Kerangka Konsep Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Data Primer Data Sekunder Metode Pengukuran

pengangguran. Sedangkan pokok masalahnya di masyarakat adalah kurangnya pemberdayaan wanita sumber daya manusia, rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan. Adapun faktor tidak langsung menyebabkan kurang gizi adalah tidak cukup persediaan pangan akibat krisis ekonomi dan rendahnya daya beli masyarakat, pola asuh balita yang tidak memadai akibat dari rendahnya pengetahuan, pendidikan orang tua dan buruknya sanitasi lingkungan dan akses kepelayanan kesehatan dasar masih sulit sehingga berdampak terhadap pola konsumsi dan terjadi penyakit infeksi yang secara langsung menyebabkan gizi kurang.

2.6. Kerangka Konsep

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Lama kerja Pola asuh ibu : 1. Praktek Pemberian Makan 2. Praktek Perawatan Dasar Anak 3. Praktek Higiene dan Sanitasi Status gizi Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik, penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama kerja dan pola asuh pada ibu penenun ulos praktek pemberian makanan, praktek perawatan dasar anak, praktek hygiene dan sanitasi terhadap status gizi balita di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir. Alasan memilih lokasi ini karena tahun 2011 dilaporkan dari 335 balita 10,4 ibunya penenun ulos dimana gizi kurang 5,5. Pekerjaan sebagai penenun ulos membutuhkan waktu yang sangat banyak dengan rata-rata 10-12 jamhari. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai Juni 2012 Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bekerja sebagai penenun ulos yang mempunyai balita dengan umur 9-59 bulan di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir.

3.3.2. Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sebagai sampel total sampling yaitu 35 orang. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data

a. Data Primer

Pengumpulan data primer meliputi, lama kerja, praktek pemberian makanan, praktek perawatan dasar anak, praktek hygiene dan sanitasi, dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Status gizi yang meliputi BB, TB dan BBTB dengan cara pemeriksaan antropometri pada balita dengan mengukur BBU, TBU, BBTB.

b. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data-data dari dokumen atau catatan yang diperoleh dari Puskesmas Laguboti, Kantor Kecamatan Laguboti dan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir. Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Bebas A. Lama kerja adalah waktu yang digunakan ibu dalam melakukan pekerjaan sebagai penenun ulos dalam sehari. B. Pola asuh adalah 1. Praktek pemberian makanan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam memenuhi kebutuhan makanan balita yang meliputi penyediaan makanan, kualitas makanan, frekuensi dan jadwal pemberian makanan. 2. Praktek perawatan dasar balita adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk merawat balita agar terhindar dari penyakit dan membantu balita beraktivitas. 3. Praktek hygiene dan sanitasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dan liungkungan sekitar balita yang dapat mengganggu kesehatannya.

3.5.2. Variabel Terikat

Status gizi yaitu suatu keadaan tubuh balita akibat dari konsumsi suatu makanan dan penggunaan zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi. Untuk mengukur status gizi balita berdasarkan pemeriksaan antropometri pada balita dengan mengukur BBU, TBU, BBTB.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran variabel praktek pemberian makanan disusun 10 pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0” Universitas Sumatera Utara maka total skor = 10. Pengukuran variabel praktek perawatan dasar anak disusun 10 pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0” maka total skor = 10. Pengukuran variabel hygiene dan sanitasi disusun 20 pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0” maka total skor = 20, seperti pada Tabel 3.1: Tabel 3.1. Variabel, Cara, Alat, Skala dan Hasil Ukur Variabel Cara dan Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur Variabel Bebas 1. Lama kerja ibu Wawancara kuesioner Ordinal Normal : jam kerja ≤ 8 jamhari Berlebih : jam kerja 8 jamhari 2. Pola asuh a. Praktek pemberian makanan Wawancara kuesioner Ordinal Baik : 50 yaitu 6-10 Tidak Baik ≤ 50 yaitu 0-5 b. Praktek perawatan dasar anak Wawancara kuesioner Ordinal Baik : 50 yaitu 6-10 Tidak Baik ≤ 50 yaitu 0-5 c. Praktek hygiene dan sanitasi Wawancara kuesioner Ordinal Baik : 50 yaitu 11-20 Tidak Baik ≤ 50 yaitu 0-10 Variabel Terikat Status gizi Pengukuran BBU, TBU dan BBTB Ordinal BBU : Normal Kurang Sangat kurang TBU : Tinggi Normal Pendek Sangat pendek BBTB : Sangat gemuk Gemuk Resiko gemuk Normal Kurus Sangat kurus Kemudian BBTB diberikan batasan normal = apabila sangat gemuk, gemuk, resiko gemuk dan normal, sedangkan tidak normal = kurus Universitas Sumatera Utara 3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Analisis Univariat