METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah AK dengan nomor Ml. 479

B. Naskah AK menggunakan bahasa Melayu dan ditulis dengan huruf Arab Melayu. Naskah AK diperoleh dari perpustakaan Nasional, jalan Salemba Raya 28 A. Jakarta. Penelitian ini hanya mengambil salah satu teks yang terdapat dalam naskah AK bernomor Ml. 479 B yaitu teks yang berjudul “adab berzikir dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu .” Pemerolehan sumber data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu sebagai berikut.

1. Tahapan Informasi Tahapan ini dimulai dengan cara pencarian informasi naskah. Informasi naskah diperoleh dengan cara studi katalog. Katalog yang dijadikan acuan peneliti ialah katalog Amir Sutaarga dkk. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya peneliti meminta informasi mengenai kondisi naskah ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

2. Tahapan Penggandaan Naskah Setelah mendapatkan informasi kondisi naskah yang akan dijadikan objek penelitian bisa direproduksi fotografis, maka peneliti memesan naskah kepada pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain 2. Tahapan Penggandaan Naskah Setelah mendapatkan informasi kondisi naskah yang akan dijadikan objek penelitian bisa direproduksi fotografis, maka peneliti memesan naskah kepada pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain

B. Metode Penelitian

Poerwadarminta (1976:649) menegaskan bahwa metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud baik dalam ilmu pengetahuan ataupun bidang lainnya. Penggunaan metode yang tepat akan dapat memecahkan persoalan dan memberikan hasil penelitian yang tepat.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang data-datanya berupa kata-kata atau konsep dan bukan berupa angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Metode Suntingan Teks

Dalam rangka inventarisasi naskah berdasarkan studi katalog, maka dalam penyuntingan teks Tarjuman, peneliti menggunakan metode suntingan edisi naskah tunggal. Edisi standar ialah penyuntingan dengan disertai pembetulan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakonsistenan. Bani Sudardi (2003, 59-61) menegaskan bahwa ejaan yang digunakan ialah ejaan yang baku/ standar. Kesalahan-kesalahan diberi komentar yang dicatat dalam aparat kritik. Aparat kritik merupakan wujud pertanggungjawaban ilmiah dari seorang peneliti yang melakukan perbaikan dalam teks yang dikaji.

2. Metode Struktural

Naskah AK termasuk kategori sastra kitab. Pengkajian teks Tarjuman mengunakan metode deskriptif. Deskiptif ialah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, dan menganalisis. Pendeskripsian struktur sastra kitab menggunakan metode intrinsik, yaitu pendekatan yang berusaha menafsirkan dan menganalisis karya itu sendiri sebagai sesuatu yang mandiri secara totalitas.

Dalam rangka menangkap pesan teks, maka mengungkap kandungan isi teks perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar isi atau kandungan teks dapat dibaca dengan mudah dan diketahui oleh pembaca.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, yaitu dengan membaca katalog. Katalog yang dimaksud ialah Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid

4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . Dari pembacaan katalog ini, didapat informasi tentang naskah AK yang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Setelah itu naskah diperoleh dengan menggandakan naskah asli (printing) melalui petugas perpustakaan.

D. Teknik Pengolahan Data

1. Deskripsi Naskah Setelah naskah didapat, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan naskah, yaitu menjelaskan atau memberi gambaran tentang seluk beluk naskah untuk mengetahui karakter naskah. Metode yang digunakan dalam deskripsi naskah adalah metode deskriptif.

2. Analisis Setelah naskah dideskripsikan, langkah selanjutnya adalah melakukan suntingan teks berdasarkan karakter naskah, yaitu menjelaskan atau memberi gambaran tentang seluk beluk naskah untuk mengetahui karakter naskah. Metode suntingan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode standar. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam edisi standar menurut Edwar Djamaris (2006:28) yaitu sebagai berikut:

a. Mentransliterasikan teks

b. Membetulkan kesalahan teks

c. Membuat catatan perbaikan /perubahan

d. Memberi komentar, tafsiran (informasikan di luar teks)

e. Membagi teks dalam beberapa bagian

f. Menyusun daftar kata sukar Setelah itu teks dianalisis secara struktural. Analisis struktural yaitu berupa stuktur sastra kitab yang meliputi struktur penyajian teks, gaya penyajian teks, pusat penyajian teks, dan gaya bahasa teks. Selain itu dilakukan pembahasan kandungan isi teks Tarjuman.

E. Teknik Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil deskripsi, analisis data, dan evaluasi, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian dan masalah yang hendak dipecahkan. Dalam penelitian teks Tarjuman, penarikan kesimpulan dilakukan secara induktif yaitu penarikan kesimpulan dengan berfikir berdasarkan pengetahuan yang bersifat khusus ke pengetahuan yang bersifat umum.