Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat modern dikenal banyak jenis organisasi yang memegang

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat modern dikenal banyak jenis organisasi yang memegang

peranan penting dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sector swasta maupun sektor publik negara. Misalnya, Badan Usaha Milik Negara BUMN, sekolah- sekolah, universitas, rumah sakit, perusahaan, yayasan dan instansi pemerintah. Untuk mengelola berbagai jenis organisasi tersebut, diperlukan orang-orang dalam jumlah besar dengan beraneka ragam persyaratan yang menyangkut antara lain kemampuan memimpin, pengetahuan, dan keterampilan. Keberhasilan suatu organisasi diukur dari proses penyelenggaraan kegiatan operasional, keterampilan dan kemampuan orang-orang untuk menyelenggarakan kegiatan operasionalnya. Dengan kata lain bahwa keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya Siagiaan, 1992:3 sangatlah tergantung pada berbagai faktor berikut: a. Mampu tidaknya kelompok manajerial dalam organisasi mejalankan fungsi-fungsi manajerialnya. b. Tersedia tidaknya tenaga operasional yang matang secara teknis dan mempunyai keterampilan yang sesuai dengan berbagai tuntutan tugas yang harus diselenggarakan. c. Tersedianya anggaran yang memadai untuk pembiayaan berbagai kegaiatan yang telah ditetapkan untuk diselenggarakan. d. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang jenis, jumlah dan mutunya sesuai dengan kebutuhan. e. Mekanisme kerja yang tingkat formalisasinya disesuiakan dengan kebutuhan organisasi Universitas Sumatera Utara 2 f. Iklim kerja dalam organisasi yang mendorong terwujudnya kerjasama yang harmonis antara satuan kerja dalam organisasi. g. Situasi lingkungan yang diharapkan mendukung terwujudnya kegiatan operasional yang menjadi tanggung jawab organisasi. Sebagai suatu organisasi, Lembaga Amil Zakat dan Pengembanggan Ummat Pos Keadilan Peduli Ummat selanjutnya disebut LAZ-PU PKPU, telah lama konsen untuk membantu pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Lembaga ini telah melakukan berulang kali melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, yang lebih dikenal dengan Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Prospek, dengan mencairkan dana bergulir yang diterima dari donatur individu maupun coorporate di seluruh Indonesia. Yang mana Program Prospek ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas hidup dari masayrakat menengah kebawah, dengan jalan membuka suatu lapangan usaha baru yang dikelola bersama-sama dalam satu kelompok, dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Disamping itu pula Program ini bertujuan untuk meningkatkan mental dan ruhani bagi para penerima bantuan untuk mengubah paradigma bahwa hidup miskin adalah suatu keharusan yang tidak dapat diubah. Di Sumatera Utara, salah satu lokasi yang menjadi sasaran pelaksanaan Program Prospek ini adalah di Desa Jaring Halus, Kabupaten Langkat. Dimana, LAZ-PU PKPU menilai bahwa secara sosio-ekonomi, masyarakat di Desa Jaring Halus ini adalah mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh nelayan yang Universitas Sumatera Utara 3 penghasilan rata-rata per hari sekitar R P 5.000-10.000kapita. Yang semakin diperparah untuk mendapatkan akses pekerjaan baru sangatlah sulit, mengingat kondisi georafisnya. Pada tahap pelaksanaannya, implementasi program pemberdayaan ekonomi ini dinilai berhasil. Hal ini dapat diindikasikan dengan semakin bertambahnya anggota mitra binaan Kelompok Swadaya Masyarakat yang dikelola PKPU hingga saat ini. Secara geografis, Desa Jaring Halus memiliki luas daerah sekitar 3,5 Km 2 , dengan batas-batas wilayah sebagai berikut; Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tapak Kuda, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat; Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuala Besar, Kec. Secanggang, Kab. Langkat; Sebelah Timur berbatasan dengan Samudera Hindia; dan Sebelah Selatan berbatasan dnegan Desa Secanggang, Kec. Secanggang, Kab. Langkat. Dalam implementasi Program Prospek tersebut, ada beberapa permasalahan yang dihadapi LAZ-PU, yang sering sekali menghambat kelancaran program tersebut. Permasalahan yang dihadapi Musthafa, 2007:53 berupa; terbatasnya sumber daya pelaksana teknis ke daerah penerima bantuan dan sarana prasarana yang kurang mendukung untuk akses ke daerah penerima bantuan. Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul; “Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pada Lembaga Amil Zakat dan Pengembangan Ummat Pos Keadilan Peduli Universitas Sumatera Utara 4 Ummat Sumatera Utara Studi Kasus Program Prospek di Desa Jaring Halus, Langkat”

I.2 Perumusan Masalah