Hubungan antara jenis aritmia dengan distorsi QRS Kejadian aritmia mayor VTVF dengan onset dan waktu simton-reperfusi Hubungan antara Distorsi QRS terhadap Mortalitas

Tabel 4.4 Hubungan Distorsi QRS terhadap Aritmia Karakteristik Aritmia P Ya n = 22 Tidak n = 38 Distorsi QRS, n Ya 15 68,2 15 39,5 0,032 Tidak 7 31,8 23 60,5 Leukosit, n ≤ 15.000 13 59,1 31 81,6 0,058 15.000 9 40,9 7 18,4 CKMB, mean SD 52,04 43,43 44,7 26,81 0,812 Jumlah Stenosis ≥ 2, n 10 45,5 17 44,7 0,975 IRApdi, n LAD 8 36,4 26 68,4 0,014

4.3 Hubungan antara jenis aritmia dengan distorsi QRS

Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan jenis aritmia berdasarkan distorsi QRS p = 0,523, p 0,05. Tabel 4.5 Jenis Aritmia berdasarkan Distorsi QRS Jenis Aritmia Distrorsi Terminal Kompleks QRS P Tidak Ya AFSVT, n 7 100 12 80 0,523 VTVF, n 3 20

4.4 Kejadian aritmia mayor VTVF dengan onset dan waktu simton-reperfusi

Dijumpai 3 pasien yang menderita aritmia mayor VTVF dimana dijumpai onset pada masing-masing pasien adalah 30, 120, dan 180 menit. Sedangkan waktu simton- reperfusi adalah 420, 410, 490 menit. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Kejadian VTVF dengan onset dan waktu simton-reperfusi Pasien VTVF Onset menit Waktu simtom-reperfusi menit Pasien 1 Pasien 2 Pasien 3 30 120 180 420 410 490

4.5 Hubungan antara Distorsi QRS terhadap Mortalitas

Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara variabel independen dan konfonding terhadap mortalitas p 0,05. Tabel 4.7 Hubungan Distorsi QRS terhadap Mortalitas Karakteristik Mortalitas P Ya n = 3 Tidak n = 57 Distorsi QRS, n Ya 3 100 27 47,4 0,237 Tidak 30 52,6 Leukosit, n ≤ 15.000 1 33,3 43 75,4 0,171 15.000 2 66,7 14 24,6 CKMB, mean SD 92,87 72,59 44,99 29,85 0,406 Jumlah Stenosis ≥ 2, n 1 33,3 26 45,6 1,000 IRApdi, n LAD 2 66,7 32 56,1 0,907 4.6 Analisa Multivariat Distorsi QRS dan IRApdi LAD terhadap aritmia Berdasarkan hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda multiple logistitic regression ditemukan bahwa hanya distorsi QRS yang berpengaruh secara signifikan terhadap aritmia dengan nilai p = 0,035 dengan nilai Universitas Sumatera Utara OR = 3,286 yang berarti pasien dengan distorsi QRS akan berpeluang mengalami aritmia 3,286 kali bila dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami distorsi QRS. Tabel 4.8 Analisis Multivariat Distorsi QRS dan IRApdi LAD terhadap Aritmia P OR 95 CI Distorsi QRS 0,035 3,286 1,085 – 9,952 IRApdi LAD 0,107 0,243 0,0001 – 11,861 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN