Badan Kepegawaian Daerah BKD Badan Kepegawaian Negara BKN

B. Instansi Terkait Yang Menangani Proses Pemberhentian Aparatur Sipil Negara

Dalam proses pemberhentian aparatur sipil negara dalam hal ini ialah Pegawai Negeri Sipil baik itu karena menjadi anggota danatau pengurus suatu partai politik atau karena sebab yang lainnya, ada beberapa instansi terkait yang mengurusi proses pemberhentian tersebut, baik pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian dengan tidak hormat. Instansi tersebut ialah :

1. Badan Kepegawaian Daerah BKD

Badan Kepegawaan Daerah BKD mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian serta dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Walikota selaku Wakil Pemerintah dalam rangka dekonsentrasi. Dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pengelolaan kepegawaian daerah, BKD berfungsi sebagai berikut : 1 Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran RKA dari Badan Daerah BKD. 2 Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan perencanaan, pengadaan, pengembangan, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, disiplin, serta pemberhentian pegawai. 3 Penyusunan formasi pegawai. 4 Penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai. 5 Penyelenggaraan penempatan dan mutasi pegawai. Universitas Sumatera Utara 6 Penyusunan kebijakan pengembangan pegawai termasuk dalam rangka pendidikan dan pelatihan pegawai. 7 Penyelenggaraan penilaianpengujian dalam rangka deskripsi kompetensi pegawai. 8 Penyelenggaraan konseling kepegawaian. 9 Pembinaan kinerja, disiplin, dan mental spritual pegawai. 10 Pelayanan, pembinaan dan pengembangan kesejahteraan pegawai. 11 Penyusunan petunjuk teknis administrasi kepegawaian. 12 Penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan daerah di bidang kepegawaian. 13 Penyelenggaraan administrasi pemberhentian dan pensiun pegawai. 13 Dalam poin nomor 2 telah dijelaskan bahwa fungsi pokok dari Badan Kepegawaian Daerah BKD salah satunya ialah merumuskan kebijakan dan pelaksanaan teknis mengenai proses pemberhentian Pegawai Sipil PNS.

2. Badan Kepegawaian Negara BKN

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Atas dasar perubahan tersebut, nomenklatur Badan Administrasi Kepegawaian Negara BAKN diubah menjadi Badan Kepegawaian Negara BKN yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999 dengan tugas pokok adalah membantu Presiden dalam penyelenggaraan Kepegawaian Negara.Badan Kepegawaian Negara BKN adalah 13 http:bkn.go.idkanreg06enprofilesdm.html Universitas Sumatera Utara Lembaga Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian negara. Dalam rangka terciptanya sumber daya manusia SDM Aparatur Negara yang professional dan berkualitas dan bermoral, maka dengan keputusan Kepala BKN Nomor : 03KEP2000, tanggal 18 Januari 2000, nomenklatur Kantor Wilayah BAKN juga dirubah menjadi Kantor Regional BKN diseluruh Indonesia. Kantor Regional Kanreg Badan Kepegawaian Negara sampai dengan saat ini telah terbentuk 12 dua belas Kantor Regional BKN yang ada didaerah di seluruh wilayah Indonesia, hal ini dilandasi dengan pemikiran supaya pelayanan kepegawaian yang diberikan oleh BKN maupun Kantor Regional BKN semakin dekat dengan yang dilayani, sehingga akan menuju pelayanan yang mengandung prinsip efisien dan efektif. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 maka penataan, pembinaan dan pengembangan administrasi kepegawaian sebagai bagian dari pembinaan aparatur pemerintah, dapat dilaksanakan secara lebih berdayaguna dan berhasil guna. Untuk dapat menyelenggarakan fungsinya, Badan Kepegawaian Negara BKN mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan Presiden; 2. Merencanakan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; 3. Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun; 4. Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan pensiun pada Universitas Sumatera Utara departemen-departemen dan lembaga-lembaga negaraLembaga-lembaga Pemerintah Non departemen. 14 Badan Kepegawaian Negara BKN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian negara sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku . BKN menyelengarakan fungsi sebagai berikut : 1 Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang kepegawaian dan Penyelengaraaan koordinasi identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia Pegawai Negeri Sipil 2 Penyekengaraan administrasi kepegawaian pejabat negara dan mantan pejabat negara 3 Penyelegaraan administrasi dan sistem informasi kepegawaian dan mutasi antar propinsi dan Penyelengaraan koordinasi penyusunan norma standar dan prosedur 4 Penyelengaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian kepada instansi pemerintah Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKN 5 Pelancaran kegiatan instansi pemerintah dibidnag administrasi kepegawaian 6 Penyelengaraan pembianaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum ketatausahaan organisasi dan tata laksana kepegawaian keuangan kearsipan persandian perlengkapan dan rumah tangga 14 http:id.wikipedia.orgwikiBadan_Kepegawaian_NegaraTugas_dan_Fungsi Universitas Sumatera Utara 7 Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya . Perumusan kebijakan dibidangnnya untuk mendukung pembangunan secara makro 8 Penetapan sistem informasi dibidangnnya 9 Pelaksanaan mutasi kepegawaian antar propinsi Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kepegawaian 10 Penyusunan norma standar dan prosedur kepegawaian negara dan pengendaliannya dan Penyusunan program kepegawaian secara nasional sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah 11 Penyelengaraan administrasi mutasi kepegawaian antar propinsi serta perumusan standar dan prosedur mengeani perencaan pengangkatan pemindahan pemberhentian penetapan pensiun gaji tunjangan kesejahteraan hak dan kewajiban serta kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil PNS. 12 Penyelengaraan administrasi kepegawaian secara nasional dan perencanaan kebijakan dan pemantaun pemanfaatan pendidikan dan pelatihan struktural. 13 Pengawasan dan pengendalian norma standar dan prosedur kepegawaian. 15 Badan Kepegawaian Negara BKN dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sekretariat Badan Kepegawaian Negara BKN merupakan unsur pembantu pimpinan dan mempunyai tugas untuk menyelenggarakan administrasi umum meliputi : tata usaha kantor dan urusan dalam; tata kepegawaian personalia; tata peralatan; dan tata keuangan. 15 http:www.indonesia.go.idinlpnkbadan-kepegawaian-negara2477-profile363-badan-kepegawaian- negara Universitas Sumatera Utara Anggaran Belanja Badan Kepegawaian Negara BKN menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972 ini dibebankan kepada Anggaran Belanja Sekretariat NegaraSekretaris Kabinet. Dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya Badan Kepegawian Negara BKN dibantu oleh biro-biro sebagai pelaksana teknis dari tugas dan fungsi pokok tersebut ialah : a. Biro Perencanaan; b. Biro Kepegawaian Umum; c. Biro Kepangkatan dan Penggajian; d. Biro Tata Usaha Kepegawaian; e. Biro Pensiun dan Tunjangan; f. Biro pengawasan Badan Kepegawain Negara BKN memiliki tugas untuk berkoordinasi dan menerima laporan dari Badan Kepegawaian Daerah BKD dalam hal pemberhentian pegawai Negeri Sipil PNS yang menjadi anggota atau pengurus partai politik.

3. Pengadilan Tata Usaha Negara PTUN

Dokumen yang terkait

POLITIK HUKUM UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

5 44 66

KAJIAN YURIDIS TERHADAP HAK PENYANDANG DISABILITAS UNTUK MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL SESUAI KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA.

0 2 14

PENDAHULUAN KAJIAN YURIDIS TERHADAP HAK PENYANDANG DISABILITAS UNTUK MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL SESUAI KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA.

0 3 19

PENUTUP KAJIAN YURIDIS TERHADAP HAK PENYANDANG DISABILITAS UNTUK MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL SESUAI KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA.

0 3 8

PELAKSANAAN PENDIDIKAN POLITIK OLEH PARTAI POLITIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DI KOTA SURAKARTA.

0 0 14

PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK - Repositori Universitas Andalas PNS Menjadi Parpol

0 0 7

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2004 tentang Larangan Pegawai Negeri Sipil Menjadi Anggota Partai Politik

0 0 8

PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK

0 0 8

BAB II LANDASAN HUKUM PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JIKA MENJADI ANGGOTA PARTAI POLITIK A. Kewajiban, Larangan Dan Sanksi Bagi Pegawai Negeri Sipil Menurut Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PP No. 53 tahun 2010) - Prosedur Pemberhentian Pegawa

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Prosedur Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Jika Menjadi Anggota Partai Politik Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

0 0 18