PEMANFAATAN REMITAN
Bentuk dan Pola Pemanfaatan Remitan
Remitan yang dikirimkan oleh buruh migran dimanfaatkan keluarga yang berada di daerah asal untuk berbagai keperluan sehari-hari. Hasil penelitian
mengidentifikasi beberapa bentuk pemanfaatan remitan yang dilakukan oleh rumah tangga buruh migran. Adapun bentuk-bentuk pemanfaatan remitan rumah
tangga buruh migran disajikan secara lengkap pada tabel 15 berikut.
Tabel 15 Bentuk pemanfaatan remitan di Desa Gelogor, Maret 2013-Maret
2014
No Bentuk pemanfaatan
Persentase pemanfaatan
1.
Konsumsi
Membeli sembakomakanan 27
Membeli pakaian 5
Membeli perabot rumah 5
Memperbaiki rumah 24
Membeli perhiasan 3
Membeli alat transportasi 7
Membeli alat elektronik 5
TOTAL 76
2. Investasi
Disimpanditabung 7
Biaya pendidikan 5
Biaya kesehatan 1
Membeli ternak 3
Membeli lahan 2
Disumbang 1
TOTAL 19
3. Produksi
Membeli bahan pokok usaha 3
Membeli bibit 2
TOTAL 5
Berdasarkan hasil identifikasi bentuk-bentuk pemanfaatan remitan dari buruh migran, terlihat bagaimana pola pemanfaatan remitan yang dilakukan oleh
rumah tangga buruh migran di Desa Gelogor. Mayoritas rumah tangga memanfaatkan remitan untuk keperluan konsumsi 76 , sedangkan 19 persen
lainnya untuk keperluan investasi, dan 5 persen untuk keperluan produksi.
Bentuk pemanfaatan remitan yang paling besar digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Sebesar 76 persen alokasi remitan dimanfaatkan untuk
masing-masing kebutuhan-kebutuhan berupa pembelian sembako 27 persen, pakaian 5 , perabot rumah 5 , perhiasan 3 , alat transportasi 7 , alat
elektronik 5 , dan perbaikan rumah 24 .
Dua bentuk pemanfaatan remitan konsumsi paling besar digunakan untuk pembelian sembako dan perbaikan rumah. Sembako merupakan kebutuhan
primerpokok yang harus selalu dipenuhi setiap harinya, maka dari itu alokasi remitan yang terlebih dahulu dilakukan oleh semua rumah tangga adalah untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh salah satu responden.
“Kiriman dari Bapak suami pastinya buat sembako. Salah satu alasan Bapak berangkat ke Malaysia ya buat makan keluarga
kita sehari-hari”. M, 33 tahun
Bentuk pemanfaatan lainnya yang juga banyak dilakukan adalah pemanfaatan remitan untuk keperluan memperbaikimerenovasi rumah. Menurut
para responden dan beberapa informan, salah satu tujuan masyarakat asal Desa Gelogor melakukan migrasi internasional ke berbagai negara tujuan adalah untuk
membangun atau merenovasi rumah mereka agar lebih terlihat bagus. Rumah yang bagus dan juga mewah bagi mereka merupakan salah satu indikator dari
keberhasilan atau kesuksesan para buruh migran di desa tersebut. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika remitan yang dikirimkan oleh buruh migran akan
dimanfaatkan dalam jumlah yang besar untuk keperluan renovasi rumah.
Remitan untuk keperluan membangun atau merenovasi rumah pada umumnya mulai dialokasikan setelah dua tahun pertama buruh migran bekerja.
Hal ini dikarenakan, pada tahun-tahun awal remitan buruh migran hanya dimanfaatkan untuk keperluan penting dan mendesak semata, yakni berupa
pembelian sembakomakanan sehari-hari keluarga dan pelunasan hutang. Setelah dua tahun pertama dan semua hutang telah lunas, maka barulah remitan mulai
dialokasikan untuk keperluan membangun atau merenovasi rumah. Berdasarkan jawaban dari 40 responden penelitian, sebanyak 30 responden 75 dalam
setahun terakhir masih memanfaatkan remitan untuk keperluan merenovasi rumah, sedangkan 25 persen lainnya tidak memanfaatkan karena beberapa di
antaranya masih belum memulai perenovasian rumah mereka dan beberapa lainnya telah menyelesaikan perenovasian rumah mereka.
Bentuk pemanfaatan remitan untuk kebutuhan konsumsi lainnya yang teridentifikasi adalah untuk keperluan membeli pakaian, alat elektronik, dan
perabot rumah dengan persentase masing-masing sebesar 5 persen. Pemanfaatan remitan untuk membeli pakaian pada umumnya dilakukan menjelang hari raya
Idul Fitri dan Idul Adha. Remitan yang dikirimkan oleh buruh migran dalam setahun terakhir dialokasikan untuk membeli pakaian baru untuk seluruh anggota
keluarga. Pemanfaatan untuk keperluan alat elektronik digunakan untuk membeli berbagai peralatan, terutama televisi, kipas angin, rice cooker, dispenser,
handphone
, dan juga play station untuk anak buruh migran yang masih remaja. Sementara itu, pemanfaatan untuk perabot rumah digunakan untuk membeli
berbagai peralatan seperti sofa, meja, guci, lemari, kasur, hiasan dinding. Pemanfaatan remitan buruh migran di desa penelitian lebih terfokus pada
pemenuhan kebutuhan konsumsi. Mayoritas rumah tangga memanfaatkan remitan untuk berbagai keperluan yang sifat pemenuhannya saat sekarang jangka
pendek, seperti untuk membeli sembakomakanan sehari-hari. Selain itu, rumah tangga di desa penelitian juga memanfaatkan remitan untuk hal-hal yang bersifat