Persiapan Program dan Kegiatan PPL
13 arahan kepada mahasiswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan PPL di SMK Sahid Surakarta. DPL membuka forum tanya jawab dengan mahasiswa agar mahasiswa dapat menyampaikan hal-hal yang belum diketahui dalam
pelaksanaan PPL di Sekolah. c.
Observasi Sebelum praktikan melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan
untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang dilakukan pada masa Pra-PPL wajib dilaksanakan. Selain itu juga terdapat observasi ketika pelaksanaan.
Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat merancang program PPL sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Observasi dibagi menjadi dua macam,
yaitu: 1 Observasi Lingkungan Sekolah
Observasi lingkungan sekolah dilaksanakan pada bulan juni. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat
menyesuaikan diri pada pelaksanaan PPL di sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan
kegiatan belajar mengajar secara umum. 2 Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi pembelajaran di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses belajar dalam kelas. Observasi kelas
dilaksanakan 12 Mei 2014. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode yang akan
digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode yang tepat untuk diaplikasikan pada saat praktik
mengajar. Adapun hasil observasi belajar adalah sebagai berikut: 1.
Perangkat Pembelajaran a. Satuan Pembelajaran.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2.
Proses Pembelajaran a.
Membuka Pelajaran b. Penyajian Materi
c. Metode Pembelajaran d. Penggunaan Bahasa
14 e. Penggunaan Waktu
f. Gerak
g. Cara Memotivasi Siswa h. Teknik Bertanya
i. Teknik Penguasaan Kelas
j. Penggunaan Media
k. Bentuk dan Cara Evaluasi l.
Menutup Pelajaran 3. Perilaku Siswa
a. Perilaku siswa di dalam kelas b. Perilaku siswa di luar kelas
3 Bimbingan Mikro PPL Bimbingan mikroPPL merupakan wadah bagi mahasiswa PPL untuk
membicarakan masalah yang dihadapi selama PPL dengan dosen mikro pembimbing PPL. Melalui bimbingan mikro, dapat dicari penyelesaian dari masalah yang
dihadapi, khususnya masalah-masalah yang terkait selama PPL. 4 Persiapan Mengajar
Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum dan sesudah mengajar. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL dharapkan dapat memenuhi target yang ingin
dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain: a.
Konsultasi dengan guru pembimbing Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sebelum dan setelah
mengajar. Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Selain itu bimbingan sebelum mengajar juga dilakukan untuk
mendiskusikan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk mengevaluasi cara mengajar
mahasiswa PPL. Hal ini agar mahasiswa dapat memperbaiki kekurangan-kurangan selama proses belajar mengajar sehingga selanjutnya dalam mengajar mahasiswa
menjadi lebih baik. b.
Penguasaan materi Materi yang akan disampaikan pada siswa harus sesuai dengan kurikulum
yang digunakan. Mahasiswa harus menguasai materi dan menggunakan berbagai
15 macam bahan ajar, selain itu juga mencari banyak referensi agar dapat
mengembangkan materi sehingga pengetahuan yang didapat semakin berkembang. Materi harus tersusun dengan baik dan jelas agar penyampaian materi dapat diterima
dan mudah dipahami. c.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Penyusunan RPP dilaksanakan sebelum praktikan mengajar, sehingga
praktikan dapat mempersiapkan materi, media, dan metode yang akan digunakan. Dalam penyusunan RPP, mahasiswa juga perlu untuk menyusun RPP cadangan
karena tidak selamanya situasi dan kondisi akan sama seperti yang telah direncanakan, sehingga ketika RPP yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan maka
mahasiswa masih tetap dapat melaksanakan kegiatan mengajar. Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan guru pembimbing mata pelajaran,
praktikan diberi kesempatan untuk melakukan praktik mengajar di Kelas XI JB 1 dan 2 dan XII JB 1 dan 2. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMK SAHID
SURAKARTA, maka kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah kurikulum KTSP untuk kelas XII dan Kurikulum 2013 untuk Kelas XI. Mata
pelajaran yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan yaitu tata hidang untuk kelas XI dan pastry bakery utuk kelas XII.
d. Pembuatan media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pengajaran adalah suatu alat yang digunakan
sebagai media dalam menyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami oleh siswa. Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa mengajar agar penyampaian materi
tidak membosankan. Media dibuat berdasarkan metode yang akan digunakan selama proses belajar mengajar, sehingga media benar-benar efektif dan mencapai tujuan
pembelajaran. e.
Pembuatan alat evaluasi Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat
memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan penugasan bagi siswa, baik secara individu maupun kelompok.