3.4.2 Ketentuan Peredaran Hasil Hutan Kayu Bulat
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 126Kpts-II2003 tentang Penatausahaan Hasil Hutan dijelaskan bahwa semua hasil hutan yang
berasal dari hutan negara wajib melakukan pengukuran dan pengujian oleh tenaga teknis pengukuran dan pengujian. Tata cara pengukuran dan pengujian hasil
hutan dilakukan berdasarkan ketentuan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 87Kpts-II2003 tentang Pengukuran dan Pengujian Hasil Hutan di
Indonesia. Beberapa ketentuan tentang peredaran hasil hutan dalam Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor 126Kpts-II2003, diantaranya : 1 Hasil hutan berupa kayu bulat yang beredar dari petak kerja tebanganblok
kerja tebangan dalam hutan dinyatakan sah, apabila berasal dari izin penebanganpemanenan yang sah.
2 Hasil hutan berupa kayu bulat atau kayu olahan di luar hutan TPK Antara perjalananindustritempat penampungan dan lain-lain dinyatakan sah, apabila
dilengkapi bersama-sama dengan dokumen sahnya hasil hutan, dan untuk kayu bulat pada fisiknya tertera tanda legalitas berupa tok DK dan identitas
yang terdiri dari nomor batang, jenis kayu, dan ukuran kayu. 3 Hasil hutan berupa Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK dinyatakan sah, apabila
berasal dari izin pemungutan atau pengumpulan yang sah, dan atau dilengkapi bersama-sama dengan dokumen sahnya hasil hutan.
4 Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan SKSHH dinyatakan sah, apabila menggunakan blanko dokumen SKSHH yang ditetapkan oleh Departemen
Kehutanan, diterbitkan oleh P
2
SKSHH , isi dokumen sesuai dengan fisik hasil hutan yang diangkut jumlah, jenis, dan ukuran, dan tidak terdapat
coretanhapusantindisan. 5 Apabila pengisian SKSHH tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam keputusan ini, maka dinyatakan sebagai dokumen yang tidak sah. 6 SKSHH yang telah diterbitkan oleh P
2
SKSHH, kesesuaian isi dokumen dengan fisik hasil hutan yang diangkut menjadi tanggung jawab pemilik dan
atau pengangkut hasil hutan. 15
Bagan kegiatan peredaran hasil hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 126Kpts-II2003 tentang Penatausahaan Hasil Hutan,
disajikan pada Gambar 3.
Keterangan : -
LHC : Laporan Hasil Cruishing
- LHP
: Laporan Hasil Pemanenan -
P
2
LHP : Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan
- LMKB
: Laporan Mutasi Kayu Bulat -
DHH : Daftar Hasil Hutan
- P
2
SKSHH : Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan -
P
3
KB : Petugas Pemeriksa Penerimaan Kayu Bulat
- LMHHO
: Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan -
KB : Kayu Bulat
- KO
: Kayu Olahan
Gambar 3 Bagan peredaran hasil hutan Kepmenhut Nomor 126Kpts-II2003.
Pembuatan LHP
LHP
P
2
LHP PEREDARAN KB
Pembuatan DHH
PENERIMAAN KB
P
2
SKSHH Kayu Bulat
LMKB
PEREDARAN KO
P
3
KB LMHHO
Pembuatan DHH
P
2
SKSHH Kayu Olahan
LHC
IV BAHAN DAN METODE PENELITIAN
4.1 Waktu dan