Nilai Kesediaan Membayar WTP Biaya Rehabilitasi Hutan Pengguna
123 dan tindakan konservasi CP dipengaruhi oleh jenis penggunaan lahan dan
tindakan konservasi. Apabila nilai CP suatu jenis penggunaan lahan kecil maka nilai erosi yang dihasilkan juga akan kecil, demikian pula sebaliknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai pendugaan erosi antara lain: curah hujan R, jenis tanah K, panjang dan kemiringan lereng LS,
vegetasi dan pengelolaan lahan CP Arsyad, 2006. Pada setiap skenario pengembangan faktor R, K, LS, nilainya relatif tetap, sedangkan faktor yang
berubah adalah nilai CP. Perubahan luas penggunaan lahan yang disertai tindakan pengelolaan lahan setiap skenario pengembangan akan menyebabkan
perubahan nilai CP, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya nilai erosi. Perubahan nilai faktor CP setiap skenario pengembangan disajikan pada
Tabel 27. Tabel 27. Nilai faktor CP tertimbang setiap skenario pengembangan DAS Way
Betung
No Penggunaan
lahan Skenario-1
Skenario-2 Skenario-3
Skenario-4 Skenario-5
Luas Ha
CP Luas
Ha CP
Luas Ha
CP Luas
Ha CP
Luas Ha
CP 1
Hutan 377,1
0,005 1.578,0
0,005 2.691,5
0,005 1.578,0
0,005 2.691,5
0,005 2
Kb.campuran 2.744,3
0,2 1.543,4
0,2 1.434,9
0,2 154,.4
0,03 1.434,9
0,2 3
Semak belukar 1.156,2
0,3 1.156,2
0,3 523,7
0,3 1.156,2
0,3 523,7
0,3 4
Pert. Lh.kering 322,5
0,4 322,5
0,4 161,0
0,4 322,5
0,3 161,0
0,06 5
Permukimnltb 358,7
0,2 358,7
0,2 313,4
0,2 358,7
0,2 313,4
0,2 6
Lain-Lain 301,2
301,2 301,2
301,2 301,2
Jumlah 5.260,0
5.260,0 5.260,0
5.260,0 5.260,0
CP tertimbang 0,21
0,16 0,11
0,10 0,096
Erosi tonhath
58,1 39,1
21,6 29,4
19,8
Keterangan: Skenario-4, Kebun campuran + alley croping,
Tidak teridentifikasi awan Skenario-5, pertanian lahan kering +alley croping
Apabila hanya berlandaskan pada kriteria erosi saja, maka skenario-5 yang kemudian diikuti skenario-3 adalah skenario pengembangan yang terbaik.
Skenario-5 dan skenario-3 mampu menurunkan erosi hingga lebih rendah dari TSL dan bahkan lebih rendah dari skenario-4, namun pelaksanaannya akan
berpotensi menimbulkan konflik sosial. Hal ini disebabkan karena apabila skenario-3 dan skenario-5 diimplementasikan maka harus mengeluarkan peserta
HKm 490,2 ha dari kawasan hutan. Kondisi demikian disebabkan karena walaupun kegiatan HKm tidak diperpanjang namun pada kenyataannnya petani
pesertanya tetap melakukan penggarapan dalam lokasi tersebut.
124 Berdasarkan pertimbangan erosi dan sosial, maka pengembangan sumber-
daya air berdasarkan skenario-4 30 hutan + alley cropping pada kebun campuran adalah yang paling baik untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan
karena skenario-4 mampu menurunkan erosi lebih kecil dari TSL, selain itu pemerintah tidak perlu memindahkan petani HKm yang sudah ada tidak
menimbulkan potensi konflik, namun hanya perlu memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mereka terhadap penerapan tindakan
konservasi tanah. Secara ekologis parameter erosi dan sosiologis skenario-4 cukup baik untuk diterapkan di kawasan DAS Way Betung dari pada skenario
pengembangan yang lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Marwah et al. 2008, bahwa kebun hutan agroforestry tradisional yang dikombinasi dengan tanaman
perkebunan, kehutanan dan tanaman pakan ternak mampu menekan erosi hingga dibawah TSL.
Pendugaan besarnya nilai erosi setiap skenario pengembangan juga akan digunakan sebagai input data dalam analisis program tujuan ganda. Analisis
program tujuan ganda bertujuan menentukan skenario pengembangan terbaik dalam pengembangan sumberdaya air DAS Way Betung. Secara rinci pendugaan
erosi pada setiap skenario disajikan Lampiran 30, dan perubahan luas setiap jenis penggunan lahan dan tindakan pengelolaan lahan untuk setiap skenario disajikan
pada Lampiran 31.
Analisis Fluktuasi Aliran Permukaan Setiap Skenario Pengembangan
Skenario-4 merupakan pengembangan sumberdaya air yang terbaik dibandingkan dengan skenario yang lainnya. Skenario-4 mampu menurunkan
fluktuasi aliran permukaan bulanan dari 64,7 pada skenario-1 menjadi 30,9, serta meningkatkan debit minimum dari 1,7 m
3
det menjadi 2,7 m
3
det. Skenario-3 dan skenario-5 walaupun mampu meningkatkan debit minimum dari 1,7 m
3
det menjadi 3,5 m
3
det, namun fluktuasi debit yang terjadi masih lebih besar dari skenario-4 yaitu 32,1 Tabel 28. Selain itu, skenario-3 dan skenario-5 apabila
diimplementasikan akan menimbulkan potensi konflik dengan petani HKm. Hal ini disebabkan karena penerapan skenario tersebut akan mengusir kegiatan Hkm
yang ada dalam kawasan hutan. Pendugaan volume aliran permukaan bulanan dan