2.5. Bagian Utama Mesin
Rancangan mesin tepung tapioka yang dimaksudkan adalah rancangan bagian utama mesin, rancangan bentuk dan dimensi yang ditetapkan berdasarkan beberapa
pertimbangan diantaranya kemudahan dalam pengoperasian, bahan teknik yang tersedia dan kekuatan bahan yang digunakan dapat diperlihatkan pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Bagian Utama Mesin
Keterangan : 1. Kerangka Mesin 2. Corong keluar
3. Pisau penumbuk berputar 4. Bantalan
5. Rumah Pisau penumbuk berputar 6. Rumah Screw Press
7. Corong Masuk 8. puli 2
9. Screw Press 10. Sabuk A 45
11. Motor penggerak 12. puli 4
Universitas Sumatera Utara
Bagian utama mesin adalah bagian yang sangat penting dalam mendukung fungsi mesin. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kerangka Mesin
Kerangka mesin terbuat dari besi siku, kerangka mesin berfungsi sebagai tempat dudukan mesin dan bagian lain yang diatasnya. Jika kerangka sebuah mesin tidak
kuat kemungkinan besar akan mempengaruhi kinerja mesin, maka dalam perancangan mesin tepung tapioka ini kerangka mesin yang dipakai terbuat dari
besi siku 30 x 30, dengan ketebalan 2 mm.
Kerangka Mesin
Gambar 2.3. Kerangka Mesin
2. Corong Masuk
Corong masuk digunakan sebagai tempat masukkan bahan baku. Berfungsi sebagai pengarah bahan baku agar tepat jatuh pada rumah screw press diantar
menuju kepiringan penumbuk. Dalam memasukan singkong kedalam corong masuk sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari penumpukan
bahan baku singkong pada saluran pemasukkan yang dapat menggangu kinerja
Universitas Sumatera Utara
mesin. Corong masuk terbuat dari besi plat dengan ketebalan 2 mm yang terletak pada bagian puncak mesin.
Corong Masuk
Gambar 2.4. Corong Masuk 3.
Poros Dan Screw Press Untuk menggerakkan dan mentransmisikan daya biasanya digunakan poros.
Didalam merencanakan poros ada beberapa kriteria yang harus dimiliki poros diantaranya poros harus tahan terhadap puntiran, lenturan dan lendutan. Screw
Press digunakan untuk mengepress singkong kering dan mengantar menuju piringan penumbuk agar lebih padat ketika didalam penggilingan menjadi tepung
tapioka.
Poros
Gambar 2.5. Poros dan Screw Press
Universitas Sumatera Utara
4. Piringan Penumbuk
Didalam penggilingan tepung tapioka ini direncanakan menggunakan piringan penumbuk. Didalam piringan penumbuk ini diletakkan pisau-pisau penumbuk.
Pada piringan penumbuk ini terdapat dua piringan penumbuk yaitu : Piringan pertama adalah piringan penumbuk yang diam terletak pada tutup mesin terdiri
atas 4 buah pisau penumbuk. Pada piringan kedua terdiri atas 4 buah pisau penumbuk berputar. Bagian ini yang berputar menumbuk bahan baku singkong.
Pisau berputar pada lintasannya masing-masing.
Pisau penumbuk berputar
Gambar 2.6. piringan penumbuk berputar dan piringan penumbuk diam 5.
Saringan Pada rumah piringan penumbuk dipasang saringan dengan ukuran 25 mm x 125
mm secara keseluruhan oleh saringan kasa. Saringan mempunyai tingkat kerenggangan tertentu, semakin tipis jarak saringan kasa maka akan menentukan
kehalusan produk yang dihasilkan. Tujuan utama dari saringan ini adalah untuk menyaring bahan baku singkong, apabila bahan baku yang ditumbuk sudah
menjadi butiran-butiran tepung yang halus akan keluar melalui saringan ini,
Universitas Sumatera Utara
namun apabila bahan baku dalam keadaan tidak halus akan terus tertumbuk oleh pisau penumbuk putar.
Gambar 2.7. Saringan 6.
Corong Keluar Setelah tertumbuk halus maka butiran-butiran tepung tapioka tersebut akan keluar
melalui corong pengeluaran. Corong pengeluaran terbuat dari besi plat dengan ketebalan 2 mm.
Gambar 2.8. Corong keluar
Universitas Sumatera Utara
2.6. Dasar Perencanaan Elemen Mesin 2.6.1. Perencanaan Daya Motor