Persyaratan mukim residency requirement, pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

No No. MK Nama MK MK Baru Lama Hapus Perubahan pada Alasan Peninja -uan Atas Usulan Masukan dari Berlaku Mulai Sem.Th. Sila- bus SAP Buku Ajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nomor Kode Semua mata kuliah Tidak ada Ada Ada Pemuta khiran Dosen dan Tim Pakar Smt Genap 20142015

5.2 Persyaratan Mengikuti Pendidikan Magister, Proses Pelaksanaan dan

Persyaratan Kelulusannya.

5.2.1 Persyaratan mukim residency requirement, pelaksanaan dan kendala yang dihadapi.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa adalah: 1 mempunyai ijazah S1 dari PTN atau PTS yang diakui dari seluruh disiplin keilmuan, 2 mempunyai IPK minimal 2.75, 3 Lulus seleksi masuk yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha yang meliputi tesbakat skolastik TBS, tes Bahasa Inggris, dan tes Bidang Studi. Untuk bisa diterima di Program Pascasarjana Undiksha, calon mahsiswa harus memperoleh sekor tes bakat skolastik minimal 425, sekor Bahasa Inggris 425 dan sekor tes bidang studi minimal 60. Khusus untuk Bahasa Inggris, bila calon mahasiswa belum mencapai sekor 425, maka mereka dapat diterima dengan catatan harus mengikuti kursus Bahasa Inggris dan harus memperoleh sekor TOEFL Like 450 sebelum mengikuti pra ujian tesis. Tes seleksi masuk yang meliputi tes bakat skolatsik, tes Bahasa Inggris, dan tes bidang studi dilakukan secara serempak untuk seluruh program studi di lingkungan program Pascasarjana Undiksha. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan persyaratan mukim. 5.2.2 Persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk penguasaan bahasa Inggris digunakan standar TOEFL. Untuk dapat mengikuti ujian tesis sebagai syarat untuk memperoleh gelar BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 80 magister pendidikan, setiap mahasiswa harus memiliki nilai tes TOEFL 450 yang dikeluarkan oleh Unit Layanan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha. 5.2.3 Persyaratan perkuliahan dan ujian mata kuliah yang isinya berupa perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya. Berikan pula penjelasan tentang pelaksanaan dan kendala yang dihadapi. 5.2.4 Cara penyajian dan penilaian rencana penelitian tesis. BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 81 Proses pembelajaran dalam rangka pelaksanaan kurikulum dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan tatap muka, tugas individual, tugas kelompok, dan diskusi kelompok. Perkuliahan dilaksanakan selama enam bulan untuk sedtiap semester dengan jumlah pertemuan tatap muka 16-18 kali, temasuk satu kali Ujian Tengah Semester UTS dan satu kali Ujian Akhir Semester UAS. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam setiap mata kuliah berdasarkan atas evaluasi terhadap keempat komponen tersebut yang secara rinci dapat dijelaskan di bawah ini. 1. Kehadiran pada kegiatan perkuliahan tatap muka merupakan syarat bagi mahasiswa peserta perkuliahan untuk dapat mengikuti ujian akhir, yaitu dengan kehadiran minimal 75 persen. 2. Tugas individu wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa peserta perkuliahan, baik dalam bentuk makalah, kajian buku maupun dalam bentuk tugas lain secara terstruktur tergantung dari karakteristik masing- masing mata kuliah. Tugas individual mempunyai bobot penilaian tersendiri sekitar 15-20 dalam penentuan keberhasilan mahasiswa untuk setiap mata kuliah. 3. Tugas kelompok juga wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa peserta perkuliahan, baik dalam bentuk makalah tergantung dari karakteristik masing-masing mata kuliah. Tugas kelompok juga mempunyai bobot penilaian tersendiri sekitar 15-20 dalam penentuan keberhasilan mahasiswa untuk setiap mata kuliah. 4. Ujian tengah semester UTS memiliki bobot penilaian sekitar 20-30 dan ujian akhir UAS yang mempunyai bobot penilaian paling besar, yaitu sekitar 30-40. 5. Standar minimal kelulusan setiap mata kuliah adalah dengan nilai B- 2,70 Penyusunan tesis oleh mahasiswa program pascasarjana Undiksha dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dibawah arahan, bimbingan, pengawasan, dan penilaian dari tim pembimbing yang khusus diadakan untuk kepentingan tersebut, mulai dari seminar proposal sampai dengan tesis tersebut dinyatakan selesai menurut peraturan akademik Undiksha. Tim pembimbing tesis mahasiswa, terdiri dari dua orang, masing-masing berposisi sebagai pembimbing I dan pembimbing II. Sesuai dengan kaidah akademis, secara umum tugas tim pembimbing dapat dirinci sebagai berikut. a. Mengarahkan dan memfasilitasi mahasiswa dalam menetapkan topik dan pokok masalah yang hendak dikaji dalam penulisan tesis. b. Membimbing mahasiswa dalam menyusun pra proposal tesis. c. Memfasilitasi dan mengantarkan mahasiswa untuk menyajikan pra proposal tesisnya dalam seminar. d. Mempertimbangkan masukan dan saran penyempurnaan yang diperoleh dalam seminar pra proposal tesis. e. Menetapkan pra proposal tesis mahasiswa menjadi usulan penelitian tesis, yang dinyatakan dengan lembar persetujuan pada lembar pengesahan proposal tesis mahasiswa. f. Membimbing dan mengarahkan penyusunan instrumen penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa. g. Membimbing dan mengawasi pelaksanaan penelitian; h. Membimbing dan mengawasi dalam penyusunan naskah tesis. i. Mengantarkan mahasiswa pada ujian pra tesis dan tesis. j. Bertindak sebagai salah satu tim penguji dalam ujian pra tesis dan ujian tesis mahasiswa bimbingannya. Pengangkatan dan Penggantian Pembimbing a. Tim pembimbing tesis mahasiswa diusulkan oleh ketua program studi dalam bentuk format calon tim pembimbing tesis mahasiswa bilamana diperlukan, disertai dengan persetujuan tertulis calon pembimbing yang diusulkan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris program studi kepada direktur program pascasarjana Undiksha. b. Direktur program pascasarjana Undiksha mengangkat dan menetapkan tim pembimbing dalam sebuah Surat Keputusan yang diadakan khusus untuk itu. c. Jika karena sesuatu sebab, seorang pembimbing berhalangan menjalankan tugasnya, sehingga dipandang perlu untuk menggantinya, maka atas usul ketua program studi dan persetujuan direktur program pascasarjana, akan dilakukan BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 82 penggantian pembimbing, yang dinyatakan dalam sebuah surat keputusan yang dibuat khusus untuk hal tersebut. d. Tugas sebagai pembimbing tesis mahasiswa, berakhir pada saat yang bersangkutan telah menandatangani tesis yang telah dipertahankan dalam ujian tesis dan dinyatakan lulus, serta telah disempurnakan mahasiswa bimbingannya. Penyusunan Tesis Tesis disusun melalui prosedur tertentu setelah mahasiswa memenuhi syarat- syarat akademis dan administratif yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana Undiksha. Pada awal semester III, mahasiswa telah diperbolehkan mengajukan judul pra proposal tesisnya kepada ketua program studi, untuk ditetapkan calon pembimbingnya sesuai dengan topicpokok masalah yang akan dikaji oleh masing-masing mahasiswa. Prosedur penyusunan tesis meliputi beberapa tahapan, yaitu: 1 pemenuhan prasyarat, 2 pra proposal tesis, 3 seminar proposal tesis, 4 revisi proposal tesis, 5 pelaksanaan penelitian, 6 penyusunan naskah tesis, 7 pra ujian tesis dan ujian tesis, dan 8 pasca ujian tesis. Mahasiswa berhak memulai kegiatan penyusunan tesis, bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Telah lulus semua mata kuliah semester I dan II dengan nilai minimal B- 2,70, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang ditandatangani oleh asisten direktur bidang akademik program pascasarjana Undiksha. b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan. c. Telah memenuhi semua kewajiban administrasi dan keuangan yang ditetapkan oleh program pascasarjana Undiksha. Pra Proposal Tesis Setelah penetapan tim pembimbing, mahasiswa diperkenankan menemui para pembimbingnya untuk melakukan kegiatan sebagai berikut. 1 Secara tertulis mahasiswa mengemukakan bidang kajian, topik, fokus masalah, dan cakupan masalah yang hendak digarap dalam penelitian bagi penyusunan tesisnya. 2 Mendiskusikan berbagai hal yang bertalian dengan kepentingan penyusunan pra proposal tesis, sampai memperoleh kepastian secara tentatif, mengenai: BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 83 1 judul penelitian, 2 pokok masalah yang akan dikaji, 3 ruang lingkup penelitian, 4 kajian pustaka, dan 5 metode penelitian. 3 Melakukan konsultasi dengan pembimbing sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, untuk melaporkan kemajuan dan hambatan penulisan, sampai usulan pra proposal tesisnya dinyatakan siap untuk diseminarkan dengan pembuktian berupa persetujuan kedua pembimbing pada kartu bimbingan tesis. Pra-proposal tesis merupakan kesatuan utuh sebuah rencana karya ilmiah, yang didalamnya memuat tentang: 1 latar belakang penelitian, 2 identifikasi masalah penelitian, 3 pembatasan masalah penelitian, 4 rumusan masalah penelitian, 5 tujuan penelitian, 6 manfaat penelitian, 7 kajian pustaka, 8 hipotesis penelitian, 9 metode penelitian, 10 instrument penelitian, dan 11 daftar pustaka. Seminar Pra Proposal Tesis Seminar pra proposal tesis diselenggarakan oleh masing-masing program studi dengan melibatkan semua calon pembimbing yang telah diusulkan kepada direktur program pascasarjana, untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa menyajikan pra proposal tesisnya, serta memperoleh masukan bagi penyempurnaan pra pra proposalnya, sehingga dapat ditetapkan sebagai proposal tesis. Seminar pra proposal tesis, dilaksanakan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dan komponen, yaitu: 1 Hari, tanggal, dan waktu seminar ditentukan dan dijadwalkan secara resmi oleh masing-masing program studi. 2 Peserta seminar pra proposal tesis terdiri dari: 1 ketua danatau sekretaris program studi, tim pembimbing, staf pembina mata kuliah di program studi bersangkutan, dan mahasiswa program studi tersebut. 3 Seminar dipandu oleh ketua atau sekretaris program studi, atau orang lain yang ditunjuk oleh ketua program studi atas persetujuan direktur program pascasarjana cq asisten direktur bidang akademik. 4 Seminar pra proposal tesis menentukan kelulusan seorang mahasiswa untuk mata kuliah seminar dan untuk memperoleh masukan secara luas terkait dengan pra proposal tesis yang diseminarkan. 5 Penilaian atas pra proposal tesis ditentukan oleh ketua program studi, tim pembimbing, dan staf Pembina mata kuliah yang hadir, dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang tertera pada lembar penilaian BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 84 ujian seminar pra proposal tesis mutu naskah, penyajian, penguasaan terhadap materi sajian, dan kesantunan akademis. 6 Hasil seminar adalah penyempurnaan pra proposal tesis mahasiswa berdasarkan semua masukan dari peserta seminar. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan mahasiswa dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Pelaksanaan penelitian diupayakan sesuai dengan rancangan penelitian yang sudah disetujui pembimbing. b. Mahasiswa wajib berkonsultasi dengan pembimbingnya secara intensif, berkesinam-bungan, terjadwal, dan terdokumentasikan dalam kartu bimbingan. c. Jangka waktu penelitian diupayakan tidak lebih dari enam bulan, dan kemajuannya dilaporkan minimal sekali dalam setiap bulan kepada tim pembimbing. d. Bilamana dalam rentang waktu tiga bulan, mahasiswa tidak pernah melaporkan kemajuan penelitiannya kepada tim pembimbing, maka kepada yang bersangkutan akan dilakukan konfirmasi baik secara tertulis maupun lisan oleh program studi, berdasarkan laporan dan data bimbingan yang ada pada tim pembimbing. Penyusunan Naskah Tesis Setelah proses penelitian selesai, mahasiswa harus menyusun laporan hasil penelitiannya itu dalam bentuk tesis dengan memperhatikan hal-hal berikut. a. Laporan hasil penelitian, yang hakikatnya merupakan tesis, mengandung bagian inti yang sekurang-kurangnya terdiri atas pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian temuan, pembahasan, dan implikasi penelitian, dan penutup rangkuman, simpulan, saranrekomendasi. b. Penyusunan laporan hasil penelitian dilakukan dibawah pendampingan dan fasilitasi tim pembimbing secara penuh, yang terdokumentasikan dalam kartu bimbingan. c. Proses bimbingan pada tahap ini, berakhir dengan terwujudnya naskah tesis yang layak dan siap uji, yang ditandai dengan persetujuan tertulis oleh tim pembimbing dalam lembaran persetujuan mengikuti ujian pra tesis. Pra Ujian Tesis dan Ujian Tesis BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 85 Ujian pra tesis adalah evaluasi akhir studi mahasiswa untuk memperoleh gelar magister pendidikan M.Pd. yang dilaksanakan oleh program studi di lingkungan program pascasarjana Undiksha atas naskah tesis yang telah disusun oleh mahasiswa dan disetujui oleh tim pembimbing dalam suatu forum ujian yang khusus dilakukan untuk hal tersebut. Seorang mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian pra tesis dan ujian tesis, bilamana telah memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Mahasiswa telah dinyatakan lulus untuk semua mata kuliah dengan indeks prestasi kumulatif minimal 3,0 yang dinyatakan dalam bentuk kutipan nilai yang diketahui oleh ketua program studi. b. Telah lulus tes bahasa inggris, yang dinyatakan dengan lampiran foto copy sertifikat bahasa inggris rangkap 1. c. Telah melunasi seluruh kewajiban administrasi keuangan sebagaimana ditentukan oleh program pascasarjana Undiksha. d. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pra tesis atau ujian tesis kepada sekretaris program studi bukti pendaftaran diserahkan pada saat penyerahan naskah kepada bagian akademik. e. Menyerahkan 5 lima eksemplar naskah tesis yang terjilid secara rapi, dengan warna sesuai dengan karakteristik program studinya masing-masing kepada bagian akademik program pascasarjana Undiksha, minimal satu minggu sebelum hari dan tanggal ujian dilaksanakan. Panitia ujian pra tesis atau ujian tesis dibentuk berdasarkan surat keputusan direktur program pascasarjana Undiksha, atas usulan dari ketua program studi. Tim penguji terdiri dari ketua program studi selaku ketua ujian, tim pembimbing, dan dua orang anggota staf pengajar program studi di luar tim pembimbing atau dosen luar staf pengajar yang dihadirkan khusus untuk kepentingan itu. Pelaksanaan Ujian Pelaksanaan ujian pra tesis atau ujian tesis dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut. a. Pra ujian tesis atau ujian tesis dipimpin oleh ketua program studi, sebagai ketua ujian. b. Ujian pra tesis atau ujian tesis bersifat tertutup, tanpa kehadiran mahasiswa atau pihak lain di luar tim penguji. BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 86 c. Ujian pra tesis atau ujian tesis dapat dilangsungkan bilamana telah dihadiri oleh ketua penguji dan anggota penguji, yang terdiri dari minimal satu tim pembimbing dan penguji lain. d. Pendokumentasian nilai ujian pra tesis atau ujian tesis dilakukan dalam bentuk lembar penilaian ujian dengan skor pembobotan tertentu, yang dikeluarkan oleh program pascasarjana Undiksha. e. Ujian pra tesis atau ujian tesis dilangsungkan secara lisan dalam bentuk sidang tertutup. f. Penilaian dilakukan terhadap komponen-komponen: 1 penyajian isi naskah tesis oleh mahasiswa, 2 penguasaan mahasiswa terhadap isi naskah, 3 kemampuan mempertahankan isi naskah, dan 4 etika akademis selama mengikuti ujian. g. Skor penilaian ujian pra tesis atau ujian tesis menggunakan skala 0-100 dalam format resmi yang dikeluarkan oleh program pascasarjana Undiksha. h. Nilai akhir dari tiap penguji berbentuk skor rerata dari seluruh aspekkomponen yang diuji sesuai dengan format penilaian. i. Nilai lulus ujian tesis minimal 3.0 B yang diperhitungkan dalam penentuan Indeks Prestasi Kumulatif serta predikat kelulusan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepmendiknas Nomor 232U2000; Pasal15 ayat 3. j. Ketua panitia ujian mengumpulkan skor rerata dari semua penguji, dan menentukan skor reratanya, dan mengkonversikan-nya menjadi nilai huruf dengan kriteria A, B, C, D, dan E dengan tanda + dan - sebagaimana tampak dalam tabel berikut. Rentangan Nilai Angka Nilai Hurup 96 - 100 4.00 A 91 - 95 3.70 A- 86 - 90 3.30 B+ 81 - 85 3.00 B 76 - 80 2.70 B- 65 - 75 2.00 C 40 - 64 1.00 D 0 - 39 0.00 E Mahasiswa dinyatakan lulus bilamana telah memperoleh nilai sekurang- kurangnya B 3.0. Pasca Ujian a. Pengumuman kelulusan yudisium dilakukan oleh ketua ujian sebelum ujian dinyatakan ditutup. BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 87 b. Pengumuman kelulusan peserta ujian, dapat disertai dengan pemberian kewajiban kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah tesisnya dibawah bimbingan dan fasilitasi tim pembimbing, dalam rentang waktu maksimal tiga bulan dari tanggal pelaksanaan ujian. Bilamana pada rentang waktu tersebut, mahasiswa belum bisa memenuhi kewajibannya, maka kepada yang bersangkutan diwajibkan mengikuti ujian ulangan. c. Mahasiswa yang tidak lulus ujian pra tesis atau ujian tesis, diberi kesempatan untuk menempuh ujian ulang sebanyak-banyaknya dua kali dalam jangka waktu selama-lamanya enam bulan setelah ujian. d. Tesis yang telah diperbaiki dan disetujui serta di ditandatangani oleh tim penguji, dijilid hard cover dengan warna sesuai dengan karakteristik program studinya, dan disahkan oleh direktur program pascasarjana Undiksha. e. Mahasiswa wajib menyerahkan tesis sebanyak 3 eksemplar, artikel ilmiah sebanyak 2 eksemplar, beserta soft copy tesis dan artikel ilmiah dalam bentuk compack disk CD dan kepada masing-masing pembimbing sebanyak 1 ekspemplar yang diserahkan langsung oleh mahasiswa bersangkutan. f. Peserta ujian wajib mengikuti yudisium yang dilaksanakan oleh Direktur Program Pascasarjana Undiksha, atau yang ditugaskan untuk itu. g. Lulusan wajib mengikuti Wisuda Undiksha yang dilaksanakan oleh Universitas. 5.2.5 Peraturan tentang kewajiban penyajian hasil penelitian tesis dalam seminar internasional, nasional, wilayah, lokal PT serta pelaksanaan dan kendala yang dihadapi. Program Studi AP belum mewajibkan mahasiswa untuk menyajikan hasil penelitian tesisnya dalam forum seminar, baik lokal, nasional, maupun internasional. Namun sudah ada pemikiran untuk masa mendatang mewajibkan mahasiswa untuk menyajikan hasil penelitian tesisnya dalam forum seminar nasional. Sampai saat ini mahasiswa hanya diwajibkan untuk menulis artikel dari hasil penelitian tesisnya untuk diterbitkan pada Jurnal Penelitian Program Pascasarjana Undiksha atau jurnal lainnya yang bertaraf nasional. BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Magister 2016 88

5.2.6 Jelaskan sistem penjaminan mutu tesis, pelaksanaan serta kendala yang dihadapi.