menyatakan bahwa, keluarga merupakan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan. Dan menurut UU
No.10 tahun 1992 menyatakan bahwa, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri dan anaknya Setiadi, 2008.
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga ini lah pendidikan
kepada individu dimulai dan dari keluarga inilah akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun suatu kebudayaan maka seyogyanya
dimulai dari keluarga. Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan
keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluarga-keluarga yang ada disekitarnya
atau masyarakat disekitarnya atau dalam konteks luas berpengaruh terhadap Negara Setiadi, 2008.
2.4.2 Bentuk - Bentuk Keluarga
Beberapa bentuk keluarga adalah sebagai berikut : 1.
Keluarga inti nuclear family Keluarga yang dibentuk karena ikatan perkawinan yang terdiri dari
suami, istri dan anak-anak, baik karena kelahiran natural maupun adopsi.
2. Keluarga asal family of origin
Suatu unit keluarga tempat asal seseorang dilahirkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Keluarga besar Extended family
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek, kakek, keponakan, sepupu, bibi, paman dan sebagainya.
4. Keluarga berantai social family
Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan suatu keluarga inti.
5. Keluarga duda atau janda
Keluarga yang terbentuk karena percereain atau kematian pasangan yang dicintai.
6. Keluarga komposit composite family
Keluarga dari perkawinan poligami dan hidup bersama. 7.
Keluarga kohabitasi cohabitation Dua orang menjadi satu keluarga tanpa pernikahan, bisa memiliki anak
atau tidak. 8.
Keluarga inses incest family Keluarga yang tidak lazim pekawinan sedarah, misalnya anak
perempuan menikah dengan ayah kandungnya, ibu menikah dengan anak kandung laki-laki, dan ayah yang menikah dengan anak
perempuan tirinya. 9.
Keluarga tradisional dan nontradisional Keluarga yang dibedakan berdasarkan ikatan perkawinan. Keluarga
tradisional diikat oleh perkawinan, sedangkan keluarga nontradisional tidak diikat oleh perkawinan Sudiharto, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Fungsi Pokok Keluarga
Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial yang berbeda. Oleh karena itu, keluarga harus berfungsi menjadi perantara
bagi tuntutan-tuntutan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit tersebut. Friedman 1998 mengemukakan bahwa keluarga memiliki 5 fungsi
dasar, yaitu: a
Fungsi afektif the affective function adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan
anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. b
Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi socialization and social placement function adalah fungsi mengembangkan dan tempat
melatih anak untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c Fungsi reproduksi the reproductive function adalah fungsi untuk
mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. d
Fungsi ekonomi the economic function, yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat
untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e Fungsi perawatanpemeliharaan kesehatan the health care function,
yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi Suprajitno, 2004
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Tugas Pokok Keluarga