g. Syarat-syarat yang berlaku h. Polis asuransi.
2.2 Fungsi Asuransi 1 Sebagai pemindahan resiko
Sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia selalu dihadapkan dengan suatu risiko akibat adanya peristiwa yang tidak diharapkan terjadi, berupa
bencana alam, kecelakaan dan akibat lainnya. Oleh sebab itu, manusia berusaha untuk mengalihkan risiko itu dengan membuat perjanjian pertanggungan.
Tertanggung kemudian mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya. Dengan membayar
sejumlah premi kepada perusahaan asuransi penanggung, sejak saat itu risiko beralih kepada penanggung. Dengan membayar premi yang relatif kecil,
seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya risiko ke perusahaan asuransi.
2 Kumpulan dana
Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar risiko atau pembayaran ganti kerugian yang terjadi.
3 Pembayaran ganti kerugian Pembagian resiko
Jika suatu ketika sungguh-sungguh terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian risiko berubah menjadi kerugian, maka kepada tertanggung akan
dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang dengan jumlah asuransinya. Dalam praktiknya kerugian yang timbul itu dapat bersifat sebagian partial loss,
tidak semuanya berupa kerugian total total loss. Dengan demikian, tertanggung mengadakan asuransi bertujuan untuk memperoleh pembayaran ganti kerugian
yang sunguh-sungguh diderita. Dalam pembayaran ganti kerugian oleh perusahaan asuransi berlaku
prinsip subrogasi diatur dalam pasal 1400 KUH Perdata dimana penggantian hak si berpiutang tertanggung oleh seorang pihak ketiga penanggungpihak
asuransi yang membayar kepada si berpiutang nilai klaim asuransi terjadi baik karena persetujuan maupun karena undang-undang.
Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi mempunyai tujuan dan teknik pemecahan yang bermacam-macam, antara lain :
a. Dari segi Ekonomi, maka : Tujuannya : mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan.
Tekniknya : dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain mengombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat
diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian. b. Dari segi Hukum, maka :
Tujuannya : memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu objek atau suatu kegiatan bisnis kepada pihak lain.
Tekniknya : mellaui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam kontrak ganti rugi polis asuransi, maka risiko beralih kepada
penanggung. c. Dari segi Tata Niaga, maka :
Tujuannya : membagi riisko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.
Tekniknya : memindahkan risiko dari individuperusahaan ke lembaga keuangan yang bergerak dalam pengelelolaan risiko perusahaan asuransi,
yang akan membagi risiko kepada seluruh peserta asuransi yang ditanganinya. d. Dari segi Kemasyarakatan, maka :
Tujuannya : menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program asuransi.
Tekniknya : semua anggota kelompok kelompok anggota program asuransi memberikan kontribusinya berupa premi untuk menyantuni kerugian yang
dierita oleh seorangbeberapa orang anggotanya. e. Dari Segi Matematis, maka :
Tujuannya : meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta
sekelompok peserta program asuransi.
2.3 Asas Kontrak Asuransi