Penetapan Konversi Dividen Saham PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Menjadi

a. Penetapan Konversi Dividen Saham PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk Menjadi

Penyertaan Modal Negara Sebesar Rp956,49 Miliar Belum Disetujui DPR

CaLK LKPP mengungkapkan adanya dividen konversi pada PT KS (Persero) Tbk sebesar Rp956.493.260.000,00 yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 6 Juni 2011 menjadi investasi Pemerintah.

LHP BPK atas Laporan Keuangan Bagian Anggaran Investasi Pemerintah (BA 999.03) Tahun 2012 dan 2011, Nomor 37a/LHP/XV/05/2013 Tanggal 15 Mei 2013 menyajikan adanya temuan pemeriksaan terkait penetapan dividen PT KS sebesar Rp956.493.260.000,00 sebagai dividen saham tidak sesuai dengan ketentuan. Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal 6 Juni 2011, bagian Pemerintah atas dividen Tahun 2010 ditetapkan dalam bentuk saham kepada para pemegang saham, sehingga menambah nilai PMN yang dimiliki Pemerintah pada PT KS, namun belum ditetapkan dalam PP. PP tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, menetapkan bahwa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam BUMN dan Perseroan Terbatas bersumber dari APBN, kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya. Sumber pembiayaan yang berasal dari sumber lainnya berupa keuntungan revaluasi aset dan/atau agio saham. Selain itu, PP tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (persero), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Jawatan (Perjan) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan bahwa pelimpahan kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan kepada Menteri Negara BUMN tidak meliputi pengusulan setiap penyertaan modal negara ke dalam Persero/Perseroan Terbatas dan Perum yang dananya berasal dari APBN.

Atas permasalahan ini BPK merekomendasikan kepada Menteri Keuangan agar (a) meminta Menteri Negara BUMN untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam menetapkan kebijakan dividen; dan (b) memerintahkan Dirjen Kekayaan Negara untuk segera mengusulkan konversi dividen saham PT KS dalam alokasi RAPBN-P tahun 2013 dengan mencantumkan penerimaan dividen dan pembiayaan investasi PMN dan menetapkan PP penambahan PMN pada PT KS.

Upaya yang dilakukan DJKN untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK tersebut adalah sebagai berikut.

1) Melakukan koordinasi dengan DJA c.q. Direktorat PNBP dan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

a) Telah dilakukan beberapa kali rapat pembahasan yang dikoordinasikan oleh DJA, dengan dihadiri oleh PT KS dan Kementerian BUMN. DJA maupun DJKN telah menyampaikan agar penetapan dividen PT KS tidak terulang kembali, karena tidak sesuai dengan ketentuan; dan

b) Menteri Keuangan akan mengingatkan Menteri BUMN terkait dengan temuan BPK RI ini dan meminta kejadian serupa tidak terulang kembali.

2) Menteri Keuangan telah mengusulkan konversi dividen saham PT KS dalam APBN-P Tahun 2013 kepada DPR. Badan Anggaran (Banggar) telah menyetujui usulan tersebut dengan catatan dibahas lebih lanjut dengan komisi VI. Namun, hasil pembahasan dengan Komisi VI, menyimpulkan Komisi VI menolak usulan

LHP SPI – LKPP TAHUN 2014

PMN berupa konversi dividen pada PT KS, sehingga PMN pada PT KS belum dapat dieksekusi karena anggaran masih diblokir oleh DPR. Pada Tahun 2014, Menteri Keuangan kembali mengusulkan PMN konversi dividen PT KS dalam RAPBN 2015 kepada DPR, tetapi usulan ini ditolak oleh Banggar DPR. Tahun 2015 Menteri Keuangan kembali mengusulkan PMN konversi dividen PT KS dalam RAPBN-P 2015 kepada DPR, tetapi usulan ini kembali ditolak oleh Banggar DPR

Hasil pemantauan atas tindak lanjut tersebut menunjukkan bahwa DPR cenderung tidak akan menyetujui konversi dividen saham PT KS, karena proses penetapan konversi dividen saham yang mengakibatkan bertambahnya investasi Pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN tidak sesuai dengan ketentuan. Disisi lain Pemerintah telah menyajikan nilai kepemilikan Pemerintah sesuai dengan nilai ekuitas bersih PT KS sesuai dengan LK PT KS.