Uji Hipotesis

B. Uji Hipotesis

1. Analisis Awal

a. Uji Normalitas Pada penelitian eksperimen ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bertolak dari kondisi awal yang sama. Dari nilai pre- a. Uji Normalitas Pada penelitian eksperimen ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bertolak dari kondisi awal yang sama. Dari nilai pre-

taraf nyata α = 5% dengan uji lilliefors diperoleh hasil L tabel = 0,19 dan L 0 = 0,122, sehingga diperoleh kriteria L 0 < L tabel atau 0,122 < 0,19. Oleh

karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Jadi, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31.

Hasil perhitungan data awal pre-test uji normalitas kelas kontrol (V.B) untuk n = 20 dan taraf nyata α = 5% dengan uji lilliefors diperoleh hasil L tabel = 0,19 dan L 0 = 0,117, sehingga diperoleh kriteria L 0 < L tabel atau 0,117 < 0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Jadi, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 31.

b. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata kondisi awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung = 0,368 dengan dk = 39 dan taraf nyata (1- ½ α = 0,975) maka diperoleh t (0,975; 39) =

2,023. Karena t hitung < t tabel , maka H 0 diterima artinya rata-rata nilai pre- test siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32.

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok bertolak dari titik awal yang sama. Oleh karena itu, untuk kegiatan penilaian selanjutnya kedua kelompok dapat diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model desain ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan yang biasa dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan model konvensional (ekspositori). Kemudian diakhir penelitian kedua kelompok dapat diberi tes yang sama.

2. Analisis Akhir

a. Uji Normalitas Pada penelitian eksperimen ini, kondisi akhir dari kedua sampel yang diberi perlakuan berbeda akan dinilai dengan menggunakan post- test . Dari nilai post-test diperoleh rata-rata untuk kelompok eksperimen 82,6 dan untuk kelompok kontrol 70,5. Nilai post-test tersebut kemudian dilakukan uji kenormalannya. Hasil perhitungan data akhir yang diperoleh dari nilai post-test, maka uji normalitas kelas eksperimen (V.A) untuk n =

20 dan taraf nyata α = 5% dengan uji lilliefors diperoleh hasil L tabel = 0,19 dan L 0 = 0,109, sehingga diperoleh kriteria L 0 < L tabel atau 0,109 < 0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Jadi, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34.

Hasil perhitungan data akhir post-test uji normalitas kelas kontrol (V.B) untuk n = 20 dan taraf nyata α = 5% dengan uji lilliefors diperoleh

hasil L tabel = 0,19 dan L 0 = 0,163, sehingga diperoleh kriteria L 0 < L tabel atau 0,163 < 0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima. Jadi, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis 1: Ketuntasan Belajar Hasil penelitian pada kelas V SD Negeri Karangtowo tahun pelajaran 2012/2013 khususnya materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar menunjukkan bahwa hasil post-test untuk siswa kelas eksperimen ada 17 siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar individu dan tiga siswa belum mencapai ketuntasan belajar individu. Sedangkan prestasi belajar siswa kelas kontrol, ada sembilan siswa yang mampu mencapai ketuntasan individu dari jumlah seluruh siswa adalah 20 siswa dan 11 siswa belum mampu mencapai ketuntasan belajar individu. Sehingga berdasarkan hasil ketuntasan belajar individu, maka dapat diperoleh hasil ketuntasan belajar klasikal oleh masing-masing kelas bahwa kelas eksperimen mampu mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 85% dan kelas kontrol hanya mampu mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mampu mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan belajar individu maupun ketuntasan a. Uji Hipotesis 1: Ketuntasan Belajar Hasil penelitian pada kelas V SD Negeri Karangtowo tahun pelajaran 2012/2013 khususnya materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar menunjukkan bahwa hasil post-test untuk siswa kelas eksperimen ada 17 siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar individu dan tiga siswa belum mencapai ketuntasan belajar individu. Sedangkan prestasi belajar siswa kelas kontrol, ada sembilan siswa yang mampu mencapai ketuntasan individu dari jumlah seluruh siswa adalah 20 siswa dan 11 siswa belum mampu mencapai ketuntasan belajar individu. Sehingga berdasarkan hasil ketuntasan belajar individu, maka dapat diperoleh hasil ketuntasan belajar klasikal oleh masing-masing kelas bahwa kelas eksperimen mampu mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 85% dan kelas kontrol hanya mampu mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mampu mencapai ketuntasan belajar, baik ketuntasan belajar individu maupun ketuntasan

b. Uji Hipotesis 2: Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hasil belajar matematika kelompok eksperimen diperoleh peningkatan prestasi belajar yang awalnya rata-rata prestasi belajar matematika kelas eksperimen adalah 69,55 maka setelah dilakukan perbaikan pada kegiatan penelitian ini menggunakan model desain ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar diperoleh rata-rata prestasi belajar klasikal kelas eksperimen adalah 82,6. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar yang menggunakan model pembelajaran ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar pada materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

c. Uji Hipotesis 3: Uji-t Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data hasil belajar matematika siswa kelas V.A dan V.B berdistribusi normal. Untuk menguji perbedaan dua rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji-t. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H 0 : μ 1 =μ 2

H 1 : μ 1 ≠μ 2 Dari penelitian diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen ̅= 82,6 dan rata-rata kelompok kontrol ̅ = 70,5 dengan n 1 = n 2 = 20 diperoleh t hitung = 4,036. Dengan α = 5% dengan dk = 20 + 20 – 2 = 38 diperoleh t (0,95) (38) = 2,025. Karena t hitung >t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima berarti ada perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang mendapat pengajaran dengan menggunakan model desain ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar dengan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pengajaran dengan menggunakan model konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 36.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

MODEL KONSELING TRAIT AND FACTOR

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62