Gambaran Umum Desa Mlaran

1. Gambaran Umum Desa Mlaran

Desa Mlaran merupakan salah satu dari 25 desa yang terletak di Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Mlaran mempunyai jarak 10 km dari kota Kabupaten Purworejo. Sampai sekarang belum ada yang mengetahui secara pasti tahun berdirinya desa Mlaran. Masyarakat Desa Mlaran mengartikan istilah “Mlaran” dengan inti yang sama, yaitu berasal dari kata “melar ing paran” yang artinya sukses di perantauan. Jadi menurut mereka masyarakat desa ini bisa sukses setelah merantau dan orang-orang yang sudah sukses di perantauan kembali lagi ke desa untuk membangun dan mengembangkan desanya.

Gambar 4.1. Peta Desa Mlaran

Secara geografis, Desa Mlaran terletak di ketinggian 42-72 m-dpl dengan sebagian besar wilayahnya datar sampai bergelombang sebanyak 70%. Untuk mencapai tempat ini pun memerlukan kesabaran dan harus hati-hati, karena jarak yang ditempuh dari kota cukup jauh. Jalan yang ditempuh pun cukup berbahaya bagi yang belum pernah mengunjunginya. Hal ini dikarenakan jalannya yang

commit to user

Mlaran, Gebang, itu semua bahkan sudah tidak layak disebut sebagai jalan raya lagi.

Gambar 4.2. Jalan yang Rusak

Secara detail, Desa Mlaran terletak di perbatasan wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara

: Desa Ngemplak, Pelutan

Sebelah Timur

: Desa Bendosari

Sebelah Selatan

: Desa Winong Lor, Kroya

Sebelah Barat : Desa Jati Wangsan, Sutoragan Arah Desa Mlaran dari kota kabupaten Purworejo yaitu sebelah barat kota Kabupaten Purworejo, tepatnya di Purworejo bagian barat dekat dengan perbatasan Purworejo dengan Kebumen. Sarana dan prasarana Desa Mlaran dirasa masih kurang memadai. Desa Mlaran tidak memiliki layanan internet seperti warung internet (warnet) maupun area hotspot. Walaupun demikian, masyarakatnya juga tidak tertinggal oleh kemajuan jaman. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar masyarakat sudah memiliki elektronik dan alat komunikasi yang canggih seperti televisi (TV), tape, DVD, kulkas, Hand Phone (HP),dan lain- lain. Selain itu juga sebagian warga Desa Mlaran sudah memiliki alat transportasi pribadi yang berbahan bakar minyak, seperti sepeda motor, bahkan mobil pribadi. Jadi walaupun desa ini termasuk daerah yang jauh dari jalan raya, namun masyarakatnya memiliki perekonomian yang sebagian besarnya sudah berkecukupan. Hanya saja perhatiannya terhadap sarana dan prasarananya seperti

commit to user

daerah. Desa Mlaran terdiri dari 5 dusun, 5 RW, dan 13 RT dengan lokasi seluas 313,243 Ha. Seperti halnya desa-desa lain, potensi perangkatnya terdiri dari Seorang Kepala Desa (Kades), satu orang Sekretaris Desa (Sekdes), lima orang kaur dan lima Kepala Dusun (Kadus). Desa Mlaran mempunyai jumlah penduduk 1774 orang yang terdiri dari 962 orang laki-laki dan 812 orang perempuan, dan dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 73 RTM.

Berkaitan dengan proses fasilitasi pembuatan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Mlaran merupakan kebutuhan yang mendesak terutama proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara partisipatit dan demokratis. Dokumen RPJM-Desa tersebut mendapat dukungan dan legalitas dari semua unsur masyarakat. Letak topografis tanahnya datar, dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap.

Setiap pemerintahan di suatu daerah pasti mengalami pergantian pemimpin, begitu juga pemerintahan di Desa Mlaran. Sejak berdirinya, Desa Mlaran di pimpin oleh Kepala Desa hingga saat ini sudah berganti 8 kali, yaitu:

1. Padmo Tahun 1942 s/d 1943

2. Idris Tahun 1943 s/d 1947

3. Wakhiri Tahun 1947 s/d 1977

4. Taman Tahun 1977 s/d 1982

5. Jaet Tahun 1982 s/d 1990

6. Hasim Tahun 1990 s/d 1998

7. Supardi Tahun 1998 s/d 2006

8. Bambang Purwanto Tahun 2006 sampai sekarang

commit to user

Masyarakat di desa Mlaran memiliki tingkat sosial dan keramahan yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sikap warganya terhadap orang yang dikenal maupun yang belum dikenal. Selain itu juga masih sering dijumpai warga yang berkumpul dan bersenda gurau satu sama lain membicarakan sesuatu hal. Desa Mlaran juga masih bersifat tradisional dan agraris. Hal ini dibuktikan dengan Letak topografis tanahnya datar, dengan lahan sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian, dan perkebunan. Sehingga sebagian besar masyarakat desa adalah petani dan petani penggarap. Desa Mlaran memiliki 130,120 Ha wilayahnya berupa tanah sawah dan sebesar 10,00 Ha wilayahnya berupa tegal dan perkebunan.

Masyarakat desa Mlaran merupakan masyarakat yang berbudaya dan memiliki produktifitas baik di bidang pertanian maupun kesenian yang cukup tinggi. Walaupun banyak warga yang belum memiliki pekerjaan yang tetap mereka masih dapat hidup dan berkembang dengan usaha dan kreatifitas masing- masing. Dengan keadaan yang sederhana mereka tetap tidak meninggalkan kebudayaan dan kesenian yang melekat di desa Mlaran, yaitu kesenian Dolalak. Mereka tetap melestarikan kesenian Dolalak di tengah-tengah kemajuan jaman. Prestasi yang diraih di bidang kesenian ini cukup memuaskan. Usaha pelestarian tersebut hingga dikenal oleh masyarakat daerah lainnya. Bahkan hingga desa Mlaran dikenal sebagai Mlaran Dolalak, Desa Dolalak, ada juga yang menyebut Kampung Dolalak.

Kebudayaan termasuk tingkat pelayanan Pemerintah Desa bidang sosial. Dalam upaya perkembangan budaya dan kesenian daerah, desa Mlaran memiliki 1 buah sanggar kesenian. Sanggar ini ditujukan untuk melatih menari dolalak, bermain musik, dan nyinden (nyanyian untuk iringan tarian Dolalak). Namun sanggar ini tidak memiliki rutinitas maupun jadwal belatih yang teratur. Seperti yang diungkapkan oleh pelatih kesenian Dolalak, bahwa “...kami tidak melakukan latihan secara rutin, cuma pas ada yang menanggap saja”. Berdasarkan ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka berlatih hanya jika mereka menerima

commit to user

bukan sanggar. Penyebaran penduduk di desa Mlaran sudah merata. Walaupun gedung sekolah masih sedikit, namun pendidikannya masih diutamakan di seluruh lapisan masyarakat di desa Mlaran. Jumlah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 2 buah dengan murid sebanyak 36 siswa, dan tenaga pengajar sebanyak 5 orang. Untuk jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2 buah dengan murid sebanyak 225 siswa, dan tenaga pengajar sebanyak 15 orang. Walaupun demikian ada juga sebagian masyarakat yang kurang memperhatikan pendidikan dikarenakan faktor biaya dan kurangnya wawasan mengenai pentingnya pendidikan.