Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah 0.00 0.00 0 6.15 8.00 0 17.30 0.00 0.00 0

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 BAB I I I - 24

c. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Arah kebijakan penerimaan pembiayaan daerah Kota Surakarta, yaitu realisasi SI LPA Tahun 2012 diprediksi sebesar Rp.33,070,519,000 akan disesuaikan penganggarannya dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012 sesuai hasil audit BPK atas perhitungan APBD 2011. TABEL I I I .14 REALI SASI DAN PROYEKSI PEMBI AYAAN DAERAH TAHUN 2009 S.D TAHUN 2013 No Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2009 Realisasi Tahun 2010 Tahun Berjalan 2011 Proyeksi Target pada tahun 2012 Proyeksi Target pada tahun 2013 3.1 Penerimaan pembiayaan 3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran t ahun sebelumnya SI LPA 42,091,119,779 19,956,619,185 19.352.438.469 38.649.064.000 15.000.000.000 3.1.2 Pencairan dana cadangan 3.1.3 Hasil penj ualan kekayaan daerah yang dipisahkan 3.1.4 Penerimaan pinjam an daerah - - 8.100.000.000 32.441.000.000 3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinj aman 288,605,300 262,869,300 450.000.000 3.1.6 Penerimaan piut ang daerah 3.1.7 Penerimaan dari Pihak Ketiga 721,646,875 825,560,150 3.947.221.862 3.947.221.862 800.000.000 JUMLAH PENERI MAAN PEMBI AYAAN 43,10 1,37 1,95 4 21,04 5,04 8,63 5 59.52 2.22 5.33 1 75.552 .550 .000

16.25 0.00 0.00 0

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan dana cadangan 3.2.2 Penyertaan modal I nvestasi daerah 195,000,000 2,000,000,000 3,161,000,000 1.000.000.000 3.000.000.000 3.2.3 Pembayaran pokok utang 3,590,041,509 6,950,332,903 3.097.674.000 19.314.372.000 12.965.136.000 3.2.4 Pemberian pinjam an daerah 678,500,000 401,500,000 662,000,000 662.000.000 625.000.000 3.2.5 Pengem balian Kepada Pihak Ketiga 353,918,409 419,944,163 3.947.221.862 3.947.221.000 750.000.000 JUMLAH PENGELUARAN PEMBI AYAAN 4,817 ,459 ,918 9,771 ,777 ,066 10.86 7.89 5.86 2

25.47 6.15 8.00 0 17.30 0.00 0.00 0

JUMLAH PEMBI AYAAN NETTO 38,283,912,036 11,273,271,569 48.654.329.469 50.076.392.000 -1.050.000.000 Sumber : Hasil Analisis Bappeda Kota Surakarta, 2011. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 BAB I I I - 25 TABEL I I I .15 PROYEKSI PENERI MAAN PEMBI AYAAN DAERAH KOTA SURAKARTA No Uraian Proyeksi Tahun 2 011 Rp 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya 43.959.738.469 1.1. Pelampauan Penerimaan PAD - 1.2. Pelampauan penerimaan Dana Perimbangan - 1.3. Pelampauan penerimaan lain-lain Pendapat an Daerah yang Sah - 1.4. Sisa Penghem atan Belanj a atau akibat lainnya - 1.5. Kewajiban kepada pihak ketiga sam pai dengan akhir tahun belum t erselesaikan - 1.6. Kegiatan lanj ut an - 2 Pencairan Dana Cadangan - 2.1. Pencairan Dana Cadangan - 3 Hasil Penj ualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan - 3.1. Hasil penj ualan perusahaan milik daerah BUMD - 3.2. Hasil penj ualan aset milik pemerintah daerah yang dikerj asam akan dengan pihak ketiga - 4 Penerimaan Pinjam an Daerah 8.100.000.000 4.1. Penerimaan Pinjam an Daerah dari Pemerint ah - 4.2. Penerimaan Pinjam an Daerah dari pemerintah daerah lain - 4.3. Penerimaan Pinjam an Daerah dari lembaga keuangan bank - 4.4. Penerimaan Pinjam an Daerah dari lembaga keuangan bukan bank - 4.5 Penerimaan hasil penerbitan obligasi daerah - 5 Penerimaan kembali pem berian pinj aman - 5.1. Penerimaan kembali penerim aan pinj aman - 6 Penerimaan Piut ang Daerah - 6.1. Penerimaan piut ang daerah dari pendapatan daerah - 6.2. Penerimaan piut ang daerah dari pem erint ah - 6.3. Penerimaan piut ang daerah dari pem erint ah daerah lain - 6.4. Penerimaan piut ang daerah dari lem baga keuangan bank - 6.5. Penerimaan piut ang daerah dari lem baga keuangan bukan bank - Sumber : Hasil Analisis Bappeda Kota Surakarta, 2011. Secara rinci kebij akan pembiayaan Kota Surakarta tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1 Penerimaan Pembiayaan a Penerimaan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu SI LPA dihitung hanya menampung sisa anggaran dari kegiatan yang tidak dapat terserap kegiatannya. b Penerimaan pinjaman daerah untuk mendanai tahapan pembangunan RSUD pada tahun 2012. 2 Pengeluaran Pembiayaan Pembayaran hutang pokok dialokasikan sesuai kewaj iban jatuh tempo tahun 2012. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 BAB I V- 1 BAB I V PRI ORI TAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN KOTA SURAKARTA Prioritas Pembangunan Daerah yaitu tema atau agenda pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi benang merah tonggak capaian antara milestones menuju sasaran 5 lima tahunan dalam RPJMD melalui rencana program pembangunan daerah tahunan. Suatu prioritas pembangunan merupakan jawaban atas sasaran pembangunan daerah dalam suatu pernyataan yang mengandung komponen program prioritas atau gabungan program prioritas. Suatu prioritas pembangunan daerah pada dasarnya berisi program-program unggulan SKPD terpilih yang paling tinggi relasinya leading indicators bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah tahun rencana. Dalam menentukan prioritas pembangunan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan pembangunan daerah yang bersifat internal maupun eksternal. Setelah diketahui faktor penyebab atau pemicu secara internal maupun eksternal kemudian dapat disusun prioritas dan sasaran pembangunan beserta program prioritas. Dengan demikian, suatu program pembangunan daerah merupakan program atau sekumpulan program unggulan kepala daerah yang berhubungan dengan janji politik kepala daerah pada saat pilkada dan hasil perumusan teknokratis terkait. Tidak semua program prioritas dapat menjadi prioritas pembangunan daerah, menyangkut keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Suatu prioritas pembangunan dimasa lalu yang telah berhasil dicapai, tidak lagi diprioritaskan dimasa berikutnya, walau tetap harus dijaga kesinambungannya performance maintenance. Suatu prioritas pembangunan daerah juga dapat dikategorikan sebagai operasionalisasi dari tujuan strategik daerah mengingat urgensi daya ungkit pada kesejahteraan dan cakupan pembangunannya. Sebagai suatu strategic, pengelolaan kinerja menjadi faktor utama bagi kepemimpinan daerah. Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta indikasi prioitas kegiatannya, juga memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan prakiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya. Metodologi penyusunan prioritas, dengan memperhatikan beberapa kriteria, antara lain: RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 BAB I V- 2 1. Korelasinya t erhadap pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, sepert i terhadap MDGs, Standar Pelayanan Minimal, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja. 2. Korelasinya terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang dituangkan dalam RPJMD, 3. Korelasinya terhadap pengembangan sektor bidang yang terkait keunggulan kompetitif daerah. 4. Korelasinya terhadap isu strategis daerah.

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Berdasar pada tujuan pembangunan tahun kedua dalam dokumen RPJP Daerah Kota Surakarta, tujuan yang akan dicapai dalam dokumen RPJM Daerah Tahun 2010 – 2015 yang pada dasarnya merupakan penjabaran dari setiap misi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah. Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 – 2015, tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah Surakarta Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera . Untuk melaksanakan Visi – Misi Walikota – Wakil Walikota terpilih Tahun 2010 – 2015, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kota Surakarta selama 5 lima tahun 2010 – 2015 dengan uraian sebagai berikut: TABEL I V.1 HUBUNGAN MI SI DAN TUJUAN SASARAN PEMBANGUNAN NO VI SI MI SI TUJUAN SASARAN Misi : 2. 1. Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan sektor riil, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi UMKMK dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan PKL, melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan kemampuan manajemen pedagang pasar serta 1. Mengembangkan sektor riil pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi UMKMK untuk semua sektor usaha. a. Meningkatnya kemandirian Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi UMKMK. b. Meningkatnya daya saing Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi UMKMK.