Tinjauan Mengenai Hukum Lingkungan Internasional

4. Tinjauan Mengenai Hukum Lingkungan Internasional

Hukum Lingkungan Internasional adalah salah satu cabang ilmu yang mulai berkembang sejak tahun 60-an, United Nations Conference on the Human Environment yang lebih dikenal dengan Konferensi Stockholm yang diadakan di Stockholm pada tahun 1972 merupakan Konferensi dengan isu lingkungan hidup internasional yang pertama kali dilaksanakan.

“While the United Nations Charter set out to improve conditions of living for all people, promoting peace, stability and economic development, this 1945 document was silent on environmental issues. As evidence of an environmental crisis became apparent in the 1960s, voice were raised for expanding UN activities into the environmental field as crucial means for fulfilling the goals of the UN Charter. Beginning with the 1972 Stockholm Conference on the Human Environment (UNCHE) Continuing through the 1992 United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) and culminating most recently with the 2002 World Summit on Sustainable Development (WSSD) The United Nations has attempted to address the connections between environmental protection and social and economic development under UN auspices through global conference ” (Pamela S. Chasek, 2007: 368).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dasar rintisan hukum lingkungan internasional dimulai pada zaman abad pertengahan dimana pada masyarakat Eropa mulai ada ketentuan yang mempunyai tujuan khusus untuk melindungi lingkungan semisal peraturan hukum tentang pengawasan terhadap pembakaran arang batu, yang disertai dengan adanya hukuman yang berat (Lord Kennett, 1974: 465-475).

Hukum lingkungan atau environmental law dalam B lack’s Law Dictionary diartikan sebagai berikut.

“the field of law dealing with the maintenance and protection of the environment, including preventive measures such as the requirements of environmental impact statements, as well as measures to assign liability and provide cleanup for incidents that harm the

environment.”

Hukum lingkungan internasional menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah keseluruhan kaedah, azas-azas yang terkandung di dalam perjanjian- perjanjian internasional maupun hukum kebiasaan internasional yang berobjek lingkungan hidup yaitu masyarakat negara-negara, termasuk subjek- subjek hukum internasional bukan negara, diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat melalui lembaga-lembaga dan proses kemasyarakatan internasional (Mochtar Kusumaatmadja, 1982:7).

Menurut Prinsip 21 Declaration of the United Nations Conference on the Human Environment 1972 menyatakan “states have, in accordance with the Charter of the United Nations and the principles of international law, the sovereign right to exploit their own resources pursuant to their own environmental policies ”. Ketentuan tersebut memberikan hak dan kewajiban bagi setiap negara untuk memanfaatkan lingkungan hidup yang menjadi bagian wilayahnya secara tidak menimbulkan kerugian terhadap negara atau pihak lain, prinsip tersebut secara lebih jauh menyatakan sebagai berikut.

“states have, in accordance with the Charter of the United Nations and the principles of international law, the sovereign right to exploit their own resources pursuant to their own environmental policies, and the responsibility to ensure that activities within their jurisdiction or control do not cause damage to the environment of other States or of areas beyond the limits of national jurisdiction ”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hukum Lingkungan Internasional adalah hukum lingkungan, yang dibentuk dan ditentukan kekuasaan internasional bagi warga atau anggota serta masyarakat internasional berdasarkan cita-cita dan aspirasi hukum masyarakat internasional.