pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service cultur” baru yaitu : expertise keahlian,
empowering membantu, assured meyakinkan, progressive progresif dan heart hati.
Sekilas logo bulat dengan siulet tangan terkesan simpel : simplifikasi logo ini terdiri dari lingkungan biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo
ini merupakan cerminan dari “brand value” nilai merek baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch ”sentuhan kehidupan dan diperkuat dengan tag
line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world in your hand” Dunia di tangan anda
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari symbol-simbol tersebut :
a. Expertise keahlian : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan
produk dan layanan dalam portofolio bisnis terbaru TELKOM yaitu TIME Telecommunication, Information, Media Edutainment.
b. Empowering membantu : makna dari tangan yang meraih ke luar. simbol
ini mencerminkan pertumbuhan dan expansi ke luar.
c. Assured meyakinkan : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai
sebuah kecermatan. Perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
d. Progressive progresif : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari
matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
e. Heart hati : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan
untuk mencapai masa depan .
Universitas Sumatera Utara
Selain simbol, warna –warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang
tinggi
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat
dan dinamis.
c. Infite sky Blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencermikan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
b. Maskot PT Telkom Indonesia,Tbk.
Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Bee Bee. Filosofi dibalik sifat dan perilaku Bee Bee, yaitu lebah tergolong makhluk sosial yang
senang bekerja sama, pekerja keras, mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang
bermanfaat bagi berbagai pihak. Di habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaanya dan
loyal terhadap kelompok berupa perlindungan terhadap koloninya, mereka akan menyerang bersama apabila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik
berupa tubuh yang sehat , lihai dan kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh kedepan
dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya.
Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bee Bee dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada gambar:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2 .Maskot PT Telkom
Masing–masing bagian dari lebah tersebut mempunyai makna tersendiri yaitu: 1. Antena lebah melambangkan bahwa Telkom sensitif terhadap segala keadaan
dan perubahan. 2. Mahkota lebah melambangkan kemenangan.
3. Mata lebah melambangkan tajam dan cerdas. 4. Sayap lebah melambangkan bahwa Telkom lincah dan praktis.
5. Tangan kuning melambangkan bahwa Telkom akan memberikan karya terbaik.
4.1.5. Budaya Perusahaan
The Telkom Way 135 sebagai budaya korporasi yang dikembangkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan bagian terpenting dari upaya
perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran dan menyerasikan langkah semua insan Telkom dalam menghadapi persaingan bisnis Infocom.
Universitas Sumatera Utara
Didalam angka 135 terkandung beberapa unsur, yang secara integral harus menjiwai insan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yakni :
1 satu asumsi dasar tersebut “ The World in Your Hand “ Dunia di
tangan anda
3tiga nilai inti, mencakup: − Customer Value Nilai Pelanggan
− Excellent service Pelayanan Prima − Competent People Orang yang Kompeten
5 lima langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang
terdiri dari : − Stretch the goals Peregangan Tujuan
− Simplify Menyederhanakan − Involve Everyone Melibatkan Semua Orang
− Quality is my Job Kualitas adalah pekerjaan saya − Reward The Winners Hadiah Pemenang
The Telkom Way 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah
dan dikristalisasi serta dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat pada
kesadaran kolektif organisasi, diharapkan The Telkom Way 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insane PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. berharap dengan tersosialisasinya The Telkom Way 135, maka akan tercipta pengendalian cultural yang efektif terhadap
Universitas Sumatera Utara
cara merasa, cara memandang, cara berfikir, dan cara berperilaku semua insan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
4.1.6 Speedy sebagai salah satu produk PT Telkom
Speedy salah satu produk yang memberi layanan akses internet dengan menggunakan akses kabel berbasis teknologi ADSL Asymetric Digital Subciber
Line yang diluncurkan oleh PT Telkom. Speedy dapat menyalurkan data dan suara secara bersamaan dengan kecepatan hingga 384 Kbps dan kecepatan
maksimal 1000 Kbps dari modem sampai dengan sentral Telkom. Asymetric Digital Subciber Line ADSL merupakan perangkat aktif di
jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi pelayanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair
kabel tembaga. Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan speedy adalah high speed internet, akses LAN, distance learning, video conference,
broadcast TV, home shopping dan video on demand. Adapun keunggulan Speedy adalah sebagai berikut :
1. Praktis Layanan komunikasi suarafax dan datainternet kecepatan tinggi dapat
dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu simultan. 2. Koneksi dengan kecepatan tinggi, selama 24 jam
Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan
koneksi dengan kecepatan tinggi. 3. Aman
Universitas Sumatera Utara
Saluran yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak dibagi dengan pengguna lainnya not share, sehingga keamanan lebih
baik. 4. Kecepatan Konstan
Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai jalur tersendiri. Pelanggan dapat menikmati pengalaman akses internet dengan
kecepatan download sampai dengan 1000 kbps. 5. Tarif flat-rate
Pelanggan dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan penagihan dilakukan
secara flat setiap bulan. Jika pelanggan melebihi kuota maka harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik.
4.2 Penyajian Data 4.2.1 Biaya Promosi dan Volume penjualan speedy pada PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk, Medan
Anggaran biaya disusun untuk melaksanakan seluruh tehnik promosi penjualan speedy pada PT Telkom. Tehnik promosi yang dilakukan PT Telkom
Untuk mempromosikan Speedy dengan 2 cara yaitu : a. Above the line : promosi yang di lakukan di Ibu kota Negara dengan
tujuan semua lapisan masyarakat memperoleh informasinya. Contohnya: promosi yang dilakukan di TV.
b. Below The Line : Promosi lokal atau yang di lakukan di masing – masing daerah cabang PT Telkom. Contohnya : Promosi yang di
Universitas Sumatera Utara
lakukan di Radio, Poster, Baliho, Spanduk, Jejaring sosial, Kartu nama, Flyer, dan mengadakan Event–Event pada waktu yang
ditentukan, penjualan langsung direct marketing, promosi penjualan, publisitas, pulic relation hubungan masyarakat
Biaya promosi ditentukan perusahaan dengan cara menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan promosi.
Mekanisme penentuan biaya promosi PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk Medan di tentukan oleh mananajer Pricing di Telkom Pusat Jakarta yaitu
dengan evaluasi dan penyesuaian anggaran biaya promosi setiap 3 bulan. Berdasarkan hasil wawancara penulis, persfektif waktu pencapaian penjualan
speedy pada PT Telekom adalah
dalam waktu singkat, misalnya ketika speedy dipromosikan saat ini, maka target pencapaian penjualan speedy adalah bulan
berikutnya. Dengan evaluasi keberhasilan promosi yang dilakukan setiap bulan.
Berkaitan dengan biaya promosi yang dianggarkan, perusahaaan memiliki target penjualan untuk periode yang berkaitan dengan anggaran biaya promosi
dalam cakupan periode yang sama. Data menunjukkan ada perbedaan antara target dengan realisasi penjualan selama periode penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Berikut adalah data volume penjualan dan biaya promosi yang telah dikeluarkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Medan dalam
mempromosikan produk speedy :
Tabel 4.1 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MEDAN
Universitas Sumatera Utara
Data Biaya Promosi dan volume penjualan Bulanan Speedy Tahun 2008
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan. Diolah penulis
Tabel 4.2 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MEDAN
Data Biaya Promosi dan volume penjualan Bulanan Speedy Tahun 2009
Bulan Biaya Promosi
X Volume
Penjualan Y Target Volume
Penjualan Selisih
Januari Rp 20,000,000
Rp 105,000,000 Rp 85,000,000 Rp 20,000,000
Februari Rp 15,000,000
Rp 75,000,000 Rp 80,000,000
Rp 5,000,0000 Maret
Rp 21,000,000 Rp 90,000,000
Rp 85,000,000 Rp 5,000,000
April Rp 22,000,000
Rp 111,000,000 Rp 90,000,000 Rp 21,000,000
Mei Rp 23,000,000
Rp 120,000,000 Rp 100,000,000 Rp 10.000,000
Juni Rp 24,000,000
Rp 135,000,000 Rp 110,000,000 Rp 25,000,000
Juli Rp 26,000,000
Rp 145,000,000 Rp 125,000,000 Rp 20,000,000
Agustus Rp 28,000,000
Rp 147,000,000 Rp 140,000,000 Rp 7,000,000
September Rp 29,000,000
Rp 162,000,000 Rp 165,000,000 Rp 3,000,000
Oktober Rp 30,000,000
Rp 175,000,000 Rp 170,000,000 Rp 5,000,000
November Rp 32,000,000
Rp 180,000,000 Rp 185,000,000 Rp 5,000,000
Desember Rp 38,000,000
Rp 220,000,000 Rp 200,000,000 Rp 20,000,000
Bulan Biaya Promosi
X Volume
Penjualan Y Target Volume
Penjualan Selisih
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan. Diolah penulis
Tabel 4.3 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MEDAN
Data Biaya Promosi dan volume penjualan Bulanan Speedy Tahun 2010
Januari Rp 22,000,000
Rp 245,000,000 Rp 250,000,000
Rp 5,000,000 Februari
Rp 18,000,000 Rp 185,000,000
Rp 160,000,000 Rp 25,000,000
Maret Rp 25,000,000
Rp 215,000,000 Rp 250,000,000
Rp 5,000,000 April
Rp 26,000,000 Rp 235,000,000
Rp 250,000,000 Rp 15,000,000
Mei Rp 29,000,000
Rp 250,000,000 Rp 260,000,000
Rp 10,000,000 Juni
Rp 32,000,000 Rp 280,000,000
Rp 270,000,000 Rp 10,000,000
Juli Rp 34,000,000
Rp 334,840,000 Rp 280,000,000
Rp 54,840,000 Agustus
Rp 36,000,000 Rp 355,000,000
Rp 290,000,000 Rp 45,000,000
September Rp 37,000,000
Rp 365,000,000 Rp 300,000,000
Rp 65,000,000 Oktober
Rp 38,000,000 Rp 375,000,000
Rp 325,000,000 Rp 50,000,000
November Rp 42,500,000
Rp 380,000,000 Rp 350,000,000
Rp 30,000,000 Desember
Rp 46,500,000 Rp 390,000,000
Rp 375,000,000 Rp 15,000,000
Bulan Biaya
Promosi X Volume
Penjualan Y Target Volume
Penjualan Selisih
Januari Rp 24,000,000 Rp 140,000,000 Rp 150,000,000
Rp 10,000,000 Februari
Rp 21,000,000 Rp 85,000,000
Rp 125,000,000 Rp 20,000,000
Maret Rp 27,000,000 Rp 145,000,000 Rp 150,000,000
Rp 5,000,000
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan. Diolah penulis
Tabel 4.4 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MEDAN
Data Biaya Promosi dan volume penjualan Bulanan Speedy Tahun 2011
April Rp 29,000,000 Rp 165,000,000 Rp 160,000,000
Rp 5,000,000 Mei
Rp 34,000,000 Rp 175,000,000 Rp 170,000,000 Rp 5,000,000
Juni Rp 36,000,000 Rp 182,000,000 Rp 180,000,000
Rp 2,000,000 Juli
Rp 38,000,000 Rp 194,000,000 Rp 190,000,000 Rp 4,000,000
Agustus Rp 42,000,000 Rp 220,000,000 Rp 200,000,000
Rp 20,000,000 September
Rp 47,000,000 Rp 228,170,000 Rp 210,000,000 Rp 18,170,000
Oktober Rp 49,000,000 Rp 275,000,000 Rp 225,000,000
Rp 50,000,000 November
Rp 53,000,000 Rp 285,000,000 Rp 250,000,000 Rp 35,000,000
Desember Rp 60,000,000 Rp 325,000,000 Rp 260,000,000
Rp 65,000,000
Bulan Biaya Promosi
X Volume
Penjualan Y Target Volume
Penjualan Selisih
Januari Rp 31,000,000
Rp 150,000,000 Rp 130,000,000
Rp 20,000,000 Februari
Rp 24,000,000 Rp 95,000,000
Rp 75,000,000 Rp 20,000,000
Maret Rp 32,000,000
Rp 160,000,000 Rp 150,000,000
Rp 10,000,000 April
Rp 35,000,000 Rp 210,000,000
Rp 165,000,000 Rp 45,000,000
Mei Rp 38,000,000
Rp 245,000,000 Rp 175,000,000
Rp 70,000,000 Juni
Rp 42,000,000 Rp 265,000,000
Rp 185,000,000 Rp 80,000,000
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan. Diolah penulis
Tabel 4.5 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk MEDAN
Data Biaya Promosi Bulanan Speedy Tahun 2012
Juli Rp 46,000,000
Rp 285,000,000 Rp 200,000,000
Rp 85,000,000 Agustus
Rp 52,000,000 Rp 295,000,000
Rp 225,000,000 Rp 75,000,000
September Rp 56,000,000
Rp 310,000,000 Rp 250,000,000
Rp 15,000,000 Oktober
Rp 64,000,000 Rp 330,000,000
Rp 275,000,000 Rp 55,000,000
November Rp 72,400,000
Rp 369,000,000 Rp 300,000,000
Rp 69,000,000 Desember
Rp 83,600,000 Rp 450,000,000
Rp 350,000,000 Rp 100,000,000
Bulan Biaya Promosi
X Volume
Penjualan Y Target Volume
Penjualan Selisih
Januari Rp 38,000,000
Rp 100,000,000 Rp 150,000,000
Rp 50,000,000 Februari
Rp 29,000,000 Rp 75,000,000
Rp 125,000,000 Rp 50,000,000
Maret Rp 39,000,000
Rp 95,000,000 Rp 150,000,000
Rp 55,000,000 April
Rp 42,000,000 Rp 110,000,000
Rp 160,000,000 Rp 50,000,000
Mei Rp 48,000,000
Rp 115,000,000 Rp 160,000,000
Rp 45,000,000 Juni
Rp 53,000,000 Rp 120,000,000
Rp 175,000,000 Rp 50,000,000
Juli Rp 59,000,000
Rp 125,000,000 Rp 175,000,000
Rp 50,000,000 Agustus
Rp 69,000,000 Rp 130,000,000
Rp 175,000,000 Rp 45,000,000
September Rp 77,000,000
Rp 135,000,000 Rp 200,000,000
Rp 65,000,000
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan. Diolah penulis
Berdasarkan data biaya promosi dan volume penjualan pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk,Witel Sumut Barat, Setiap tahunnya Biaya
Promosi mengalami kenaikan secara stabil. Namun volume penjualan tidak mengalami kenaikan secara stabil. Hasil perhitungan persentase kenaikan
biaya promosi dan volume penjualan pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat dapat disimpulkan tahun 2009 terjadi kenaikan biaya
promosi sebesar 20,20 maka volume penjualan Speedy mengalami peningkatan 53.87, pada tahun 2010 terjadi kenaikan biaya promosi
sebesar 16,08 , sedangkan volume penjualan Speedy menurun 49,21, pada tahun 2011 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 20,13 maka
volume penjualan Speedy mengalami peningkatan 23,54 serta pada tahun 2012 terjadi kenaikan biaya promosi sebesar 20 sedangkan volume
penjualan Speedy menurun 11,46.
4.2.2 Tabulasi data biaya promosi dan volume penjualan
Berikut adalah data biaya promosi dan volume penjualan yang diregresikan penulis, dengan n = 60 yaitu biaya promosi dan volume bulanan
selama 5 tahun.
Tabel 4.6
Oktober Rp 82,000,000
Rp 140,000,000 Rp 200,000,000
Rp 60,000,000 November
Rp 88,000,000 Rp 145,000,000
Rp 175,000,000 Rp 30,000,000
Desember Rp 96,000,000
Rp 184,000,000 Rp 175,000,000
Rp 9,000,000
Universitas Sumatera Utara
Tabulasi data Biaya promosi dan volume penjualan speedy Tahun 2008-2012
n Biaya PromosiX
Volume PenjualanY 1
Rp 20,000,000 Rp 105,000,000
2 Rp 15,000,000
Rp 75,000,000 3
Rp 21,000,000 Rp 90,000,000
4 Rp 22,000,000
Rp 111,000,000 5
Rp 23,000,000 Rp 120,000,000
6 Rp 24,000,000
Rp 135,000,000 7
Rp 26,000,000 Rp 145,000,000
8 Rp 28,000,000
Rp 147,105,000 9
Rp 29,000,000 Rp 162,000,000
10 Rp 30,000,000
Rp 175,000,000 11
Rp 32,000,000 Rp 180,000,000
12 Rp 38,000,000
Rp 220,000,000 13
Rp 22,000,000 Rp 245,000,000
14 Rp 18,000,000
Rp 185,000,000 15
Rp 25,000,000 Rp 215,000,000
16 Rp 26,000,000
Rp 235,000,000 17
Rp 29,000,000 Rp 250,000,000
18 Rp 32,000,000
Rp 280,000,000 19
Rp 34,000,000 Rp 334,840,000
20 Rp 36,000,000
Rp 355,000,000 21
Rp 37,000,000 Rp 365,000,000
22 Rp 38,000,000
Rp 375,000,000 23
Rp 42,500,000 Rp 380,000,000
24 Rp 46,500,000
Rp 390,000,000 25
Rp 24,000,000 Rp 140,000,000
26 Rp 21,000,000
Rp 85,000,000 27
Rp 27,000,000 Rp 145,000,000
28 Rp 29,000,000
Rp 165,000,000 29
Rp 34,000,000 Rp 175,000,000
30 Rp 36,000,000
Rp 182,000,000 31
Rp 38,000,000 Rp 194,000,000
32 Rp 42,000,000
Rp 220,000,000 33
Rp 47,000,000 Rp 228,170,000
34 Rp 49,000,000
Rp 275,000,000 35
Rp 53,000,000 Rp 285,000,000
36 Rp 60,000,000
Rp 325,000,000 37
Rp 31,000,000 Rp 150,000,000
38 Rp 24,000,000
Rp 95,000,000
Universitas Sumatera Utara
Sumber : PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, Medan 2013
4.3. Analisa Data
Sebelum Analisis regresi, penulis terlebih dahulu melakukan uji asumsi
klasik. 4.3.1. Pengujian asumsi klasik
4.3.1.1. Uji normalitas a. Metode grafik
39 Rp 32,000,000
Rp 160,000,000 40
Rp 35,000,000 Rp 210,000,000
41 Rp 38,000,000
Rp 245,000,000 42
Rp 42,000,000 Rp 265,000,000
43 Rp 46,000,000
Rp 285,000,000 44
Rp 52,000,000 Rp 295,000,000
45 Rp 56,000,000
Rp 310,000,000 46
Rp 64,000,000 Rp 330,000,000
47 Rp 72,400,000
Rp 369,070,000 48
Rp 83,600,000 Rp 450,000,000
49 Rp 38,000,000
Rp 100,000,000 50
Rp 29,000,000 Rp 75,000,000
51 Rp 39,000,000
Rp 95,000,000 52
Rp 42,000,000 Rp 110,000,000
53 Rp 48,000,000
Rp 115,000,000 54
Rp 53,000,000 Rp 120,000,000
55 Rp 59,000,000
Rp 125,000,000 56
Rp 69,000,000 Rp 130,000,000
57 Rp 77,000,000
Rp 135,000,000 58
Rp 82,000,000 Rp 140,000,000
59 Rp 88,000,000
Rp 145,000,000 60
Rp 96,000,000 Rp 184,200,000
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Metode statistik One Sample Kolmogorov Smirnov Tabel 4.7 Uji normalitas