Pendaftaran dan Penilaian Pajak Restoran

dibayar oleh subjek pajak kepada wajib pajak untuk harga jual baik jumlah uang yang dibayarkan maupun penggantian yang seharusnya diminta wajib pajak sebagai penukaran atas pembelian makanan dan minuman, termasuk pula semua tambahan dengan nama apapun juga dilakukan berkaitan dengan usaha restoran. Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen dan ditetapkan oleh kabupatenkota yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah kabupatenkota untuk menetapkan tarif pajajk yang dipandang sesuai dengan kondisi masing-masing daerah kabupatenkota. Contoh : Andi menikmati hidangan yang disediakan oleh Restoran ”XYZ” dan melakukan pembayaran atas : Makanan Rp 100.000 Minuman Rp 20.000 + Jumlah pembayaran DPP Rp 120.000 Pajak Restoran, 10 × Rp 120.000 = Rp 12.000 + Yang harus dibayar Andi = Rp 132.000

E. Pendaftaran dan Penilaian Pajak Restoran

Wajib Pajak Restoran wajib mendaftarkakn usahanya pada Dinas Pendapatan Daerah untuk dikukuhkan dan diberikan NPWPD Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah selambat- lambatnya 30 tiga puluh hari sebelum dimulainya usaha. Setelah wajib pajak restoran dikukuhkan, maka wajib pajak melaksanakan pendaftaran dan pendataan. Kegiatan pendaftaran dan pendataan diawali dengan mempersiapkan dokumen yang diperlukan berupa formulir Universitas Sumatera Utara pendaftaran dan pendataan, kemudian diberikan kepada wajib pajak. Setelah dokumen disampaikan kepada wajib pajak, wajib mengisi formulir pendaftaran dengan jelas, lengkap, serta mengembalikan kepada petugas pajak. Selanjutnya, petugas pajak mencatat formulir pendaftaran dan pendataan yang dikembalikan oleh wajib pajak dalam Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan NPWPD. Kemudian Waji Pajak mengisi SPTPD Surat Pemberitahuan Pajak Daerah . SPTPD diisi dengan jelas, lengkap dan benar serta ditanda tangani oleh wajib pajak dan disampaikan kepada WalikotaBupati atau pejabat yang ditunjuk. SPTPD disampaikan selambat-lambatnya 15 lima belas hari setelah berakhirnya masa pajak. Berdasarkan SPTPD yang disampaikan wajib pajak dan pendataan yang dilakukan oleh petugas Dinas Pendapatan, Bupati Walikota atau pejabat yang ditunjuk oleh BupaatiWalikota menetapkan pajak restoran yang terutang dalam menerbitkan SKPD Surat Ketetapan Pajak Daerah . SKPD harus dilunasi paling lambat 30 tiga puluh hari sejak diterimanya SKPD oleh wajib pajak. Dalam jangka waktu 5 lima tahun sesudah saat terutangnya pajak, BupatiWalikota dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB , Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT , dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPN. Pembayaran pajak restoran dilakukan wajib pajak dengan menyetorkan pajak ke kas Daerah, Bank, atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati Walikota dengan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD. Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. Namun, dalam keadaaan tertentu BupatiWalikota atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak restoran terutang dalam kurun waktu Universitas Sumatera Utara tertentu. Kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran pajak dan dicatat dalam buku penerimaan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA