Upaya pemberantasan korupsi

D.4.Upaya pemberantasan korupsi

Mengingat korupsi jelas-jelas menyengsarakan rakyat maka wajib diberantas oleh seluruh lapisan masyarakat. Siapapun punya peran untuk memberantas korupsi ini, mulai dari pemuka agama, tokoh masyarakat, apalagi penegak hukum. Cara memberantas korupsi juga bukan melulu pakai sanksi hukum, tetapi bisa melalui pembangunan akhlak dan

74 74 74 74 74 PKn Kelas VIII 74 74 74 74 74 PKn Kelas VIII

a. Upaya meningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui ajaran agama/ kepercayaan. Cara yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan mutu pengajaran agama dalam pendidikan formal, serta mendorong masyarakat untuk aktif beribadah maupun kegiatan keagamaan lainnya.

b. Upaya meningkatkan kualitas moral bangsa melalui pendidikan moral, budi pekerti dan penanaman nilai-nilai Pancasila. Usaha ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Sejarah, dan mata pelajaran lain yang terkait, serta melalui penyuluhan dan pembinaan di berbagai lingkungan kehidupan tentang bahaya korupsi.

c. Peningkatan kesejahteraan pegawai maupun pejabat negara Diharapkan jika gaji para pegawai dan pejabat (terutama pihak yang menangani keuangan dan proyek-proyek pembangunan) dinaikkan akan mengurangi korupsi. Alasan tindakan ini karena korupsi disebabkan kehidupan pejabat yang belum layak dan gaji yang tidak memadai.

d. Meningkatkan kinerja para penegak hukum di lingkungan peradilan. Penegak hukum sebagai lembaga yang dipercaya oleh masyarakat untuk menangani kasus-kasus korupsi hendaknya bekerja dengan sungguh- sungguh sehingga berbagai kasus korupsi dapat ditangani tuntas. Jika hukum ditegakkan orang akan merasa takut untuk korupsi.

e. Meningkatkan pengawasan penggunaan anggaran/keuangan di berbagai

Sumber: Surat kabar harian Republika

departemen.

Gambar 3.8 Tersangka korupsi sedang diadili

Pengawasan ketat dari pihak ber- wenang membuat pemegang keuangan atau pelaksana anggaran akan lebih hati-hati dan menggunakan keuangan negara sesuai dengan ketentuan berlaku.

f. Membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertugas mengusut korupsi. Kelembagaan khusus yang menangani korupsi diharapkan lebih efektif memberantas korupsi.

g. Meningkatkan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dibantu lembaga pengawas lainnya. Sebagai upaya mencegah korupsi sebenarnya sudah ada badan-badan resmi yang bertugas mengawasi dan memeriksa penggunaan keuangan negara. Badan itu antara lain Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Pembangunan di daerah-daerah. Tinggal bagaimana mengoptimalkan agar badan-badan itu melaksanakan tugas dengan sungguh- sungguh agar kebocoran pembangunan dapat ditanggulangi.

h. Warga masyarakat turut mengawasi jalannya pembangunan dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui ada penyelewengan dana pembangunan.

PKn Kelas VIII

Meskipun sudah ada lembaga-lembaga resmi yang bertugas memeriksa keuangan negara, guna memberantas korupsi masih saja memerlukan partisipasi dari seluruh warga negara. Tanpa partisipasi dari warga negara pemberantasan korupsi tidak akan berhasil. Ada beberapa alasan yakni:

a. Jumlah pejabat yang bertugas mengawasi pelaksanaan pembangunan dan keuangan

negara serta badan yang bertugas memberantas korupsi sangat terbatas.

b. Kemampuan kinerja para pejabat yang bertugas mengawasi keuangan dan mem- berantas korupsi masih terbatas

c. Masyarakatlah yang mengetahui secara langsung kualitas hasil pembangunan, terutama proyek-proyek fisik.

d. Mengingat keterbatasan waktu, sarana, dana, dan lain-lain, kadang kala pengawasan dan pemeriksaan masalah keuangan hanya berdasarkan bukti fisik berupa dokumen- dokumen, padahal kenyataan di lapangan sering berbeda.

Dengan adanya usaha pencegahan dan pemberantasan korupsi dari berbagai pihak, baik oleh pemerintah maupun oleh warga negara, diharapkan korupsi benar-benar dapat diberantas sehingga dana pembangunan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jika kebocoran bisa dikurangi maka pembangunan akan berjalan lancar guna memenuhi harapan rakyat. Pada akhirnya dapat pula mencapai tujuan pembangunan yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.

Untuk diingat Korupsi adalah tindak pidana yang dilakukan orang yang secara sengaja melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain suatu korporasi dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Definisi korupsi yang dipahami umum adalah merugikan negara atau institusi baik secara langsung atau tidak langsung sekaligus memperkaya diri sendiri. Korupsi sangat membahayakan kehidupan suatu bangsa karena membawa dampak negatif bagi negara dan masyarakat di berbagai bidang kehidupan.