4.7. Pengelolaan sumberdaya ikan senggiringan
Pengelolaan sumberdaya perikanan telah didefinisikan sebagai penerapan IPTEK terhadap permasalahan pemanfaatan sumberdaya untuk memperoleh hasil
optimum dalam kegiatan perikanan komersial Soewardi, 2007. Pengelolaan terhadap ikan senggiringan perlu dilakukan karena ikan ini merupakan ikan
ekonomis penting yang diperjualbelikan untuk keperluan konsumsi dan sebagai ikan hias akuarium. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengelolaan sumberdaya perikanan agar tetap lestari adalah :
4.7.1. Ukuran tangkap
Ikan senggiringan yang tertangkap berada pada ukuran kecil sampai besar yaitu 41-120 mm. Ikan ini matang gonad berada pada ukuran panjang 71-110 mm.
Dari hasil tersebut dapat diketahui ukuran ikan senggiringan yang boleh dilakukan penangkapan berada pada ukuran diatas 110 mm, karena pada ukuran tersebut
diduga ikan telah melakukan pemijahan.
4.7.2. Pengaturan waktu penangkapan dan alat tangkap yang digunakan
Waktu penangkapan yang tidak tepat dan alat tangkap yang tidak sesuai dapat menyebabkan berkurangnya sumberdaya perikanan di suatu perairan, dan
apabila hal ini terus-menerus dilakukan maka akan mengancam keberlangsungan sumberdaya perikanan di suatu perairan karena tidak menutup kemungkinan akan
mengalami kepunahan sumberdaya ikan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengawasi cara-cara penangkapan yang didasarkan pada pembatasan
waktu penangkapan dan alat tangkap yang digunakan. Pembatasan waktu menyangkut pelarangan penangkapan ikan pada musim penghujan dimana pada
saat itu ikan memijah. Pembatasan alat tangkap menyangkut pembatasan ukuran mata jaring terutama jaring dengan ukuran mata jaring kecil. Ikan senggiringan di
Sungai Musi selama ini di tangkap dengan menggunakan alat tangkap jaring insang gillnet dengan ukuran 0,5 inci 1,27 cm, 0,75 inci 1.92 cm, 1 inci 2,54
cm, 1,25 inci 3,18 cm, 1,5 inci 3,81 cm, 1,75 inci 4,45 cm, 2 inci 5,08 cm, 2,5 inci 6,35 cm, sedangkan ukuran pertama kali ikan mulai matang gonad
adalah pada ukuran 71-80 mm, sehingga ikan yang sedang matang gonad ikut tertangkap.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan alat tangkap yang sesuai yang dapat meloloskan ikan-ikan
yang masih kecil atau belum layak ditangkap dan dalam keadaan matang gonad. Beberapa cara lain yang dapat dilakukan adalah pengendalian kegiatan
penangkapan ikan terutama menjelang masa pemijahan, pengendalian jumlah armada tangkap dan jumlah alat tangkap yang digunakan.
4.7.3. Penerapan kegiatan budidaya