BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Kecamatan Siantar Utara
Landasan hukum sejarah berdirinya Kecamatan Siantar Utara 1.
Undang-Undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintah Daerah.
2. Undang-Undang No.5 Tahun 1929 tentang Pemerintahan Desa yang
menyangkut Pemerintahan DesaKelurahan. Sebagai tindak lanjut Pasal 8 UU No. 5 Tahun 1974 lahirlah UU No. 5 tahun
1979 yang mengatur Pemerintahan DesaKelurahan. Salah satu Pasal dalam UU No. 5 Tahun 1979 tersebut memuat bahwa setiap DesaKelurahan berada dibawah
camatKecamatan. Sebelum terbentuknya Kecamatan, Desa langsung berada dibawah
Kotamadya. Dengan dasar itulah dibutuhkan suatu pemikiran bahwa untuk membentuk suatu kecamatan harus dengan Peraturan Pemerintah. Untuk
mencapai hal ini Walikotamadya mengajukan suatu usul untuk disyahkan oleh DPRD Kotamadya. Dengan disyahkannya usul tersebut lahirlah Perda yang
menentukan pembentukan Kecamatan. Perda tersebut berlaku sebelum dikeluarkannya PP Peraturan Pemerintah
dengan pembentukan Koordinator oleh Gubernur Propinsi Sumatera Utara Tahun 1980-1981.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum Pemilu 1992 terbitlah PP No.35 Tahun 1982 tanggal 21 Oktober 1982 yang menetapkan Koordinator menjadi Tujuh Kelurahan Wilayah
Kecamatan yaitu: 1.
Kelurahan Melayu 2.
Kelurahan Martoba 3.
Kelurahan Sukadame 4.
Kelurahan Sigulang-gulang 5.
Kelurahan Kahean 6.
Kelurahan Baru 7.
Kelurahan Bane Peresmian dilaksanakan oleh Gubernur Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 28
Maret 1982. Batas-batas wilayah Kecamatan Siantar Utara adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Siantar Utara.
2. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Siantar Barat.
3. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Siantar Timur.
4. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Siantar Barat dan
Kecamatan Siantar Martoba.
B. Gambaran Umum Kecamatan Siantar Utara
Adapun struktur Organisasi Pemerintahan Kecamatan Siantar Utara sebagaimana terlihat pada bagian berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Bagan Organisasi Kecamatan Daerah Kota Pematangsiantar
Sumber: Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 5 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Daerah Kota Pematangsiantar
1. Tugas Pokok dan Fungsi Camat
Tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Camat ditetapkan dengan Kepmendagri Nomor 15 Tahun 2004 dengan pembentukan Organisasi Kecamatan
sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 5 Tahun 2001 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kecamatan kota
Pematangsiantar dan telah diperbaharui sesuai dengan Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007tentang Organisasi Perangkat Daerah ditindaklanjuti oleh
Pemberlakuan Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 5 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Daerah Kota Pematangsiantar.
Sesuai dengan Peraturan Walikota Pematangsiantar Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Daerah Kota
Pematangsiantar, yang ditindaklanjuti dengan pemberlakuan Perda No. 5 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan, Camat mempunyai
CAMAT Kelompok Jabatan
Fungsional Sekretaris
Camat Sub Bag
Keuangan
Sub Bag Kepegawaian
Sub Bag Umum
Seksi Pemerintahan
Seksi Pemberdayaan
Masyarakat dan Kesejahteraan
Seksi Pelayanan Umum dan
Pendapatan Seksi
Pembinaan Pemuda dan
Olahraga Seksi
Ketentraman Ketertiban dan
Kebersihan
Universitas Sumatera Utara
Tugas pokok sebagai Pembantu Walikota dalam menyelenggararakan pemerintahan pembangunan kemasyarakatan, Camat juga menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan yaitu: 1.
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 2.
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangan-
undangan 4.
Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum 5.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintah Tingkat Kecamatan
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan kelurahan
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan kelurahan 8.
Melaksanakan Tugas-tugas kebersihan, pertamanan dan berkordinasi dengan SKPD yang terkait
9. Melaksanakan tugas-tugas unit pasar di wilayah kerjanya, serta menangani
retribusi pasar dengan berkoordinasi dengan SKPD terkait 10.
Melaksanakan operasional truk sampah, mesin potong rumput dengan berkoordinasi dengan SKPD Terkait
Adapun fungsi Kecamatan adalah sebagai berikut: 1.
Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintah di wilayah Kecamatan 2.
Pelayanan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan
Universitas Sumatera Utara
3. Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah umum dan rekomendasi keagrian
4. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan pengendalian dan pengawasan
pemerintahan kelurahan 5.
Membina ketertiban dan pemberdayaan masyarakat 6.
Penyelenggaraan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat 7.
Pembinaan administrasi dan ketatausahaan serta penataan keuangan dan rumah tangga
8. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan, pembangunan dan pengembangan
partisipasi masyarakat 9.
Pelaksanaan koordinasi operasional unit pelaksana teknis dinaslembaga teknis daerah
10. Pelaksanaan kegiatan operasional kebersihan meliputi kegiatan penyapuan
jalan-jalan protokol, pengumpulan sampah dari lokasi pemukiman rumah penduduk untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara
11. Pelaksanaan kegiatan pembersihan selokanparit-parit, beram jalan, jalan-
jalan umum 12.
Pelaksanaan pengangkutan sampah-sampah dari tempat pembuangan sampah sementara TPSS dan tempat lain ketempat pembuangan sampah
akhir TPA 13.
Pelaksanaan kegiatan pengangkutan, pengaturan, bimbingan terhadap seluruh pengemudi dan stoker kenek dan kendaraan lainnya dalam
operasi pengangkutan sampah.
Universitas Sumatera Utara
2. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Camat
Sekretaris Camat bertugas memberikan pembinaan administrasi dan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi Kecamatan.
Adapun fungsi Sekretaris Camat adalah: a.
Perumusan kebijakan dan melakukan penyusunan rencanaprogram, pengendalian dan evaluasi pelaksanaannya;
b. Melakukan urusan ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga Kecamatan.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Pemerintahan
a. Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum;
b. Melaksanakan pengawasan bangunan-bangunan yang ada diwilayahnya; c. Mengelola penertiban pertanahan surat tidak silang sengketa;
d. Pengaturan dan pelayanan pembuatan nomor rumah; e. Memelihara sumber-sumber air.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
Seksi Pemberayaan Kelurahan mempunyai tugas pokok melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik, perekonomian produksi dan
distribusi serta pembinaan lingkungan hidup. Adapun Fungsi Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Penyusunan program dan pembinaan perekonomian masyarakat kelurahan,
produksi dan distribusi; b.
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan yang langsung menyangkut kepentingan masyarakat;
c. Penyusunan program dan pembinaan ligkungan hiup;
d. Melaksanakan pembinaan pengelolaan usaha peningkatan pendapatan
masyarakat; e.
Pembinaan perkoperasian dan perekonomian masyarakat.
5. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Kesejahteraan Sosial
Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan kesejahteraan sosial.
Adapun Fungsi Seksi Kesejahteraan Sosial, adalah: a.
Penyusunan program, pembinaan pelayanan dan tuntutan sosial pembinaan kepemudaan, peranan wanita dan olahraga;
b. Penyusunan program, pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan,
kebudayaan dan kesejahteraan masyarakat; c.
Pembuatan data monografi dan penduduk miskin; d.
Memonitoring perencanaan, pelaksanaan evaluasi, pelaporan bantuan DPDK;
e. Fasilitas organisasi masyarakat lainnya.
Universitas Sumatera Utara
6. Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Pelayanan Umum
Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok melakukan urusan pelayanan umum yang meliputi kekayaan dan inventaris kelurahan, kebersihan
serta sarana dan prasarana umum. Adapun Fungsi Seksi Pelayanan Umum, adalah:
a. Pemungutan retribusi pelayanan persampahan;
b. Pengawasan kebersihan diluar jam dinas;
c. Pengorekan, pembersihan parit;
d. Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan PBB
Visi dan Misi
1. Visi
Adapun Visi Kecamatan Siantar Utara: “Terwujudnya Pelayanan Prima kepada masyarakat dengan disokong oleh aparat
yang handal dibidangnya demi terwujudnya Kota Pematangsiantar menjadi Kota yang Mantap, Maju dan Jaya”.
2. Misi
Dari Visi yang tersebut dijabarkanlah tujuan jangka menengah Kecamatan Siantar Utara yaitu:
1. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan
pembangunan diwilayah Kecamatan Siantar Utara. 2.
Menciptakan aparatur Kecamatan yang handal dalam pelaksanaan fungsi pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Menciptakan aparatur yang handal dalam hal pelayanan kepada masyarakat
menyangkut urusan-urusan kepemerintahan, kependudukan, kearsipan, inventarisasi barang dan penataan arsip serta pelayanan lainnya.
4. Terciptanya lingkungan Kecamatan Siantar Utara yang sehat, Bersih dan
indah melalui penataan dan penertiban lingkungan serta melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kebersihan yang dilaksanakan secara
rutin melalui gotong royong.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
A. Penyajian Data
Pada bab ini, Penulis menyajikan data-data yang diperoleh selama peneltian pada kantor Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar. Penyajian data
meliputi identitas data responden, pendapat pegawai atas beberapa pertanyaan yang diajukan kemudian jawaban dari setiap pertanyaan akan diuraikan dalam
bentuk tabel frekuensi. Dan juga analisis datanya.
1. Identitas Responden 1.1 Jenis kelamin
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh bahwa pegawai yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan pegawai yang berjenis
kelamin perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Distribusi Jawaban responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin
Frekuensi Persentase
1 Laki-laki
30 65.2
2 Perempuan
16 34.8
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pegawai yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 30 orang dengan persentase 65.2. Sementara itu
Universitas Sumatera Utara
pegawai yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 16 orang dengan persentase 34.8.
1.2 Usia
Usia pegawai di kantor kecamatan Siantar Utara kota Pematangsiantar.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No
Usia Frekuensi
Persentase
1 20-30 tahun
8 17.4
2 31-40 tahun
17 37.0
3 41-50 tahun
20 43.5
4 51 tahun keatas
1 2.2
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden mayoritas pegawai berusia antara 41-50 tahun berjumlah 20 orang dengan
persentase 43.5, selanjutnya pegawai yang berusia 31-40 tahun berjumlah 17 orang dengan persentase 37, sedangkan pegawai yang berusia 20-30 tahunusia
produktif hanya berjumlah 8 orang. Tetapi jika dilihat dari usia yang sudah tua tersebut, berarti juga dapat
dikatakan bahwa para pegawai di kantor kecamatan Siantar Utara mayoritas sudah menikah. Hal ini tentu berpengaruh kepada kinerja yang dihasilkan. Diamana
pegawai tersebut mempunyai tanggungan hidup, maka untuk menghidupi keluarganya Dia harus bekerja dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan Intelektualitas, Emosional dan Spiritual Question seseorang, sehingga dengan
semakin tingginya tingkat pendidikan diharapkan semakin tinggi pula kinerja pegawai.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No
Kategori frekuensi
Persentase
1 SD
3 6.5
2 SLTP
2 4.3
3 SMA
31 67.4
4 DIPLOMA
1 2.2
5 Sarjana
9 19.6
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat mayoritas pegawai berpendidikan terakhir SMA berjumlah 31 orang dengan persentase 67.4 dan untuk tingkat
sarjana hanya 9 orang. Dari sini dapat diketahui kinerja pegawai dikantor kecamatan Siantar Utara sedang, seperti yang kita ketahui semakin tinggi tingkat
pendidikan diharapkan semakin tinggi pula hasil kerja yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Status Golongan Tabel 4.4 Distribusi responden Berdadarkan Status Golongan
No Golongan
frekuensi Persentase
1 Ia-Id
7 15.2
2 IIa-IId
22 47.8
3 IIIa-IIId
17 37.0
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Dari tabel diatas, dapat diketahui mayoritas pegawai di kantor kecamatan Siantar Utara adalah golongan II berjumlah 22 orang dengan persentase 47.8
dan golongan terendah adalah golongan I berjumlah 7 orang.
1.5 Lama Bekerja
Dalam hal penyesuaian kerja baik itu berkaitan dengan lingkungan, tugas dan situasi kantor, pegawai memerlukan waktu yang cukup agar meraka
memahami semua faktor-faktor tersebut dengan baik.
Tabel 4.5 Distribusi responden Berdasarkan Lama Bekerja
Sumber: Kuesioner 2011 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pegawai bekerja adalah
antara 6-10 tahun berjumlah 21 orang dengan persentase 45.7, kemudian 5
No Lama Bekerja
Frekuensi Persentase
1 5 tahun kebawah
8 17.4
2 6-10 tahun
21 45.7
3 11-15 tahun
5 10.9
4 16-20 tahun
5 10.9
5 21-25 tahun
6 13.0
6 26 tahun keatas
1 2.2
Total 46
100.0
Universitas Sumatera Utara
tahun kebawah berjumlah 8 orang dengan persentase 17.4, dan 21 tahun keatas bejumlah 7 orang. Dapat disimpulkan bahwa para pegawai di kantor kecamatan
Siantar Utara mayoritas masih baru bekerja dikantor tersebut. Masih b
2. Distribusi Jawaban Responden 2.1 Variabel X Motivasi
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh skor jawaban responden untuk variable X sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden TentangMenjalankan pekerjaan dengan Senang
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Tidak Senang
2 Kurang Senang
3 Cukup senang
8 17.4
4 Senang
27 58.7
5 Sangat senang
11 23.9
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Dengan adanya rasa senang dalam menjalankan pekerjaan merupakan hal pendorong agar pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik karena menikmati
pekerjaan yang dilakukan Dari tabel diatas dapat diketahui pegawai di kantor kecamatan Siantar Utara
merasa senang dalam menjalankan pekerjaannya. Dari jumlah yang diperoleh 27 orang dengan persentase 58.7 senang. Dengan hati yang senang maka
bekerjapun akan maksimal dan ini sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden Tentang Keinginan untuk Bekerja Lebih Giat
Keinginan untuk bekerja lebih giat merupakan faktor motivasi dari dalam diri pegawai.
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Tidak ingin
2 Kurang ingin
3 Biasa saja
1 2.2
4 Ingin
35 76.1
5 Sangat ingin
10 21.7
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui pegawai ingin bekerja lebih giat berjumlah 35 orang dengan persentase 76.1. Hal ini merupakan modal awal
pegawai dalam bekerja. Dengan keinginan yang besar untuk bekerja lebih giat, maka akan mempengaruhi kinerja pegawai tersebut dalam memberikan dirinya
dalam bekerja.
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Melaksanakan Tugas.
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak Puas
2 Kurang puas
6 13.0
3 Cukup puas
5 10.9
4 Puas
32 69.6
5 Sangat puas
3 6.5
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pegawai yang merasa puas melaksanakan pekerjaannya sebanyak 32 orang dengan persentase 69.6. Hal ini
berarti para pegawai memiliki semangat kerja yang baik untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga dia merasa puas dengan hasilnya.
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kebosanan Terhadap Pekerjaan
Rasa bosan ditempat kerja merupakan hal yang sering timbul karena banyak hal diantaranya situasi kerja yang tidak nyaman, tugas yang berat dan lain lain.
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak bosan
27 58.7
2 Kurang bosan
3 6.5
3 Cukup bosan
12 26.1
4 Bosan
3 6.5
5 Sangat bosan
1 2.2
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas diketahui pegawai menjawab tidak bosan terhadap pekerjaannya sebanyak 27 orang dengan persentase 58.7. Dapat
disimpulkan bahwa motivasi dari luar diri pegawai pun baik sehingga mendukung semangat pegawai untuk bekerja dengan kinerja yang baik.
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pernah Menunda Pekerjaan
Hal menunda pekerjaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu karena keasikan bercerita-cerita dengan rekan kerja, tidak mengerti dengan pekerjaan,
bosan dengan pekerjaan, tidak mendapat perhatian dari pimpinan dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak pernah
9 19.6
2 Jarang
2 4.3
3 Kadang-kadang
4 8.7
4 Pernah
31 67.4
5 Sangat sering
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa pegawai yang menunda pekerjaan sangat banyak yakni 31 orang dengan persentase 67.4. Hal ini sangat
tidak baik terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan pengamatan peneliti di lokasi penelitian, memang masih sering terlihat para pegawai mengobrol dengan rekan
kerja, dan juga kurangnya perhatian dari pimpinan sehingga mau menunda pekerjaan yang harusnya dikerjakan.
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Tentang Suasana Kantor Menyenangkan
No kategori
Frekuensi Persentase
1 Tidak menyenangkan
1 2.2
2 Kurang menyenangkan
3 6.5
3 Cukup menyenangkan
18 39.1
4 Menyenangkan
21 45.7
5 Sangat menyenangkan
3 6.5
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat mayoritas pegawai menjawab suasana kantor kecamatan Siantar Utara menyenangkan. Berarti pegawai bekerja
dengan senang dan memberikan kinerja yang baik juga.
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Tentang Mendapat Perhatian dari Pimpinan
Dengan adanya perhatian dari Pimpinan diharapkan para pegawai termotivasi untuk bekerja dengan maksmal. Perhatin yang dimaksud adalah sikap
pimpinan, teguran pimpinan terhadap cara kerja dan kepedulian terhadap keadaan pegawai.
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak pernah
2 Jarang
11 23.9
3 Cukup sering
15 32.6
4 Sering
20 43.5
5 Sangat sering
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Pimpinan sering memberi perhatian kepada para pegawainya. ini terlihat dari jawaban pegawai yang
menjawab sering 20 orang dengan persentase 43.5 dan menjawab cukup sering sebanyak 25 orang dengan persentase 32.6. Hal ini diharapkan dapat
memotivasi pegawai untuk bekerja dengan disiplin dan lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Tentang Fasilitas yang Diberikan Mempengaruhi Motivasi
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak setuju
1 2.2
2 Kurang setuju
1 2.2
3 Cukup Setuju
4 Setuju
25 54.3
5 Sangat setuju
19 41.3
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pegawai setuju dengan fasilitas yang diberikan mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja.
Hal ini terlihat dari jawaban pegawai yang setuju sebanyak 25 orang dan sangat setuju sebanyak 19 orang. Dengan adanya fasilitas yang mendukung maka
pegawai akan lebih semangat bekerja.
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kenaikan Pangkat Memberi Semangat Kerja
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak setuju
2 Kurang setuju
2 4.3
3 Cukup setuju
4 8.7
4 Setuju
28 60.9
5 Sangat setuju
12 26.1
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Kenaikan pangkat merupakan salah satu motivasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan semangat kerja pegawai dalam memberikan kinerja yang
Universitas Sumatera Utara
maksimal. Dari tabel diatas dapat dilihat, pegawai yang menjawab setuju sebanyak 28 orang dan menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang.
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban responden Tentang Kenaikan Pangkat Sesuai dengan Kurun Waktu yang Ditetapkan
Kenaikan pangkat merupakan suatu jenjang prestasi atau penghargaan yang diberikan atas kinerja yang dilakukan pegawai dalam kurun waktu empat
tahun sekali
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak sesuai
3 6.5
2 Kurang sesuai
3 6.5
3 Cukup sesuai
11 23.9
4 Sesuai
29 63.0
5 Sangat sesuai
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kenaikan pangkat di kantor kecamatan Siantar Utara sesuai dengan kurun waktu yang telah ditetapkan.
Terlihat dari jumlah jawaban responden yang menjawab sesuai sebanyak 29 orang dengan persentase 63. Dengan begitu akan lebih memacu motivasit pegawai
memberikan kinerja yang maksimal dalam melaksanakan kewajibannya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan dengan GajiTunjanganFasilitas yang Diterima
Tiap Bulan No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Tidak puas
5 10.9
2 Kurang puas
10 21.7
3 Cukup puas
15 32.6
4 Puas
16 34.8
5 Sangat puas
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai menjawab tidak puas dengan gajitunjanganfasilitas yang diterima. Sebanyak 15 orang
menjawab cukup puas, 10 orang menjawab kurang puas dan 5 orang menjawab tidak puas. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja.
Karena gajitunjanganfasilitas merupakan hal yang menjadi alasan mereka untuk bekerja dengan baik.
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penghargaan yang Diterima
Pemberian pengahargaan dari Pimpinan adalah merupakan sebuah motivasi bagi pegawai untuk lebih giat dan lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Ini adalah
kebutuhan timbal balik dalam bekerja. Ketika seseorang dihargai dengan baik, maka Ia akan memberikan yang terbaik pula.
Universitas Sumatera Utara
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak sesuai
12 26.1
2 Kurang sesuai
13 28.3
3 Cukup sesuai
10 21.7
4 Sesuai
8 17.4
5 Sangat sesuai
3 6.5
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas mayoritas pegawai menjawab tidak sesuai atas penghargaan yang diterima yakni 13 orang menjawab kurang sesuai dan 12 orang
menjawab tidak sesuai. Hal inilah yang mempengaruhi pegawai suka menunda pekerjaaannya. Karena merasa tidak sesuai penghargaan yang diterima dengan
kinerja yang diberikan pegawai.
Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pimpinan Pernah Memberi Sanksi Atas Kesalahan Pegawai
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah
18 39.1
2 Jarang
24 52.2
3 Cukup sering
1 2.2
4 Sering
3 6.5
5 Sangat sering
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa, yang menjawab jarang sebanyak 24 orang dan menjawab tidak pernah sebanyak 18 orang. Dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan pegawai mungkin adalah hal kecil yang masih dapat ditolerir tanpa harus langsung memberikan sanksi.
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Tentang Sanksi yang Diberikan Pimpinan Berpengaruh pada Aktifitas Pegawai
No Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tidak berpengaruh
21 45.7
2 Kurang berpengaruh
12 26.1
3 Cukup berpengaruh
2 4.3
4 Berpengaruh
9 19.6
5 Sangat berpengaruh
2 4.3
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sanksi yang diberikan Pimpinan tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Ini dikarenakan para pegawai
tersebut, menganggap itu adalah akibat dari seseorang yang melakukan kesalahan hanya untuk memberikan efek jera.
2.2 Variabel Y Kinerja
Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh skor jawaban responden untuk variable Y sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Tentang Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu
No Kategori Frekuensi
Persentase 1
Sangat cepat 7
15.2 2
Cepat 26
56.5 3
Cukup cepat 9
19.6 4
Kurang cepat 2
4.3 5
Tidak cepat 2
4.3 Total
46 100.0
Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan, para pegawai di kantor
Kecamatan Siantar Utara bekerja dengan cepat demi mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Walaupun berakibat pada seringnya terdapat kesalahan tetapi para
pegawai juga cepat memperbaikinya
Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Tentang Mampu Mencapai Sasaran kerja yang Ditetapkan
No Kategori Frekuensi
Persentase 1
Sangat cepat 2
Sesuai sasaran 39
84.8 3
Cukup sesuai 2
4.3 4
Kurang sesuai 5
10.9 5
Sangat sesuai Total
46 100.0
Sumber: Kuesioner 2011 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai dikantor
kecamatan Siantar Utara tergolong baik. Dapat dilihat sebanyak 39 orang dari jawaban sasaran kerja menjawab yang sesuai sasaran. Walaupun masih sering
melakukan kesalahan, tapi cepat memperbaikinya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pernah Melakukan Kesalahan dalam Bekerja
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat sering
2 sering
6 13.0
6 13.0
3 Cukup sering
13 28.3
4 jarang
19 41.3
5 Tidak pernah
8 17.4
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam bekerja para pegawai tidak luput dari melakukan kesalahan. Baik dari cara kerja maupun dalam
menjalankan peraturan dalam bekerja. Namun hanya sebagian pegawai saja, sedangkan sebagian besar lain masih dapat menutupi sehingga kesalahan yang
lain.
Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penguasaan Tugas yang Diemban
No Kategori Frekuensi
Persentase 1
Sangat menguasai 2
4.3 2
menguasai 37
80.4 3
Cukup menguasai 4
8.7 4
Kurang menguasai 3
6.5 5
Tidak Menguasai Total
46 100.0
Sumber: Kuesioner 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat disimpulkan hampir keseluruhan pegawai menguasai tugas mereka masing-masing. Sehingga kinerja mereka pun baik dan jarang
ditegur Pimpinan.
Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Tentang Membuat Perencanaan yang Matang dalam Bekerja
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat sering
7 15.2
2 Sering
25 54.3
25 54.3
3 Cukup sering
7 15.2
4 Jarang
5 10.9
5 Tidak pernah
2 4.3
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai sering terlebih dahulu membuat perencanaan dalam mengerjakan pekerjaannya demi
mendapatkan kinerja yang baik.
Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keterampilan Atau Kecakapan Pegawai Faktor Penting
Meningkatkan Kinerja
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Sangat setuju
29 63.0
2 Setuju
13 28.3
3 Cukup setuju
3 6.5
4 Kurang setuju
1 2.2
5 Tidak setuju
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai sangat setuju akan keterampilan atau kecakapan, faktor penting meningkatkan kinerja. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 29 orang menjawab sangat setuju.
Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pimpinan Pernah Menegur Hasil Kerja Pegawai
No Kategori Frekuensi
Persentase 1
Sangat sering 2
Sering 4
8.7 3
Cukup sering 14
30.4 4
Jarang 21
45.7 5
Tidak pernah 7
15.2 Total
46 100.0
Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pimpinan jarang menegur
hasil kerja pegawai. Berdasarkan penelitian, hal ini karena para pegawai melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Sumber Kuesioner 2011
Tabel 4.27 Distibusi Jawaban Responden Tentang Pernah Datang Terlambat Kerja Tanpa Alasan yang Jelas
No Kategori Frekuensi Persentase
1 Selalu 10 x
2 4.3
2 Sering 6-10 hari
4 4
8.7 3
Cukup sering 2-5 hari 5
10.9 4
Jarang 35
76.1 5
Tidak pernah Total
46 100.0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai di kantor Kecamatan Siantar Utara datang kerja tepat waktu sesuai dengan yang telah
ditentukan. Dapat dilihat dari jumlah jawaban jarang sebanyak 35 orang dengan persentase 76.1. Dengan demikian pelayanan kepada masyarakatpun dapat lebih
maksimal.
Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pernah Cepat Pulang Kerja Tanpa Alasan yang Jelas
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 Selalu 12x
2 4.3
2 Sering 9-11x
3 Cukup sering 6-8x
7 15.2
4 Jarang
24 52.2
5 Tidak pernah
12 26.1
Total 46
100.0 Sumber: Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai yang pernah cepat pulang kerja tanpa alasan yang jelas sebanyak 22 orang dengan perentase
47.8. Jadi dapat disimpulkan, pegawai di kantor kecamatan Siantar Utara bekerja dengan disiplin dan tidak korupsi waktu. Hal ini tentu mempungaruhi
kinerja pegawai lebih maksimal.
2. ANALISA DATA
Dari data yang diperoleh selama melakukan penelitian di kantor kecamatan Siantar Utara dan telah disajikan secara keseluruhan pada bagian
diatas, maka data yang diperoleh melalui pemberian kuesioner kepada karyawan, akan dianalisis pada bagian ini.
Universitas Sumatera Utara
A. Deskripsi Variabel Motivasi X Variabel Independen
Motivasi adalah suatu faktor pendorong atau penggerak seseorang untuk mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun yang menjadi indikator variabel motivasi yaitu:
a. Kesenangan yang muncul pada diri pegawai dalam menjalankan pekerjaannya
Pegawai menjalankan pekerjaan dengan rasa senang dan mempunyai keinginan untuk bekerja dengan giat. Hal ini merupakan pendorong agar pegawai
dapat melaksanakan tugas dengan baik, karena mereka menikmati pekerjaan yang dilakukan. Terkadang rasa bosan akan pekerjaan yang dikarenakan oleh tingkat
kejenuhan akan tugas yang berat, membuat pegawai menunda pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal menunda pekerjaan ini dapat disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu karena keasikan bercerita-cerita dengan rekan kerja, tidak mengerti dengan pekerjaan, bosan dengan pekerjaan. Namun dengan suasana kantor yang
menyenangkan sangat membantu mengembalikan semangat bekerja pegawai saat merasa bosan. Hal ini tentu memotivasi pegawai untuk tetap menyelesaikan
pekerjaannya. b. Harapan dimana pegawai berfikir secara subjektif akan suatu imbalan jika
melakukan pekerjaan dengan baik. Kenaikan pangkat merupakan suatu jenjang prestasi atau penghargaan yang
diberikan atas kinerja yang dilakukan pegawai dalam kurun waktu empat tahun sekali. Kenaikan pangkat dan fasilitas yang memadai yang disediakan juga
memotivasi pegawai untuk bekerja dengan semangat demi mencapai kinerja yang
Universitas Sumatera Utara
baik. Namun gajitunjanganfasilitas yang diberikan masih belum sesuai dengan yang diharapkan pegawai. Sehingga pegawai terkadang menunda-nunda
pekerjaannya karena merasa tidak ada imbalan, walaupun memberikan kinerja yang baik. Demikian pula halnya dengan penghargaan, pemberian pengahargaan
dari Pimpinan adalah merupakan sebuah motivasi bagi pegawai untuk lebih giat dan lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Ini adalah kebutuhan timbal balik dalam
bekerja. Ketika seseorang dihargai dengan baik, maka Ia akan memberikan yang terbaik pula. Namun ini pun masih belum sesuai dengan harapan pegawai.
Oleh karena itu dengan kenaikan pangkat yang diberikan sesuai dengan kurun waktu diharapkan dapat tetap memotivasi pegawai memberikan kinerja yang
terbaik dalam bekerja. c.
Peraturan dan Ketentuan bagi pegawai dalam menjalankan tugasnya Pimpinan dalam hal memberikan motivasi masih tergolong rendah ini
terlihat dari kurangnya perhatian dari Pimpinan untuk mengevaluasi pegawai yang melakukan kesalahan, baik bagi yang melanggar peraturan maupun bagi yang
hasil kerja kurang. Dan tidak adanya sanksi yang tegas untuk mempengaruhi pegawai bekerja lebih maksimal.
B. Deskripsi variabel Kinerja Y Variabel Dependen