Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel (Sumut Barat)

(1)

(Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu (S-1) Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun Oleh :

PERONIKA E PAKPAHAN

090907103

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh : Nama : PERONIKA E PAKPAHAN

NIM : 090907103

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat)

Medan, Juli 2013

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Karlonta Nainggolan SE M.Sc

NIP :195409241985022001 NIP: 195908161986111001

Prof. Dr.Marlon Sihombing, M.A

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

NIP : 19680525199203100 Prof.Dr.Badaruddin,Msi


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :

Nama : PERONIKA E PAKPAHAN NIM : 090907103

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat)

yang dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal : Waktu :

Panitia Penguji

Ketua : ( ……….. )

NIP :

Anggota I : ( ……….. )

NIP :

Anggota II : ( ……….. )


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semua aspek kehidupan yang boleh dijalani sampai saat ini, merupakan berkat Tuhan Yesus yang selalu ada dalam hidup penulis dan kedua orang tua yang selalu memberi motivasi yang begitu luar biasa.

Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis (S.AB) dari Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat)”. Dalam skripsi ini penulis meneliti adakah pengaruh iklan speedy versi Ahmad dhani terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat.

Terima kasih banyak buat kedua orang tua tersayang Bapak Hasian Karmuda Pakpahan (+) dan Mamak Hasian Lasti Sitanggang yang selalu mendukung baik moril maupun materi sepanjang perjalanan hidup penulis dan sebagai motivator yang selalu menasehati dan menyemangati penulis setiap saat, orang tua tercinta yang selalu ada disaat keadaan apapun, meskipun pada saat ini tidak bisa didampingi oleh bapak hasian, bapak merupakan harta terbesar penulis


(5)

didunia ini. Semua ini rencana Tuhan yang akan menguatkan penulis. Skripsi ini kupersembahkan untuk bapak dan mamak. I love you.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan memberikan motivasi kepada penulis sebelum, selama dan sesudah penyelesaian skripsi ini, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Badaruddin,Msi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan.

2. Bapak Prof.Dr.Marlon Sihombing,MA, selaku ketua Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membantu selama kuliah.

3. Bapak Muhammad Arifin Nasution,S.Sos,MSP, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang juga selalu memberikan motivasi dan masukan yang luar biasa bagi penulis selama menjalani perkuliahan sampai sekarang.

4. Ibu Karlonta Nainggolan,SE, MSc selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran, kritik serta saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Kak Siswati Saragi,Sos,MSP, selaku administrator Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak membantu penulis


(6)

selama kuliah dalam menyelesaikan keperluan surat-menyurat, serta memberikan motivasi dan masukan yang luar biasa selama menjalani perkuliahan dan yang telah membimbing kami selama magang sampai selesai seminar magang.

6. Bapak Faizal Eriza,S.Sos,MSP dan Bang Armauliza Sertiawan,S.Sos,M.Si yang banyak memberikan sumbangan pemikiran baik untuk mahasiswa maupun Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan tanpa terkecuali yang telah banyak memberikan ilmu, motivasi, masukan serta bimbingan untuk kehidupan yang lebih baik.

8. Bang Farid, selaku administrator Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang telah banyak membantu penulis selama kuliah dalam hal KRS, KHS dan keperluan administrasi lainnya.

9. Buat Adek Wantriboy Pakpahan, Mastaria Pakpahan, Darmawaty Pakpahan, Juli Pera Pakpahan dan Kompi malaria Pakpahan. Terima kasih buat dukungan semangat yang luar biasa dan dana dari adek Wantriboy. Tetaplah adek-adek yang sayang pada orangtua dan menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan Yesus.

10.Buat Tulang/Nantulang, Ijun, Meli, Torang, Kak Ani, Kak Ida, Kak Intan, Tulang Intan cepat sembuh. Terima kasih buat dukungan semangatnya


(7)

kepada penulis dari dulu hingga sekarang, tetap menjadi keluarga yang takut akan Tuhan Yesus.

11.Buat Kelompok kecil “LOR ( Love Of Rainbow) : Kak butet tersayang yang mampu menampung segala pergumulan dan memberi motivasi yang luar biasa kepada penulis, Atha, Mery terima kasih telah menjadi teman berbagi dan saling mendukung dalam menjalani studi selama ini.

12.Buat keluarga kedua penulis Naposo Bulung HKBP Jalan Simalingkar : Bg Jhon, Rudi, Edak Anita, Atik, Nanok, Vincent, Irvan, Josua, Semua dari Sopran, Alto, Tenor, Bass tak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih buat sahabat-sahabat yang senantiasa mendoakan dan menyemangati penulis dalam hal segalanya, semoga menjadi anak-anak Tuhan yang tetap taat dan setia. I Loph Yu Pull.

13.Buat Sahabat-sahabat satu perjuangan selama 8 semester, yang senantiasa bersama baik suka maupun duka, baik ngeneng-ngeneng dan semuanya. Buat Robet Komting superr, sang Master bicara, tiada hari yang terlewatkan tanpa bicara apalagi dalam kondisi grogi, beda tipis dengan Sahabat Meryani Pandiangan, wanita terheppot sedunia, tiada hari tanpa ceria berbeda dengan Sahabat Erwinto Siburian yang selalu kalem dan stay cool dan baik. Sukses buat kita.

14.Buat semua kawan-kawan mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis khususnya Kelas A dan B 2009. Era, Marlia dan lainnya terima kasih semua atas kebersamaan kita selama empat tahun ini. Sampai bertemu dilain waktu. Kita adalah calon Pebisnis yang Luar biasa.


(8)

15.Buat Junior Ilmu Administrasi Bisnis Meriau Pakpahan, Teti Sagala, Ricky Malber Sihaloho, Si Gurning, dan semuanya tak dapat disebutkan satu persatu. Sukses buat kalian.

16.Buat teman-teman satu pelayanan UKM KMK UP PEMA FISIP, terimakasih buat motivasi dan doa kalian, tetap semangat melayani Tuhan. 17.Buat pegawai PT TELKOM keseluruhan, Bg Nosky Samosir sebagai

pembimbing penulis dalam memberi data dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

18.Terakhir untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini termasuk para responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner, penulis mengucapkan terima kasih.

Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan, skripsi ini masih banyak kekurangan atau kesalahan, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan yang lebih baik kedepannya.

Medan, Juli 2013

Penulis


(9)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORI ... 6

2.1. Iklan ... 6

2.1.1. Pengertian Iklan ... 6

2.1.2. Tujuan dan Fungsi Iklan ... 7

2.1.3. Elemen-elemen Program Periklanan ... 8

2.1.4. Jenis-jenis Iklan ... 10

2.1.5. Klasifikasi Periklanan ... 11

2.2. Keputusan Pembelian Konsumen ... 12

2.2.1. Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen ... 12

2.2.2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 15

2.2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Bentuk Penelitian ... 19

3.2. Lokasi Penelitian ... 19


(10)

3.3.1 Populasi ... 19

3.3.2 Sampel ... 19

3.4Hipotesis ... 20

3.5 Defenisi Operasional ... 20

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.7Teknik Pengumpulan Skor ... 23

3.8 Teknik Analisis Data ... 24

3.9 Sistematika Penulisan ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 26

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 26

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan ... 26

4.1.2 Struktur Organisasi ... 29

4.1.3 Visi dan Misi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk ... 34

4.1.4 Logo PT Telkom Indonesia,Tbk ... 35

4.1.5 Maskot PT Telkom Indonesia,Tbk... 37

4.1.6 Budaya Perusahaan ... 38

4.1.7 Telkom Speedy ... 40

4.2 Penyajian Data ... 42

4.2.1 Identitas Responden ... 42

4.2.2 Tabulasi Data Tentang Variabel Iklan dan Keputusan Pembelian Konsumen ... ……….… 47

4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Iklan dan Keputusan Pembelian Konsumen ... 49

4.3 Analisa Data ... 54

4.3.1 Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad dhani terhadap Keputusan Pembelian Konsumen ... 54


(11)

4.3.3 Keputusan Pembelian Konsumen ... 59

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62


(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

Gambar 2.1 : Model Perilaku Pengambilan Keputusan Pembelian

dan Faktor-faktor Yang mempengaruhi……...………18 Gambar 4.2 : Logo PT Telkom Indonesia, Tbk……...……….35 Gambar 4.3 : Maskot PT Telkom Indonesia, Tbk…...………….………..37


(13)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

Tabel 4.1 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………...43 Tabel 4.2 : Identitas Responden Berdasarkan Umur………43 Tabel 4.3 : Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….44 Tabel 4.4 : Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan……….45 Tabel 4.5 : Produk Yang Digunakan Sebelum Produk Beralih Pada

Produk Speedy……….……46 Tabel 4.6 : Tabulasi Data Iklan……….……47 Tabel 4.7 : Tabulasi Data Keputusan Pembelian Konsumen………...48 Tabel 4.8 : Distribusi Jawaban Responden Variabel Iklan (X)…………....50 Tabel 4.9 : Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan

Pembelian Konsumen (Y)………52 Tabel 4.10 : Uji Normalitas Pendekatan Grafik……….54 Tabel 4.11 : Uji Normalitas Pendekatan One-sample

Kolmogrov-Smirnov Test……….………55 Tabel 4.12 : Uji Regresi Linier Sederhana………...56 Tabel 4.13 : Koefisien Determinasi………....56


(14)

ABSTRAK

Iklan merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang umum digunakan perusahaan. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli.

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan speedy wifi pada bulan Februari-Maret dua ribu tiga belas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random (acak). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder melalui studi kepustakaan dan dokumentasi.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan piranti lunak SPSS. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan dan keputusan pembelian konsumen.


(15)

ABSTRACT

Advertising is one of the common components of the marketing mix used by the company. Advertising is the use of paid media by a seller to communicate persuasive information about the products (ideas, goods, services) or the organization as a powerful promotional tool. Purchase decision is a decision made by consumers, both individual and organizational buyers through a similar mental process in deciding what products and brands will be purchased.

The study is titled "The Effect of Ad Against Speedy Version Ahmad Dhani Consumer Buying Decision on PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Sumut Barat". This study aims to determine the effect of Ad Against Speedy Version Ahmad Dhani Consumer Purchase Decision.

The population in this study is the speedy customer wifi in February-March two thousand thirteen. The samples taken at random (random). Data collection techniques used in this study is t he use of primary data collection by distributing questionnaires to customers and collecting secondary data through library research and documentation.

Techniques of data analysis in this study uses quantitative methods to examine the effect of the independent variable (X) on the dependent variable (Y) using simple linear regression with the help of SPSS software. then the result is a significant difference between advertising and consumer purchase decisions.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan perusahaan pada dewasa ini ditandai dengan semakin tajamnya persaingan. Setiap perusahaan berlomba–lomba untuk menciptakan yang terbaik diantara perusahaan lainnya. Berbagai strategi dilakukan agar mencapai keberhasilan perusahaan. Strategi yang mampu memenangkan persaingan dengan menciptakan kreativitas dan inovasi terutama dibidang pemasaran yang bertujuan untuk memenangkan persaingan dan mengalami peningkatan laba perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2000:5), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Ujung tombak keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Menghadapi persaingan yang semakin ketat, memaksa perusahaan untuk berorientasi pada kegiatan pemasaran dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam strategi pemasaran terdapat strategi bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas strategi produk, harga, penyaluran/distribusi dan promosi/periklanan (Assauri, 2007:198).

Iklan merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang umum digunakan perusahaan. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh


(17)

seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi sebagai alat promosi yang kuat (Suyanto,2005:3). Hal yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan (Jefkins:1996:15). Dapat dikatakan bahwa periklanan adalah kegiatan yang menjadi pemandu utama dalam mengenalkan produk perusahaan terhadap khalayak ramai.

Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli (kotler, 2001: 120). Iklan dilakukan untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk melakukan tindakan pembelian. Peran periklanan dalam dunia bisnis adalah sumbangsih terhadap peluncuran produk baru, meningkatkan kesetiaan merek konsumen terhadap merek yang ada dan mempertahankan penjualan merek yang mapan (Kleppner, 2009:63).

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan menyediakan berbagai kebutuhan telekomunikasi. Speedy adalah salah satu produknya yang merupakan layanan akses internet dengan menggunakan akses kabel berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Dalam menjalankan aktivitas pemasarannya, speedy telah banyak menggunakan media promosi/periklanan


(18)

diberbagai media seperti media televisi, radio, koran, majalah, spanduk, billboard,brosur, pameran, event dan lainnya.

Akhir-akhir ini iklan Speedy dengan brand ambassadornya Ahmad dhani, Maia Estianty beserta ketiga anaknya Al, El, dan Dul telah dimunculkan di media televisi pada awal bulan februari 2013. Keluarga Ahmad dhani mempromosikan produk speedy wifi dengan daya tarik iklan yang sangat memukau dan aksi seorang musisi yang berbakat dan terkenal di dunia musik. Speedy wifi merupakan jaringan internet yang dapat digunakan oleh sekelompok orang dalam jangkauan jaringan. Penggunaan keluarga Ahmad dhani menunjukkan bahwa seluruh orang sangat membutuhkan akses internet, baik anak maupun orangtua. Jaman modern yang semakin canggih menuntut setiap orang harus aktif untuk mengetahui perkembangan dunia ini. Pengamatan sementara, terdapat konsumen yang menggunakan produk speedy wifi berdasarkan iklan tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa iklan tersebut telah membentuk pernyataan sikap yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Penelitian terkait dengan pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian konsumen yang pernah diteliti oleh penelitian terdahulu Masrina. (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra sekali bilas terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan keputusan pembelian.


(19)

Ihsan Ahmed Mustafa (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis pengaruh iklan televisi Oli Top 1 terhadap minat beli masyarakat Perumnas Simalingkar Medan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan minat beli.

Kemudian Tetty Damaris Sianipar. (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Iklan Deodorant BodySpray AXE dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara iklan dan gaya hidup terhadap Keputusan Pembelian.

Muhammad Fauji (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handbody Lotion Vaseline for Men di kelurahan Gaharu”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi konsumen terhadap pengambilana keputusan pembelian.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”.


(20)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : “Adakah Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad Dhani Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengevaluasi strategi pemasaran dibidang periklanan guna meningkatkan keputusan pembelian konsumen. 2. Bagi Peneliti, sebagai sarana menerapkan teori-teori yang diperoleh

dibangku kuliah dan menambah wawasan peneliti tentang strategi pemasaran dalam komponen periklanan.

3. Bagi Pihak lain, sebagai referensi untuk perbandingan dan pengembangan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dimasa mendatang.


(21)

BAB II

KERANGKA TEORI

Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2006:55).

Dalam pengertian lebih luas, teori adalah suatu perangkat kaidah yang memandu peneliti dalam penelitian dan menyusun bahan-bahan (data, bukti) yang diperolehnya dari analisis sumber dan juga mengevaluasi hasil penemuannya (Nasution, 2008:77).

2.1 Iklan

2.1.1 Pengertian Iklan

Kata iklan ( advertising) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya menggiring orang pada gagasan” . Iklan adalah bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan. Kemudian iklan diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kekuatan mereknya, maka perusahaan harus melakukan periklanan secara efektif dan berkelanjutan.

Menurut Jefkins (1996:15), Periklanan merupakan cara menjual melalui penyebaran informasi. Informasi yang tidak sembarang untuk dikemukakan, karena tidak semua informasi merupakan iklan.


(22)

Dengan demikian, periklanan itu merupakan proses komunikasi lanjutan yang membawa para khalayak ke informasi terpenting yang memang perlu diketahui. Periklanan juga harus mampu membedakan nama produk, nama perusahaan, dan nama jenis barang.

Periklanan (advertensi) adalah cara untuk mempromosikan barang, jasa atau gagasan/ide yang dibiayai oleh sponsor yang dikenal, dalam rangka untuk menarik calon konsumen guna melakukan pembelian, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dari perusahaan yang bersangkutan (Assauri, 2007:272).

2.1.2 Tujuan Iklan

Langkah pertama dalam pengembangan program periklanan adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan periklanan harus dilandaskan pada keputusan-keputusan terdahulu mengenai pasar sasaran. Menurut Sunarto (2004:285) tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan periklanan dapat digolongkan dalam beberapa yaitu :

1. Iklan untuk memberi informasi (informative advertising) yaitu digunakan pada saat kategori produk yang baru diperkenalkan. Tujuannya untuk membangun permintaan awal.

2. Iklan untuk membujuk (persuasive advertising). Hal yang sangat penting dilakukan, karena seiring bertambah kerasnya kompetisi. Tujuan perusahaan disini untuk membangun permintaan yang selektif.


(23)

3. Iklan untuk Pengingat (reminder advertising). Iklan ini penting untuk produk-produk yang sudah matang yang berguna menjaga agar konsumen tetap mengingat produk tersebut.

Sejalan dengan tujuan diatas, fungsi iklan dalam pemasaran adalah : a) Sebagai alat untuk memberi informasi dalam memperkenalkan produk

baru ke pasaran.

b) Untuk membantu ekspansi atau perluasan pasar. c) Untuk menunjang program personal selling.

d) Untuk mencapai orang-orang yang tidak dapat dikunjungi para pramuniaga (sales-person).

e) Untuk membentuk nama baik (goodwill) perusahaan.

2.1.3 Elemen-elemen Program Periklanan

Menurut Gulitinan (1990:248), berdasarkan analisis situasi dan strategi pemasaran, setiap manajer perusahaan bertanggung jawab untuk mendefenisikan sasaran dari program periklanan. Elemen-elemen program periklanan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Sasaran periklanan. Setiap program yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus mempunyai sasaran yang tepat, guna mencapai target yang diinginkan. Sasaran akan penyampaian pesan iklan yang akan sampai pada khalayak ramai agar menimbulkan ketertarikan akan produk yang di iklankan. Sasaran tersebut yaitu kesadaran (awaraness), mengingatkan (reminder to use), mengubah sikap tentang


(24)

penggunaan bentuk produk, mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merek, mengubah keyakinan tentang merek, dan mengukuhkan sikap.

2. Rancangan Pesan. Pesan iklan meliputi dua elemen dasar :

- ajakan (himbauan atau appeals atau copy claims) yang menggambarkan gagasan sentral dari pesan dan

- metode penyajian (gaya penyampaian) yang digunakan untuk menyampaikan himbauan dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen. Dengan bahasa yang mudah dicerna oleh konsumen begitu juga dengan penggunaan asosiasi simbolis yang berfungsi untuk mendramatisasi atribut atau manfaat dengan mengaitkan suatu produk dengan obyek yang nyata.

Penggunaan tokoh-tokoh terkenal yang berkaitan dengan kategori produk (dalam pekerjaan atau reputasi) atau yang mempunyai kredibilitas khusus tertentu dengan segmen target merupakan hal yang penting.

3. Penjadwalan Media. Keputusan akan penjadwalan media adalah sangat penting. Masing-masing media (TV, radio, Koran, majalah, billboard, poster dan lainnya) mempunyai karakteristik sendiri-sendiri yang mungkin cocok atau tidak cocok untuk jenis pesan yang akan disajikan dengan jenis pasar target yang akan dicapai.


(25)

2.1.4 Jenis-jenis Iklan

Terdapat berbagai jenis iklan, Berdasarkan sifatnya, iklan dapat dibedakan atas :

1. Presentasi publik (public presentation), yaitu advertensi yang ditujukan untuk umum, sehingga bentuk penyajiannya juga harus bersifat umum; dalam advertensi ini dimasukkan unsur motivasi pembeli, sehingga masyarakat umum dapat mudah mengerti tentang iklan tersebut.

2. Penembusan (pervasiveness), yaitu advertensi yang dilakukan berulang-ulang, sehingga pesan yang dikirimkan akan meresap pada konsumen. Secara perlahan-lahan konsumen akan menerima pesan yang dikirimkan, dan mulai membandingkannya dengan advertensi saingan.

3. Mengandung arti yang luas (amplified expressiveness), yaitu advertensi memberikan kesempatan untuk menampilkan perusahaan dengan hasil produksinya, agar tampak lebih mengesankan melalui pengaturan tulisan, gambar, warna serta suara yang disampaikan melalui media yang terpilih.

4. Tidak pribadi/perorangan (impersonality), yaitu advertensi yang hanya dapat menjalankan komunikasi searah dengan konsumen, sehingga konsumen tidak merasa berkewajiban untuk memperhatikan atau memberikan reaksi terhadap advertensi tersebut.

Dalam rangka penyampaian pesan dari sponsor, umumnya digunakan media iklan berupa surat kabar, majalah, radio, televisi, poster, spanduk, surat edaran, dan lain sebagainya (Assauri, 2007:275).


(26)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka pemilihan kombinasi jenis media yang akan digunakan dalam mengiklankan hasil produksinya, yaitu :

a. Sifat media konsumen yang dituju. Perusahaan dapat memilih media yang paling efisien.

b. Produk. c. Pesan. d. Biaya.

2.1.5 Klasifikasi Periklanan

Menurut Johnson (2007:5) Periklanan diklasfikasikan dalam beberapa tipe besar yaitu :

1. Periklanan produk. Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk-produk baru, produk-produk yang ada dan produk-produk hasil revisi.

2. Periklanan Eceran. Bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau dimana satu jasa ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, kesediaan, lokasi dan jam-jam operasi.

3. Periklanan korporasi. Fokus periklanan ini adalah membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi. Kebanyakan iklan korporasi dibentuk untuk menciptakan citra menguntungkan bagi suatu perusahaan.


(27)

4. Periklanan Bisnis ke bisnis. Iklan yang ditujukan kepada pelaku industri, para pedagang perantara (pedagang partai besar dan pengecer), serta para professional (seperti pengacara dan akuntan). 5. Periklanan Politik. Sering digunakan para politisi untuk membujuk

orang memilih mereka.

6. Periklanan Direktori. Orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa.

7. Periklanan Respon langsung. Yang melibatkan komunikasi dua arah diantara pengiklan dan konsumen. Periklanan tersebut dapat menggunakan media (pos, televisi, koran atau majalah), dan konsumen dapat menanggapinya baik lewat pos, telepon maupun faks.

8. Periklanan pelayanan masyarakat. Yang dirancang untuk beroperasi untuk kepetingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat.

2.2 Keputusan Pembelian Konsumen

2.2.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen

Menurut Schifman dan Kanuk mendefenisikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif, harus memutuskan merek yang akan dibelinya, harus memilih satu dari beberapa pilihan merek. Menurut Siagian (Umar, 2003:103), Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta,


(28)

dan penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi serta pengambilan tindakan yang tepat.

Agar dapat membuat keputusan yang efektif dan efisien, setiap orang harus terlebih dahulu mengetahui sebuah informasi yang berkaitan dengan hal tertentu. Teori keputusan merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan proses pembuatan keputusan. Menurut Supriono (2001:254), terdapat tahap-tahap pembuatan keputusan yaitu :

1. Penentuan masalah. Dalam penentuan masalah, manajemen harus dapat mengidentifikasi secara jelas masalah yang dihadapi yaitu dengan mengumpulkan informasi yang relevan agar bisa memecahkan masalah tersebut.

2. Identifikasi alternatif pemecahan masalah. Pada langkah ini, untuk membuat keputusan yang efektif, manajemen harus mengidentifikasikan berbagai macam alternatif pemecahan masalah.

3. Mengumpulkan informasi diferensial. Pembuatan keputusan memerlukan berbagai macam informasi, informasi yang berasal dari dalam maupun luar organisasi. Dan informasi tersebut harus dapat meningkatkan pemahaman atau menurunkan risiko ketidakpastian atas alternatif yang mungkin dipilih.


(29)

Menurut Engel et al (1994:8) Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut. Perilaku konsumen merupakan cara memahami konsumen mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa (Sumarwan, 2003:289).

Tindakan keputusan pembelian oleh konsumen muncul dari adanya sebuah informasi yang diperoleh dari berbagai media. Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk sesuai dengan keperluan tertentu, dimana data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam kedalam berbagai bentuk media (Amsyah, 2005:11).

Menurut Kotler (2001 : 120), keputusan pembelian adalah Suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. Analisis pengambilan keputusan konsumen meliputi penentuan bagaimana orang memilih diantara dua atau lebih pembelian (acquisition) alternatif dan mempelajari proses yang terjadi sebelum dan sesudah pilihan tersebut diambil (Mowen, 2002:30).


(30)

2.2.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Dalam melakukan keputusan pembelian, setiap konsumen mendapati berbagai proses guna memenuhi kebutuhan yang akan dipenuhi. Menurut Sunarto, (2004:111), proses keputusan pembelian konsumen adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan (need recognition) pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, pada dasarnya individu sadar akan adanya kebutuhan yang belum terpenuhi.

2. Pencarian informasi.

Jika seorang konsumen telah tertarik akan suatu produk maka kemungkinan akan mencari lebih banyak informasi. Jika dorongan konsumen begitu kuat dan jika produk yang memuaskan berada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan membelinya. Jika tidak, maka konsumen akan menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan kebutuhan itu.

3. Evaluasi berbagai alternatif.

Konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan keputusan pembelian. Evaluasi alternatif pembelian tergantung pada konsumen individu dan situasi pembelian tertentu. Ada beberapa konsep dasar proses evaluasi yang dilakukan konsumen:


(31)

• Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi beberapa kebutuhan dan mencari manfaat tertentu yang dapat diperoleh dengan membeli produk atau jasa.

• Konsumen akan memperhatikan tingkat perbedaan pada setiap keunggulan sifat produk.

• Konsumen berkemungkinan untuk mengembangkan ketetapan rasa percaya pada suatu merk dengan merinci setiap keunggulannya.

4. Keputusan pembelian.

Biasanya keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli merek yang lebih disukai. Konsumen mungkin membentuk niat membeli berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan yang diperkirakan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan.

5. Perilaku pasca pembelian.

Konsumen akan merasa puas jika produk yang dibeli bermanfaat dan memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan produk lain dan sebaliknya.

2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi, kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi (Siswanto, 2006:171).


(32)

Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :

a. Faktor perbedaan individu terdiri dari :

- Sumberdaya konsumen, meliputi uang, waktu, dan perhatian. - Motivasi.

- Pengetahuan, sikap.

- Kepribadian, gaya hidup dan demografi (Engel, 1994:52) . b. Faktor lingkungan yang terdiri dari :

- Budaya, mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi. - Kelas sosial adalah pembagian didalam masyarakat yang terdiri

individu-individu yang berbagai nilai, minat, dan perilaku yang sama.

- Pengaruh pribadi, sangat menentukan keputusan pembelian terhadap suatu merek tertentu. Konsumen yang selektif akan aktif melibatkan diri mereka dalam proses pengambilan keputusan konsumen.

- Keluarga dan dan situasi (Mangkunegara, 2002:36). c. Faktor proses psikologis terdiri dari :

- Pengolahan informasi, menyampaikan cara-cara dimana informasi dirinci, disimpan, didapatkan dan digunakan kembali.

- Pembelajaran, merupakan proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap atau perilaku.


(33)

Konsumen akan memutuskan untuk mengkonsumsi produk dan merek tertentu berdasarkan pengalaman diri sendiri dan orang lain.

- Perubahan sikap/perilaku (Mangkunegara, 2002:36).

Model perilaku pengambilan keputusan pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat dilihat pada gambar :

Gambar 2.1 Model perilaku pengambilan keputusan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (diolah penulis dari buku Engel, 1994:52).

Pengaruh Lingkungan

Budaya Kelas Sosial

Keluarga Situasi

Proses Keputusan Pengenalan kebutuhan

Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif

Pembelian Pasca Pembelian/hasil

Pengaruh Psikologis Pengolahan informasi

Pembelanjaan Perubahan sikap/perilaku Perbedaan Individu

Sumber daya konsumen Motivasi dan

keterlibatan Pengetahuan, Sikap

Kepribadian, gaya hidup dan demorafi


(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif dengan menggunakan analisa data kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh iklan (variabel bebas) terhadap keputusan pembelian konsumen (variabel terikat).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Medan. Jl. Prof. H. M. Yamin, SH No.2 Medan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan speedy wifi PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk Medan pada bulan Februari-Maret 2013 dengan jumlah 2.064 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel didalam penelitian ini adalah diambil secara random (acak) berjumlah 40 orang pelanggan speedy wifi (n=40).


(35)

3.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2006:70).

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka teori diatas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh positif antara pengaruh iklan speedy versi Ahmad dhani terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Hipotesis Nol (H0)

Tidak terdapat pengaruh positif antara pengaruh iklan speedy versi Ahmad dhani terhadap keputusan pembelian konsumen.

Kriteria penerimaan/penolakan hipotesis :

• Tolak H0 jika nilai probabilitas yakni Sig.(2-tailed) ≤ 0,05

• Terima H0 jika nilai probabilitas yakni Sig.(2-tailed) ≥ 0,05.

3.5 Defenisi Opersasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Iklan ( X ), sebagai variabel bebas.


(36)

Iklan adalah bentuk strategi pemasaran dalam bentuk penyajian informasi terhadap khalayak ramai dengan mempromosikan produk perusahaan yang berfungsi untuk menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

Indikator dari variabel bebas (X) adalah : - Pesan

Penyampaian informasi oleh iklan tersebut, sasaran pesan yang disampaikan.

- Gaya

Cara iklan mempengaruhi konsumen. - Bahasa

Rangkaian bahasa yang disampaikan iklan. - Tokoh (model)

Ikon yang terdapat dalam iklan tersebut. - Media

Tampilan media yang digunakan dalam penayangan iklan. 2. Keputusan Pembelian Konsumen (Y) sebagai variabel terikat.

Keputusan Pembelian Konsumen adalah suatu tindakan yang digunakan oleh konsumen dalam pemilihan antara dua atau lebih alternatif dalam penggunaan suatu produk. Indikator dari variabel terikat (Y) adalah :

- Ketertarikan


(37)

- Keinginan

Pengaruh iklan tersebut terhadap konsumen untuk berkeinginan memperolehnya.

- Keputusan

Pilihan atau tindakan konsumen dalam penggunaan produk yang diiklankan.

- Pembelian

Konsumen terlibat terhadap sebuah produk yang diiklankan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang dibutuhkan, penulis mempergunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Primer (Primary Data)

Pengumpulan Data Primer (Primary Data) yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian pelanggan speedy dengan mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dilakukan dengan :

a. Metode Angket (Quesioner), yaitu memberikan daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang disediakan.


(38)

b. Metode Wawancara (Interview), yaitu melakukan tanya jawab secara langsung tatap muka yang bertujuan untuk melengkapi data yang dibutuhkan yang berkaitan dengan penelitian.

2. Pengumpulan Data Sekunder (Secondary Data)

Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.

b. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian yang berhubungan dengan pelanggan dan sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian.

3.7 Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor dari setiap pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan Skala Guttman, dengan alasan bahwa variabel yang diteliti mengenai ketegasan terhadap keputusan pembelian konsumen dengan jawaban “Ya-Tidak”.


(39)

3.8 Teknik Analisa Data

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS.

Persamaan regresi linier sederhana : Y = a + b x + e

Keterangan :

Y : Nilai yang diramalkan a : Konstanta

b : Koefisien Regresi x : Variabel bebas e : Nilai residu.


(40)

3.9 Sstematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latarbelakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : KERANGKA TEORI BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, hipotesis, defenisi variabel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi deskripsi lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data.

BAB V : PENUTUP


(41)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

Pada era kolonial tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos telegrap. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintahan Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraf Telefonan. Pada Tahun 1961, status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada 1965,PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi. Pada tahun 1974,PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelengarakan jasa Telekomunikasi Nasional maupun Internasional. Pada tahun 1980, PT Indonesia Satellite Coorporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional,terpisah dari Perumtel.Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

Pada tahun 1981 Perumtel berubah menjadi Perusahaan Perseroan Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 25 Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan penawaran Umum Perdana Saham Telkom. Sejak itu saham


(42)

Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya Bursa Saham Newyork, dan Bursa Saham Tokya. Pada tahun 1999 di tetapkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999 tentang penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, pemerintahan Indonesia melakukan regulasi di sector Telekomunikasi dengan membuka kompetensi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagian bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang di tandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72% saham Telkomsel. Kemudian Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap : 30% (15 Agustus 2002), 15% (30 September 2003) dan sisanya 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004.

Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapura Telecom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. Sejak Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintahan Indonesia (51,19%) dan oleh Publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri.


(43)

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang selanjutnya disebut PT TELKOM atau Perseroan merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (infocom) serta penyedia jasa dan jaringan Telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line),jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data dan internet serta jasa multimedia lainnya, serta network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dikelola oleh 7 (tujuh) divisi regional. Divisi Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi diwilayah masing-masing. Daerah regional PT Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :

1. Divisi Regional I : Sumatera

2. Divisi Regional II : Jakarta dan sekitarnya (Jakarta, Bogor dan Bekasi) 3. Divisi Regional III : Jawa Barat ( Karawang dan Purwakarta)

4. Divisi Regional IV : Jawa Tengah dan Yogyakarta 5. Divisi Regional V : Jawa Timur

6. Divisi Regional VI : Kalimantan

7. Divisi Regional VII : Kawasan Timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya).

Dalam pelaksanaannya divisi ini dibagi atas beberapa kantor daerah pelayanan telekomunikasi (Kandatel) yang melaksanakan


(44)

pelayanan langsung kepada masyarakat. Kandatel Medan berada dibawah divisi I Sumatera yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan telekomunikasi untuk umum dikota Medan dan sekitarnya. Kandatel Medan berada dibawah divisi I Sumatera merupakan lokasi penelitian peneliti.

4.1.2 Struktur Organisasi

Dalam rangka melaksanakan tugas operasional perusahaan adanya struktur organisasi diperlukan. Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan orang-orang yang menunjukkan pembagian delegasi tugas, kedudukan, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan.

Struktur organisasi pada PT Telkom yaitu struktur organisasi yang berbentuk garis dan staff. Wewenang tertinggi dalam organisasi dipegang oleh satu orang pimpinan yang membawahi beberapa bagian sesuai fungsinya masing-masing.


(45)

Berikut merupakan Bagan struktur organisasi pada PT Telkom Kandatel Medan.

Adapun tugas-tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Executive General Manager

a. Bertanggung jawab atas pencapaian sasaran operasional dan optimalisasi sumber daya perusahaan, termasuk pendayagunaan access. Assistant mananajer Promotion Assistant mananajer Pricing Executive General Manager Deputy Executive General Manager Manajer Consumer Marketing & sales Manager General Support Manager Data and Value Added Manager Fixed Phone Sales Manager Business Performa nce Manager Access Network Main tenance Manager Access Network Operati on Assistant mananajer Marketing Intelligent


(46)

b. Terkendalinya aktivitas operasional layanan customer, sales, customer sales, serta pemeliharaan infrastruktur access yang diselenggarakan di berbagai Kandatel

c. Terkoordinasinya seluruh aktivitas operasi bisnis, baik aktivitas dari Divisi Regional maupun aktivitas yang dilakukan melalui unit-unit cabangnya.

d. Efisiensi biaya penyelenggaraan fungsi delivery channel dan layanan customer, serta tetap efektif dalam penyelenggaraan kerja sama dengan pihak eksternal dalam rangka penyelenggaraan fungsi delivery channel.

e. Memastikan bahwa semua risiko pada proses bisnis Divisi Regional I diidentifikasi, evaluasi, dan dikontrol dengan baik.

2. Deputy Executive General Manager

a. Koordinasi dengan bidang-bidang terkait untuk memfasilitasi kebutuhan dari kandatel dalam rangka mendukung pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.

b. Pelaksana kebijakan dan strategi operasional kandatel dapat memenuhi sasaran kinerja yang telah ditetapkan.

c. Memberikan solusi terhadap permasalahan terkait dengan interaksi Divre terhadap unit-unit corporate service, seperti human resourch center dan finance center.

3. Manager Business Performance


(47)

b. Mengelola, menyiapkan, melengkapi, dan memelihara berbagai panduan atau prosedur operasi.

c. Melakukan supervise dan monitoring pelaksanaan kerja kemitraan. 4. Manager Access Network Maintenance

a. Menyusun rencana pemeliharaan access network.

b. Melakukan pengukuran, pengecekan fisik access network dan pengetesan.

c. Melakukan pemeliharaan sarana fasilitas-fasilitas pendukung.

d. Melakukan penjagaan kesiapan operasi dengan perbaikan atau penggantian fisik yang rusak serta pemeliharaan rutin.

5. Manager Access Network Operation

a. Melaksanakan operasi access (pasang baru, mutasi, penanganan gangguan) untuk melayani pelanggan.

b. Melaksanakan operasi terhadap order pasang baru atau penanganan gangguan dari pelayanan dan pengelolaan peralatan customer care. 6. Manager Fixed Phone Sales

a. Melakukan program promosi.

b. Melakukan kegiatan penjualan produk fixed phone. c. Melakukan distribusi kartu dan customer profiling.

d. Melakukan pengelolaan distribusi kartu, memonitor, memfasilitasi, dan pembinaan sales force.

7. Manager Data and Value Added


(48)

b. Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka penjualan produk dan melakukan promosi.

8. Manager General Support

a. Mengelola pengamanan asset, informasi dan data operasional perusahaan.

b. Mengatur administrasi, pendayagunaan serta aspek-aspek perlindungan yang diperlukan atas seluruh asset yang berada di lingkungan wilayah operasional kandatel.

c. Mengelola proses logistik dalam rangka pemenuhan kebutuhan logistik dan sarana umum yang diperlukan dalam penyelenggaraan aktivitas operasional kandatel.

9. Manajer Consumer Marketing dan Sales

Yaitu Mengatur mengenai proses berjalannya bagian pemasaran, yang terdiri atas 3 Assistant manager yaitu :

- Assistant manajer Marketing Intelligent, bertugas untuk melakukan

market research, menentukan target pasar yang dituju sehingga

pemasaran berjalan lancar.

- Assistant manajer Pricing, bertugas untuk menentukan ketetapan harga suatu produk yang dimunculkan ke pasar.

- Assistant manajer Promotion, bertugas untuk melakukan promosi, menentukan alat promosi dan lokasi promosi yang akan dilakukan.


(49)

4.1.3 Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk. a. Visi PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

To become a leading InfoCom player in the region (menjadi pelaku informasi komunikasi terkemuka diwilayahnya.)

PT Telkom Indonesia,Tbk berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan infocom terkemuka di kawasan Asia dan akan berlanjut di kawasan Asia Fasifik. Peningkatan nilai perusahaan juga harus di tingkatkan melalui peningkatan pertumbuhan perusahaan, performa perusahaan, keuntungan maupun pengembangan sumber daya manusia. b.Misi PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and to be the Role Model as the best Managed Indonesian Corporation (salah satu layanan informasi dan komunikasi adalah dengan kualitas yang sangat baik dengan harga yang kompetitif dan menjadi panutan perusahaan terbaik di Indonesia)

1. PT Telkom menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan pelayanan yang baik berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dan harga yang kompetitif.

2. PT Telkom mengelola bisnis yang baik dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang unggul dan terdepan, penggunaan teknologi yang modern dan kompetitif serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling menguntungkan secara sinergi.


(50)

4.1.4 Logo PT Telkom Indonesia,Tbk.

Gambar 4.1 Logo PT Telkom Indonesia,Tbk

Logo TELKOM mencerminkan brand positioning “Life Confiden” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service cultur” baru yaitu : expertise (keahlian), empowering (membantu), assured (meyakinkan), progressive (progresif) dan heart (hati).

Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel : simplifikasi logo ini terdiri dari lingkungan biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” (nilai merek) baru yang selanjutnya disebut dengan “Life in Touch ”(sentuhan kehidupan) dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U” yakni “the world in your hand” (dunia di tangan anda).


(51)

Simbol-simbol yang terdapat pada logo tersebut mempunyai makna sebagai berikut :

a. Expertise (keahlian) : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis terbaru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

b. Empowering (membantu) : makna dari tangan yang meraih ke luar, simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan expansi ke luar.

c. Assured (meyakinkan) : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat. d. Progressive (progresif) : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. e. Heart (hati) : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan

untuk mencapai masa depan.

Selain simbol, warna –warna yang digunakan adalah :

a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat dan dinamis.

c. Infite sky Blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencermikan inovasi dan peluang yang tak terhingga untuk masa depan.


(52)

4.1.5 Maskot PT Telkom Indonesia,Tbk

Maskot PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Bee Bee. Filosofi dibalik sifat dan perilaku Bee Bee, yaitu lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras, mempunyai sistem berupa pembagian peran operasional dan fungsional menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak.

Di habitatnya lebah mempunyai dengung sebagai tanda keberadaanya dan loyal terhadap kelompok berupa perlindungan terhadap koloninya, mereka akan menyerang bersama apabila diganggu. Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat , lihai dan kuat sehingga bias bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan alam. Lebah berpandangan jauh kedepan dengan merancang bangun sarang yang kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Maskot PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Bee Bee dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada gambar :


(53)

Masing–masing bagian dari lebah tersebut mempunyai makna tersendiri, yaitu :

1. Antena lebah melambangkan bahwa Telkom sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan.

2. Mahkota lebah melambangkan kemenangan. 3. Mata lebah melambangkan tajam dan cerdas.

4. Sayap lebah melambangkan bahwa Telkom lincah dan praktis.

5. Tangan kuning melambangkan bahwa Telkom akan memberikan karya terbaik.

4.1.6 Budaya Perusahaan

The Telkom Way 135 sebagai budaya korporasi yang dikembangkan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan untuk meneguhkan hati, merajut pikiran dan menyerasikan langkah semua insan Telkom dalam menghadapi persaingan bisnis Infocom. Didalamnya terkandung beberapa unsur, yang secara integral harus menjiwai insan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yakni :

1. 1 ( satu ) asumsi dasar tersebut “ The World in Your Hand “ (Dunia di tangan anda)

2. 3 ( tiga ) nilai inti, mencakup:

- Customer Value (Nilai Pelanggan)

- Excellent service (Pelayanan Prima)


(54)

3. 5 ( lima ) langkah perilaku untuk memenangkan persaingan, yang terdiri dari :

- Stretch the goals (Peregangan Tujuan)

- Simplify (Menyederhanakan)

- Involve Everyone (Melibatkan Semua Orang)

- Quality is my Job (Kualitas adalah pekerjaan saya)

- Reward The Winners (Hadiah Pemenang)

The Telkom Way 135 adalah hasil penggalian dari perjalanan PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk dalam mengarungi lingkungan yang terus berubah dan dikristalisasi serta dirumuskan dengan dirangsang oleh berbagai inspirasi dari perusahaan lain dan berbagai tantangan dari luar. Dengan akar yang kuat pada kesadaran kolektif organisasi, diharapkan The Telkom Way 135 dapat cepat tertanam dalam jiwa insan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk berharap dengan tersosialisasinya The Telkom Way 135, maka akan tercipta pengendalian kultural yang efektif terhadap cara merasa, cara memandang, cara berfikir, dan cara berperilaku semua insan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.


(55)

4.1.7 Telkom Speedy

Speedy adalah layanan akses internet dengan menggunakan akses kabel berbasis teknologi ADSL (Asymetric Digital Subciber Line) yang diluncurkan oleh PT. Telkom. Speedy dapat menyalurkan data dan suara secara bersamaan dengan kecepatan hingga 384 Kbps dan kecepatan maksimal 1000 Kbps dari modem sampai dengan sentral Telkom.

Asymetric Digital Subciber Line (ADSL) merupakan perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi pelayanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan speedy adalah high speed internet, akses LAN, distance learning, video conference, broadcast TV, home shopping dan video on demand.

Adapun keunggulan Speedy adalah sebagai berikut : 1. Praktis

Layanan komunikasi suara/fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan).

2. Koneksi 24 jam

Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan koneksi dengan kecepatan tinggi.


(56)

3. Aman

Saluran yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not share), sehingga keamanan lebih baik.

4. Kecepatan Konstan

Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai jalur tersendiri. Pelanggan dapat menikmati pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 1000 kbps. 5. Tarif flat-rate

Pelanggan dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan penagihan dilakukan secara flat setiap bulan. Jika pelanggan melebihi kuota maka harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik.


(57)

4.2 Penyajian Data

Dalam bab ini penulis akan memaparkan data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian yaitu berupa data primer yang diperoleh penulis di lapangan. Data primer tersebut diperoleh melalui pemberian kuesioner kepada pelanggan Telkom Speedy Wifi yang dijadikan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 responden.

Penyajian data berisikan data identitas responden dan data variabel penelitian. Penyajian data identitas responden untuk mengetahui spesifikasi atau ciri khas yang dimiliki responden. Sedangkan penyajian data tentang variabel penelitian akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

4.2.1. Identitas Responden

Data identitas responden yang akan disajikan mencakup jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :


(58)

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase ( % )

1 Laki-laki 14 35,0

2 Perempuan 26 65,0

Total 40 100

Sumber : kuesioner Penelitian 2013

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah responden pelanggan Speedy berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 26 orang dengan persentase sebesar 65% dan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang dengan persentase sebesar 35 %.

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Persentase ( % )

1 < 17 Tahun 2 5,5

2 18 - 25 Tahun 34 85,0

3 26 - 35 Tahun 2 5,0

4 36 - 45 Tahun - -

5 > 45 Tahun 2 5,0

Total 40 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2013

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa responden pelanggan Speedy paling banyak berusia 18-25 tahun sebanyak 34 orang dengan


(59)

persentase sebesesar 85,0 %. Kemudian pada rentang usia 26-35 tahun dan usia > 45 tahun masing-masing berjumlah 2 orang dengan persentase 5,0 %. Selanjutnya pada rentang usia < 17 tahun berjumlah 2 orang dengan persentase 5,0 %.

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase ( % )

1 SMA 18 45,0

2 Diploma 2 5,0

3 S1 17 42,5

4 S2 3 7,5

5 S3 - -

Total 40 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2013

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden pelanggan Speedy mayoritas lulusan SMA yaitu sejumlah 18 orang dengan persentase 45,0 %. Kemudian diikuti pada tingkat pendidikan pada jenjang S1 yaitu sejumlah 17 orang dengan persentase 42,5 %. Selanjutnya diikuti pada jenjang S2 sejumlah 3 orang dengan persentase 7,5 %. Dan pada jenjang Diploma sejumlah 2 orang dengan persentase 5,0 %.


(60)

Tabel 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Persentase ( % )

1 Mahasiswa 32 80,0

2 PNS 1 2,5

3 Pegawai Swasta 3 7,5

4 Wiraswasta 2 5,5

5 Lainnya 2 5,0

Total 40 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2013

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa sebagian responden pelanggan Speedy memiliki stastus sebagai Mahasiswa, sebanyak 32 orang dengan persentase sebesar 80,0 %. Dan responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta terdapat masing-masing 3 orang dengan persentase 7,5 %. Pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 2 orang dengan persentase 5,0%. Selanjutnya sebanyak 2 orang memiliki pekerjaan yang lainnya yaitu sebagai dosen dan dokter dengan persentase 5,0 %. Kemudian pekerjaan sebagai PNS sebanyak 1 orang dengan persentase 2,5 %.


(61)

Tabel 4.5

Produk yang digunakan sebelum produk beralih ke produk Speedy wifi No Jenis Produk Jumlah Persentase ( % )

1 Smart 11 27,5

2 Speedy Modem 24 60,0

3 XL 3 7,5

4 Telkom flash 2 5,0

Total 40 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 24 responden dengan persentase 60,0% sebelumnya menggunakan speedy modem sebelum beralih menggunakan speedy wifi. 11 orang dengan persentase 27,5% menggunakan produk smart. Responden lainnya menggunakan produk XL sebanyak 3 orang dengan persentase 7,5% dan sebanyak 2 orang dengan persentase 5,05 menggunakan produk telkomsel flash.


(62)

4.2.2 Tabulasi Data Tentang Iklan dan Keputusan Pembelian Konsumen Dibawah ini adalah tabel tabulasi data iklan dan tabel tabulasi keputusan pembelian konsumen, yang berisi tentang hasil jawaban responden pada setiap variabel yang bertujuan untuk mengolah data regresi linier sederhana.

Tabel 4.6 Tabulasi Data Iklan NO

RESP KUESIONER IKLAN TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 14

2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 13

3 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 14

4 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 13

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 12

8 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 14

9 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11

10 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 13

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

12 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 14

13 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 12

16 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 13

17 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 14

18 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 12

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

20 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 14

21 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 15

22 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 14

23 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 16

24 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 14

25 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 15


(63)

27 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 14

28 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 15

29 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 13

30 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 13

31 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 11

32 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 14

33 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 12

34 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 12

35 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 12

36 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 17

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

39 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11

40 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 14

Tabel 4.7 Tabulasi Data Keputusan Pembelian Konsumen NO

RESP

KUESIONER KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN TOTAL

1 2 3 4 5 6

1 1 2 1 1 1 1 7

2 2 2 2 1 1 1 9

3 2 2 2 2 2 1 11

4 2 1 2 2 1 1 9

5 1 1 1 1 1 1 6

6 1 1 2 2 1 1 8

7 2 2 2 1 2 1 10

8 1 2 2 2 2 1 10

9 2 2 2 2 2 1 11

10 2 1 2 2 2 1 10

11 1 2 2 1 1 1 8

12 2 2 1 2 1 1 9

13 2 2 2 2 2 1 11

14 1 1 2 1 1 1 7

15 1 1 1 1 1 1 6

16 2 2 2 1 2 1 10

17 1 1 2 2 2 1 9

18 2 2 2 2 2 2 12


(64)

20 2 2 1 2 2 1 10

21 2 2 2 2 2 1 11

22 1 1 2 2 2 1 9

23 2 2 2 1 1 1 9

24 1 2 1 1 2 1 8

25 1 1 2 2 2 1 9

26 2 2 2 2 2 2 12

27 1 2 1 2 1 1 8

28 2 2 2 2 1 1 10

29 1 1 2 2 1 2 9

30 2 2 2 2 2 1 11

31 1 1 2 1 1 1 7

32 1 1 1 2 1 1 7

33 1 2 2 2 1 1 9

34 1 2 1 2 2 1 9

35 1 1 2 2 1 1 8

36 2 2 2 2 2 2 12

37 1 1 1 1 1 1 6

38 1 1 2 2 2 1 9

39 1 1 2 1 1 1 7

40 1 2 2 1 1 1 8

4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Variabel Iklan dan Keputusan Pembelian Konsumen

Tabel dibawah ini merupakan tabel distribusi jawaban responden pada variabel iklan (tabel 4.2.3.1) dan keputusan pembelian konsumen (tabel 42.3.2) merupakan jumlah keseluruhan jawaban responden per masing masing pertanyaan dan persentase yang diperoleh dari distribusi jawaban tersebut.


(65)

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Variabel Iklan (X) No

Pertanyaan

Skor Total

1 2

F % F %

1. Apakah pesan yang disampaikan iklan tersebut dapat anda pahami ?

39 97,5 1 2,5 40

2. Menurut anda, apakah pesan yang disampaikan iklan tersebut sudah jelas ?

32 80 8 20 40

3. Apakah gaya/penampilan Ahmad Dhani menarik perhatian anda ?

22 55 18 45 40

4. Apakah makna/tampilan iklan tersebut dapat anda pahami ?

35 87,5 5 12,5 40

5. Apakah menurut anda, penggunaan kata-kata/bahasa pada iklan tersebut komunikatif dan menarik ?

31 77,5 9 22,5 40

6. Apakah musik yang terdapat dalam iklan tersebut dapat menarik perhatian anda ?

25 62,5 15 37,5 40

7. Menurut anda, apakah model iklan yang digunakan iklan tersebut sesuai ?

31 77,5 9 22,5 40

8. Apakah penampilan Ahmad Dhani elegan dan berkharisma ?

15 37,5 25 62,5 40

9. Apakah anda menyukai gaya dan penampilan keluarga Ahmad Dhani ?


(66)

10 Apakah iklan tersebut berkesan modern dan bernilai seni ?

33 82,5 7 17,5 40

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa : 1. Indikator Pesan

Pada pertanyaan pertama dan kedua yang merupakan indikatornya adalah pesan. Terdapat 39 orang menjawab Ya terhadap pertanyaan apakah pesan iklan yang disampaikan dapat dipahami, dengan persentase 97,5% sedangkan yang menjawab Tidak terdapat 1 orang responden pelanggan speedy dengan persentase 2,5%. Terdapat 32 orang menjawab Ya terhadap pertanyaan apakah pesan iklan yang disampaikan sudah jelas, dengan persentase 80,0% sedangkan yang menjawab Tidak terdapat 8 orang responden pelanggan speedy dengan persentase 20,0%. Dari jawaban 2 pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Iklan yang ditayangkan PT. TELKOM dari indikator pesan dikategorikan baik. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan distribusi jawaban responden sebagian besar menjawab Ya.

Untuk pembahasan mengenai 4 indikator lainnya dapat dijelaskan seperti pembahasan indikator pertama.


(67)

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

No Pertanyaan Skor Total

1 2

F % F %

1. Apakah ketertarikan akan iklan tersebut mempengaruhi anda untuk melakukan keputusan pembelian ?

22 55 18 45 40

2. Apakah penggunaan model iklan mempengaruhi anda berkeinginan melakukan pembelian ?

16 40 24 60 40

3. Apakah kepopuleran musisi Ahmad Dhani mempengaruhi anda untuk melakukan keputusan pembelian ?

10 25 30 75 40

4. Apakah dengan menyaksikan iklan keluarga Ahmad dhani menimbulkan motivasi bagi anda untuk menggunakan produk speedy wifi ?

14 35 16 65 40

5. Apakah anda memutuskan menggunakan speedy wifi karena pengaruh isi pesan dalam iklan tersebut ?

20 50 20 50 40

6. Apakah tarif speedy wifi

mempengaruhi anda menggunakan produk tersebut ?


(68)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa : 1. Indikator Keputusan

Pada indikator keputusan terdapat 10 orang menjawab Ya terhadap pertanyaan iklan yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian atau menggunakan produk speedy dengan persentase 25%, sedangkan yang menjawab Tidak terdapat 30 orang responden pelanggan speedy dengan persentase 75%. Maka dapat dinyatakan bahwa keputusan dalam penggunaan produk speedy wifi tersebut dipengaruhi oleh sebagian kecil iklan.

Untuk pembahasan mengenai 3 indikator lainnya dapat dijelaskan seperti pembahasan indikator diatas.


(69)

4.3 Analisa Data dan Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Iklan Speedy Versi Ahmad dhani terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

Untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara iklan speedy versi Ahmad dhani terhadap keputusan pembelian konsumen, maka akan digunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS.

Sebelum uji regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data. Yang berfungsi untuk memenuhi asumsi dan persyaratan analisis data yaitu sebagai berikut :


(70)

Gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.11 Uji normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 1.59197350

Most Extreme Differences

Absolute .083

Positive .083

Negative -.052

Kolmogorov-Smirnov Z .526

Asymp. Sig. (2-tailed) .945

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan (Asymp. Sig. (2-tailed) > α 0,05) maka data adalah normal. Berdasarkan tabel diatas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,945. Asymp. Sig. (2-tailed) > α 0,05), tidak signifikan dan apabila nilai tidak signifikan berarti data sama dengan rata-rata sehingga disebut normal. Dengan demikian data tersebut telah memenuhi uji normalitas.


(71)

Tabel 4.12

Uji Regresi Linear Sederhana Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) 4.864 1.721 2.827 .007

X .328 .133 .373 2.475 .018

a. Dependent Variable: Y Y = 4,864+ 0,328x + e

Berdasarkan tabel 4.3.1.3 diatas maka dapat disimpulkan bahwa apabila variabel iklan ditingkatkan satu satuan, maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 32,8 %

Pada tabel 4.3.1.3 diperoleh hasil pengolahan data uji hipotesis, tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas (sig) adalah sebesar 0,018 (sig.0,018 < α 0,05). Dengan demikian H0 ditolak., maka kesimpulannya adalah Iklan Speedy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .373a .139 .116 1.61278


(72)

Koefisien Determinasi (varians) digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar presentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat.

Berdasarkan tabel diatas nilai R adalah sebesar 0,373. Hal ini berarti pengaruh Iklan Speedy terhadap Keputusan Pembelian Konsumen adalah sebesar 37,3%. Kemudian terdapat nilai R-Square sebesar 0,139. Hal ini berarti 13,9% faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (Iklan).

Selain hasil analisa regresi diatas, penulis juga akan membahas kedua variabel penelitian sebagai informasi tambahan mengenai data yang erat hubungannya dengan penelitian penulis.

4.3.2 Iklan

Berdasarkan indikator yang digunakan untuk mengukur iklan speedy versi Ahmad dhani pada PT Telkom, maka dari hasil penelitian yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa iklan speedy yang ditayangkan telah menarik perhatian konsumen. Hal tersebut dibuktikan dari pertanyaan yang ada dalam kuesioner sebagian besar ditanggapi oleh responden dengan jawaban Ya.

Jawaban responden terhadap indikator pesan, penyampaiannya telah dilakukan dengan efektif dan efisien dengan persentase sebanyak 97,7%. Demikian juga mengenai kejelasan pesan yang disampaikan telah


(73)

mencapai sasaran yang dituju, ditandai dengan jawaban responden speedy wifi dengan persentase 80% menyatakan ya.

Penampilan Ahmad dhani sebagai model dalam iklan speedy wifi tersebut diperoleh persentase sebanyak 55%, dimana sebagian besar konsumen menyukai penampilan Ahmad dhani yang memukau dan mampu menarik perhatian konsumen. Demikian juga halnya mengenai tampilan iklan, dengan persentase 87,5% menyatakan tampilan iklan speedy menarik perhatian konsumen.

Bahasa dan kata-kata yang terdapat dalam iklan tersebut juga sangat menarik perhatian konsumen, dengan persentase 77,5% menyatakan ya. Dan mengenai musik yang terdapat dalam iklan speedy juga sangat menarik perhatian konsumen, dengan persentase 62,5 responden speedy menjawab ya. Konsumen tertarik akan bahasa/kata-kata serta musik yang terdapat dalam iklan tersebut, dikarenakan iklan terebut menyampaikan bahasa/kata-kata yang modern ditandai dengan kata-kata yang disusun dalam bentuk lagu yang sesuai kondisi jiwa muda sekarang ini, sehingga mampu menarik perhatian konsumen speedy wifi.

Pertanyaan tentang kesesuaian model iklan, yaitu Ahmad dhani beserta keluarga sebanyak 77,5% responden menjawab ya. Speedy wifi adalah fasilitas internet yang dapat digunakan oleh seluruh keluarga. Konsumen speedy wifi menyatakan model iklan tersebut sesuai dengan kondisi sekarang ini, dimana jaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin canggih membuat setiap orang sangat membutuhkan


(74)

fasilitas internet. Model keluarga Ahmad dhani menggambarkan kondisi tersebut, sehingga terdapat kesesuaian dalam penggunaan model iklan speedy wifi.

Persentase 60% responden menyatakan menyukai penampilan keluarga Ahmad dhani. Sedangkan dari segi indikator mengenai iklan berkesan modern dan seni sebanyak 82,5% menjawab ya. Hal tersebut menggambarkan bahwa iklan speedy wifi merupakan iklan yang modern dan mampu menarik perhatian konsumen.

Berdasarkan penjelasan dari lima indikator diatas, dapat disimpulkan bahwa iklan yang ditayangkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk sudah mampu menarik perhatian konsumen, ditandai dengan strategi penyampain pesan iklan yang baik beserta dengan penggunaan model iklan speedy wifi tersebut. Hal tersebut menguatkan teori yang dikemukakan oleh Gulitinan (1990:248) tentang sasaran periklanan, yaitu sasaran yang tepat, guna mencapai target yang diinginkan, seperti sasaran akan penyampaian pesan iklan yang akan sampai pada khalayak ramai agar menimbulkan ketertarikan akan produk yang di iklankan.

4.3.3 Keputusan Pembelian Konsumen

Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator yang digunakan dalam mengukur tindakan keputusan pembelian pada produk speedy wifi. Terdapat 55% konsumen menyatakan bahwa iklan tersebut mampu


(75)

menarik perhatian mereka untuk melakukan keputusan pembelian produk speedy wifi.

Persentase 40% konsumen memiliki keinginan untuk melakukan keputusan pembelian berdasarkan penggunaan model iklan tersebut. Dan sebanyak 25% kepopuleran Ahmad dhani telah mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Motivasi konsumen dalam penggunaan speedy wifi sebanyak 35% juga dipengaruhi oleh adanya penayangan iklan speedy. Selanjutnya sebanyak 87,5% responden speedy wifi memutuskan menggunakan produk tersebut sangat dipengaruhi oleh tarif yang ditawarkan produknya.

Kesimpulan dari data tersebut diatas dinyatakan bahwa konsumen melakukan keputusan pembelian pada produk speedy wifi disebabkan oleh adanya iklan tersebut, penggunaan model iklan yang mampu menarik perhatian mereka serta tarif yang ditawarkan produk tersebut. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh Gultom (2011) tentang analisis Pengaruh Penayangan Iklan Simpati freedom di televisi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen yang menyatakan Iklan tersebut telah mampu mempengaruhi keputusan pembelian pada produk Simpati freedom.

Sesuai dengan pengolahan data pada tabel koefisien determinasi diperoleh nilai R-Square sebesar 0,139. Hal ini berarti 13,9% faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas (Iklan). Rendahnya nilai Rsquare disebabkan oleh hasil


(76)

pembahasan distribusi jawaban responden speedy wifi, pada indikator keputusan, (variabel keputusan pembelian konsumen) dengan persentase diperoleh 25%. Walaupun indikator pesan iklan (variabel iklan) menunjukkan persentase 97,5% yang menyatakan bahwa pesan iklan dapat diterima oleh konsumen dengan sangat baik.


(1)

pembahasan distribusi jawaban responden speedy wifi, pada indikator keputusan, (variabel keputusan pembelian konsumen) dengan persentase diperoleh 25%. Walaupun indikator pesan iklan (variabel iklan) menunjukkan persentase 97,5% yang menyatakan bahwa pesan iklan dapat diterima oleh konsumen dengan sangat baik.


(2)

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penayangan iklan speedy versi Ahmad dhani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Hasil tersebut dilihat dari persamaan regresi dalam penelitian ini, Y = 4,864+ 0,328x yaitu berdasarkan persamaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Apabila penayangan iklan ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 32,8%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Iklan Speedy terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal tersebut dapat dilihat pada perhitungan tabel 0,018 (sig.0,018 < α 0,05. Dari perhitungan R-square diperoleh nilai sebesar 0,139. Artinya bahwa variabel keputusan pembelian konsumen dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel iklan sebesar 13,9 %. Sedangkan sisanya sebesar 86,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui dalam penelitian ini.

3. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban responden tentang variabel iklan dan keputusan pembelian kopnsumen, sebagian besar konsumen tertarik terhadap penyampaian pesan, tampilan iklan, penggunaan bahasa/kata-kata


(3)

dan musik yang terdapat dalam iklan tersebut. Oleh karena itu, indikator tersebut dalam sebuah periklanan amat penting.

4. Berdasarkan demografi responden, penulis mendapati bahwa rata-rata responden berumur 18-25 tahun, dengan tingkat pendidikan SMA dan S1, kemudian dengan pekerjaan dominan sebagai Mahasiswa. Selanjutnya mengenai responden yang beralih menggunakan produk speedy wifi, awalnya adalah menggunakan produk speedy modem.

5.2 Saran

Saran-saran yang diberikan oleh peneliti semoga dapat dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti, yaitu sebagai berikut :

1. Variabel pesan, bahasa, dan musik sangat berpengaruh dalam pembuatan iklan, oleh karena itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pesan. 2. Peneliti memiliki kemampuan terbatas selama melakukan penelitian ini,

maka peneliti mengharapkan agar peneliti selanjutnya menggunakan media komunikasi lainnya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 40 orang, sehingga untuk pengembangan penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang yang lebih banyak guna meningkatkan kualitas penelitian.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi, cetakan kelima. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran, Dasar, konsep dan strategi. Jakarta. PT. Raja Gravindo Persada.

Engel, James F, Roger D. Blackwell, Paul W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen Edisi 6 Jilid 1-.2 Jakarta. Binarupa Aksara.

Guiltinan, Joseph P, Gordon W Paul,Thomas J Madden. 1990. Marketing Management: Strategies and programs.Second Edition. McGraw-Hill Companies Inc. PT Gelora Aksara Pratama.

Jefkins, Frank.1996. Periklanan. Cetakan Pertama. Jakarta. Penerbit Erlangga. Johnson, Carla & Monle lee. 2007. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam

Perspektif Global. edisi 1, cetakan 2. Jakarta.Kencana

Kleppner. 2009. Prosedur Periklanan. Edisi 17, jilid 1.. Jakarta. PT. INDEKS Kotler, Philip dan gary amstrong. 2000 . principle of marketing. Ninth edition.

Prentice-hall,inc.homewood, new Jersey, USA).

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid I, Erlangga, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar. 2002. Perilaku Konsumen. Cetakan kedua (edisi revisi). Bandung. PT. Refika Aditama.

Mowen, John C, Michael Minor.2002. Perilaku Konsumen: edisi 5, jilid 2. Jakarta. Erlangga


(5)

Siswanto,Msi. 2006. Perilaku Konsumen. Jakarta. PT. Bumi Aksara Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapan dalam Pemasaran. Jakarta. Penerbit Ghalia Indonesia.

Sunarto SE. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 2. 2004. Penerbit AMUS, UST Press Mahenoko total design Yogyakarta.

Supriyono. 2001. Akuntansi manajemen 3. Proses pengendalian manajemen, edisi pertama. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Suyanto, M.2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta. Andi.

Umar, Husein.2003. Business Introduction.Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Website

diakses tanggal 20 Maret, pukul 15.00

Skripsi

Fauji, Muhammad. 2011. Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handbody Lotion Vaseline for Men di kelurahan Gaharu. Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi.

Gultom, Elfrida Lenora. 2011. Analisis Pengaruh Iklan Simpati Freedom di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian pada mahasiswa SMA SANTO THOMAS 1 Medan. Manajemen, Universitas Sumatera Utara


(6)

Masrina . 2011. Pengaruh Iklan Televisi Molto Ultra sekali bilas terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi.

Mustafa, Ihsan Ahmed. 2011. Analisis pengaruh iklan televisi Oli Top 1 terhadap minat beli masyarakat Perumnas Simalingkar Medan. Manajemen, Fakultas Ekonomi.2011

Sianipar, Tetty Damaris. 2012. Pengaruh Iklan Deodorant BodySpray AXE dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi.