pembangunan manusia merupakan terputusnya jembatan yang menghubungkan antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya peningkatan kapasitas dasar
penduduk. Dampak dari krisis ekonomi pada pembangunan manusia adalah dengan
menurunnya daya beli dan ini juga berarti terjadinya penundaan upaya peningkatan kapasitas fisik dan kapasitas intelektual penduduk. Penurunan
beberapa komponen IPM sebagai akibat kepakaan IPM sebagai alat ukur yang dapat menangkap perubahan nyata yang dialami penduduk dalam jangka pendek.
2.4. Kegunaan Indeks Pembangunan Manusia IPM.
Tabel. 2.1 Nilai Minimum dan Maksimum IPM
Komponen IPM Nlai
Catatan Maksimum Minimum
Angka harapan Hidup 85
25 Standart UNDP
Angka Melek Huruf 100
Standart UNDP Rata-rata Lama
Bersekolah 15
Standart UNDP
Pengeluaran Rill 732.720
300.000 UNDP menggunakan PDB
Kapita rill yang disesuaikan
Mencermati ukuran dan komponen di atas maka IPM yang dicapai oleh suatu bangsa atau dapat mencerminkan keberhasilan membangun unsur manusia dari
tiga sisi yang paling mendasar yaitu Melek Huruf, Harapan Hidup, dan Daya Beli. IPM tidak mengukur aspek-aspek kebutuhan mendasar lainnya seperti
perumahan,lingkungan, kualitas giji, dan sebagainya. Akan tetapi sendainya ketiga unsur tersebut juga masih rendah pencapaian hal itu dapat menggambarkan
betapa pembangunan manusia wilayah tersebut masih jauh dari memadai.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai ukuran komposit tunggal, IPM antara 0-100 mengartikan tingkatan status pembangunan manusia di suatu wilayah yang kemudian berfungsi
sebagai patokan dasar perencanaan jika dibandingkan : i.
Antar kurun waktu memberikan gambaran kemajuan setelah suatu periode, atau;
ii. Antar wilayah untuk memberikan gambaran tentang tingkat kemajuan suatu wilayah relatif terhadap daerah lain
untuk dapat memberikan petunjuk tentang status pembangunan manusia di suatu wilayah sebagai ukuran komposit, IPM harus dikaitkan dengan setiap indikator
komponennya dan berbagai indikator lain yang relevan. Di sektor perencanaan, pemanfaatan IPM terbatas hanya sebagai patokan
dasar. Oleh karena itu perumusan kebijakan yang lebih terarah, suatu kajian tentang situasi pembangunan manusia perlu di lakukan di suatu wilayah untuk
memberikan petunjuk yang lebih jelas tentang arah kebijakan pembangunan di massa yang akan datang.
Dalam merumuskan kebijakan pembangunan, perlu diperhatikan tingkat pencapaian setiap tahun. Karena itu kajian tentang pencapaian upaya
pembangunan manusia perlu dilakukan dalam suatu periode tertentu, yang memberikan kesempatan untuk mengkaji dampak dari program bagi peningkatan
kapasitas dasar penduduk. Tingkat pencapaian setiap tahun menuju status pembangunan manusia yang ideal yang telah dihasilkan pada suatu periode
merupakan bagi kebijakan pembangunan yang telah diputuskan pada periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Rumus Umum Indeks Pembangunan Manusia IPM.