication.

2007 2012 1. Mendapat fasilitas untuk belajar di belanda, mengikuti seminar, penelitian bagi dan dosen dan mahasiswa.

2. Mendapat bantuan tenaga spesialis ICT, sumbangan program (software) untuk pembelajaran jarak jauh. 2. University of

Newcaste, Australia

Enrollrchmen of academic staff, academic exchange, and student exchange.

2008 2013 Mendapat fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, beasiswa bagi dosen yang berminat belajar di Australia.

3. CEUS Denmark

Bila teral exchange of student and lecturers, bilateral research project, exchange, join research, join publication.

2008 2011 Mendapat fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, beasiswa bagi dosen yang berminat belajar di Denmark, faslitas peneli-tian.

4. Indiana of technology, New Delhi.

Student mobility, teaching staff mobilety, staff development

2008 2013 Mendapat fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, beasiswa bagi dosen dan mahsiswa yang berminat


(5)

No. Nama Instansi

Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir

project belajar di India, mendapat

faslitas penelitian. 5. Sangmyung

University, Seoul Korea

Student mobility, teaching staff mobi lity, staff develop-ment project

2009 2014 Masih dalam proses dan dihentikan sementara waktu. Masih menunggu

perkembangan selanjutnya. 6. Institut of

mathematics and

imformatic, Bulgaria.

Exchange student, exchange

educational materials and method and join research.

2011 2016 Mendapat fasilitas sarana dan prasarana pendidikan, pelaksanaan resert bersama.

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan 7.3.3 Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama

serta waktu pelaksanaannya.

Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama dilakukan oleh tim monitoring dan evaluasi (Monev) internal dan hasilnya dikaji dalam suatu rapat kordinasi dengan pihak terkait. Monev dilakukan pada saat kegiatan kerjasama berlangsung dengan menggunakan instrumen monev sesuai jenis kegiatan.

7.3.4 Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama. Jelaskan pula cara memperoleh informasi tersebut.

Secara umum mitra kerjasama menyatakan sangat bermanfaat dan puas atas kegiatan yang dilakukan. Terkait dengan kerja sama ini, ada saran atau masukkan perbaikan dari mitra apabila kerja sama akan berlanjut. Metode yang digunakan untuk merekam informasi terkait dengan manfaat dan kepuasan mitra kerjasama adalah dengan kuesioner.


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG

No. Keterangan

1. Fotokopi SK pendirian Program Studi 2. Fotokopi SK izin operasional Program Studi

3. Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tetap Program Studi 4. Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tidak tetap