Untuk mendapatkan kadar air yang sesuai dengan yang diinginkan, maka harus dilakukan pengawasan intensif pada proses pengolahan dan penimbunan. Hal ini
bertujuan untuk menghambat atau menekan terjadinya hidrolisa dan oksidasi minyak. Gunawan E, 2004
2.4 Pengaruh Kadar Air terhadap Mutu Minyak sawit
Untuk mencegah proses hidrolisa, perlu dilakukan pengeringan pada kondisi fisik hampa sehingga cruide palm oil CPO tersebut mengandung kadar zat menguap
kadar air sebesar 0,1. Pengaruh dari kelebihan kadar air yang terdapat pada minyak sawit mentah
adalah sebagai berikut: 1.
Karena dengan tingginya kadar air pada CPO secara otomatis akan mengganggu proses pemucatan dan akan mempengaruhi warna dari CPO
yaitu merah akan semakin meningkat semakin besar sehinnga demikian kualitas CPO semakin menurun.
2. Karena dengan semakin besarnya kadar air yang terkandung dalam CPO
secara otomatis kadar asam lemak bebas akan semakin besar pula dan hal ini akan mengakibatkan turunnya mutu dari CPO.
Dengan menaiknya kadar air pada CPO maka akan mengakibatkan terganggunya pemucatan CPO. Dengan terganggunya proses pemucatan pada CPO maka secara
otomatis akan mempengaruhi kualitas dari produksi dan akan mengganggu kesinambungan proses. Ritonga.M.Y. 1999.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Standard Mutu
Standar mutu adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standar mutu, yaitu kandungan
air dan kotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas warna dan bilangan peroksida. Ketaren.S,2008
Kualitas minyak kelapa sawit ditentukan oleh kadar asam lemak bebas alb, kandungan air, dan mudah tidaknya minyak tersebut di jernihkan. Minyak kelapa
sawit yang baik adalah yag memliki kadar alb, air, dan bahan-bahan kotoran lainnya sangat rendah . Arnott 1963 mengkategorikan kandungan bahan – bahan yang dapat
merusak kualitas minyak kelapa sawit. lihat table. Tabel.2.1.Kandungan bahan-bahan yang merusak kualitas minyak kelapa sawit
Bahan Sangat
rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat tinggi
ALB 2.0
2,0-2,7 2,8-3,7
3,8-5,0 5,0
Kadar air 0,1
0,1-0,19 0,2-0,39
4,0-0,6 0,6
Kadar kotoran
0,005 0,005-0,001 0,010-0,025 0,026-0,05
0,05
Sunarko.2007 Kebutuan mutu minyak sawit yang digunakan sebagai bahan baku industri
pangan dan non pangan masing-masing berbeda. Oleh karena itu keaslian, kemurnian , kesegaran, maupun aspek higienisnya harus lebih diperhatikan, rendahnya mutu
minyak sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor .
Universitas Sumatera Utara
Faktor yang secara langsung berkaitan dengan mutu minyak sawit seperti dalam table 2.2.
Tabel 2.2.Standar Mutu Minyak Sawit Karakteristik
Minyak sawit Keterangan
Asam lemak bebas 5
Maksimal Kadar kotoran
0,02 Maksimal
Kadar air 0,17
Maksimal Bilangan Iodin
51 Minimum
Bilangan Peroksida 5,0
Maksimal
Yan,Fauzi, 2002
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat