Nyeri Berat 5
16,7 Nyeri Sangat Berat
30 100,0
3 Fase 3 Minggu II setelah
intervensi Tidak Nyeri
12 40,0
Nyeri Ringan 15
50,0 Nyeri Sedang
1 3,3
Nyeri Berat 2
6,7 Nyeri Sangat Berat
30 100,0
4.4 Analisa Bivariat
Analisa bivariat akan menganalisis hubungan antara variabel frekuensi latihan, lama latihan, kehususuan latihan dan macam aktivitas terhadap pengurangan
rasa nyeri. Berikut tabel hubungan antara variabel:
Tabel 4.3. Hubungan Frekuensi Latihan Dengan Pengurangan Rasa Nyeri Pada Fase 3 Minggu I Setelah Intervensi
No Frekuensi
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 ≤3 x
seminggu 2
6,6 8
26,7 3
10,0 2
6,6 0,0
15 50,0
2 3 kali
seminggu 4
13,3 5
16,7 3
10,0 3
10,0 0,0
15 50,0
Total 6
20,0 13
43,3 6
20,0 5
16,7 0,0
30 100,0
Berdasarkan tabel 4.3. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan frekuensi latihan
dengan pengurangan rasa nyeri pada fase 3 minggu pertama. Pergeseran tingkat nyeri kearah yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p 0,05
Tabel 4.2. Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hubungan Frekuensi Latihan Dengan Pengurangan Rasa Nyeri Pada Fase 3 Minggu II Setelah Intervensi
No Frekuensi
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 ≤3 x
seminggu 6
20,0 7
23,4 1
3,3 1
3,3 0,0
15 50,0
2 3 kali
seminggu 6
20,3 8
26,7 0,0
1 3,3
0,0 15
50,0
Total 12
40,0 15
50,0 1
3,3 2
6,6 0.0
30 100,0
Berdasarkan tabel 4.4. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan frekuensi latihan
dengan pengurangan rasa nyeri pada fase 3 minggu kedua. Pergeseran tingkat nyeri kearah yang lebih rendah ditunukkan dengan nilai p 0,05.
Tabel 4.5 . Hubungan Lamanya Latihan Dengan Pengurangan Rasa Nyeri Pada Fase 3 Minggu I
No Lamanya
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 ≤15-30
menit 5
16,7 4
13,3 1
3,3 3
10,0 0,0
13 43,3
2 15-
30meit seminggu
1 3,3
9 30,0
5 16,7
2 6,7
0,0 17
56,7
Total 6
20,0 13
43,3 6
20,0 5
16,7 0,0
30 100,0
Berdasarkan tabel 4.5. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi
square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan lamanya latihan dengan
Universitas Sumatera Utara
pengurangan rasa nyeri pada vase 3 minggu pertama. Hal ini ditunjukkan dari nilai p 0,05
Tabel 4.6 . Hubungan Lamanya Latihan Dengan Pengurangan Rasa Nyeri Pada Fase 3 Minggu II
No Lamanya
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 ≤15-30
menit 7
23,3 3
10,0 1
3,3 2
6,7 0,0
13 43,3
2 15-
30meit seminggu
5 16,7
12 40,0
0,0 0,0
0,0 17
56,7
Total 12
40,0 15
50,0 1
3,3 2
6,7 0,0
30 100,0
Berdasarkan tabel 4.6. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan lamanya latihan
dengan pengurangan rasa nyeri pada vase 3 minggu kedua. Pergeseran tingkat nyeri kearah yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p 0,05.
Tabel 4.7 . Hubungan Kekhususan Latihan Dengan Pengurangan Nyeri Pada Fase 3 Minggu I
No Kekhusussan
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat Nyeri
Sangat Berat
1 Latihan
Peregangan 2
6,7 6
20,0 4
13,3 0,0
0,0 12
40,0 2
Latihan Penguatan
1 3,3
5 16,7
2 6,7
2 6,7
0,0 9
30,3 3
Latihan Peregangan dan
Penguatan 3
10,0 2
6,7 0,0
3 10,0
0,0 8
26,7
Total 6
20,0 13
43,3 6
20,0 5
16,7 0,0
30 30,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.7. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kekhususan latihan
dengan pengurangan rasa nyeri pada fase 3 minggu pertama. Pergeseran tingkat nyeri kearah yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p0,05
Pada tabel 4.8. di bawah ini menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan uji chi square terdapat hubungan yang signifikan kekhususan latihan
dengan pengurangan rasa nyeri pada vase 3 minggu kedua. Pergeseran tingkat nyeri
kearah yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p0,05. Tabel 4.8 . Hubungan Kekhususan Latihan Dengan Pengurangan Nyeri
Pada Fase 3 Minggu II No Kekhusussan
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat Nyeri
Sangat Berat
1 Latihan
Peregangan 5
16,7 7
23,3 0,0
0,0 0,0
12 40,0
2 Latihan
Penguatan 2
6,7 6
00,0 2
6,7 0,0
10 33,3
3 Latihan
Peregangan dan
Penguatan 5
16,7 2
6,7 1
3,3 0,0
0,0 8
26,7
Total 12
40,0 15
30,0 1
3,3 2
6,7 0,0
30 100,0
Pada tabel 4.8. di atas menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan uji chi square terdapat hubungan yang signifikan kekhususan latihan
dengan pengurangan nyeri pada fase 3 minggu kedua. Pergeseran tingkat nyeri kearah
yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 . Hubungan Macam Aktivitas Dengan Pengurangan Rasa Nyeri Pada Fase 3 Minggu I
No Macam
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 1-3
Macam 4
13,3 4
13,3 2
6,7 2
6,7 0,0
12 40,0
2 4-6 Mcam
2 6,7
9 30,0
4 13,3
3 10,0
0,0 18
60,0
Total 6
20,0 13
43,3 6
20,0 5
16, 0,0
30 30,0
Pada tabel 4.9. di atas hasil analisis dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan kekhususan latihan dengan
pengurangan rasa nyeri pada fase 3 minggu pertama. Pergeseran tingkat nyeri kearah yang lebih rendah ditunjukkan dengan nilai p 0,05.
Tabel 4.10 . Hubungan Macam Aktivitas Dengan Pengurangan Nyeri Pada Fase 3 Minggu II
No Macam
Latihan Tingkat Nyeri
Total Tidak
Nyeri Nyeri
Ringan Nyeri
Sedang Nyeri
Berat
Nyeri Sangat
Berat
1 1-3
Macam 6
20,0 4
13,3 1
3,3 1
3,3 0,0
12 40,0
2 4-6
Macam 6
20,0 11
36,7 0,0
1 3,3
0,0 18
60,0
Total 12
40,0 15
50,0 1
3,3 2
6,6 0,0
30 100,0
Universitas Sumatera Utara