6. Ruangtempat penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
lainnya. 7.
Ruangtempat penyerahan obat. 8.
Tempat pencucian alat. 9.
Peralatan penunjang kebersihan apotek.
2.4. Sumber Daya Manusia SDM 2.4.1 Apoteker
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker PP 51, 2009.
Apoteker harus memiliki kemampuan menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang tepat, mampu berkomunikasi
antar profesi, menempatkan diri sebagai pemimpim dalam situasi multidisipliner, kemampuan mengelola sumber daya manusia, fisik dan anggaran secara efektif,
selalu belajar sepanjang karir dan membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk meningkatkan pengetahuan Menkes RI, 2004.
2.4.2 Asisten Apoteker
Asisten apoteker memiliki tugas dan fungsi dalam pengelolaan apotek, yaitu Umar, 2005:
1. Fungsi pembelian meliputi: mendata kebutuhan barang, membuat
kebutuhan pareto barang, mendata pemasok, merencanakan dan melakukan pembelian sesuai dengan yang dibutuhkan, kecuali ketentuan
lain dari APA dan memeriksa harga.
2. Fungsi gudang meliputi: menerima dan mengeluarkan berdasarkan fisik
barang, menata, merawat dan menjaga keamanan barang.
Universitas Sumatera Utara
3. Fungsi pelayanan meliputi: melakukan penjualan dengan harga yang telah
ditetapkan, menjaga kenyamanan ruang tunggu, melayani konsumen
dengan ramah dan membina hubungan baik dengan pelanggan. 2.5 Manajemen Apotek
Manajemen dapat diartikan sebagai salah satu usaha atau kegiatan yang dilaksanakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Prinsip-prinsip dasar manajemen dapat dipelajari tetapi hasil yang diperoleh dalam penerapannya masih banyak tergantung pada bakat-bakat
perorangan. Manajemen yang baik akan memberikan hasil yang memuaskan sesuai harapan Anief, 1995.
Menurut Umar 2005, dalam mengelola sebuah apotek berlaku cara mengelola fungsi-fungsi manajemen meliputi:
a. Fungsi perencanaan planning yaitu menyusun program kerja untuk
mencapai suatu tujuan sasaran. b.
Fungsi pengorganisasian organization yaitu membagi-bagi pekerjaan yang ada di apotek dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab pada
setiap fungsi. c.
Fungsi Kepemimpinan actuating yaitu melaksanakan program kerja sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya serta
sasaran yang akan dicapainya. d.
Fungsi pengawasan controlling yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan sistem operasional dan sasaran yang
dicapai melalui indikator tingkat keberhasilan pada setiap fungsi.
Universitas Sumatera Utara
Apotek dalam mendistribusikan perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari pemasok kepada konsumen memiliki 5 fungsi kegiatan Umar,
2005 yaitu: a.
Pembelian phurcashing b.
Gudang ware house c.
Pelayanan dan penjualan servicing and selling d.
Keuangan finanching e.
Pembukuan accounting Seorang APA selain menguasai ilmu kefarmasian, juga harus dibekali
dengan ilmu lainnya seperti ilmu pemasaran marketing dan ilmu akuntansi accounting. Sehingga seorang APA dalam menjalankan profesi apotekernya di
apotek tidak hanya sebagai penanggung jawab teknik kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis yang dapat
memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan tanpa harus menghilangkan fungsi sosialnya di masyarakat Umar, 2005.
2.6 Administrasi