Rantai Pasokan dan Manajemen Rantai Pasokan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rantai Pasokan dan Manajemen Rantai Pasokan

Menurut Heizer dan Render 2010, rantai pasokan mencakup aktivitas untuk menentukan 1 penyedia transportasi, 2 transfer uang secara kredit dan tunai, 3 para pemasok, 4 distributor, 5 utang dan piutang usaha, 6 pergudangan dan persediaan, 7 pemenuhan pesanan, serta 8 berbagi informasi pelanggan, prediksi, dan produksi. Indrajit dan Pranoto 2002 mendefinisikan rantai pasokan sebagai suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai pasokan merupakan jaringan yang terdiri dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut. Model rantai pasokan merupakan suatu gambaran mengenai hubungan mata rantai dari pelaku-pelaku tersebut yang dapat membentuk seperti mata rantai yang terhubung satu dengan yang lain. Salah satu faktor kunci untuk mengoptimalkan rantai pasok adalah dengan menciptakan alur informasi yang bergerak secara mudah dan akurat diantara jaringan atau mata rantai tersebut, dan pergerakan barang yang efektif dan efisien yang menghasilkan kepuasan maksimal pada para pelanggan. Heizer dan Render 2010 mendefinisikan manajemen rantai pasokan sebagai integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Seluruh aktivitas ini mencakup aktivitas pembelian dan pengalihdayaan outsourcing, ditambah fungsi lain yang penting bagi hubungan antara pemasok dan distributor. Manajemen rantai pasokan adalah proses perencanaan, penerapan, dan pengendalian operasi dari rantai pasokan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan pelanggan seefisien mungkin yang mencakup semua pergerakan dan gudang penyimpanan dari bahan baku, persediaan barang dalam pengolahan, dan barang sejak jadi dari titik produksi ke titik konsumsi Haming dan Nurnajamuddin, 2007. Manajemen rantai pasokan merupakan strategi alternatif yang memberikan solusi dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pengurangan biaya operasi dan perbaikan pelayanan konsumen dan kepuasan konsumen. Manajemen rantai pasokan menawarkan suatu mekanisme yang mengatur proses bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi biaya operasional perusahaan Annatan dan Ellitan, 2008. Siagian 2005 menyatakan manajemen rantai pasokan berkaitan langsung dengan siklus lengkap bahan baku dari pemasok ke produksi, gudang dan distribusi kemudian sampai ke pelanggan. Sementara perusahaan meningkatkan kemampuan bersaing mereka melalui penyesuaian produk, kualitas yang tinggi, pengurangan biaya, dan kecepatan mencapai pasar diberikan penekanan tambahan terhadap rantai pasokan. Rantai pasokan dapat dilihat pada Gambar 1. ‐ Informasi penjadwalan ‐ Arus kas ‐ Arus pesanan Pemasok Persediaan Perusahaan Distribusi Pelanggan ‐ Arus kredit ‐ Arus bahan baku Gambar 1. Rantai Pasokan Siagian, 2005

2.2. Kemitraan