Gambar 3. Ikan senggiringan P. johorensis Dokumentasi pribadi, 2007
2.2. Habitat dan distribusi
Spesies ini berasal dari Sumatera Jambi: Sungai Batang Hari, Riau : Sungai Siak dan Indragiri, Borneo Kalimantan Tengah : Sungai Mentaya,
Kalimantan Timur : Sungai Mahakam, Serawak, Bangka, Semenanjung Malaya Malaysia : Johor, Pahang, Terengganu, Selangor, Perak, Thailand : Narathiwat
Kottelat, 1996. Umumnya ikan ini hidup di rawa sekitar rerumputan yang terendam,
biasanya pada air mengalir perlahan tenang dan tidak mempunyai arus yang deras Kottelat, 1996. Ikan ini bersifat benthopelagik berada di daerah tengah
perairan sampai dasar parairan dan hidup pada iklim tropis yang bertemperatur 23 – 25
o
C dengan pH perairan sekitar 6.0 – 6.5. Ikan ini bermigrasi secara diurnal dan termasuk perenang yang sangat aktif Duncker, 1904 dalam
http:www.fishbase.org.
2.3. Daur hidup
Hingga saat ini informasi tentang daur hidup ikan senggiringan belum tersedia. Namun secara umum, daerah pemijahan ikan yang dijumpai di perairan
umum sangat dipengaruhi oleh aliran sungai besar yang biasanya secara reguler mengalami banjir sekali atau dua kali dalam setahun. Perubahan permukaan air
pada musim hujan sangat berperan dalam menentukan kehadiran, kelimpahan dan siklus reproduksi ikan. Ikan senggiringan biasanya memijah pada aliran sungai
yang tenang dan banyak tanaman air, pada saat permukaan air mulai naik. Perkembangan telur ditandai dengan ukuran diameter telurnya. Selanjutnya
perkembangan awal daur hidup ikan sangat tergantung pada perkembangan telur dalam penetasan. Anak ikan yang berasal dari telur yang ukurannya lebih besar
mempunyai kesempatan lebih baik untuk hidup dari pada telur yang berukuran kecil, hal ini ada kaitannya dengan nutrisi.
2.4. Kebiasaan makanan
Makanan adalah organisme, bahan, maupun zat yang dimanfaatkan ikan untuk menunjang kehidupan organ tubuhnya. Dengan mengetahui jenis dan
jumlah makanan dapat ditentukan makanan utama yaitu makanan yang dimanfaatkan dalam jumlah besar, makanan pelengkap yaitu makanan yang
dimanfaatkan dalam jumlah yang sedikit, dan makanan tambahan yang dimanfaatkan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Jenis makanan yang ditemukan dalam lambung ikan senggiringan P. johorensis dikelompokkan kedalam 3 tiga kelas yaitu; diatom atau
Bacillariophyceae 4 genus, Cyanophyceae 1 genus, Chlorophyceae 1 genus, Crustacea, serasah, dan organisme tak teridentifikasi. Dalam satu spesies ikan dan
ukuran yang relatif sama, tetapi habitat perairan yang berbeda isi lambung ikan dapat berbeda organisme. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
ketersediaan organisme makanan dalam habitat yang ditempati ikan tersebut Syarief, 2008.
Effendie 1997, menyebutkan bahwa beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam studi kebiasaan makanan ikan adalah faktor penyebaran
organisme sebagai makanan ikan, faktor ketersediaan makanan, faktor pilihan dari ikan itu sendiri, serta faktor-faktor fisik yang mempengaruhi perairan. Analisis isi
lambung ikan senggiringan P. johorensis di Sungai Musi, didasarkan pada jenis kelamin, lokasi pengambilan contoh dan selang kelas ukuran panjang.
2.5. Pertumbuhan individu