Kondisi Saat Ini
4.2.1 Kondisi Saat Ini
4.2.1.1 Pengelompokan Penggunaan Mesin
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses perhitungan jarak perpindahan material pada tata letak kondisi saat ini adalah mengelompokan penggunaan mesin. Pengelompokan penggunaan mesin ini dilakukan untuk mengetahui mesin di area mana yang akan digunakan untuk memproses komponen. Adapun cara untuk mengelompokan penggunaan mesin ini adalah dengan membagi area mesin-mesin yang ada pada tata letak saat ini menjadi beberapa area, kemudian menentukan komponen mana saja yang akan dikerjakan di area tersebut. Dalam menentukan komponen mana saja yang akan dikerjakan dalam satu area mesin, sebagai dasar acuan digunakan waktu proses komponen pada setiap mesin.
Untuk membantu dalam pembentukan kelompok penggunaan mesin, maka perlu dilakukan pengelompokan mesin untuk tata letak yang ada pada saat ini. Adapun pengelompokan mesin-mesin yang ada pada tata letak saat ini dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.
IV
-10
Mesin Bor
Mesin Bor
Mesin Bor
Mesin Bor
Mesin Bor
Mesin Bor
Receiving
Shipping
Heat Grinding
Mesin Bor
Mesin Buffing
Mesin Bor
Cleaning Mesin
Shandring Mesin
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Meja Kikir
Mesin Buffing
Mesin Buffing
Mesin Buffing
Mesin Buffing
Mesin Buffing
Mesin Buffing
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Air Tool Cleaning
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Shandring Mesin
Shandring Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Cleaning Mesin
Meja Kikir Meja Kikir
Shandring Mesin
Mesin
Shandring
Shandring Mesin
Shandring Mesin Shandring Mesin
Mesin
Mesin Bor Bor
Meja Kikir Meja Kikir
Meja Kikir Meja Kikir
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Air Tool
Mesin
Bor
Mesin Bor
Air Tool
Air Tool
Mesin
KO
B-1
B-2
MK-1
MK-2
MK-3
AT-1
AT-2
AT-3
BF-1
BF-2
MS-1
MS-2
C-1
C-2
am
ba
r 4.3:
en
el
om
po
ka
nM
es
in-
es
in
ad
as
aat
et
el
ah
er
sed
ia t
at
al
et
ak
en
an
es
in
-m
es
in y
an
el
ah di
ke
lom
poka
n,
aka
an
ka
hs
el
anj
ut
ada
la
hm
en
el
om
poka
n kom
pone
an
an
di
ke
rj
aka
n de
g an be
rda
sa
rka
n ke
pa
al
am
a pe
gg
una
an m
es
in a
ta
uw
akt
u pr
os
es
dari komponen di masing-masing mesin. Hasil pengelompokan komponen tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Pengelompokan Komponen berdasarkan Grup Mesin Yang digunakan
Grup Mesin
Komponen
B-1 (Mesin bor-) 7,8,9,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,36,50,51 B-2 (Mesin bor-2)
MK-1 (Meja Kikir-1)
MK-2 (Meja Kikir-1)
MK-3 (Meja Kikir-1)
AT-1 (Air Tool-1)
AT-2 (Air Tool-1) 7,8,9,13,14,15,16,17,48,49,50,51,52 AT-3 (Air Tool-1)
BF-1 ( Mesin Buffing-1)
BF-2 ( Mesin Buffing-2) 1,2,3,4,5,6,18,19,20,21,22,30,31,32 MS-1 (Mesin Shandring-1)
MS-2 (Mesin Shandring-2)
KO (Mesin KO) 1,2,3,4,5,6,36,37,38,45,46,47,48,49,50,51,52 C-1 (Mesin Cleaning-1)
C-2 (Mesin Cleaning-2)
4.2.1.2 Perhitungan Jarak
Perhitungan jarak digunakan untuk menghitung jauhnya pergerakan material dari satu tempat ke tempat lain, dalam hal ini adalah dari satu mesin ke mesin berikutnya. Metode yang digunakan untuk menghitung jarak ini adalah dengan menggunakan metode square. Hasil perhitungan jarakdari masing masing mesin ke tempat tujuannya dapat dilihat pada tabel 4,9.
JARAK
Tabel 4.9 Jarak Antar Mesin Untuk Tata Letak Saat Ini (m)
To
From R B-1
C-1 707,99 C-2
246,8 S
IV-12
4.2.1.3 Perhitungan Frekuensi Aliran dan Jarak Total Material Handling
Perhitungan frekuensi digunakan untuk menghitung banyaknya pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, dalam hal ini adalah dari satu mesin ke mesin berikutnya. Penentuan jumlah frekuensi aliran material ini dilakukan dengan menghitung banyaknya pergerakan komponen yang terjadi dari mesin ke mesin lainnya berdasarkan urutan proses yang terdapat pada Tabel 4.4.
Misalkan untuk menghitung frekuensi dari receiving ke mesin bor maka kita bisa menghitung banyaknya perpindahan komponen ke mesin 1 yang ditunjukkan oleh banyaknya angka 1 pada kolom mesin B-1 dari Tabel 4.4 yaitu berjumlah 13. Demikian seterusnya hingga frekuensi komponen yang bergerak dari mesin terakhir ke shipping (S).
Frekuensi perpindahan material yang ada dilantai produksi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Frekuensi Perpindahan Material
To
From R B-1 B-2
KO C-1 C-2 SR
K-1
K-2
K-3
AT-1
AT-2
AT-3
BF-1
BF-2
MS-1
MS-2
13 6 3 9 4 17 B-1
8 5 3 1 B-2
2 3 K-1
6 K-2
3 5 K-3
7 6 AT-1
3 2 AT-2
8 AT-3
4 2 4 BF-1
9 BF-2
14 MS-1
3 6 MS-2
6 KO
4 5 3 C-1
3 C-2
12 S
IV-14
Setelah diketahui jarak tempuh dan frekuensi perpindahan material, maka langkah selanjutnya adalah menghitung jarak total material handling dengan menggunakan rumus 2.4.
Tabel 4.10 Jarak Total Material Handling Untuk Tata Letak Saat Ini (m)
To
Jumlah From
AT-1 AT-2