Keadaan umum perairan Sungai Musi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan umum perairan Sungai Musi

Sungai Musi merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia yang mengaliri sebagian besar wilayah propinsi Sumatera Selatan. Daerah Aliran Sungai DAS Musi terletak pada koordinat geografis antara 1 o 40’ sampai 5 o Lintang Selatan LS dan 102 o 7’ sampai 108 o Bujur Timur BT. Sungai Musi adalah sungai besar dengan luasnya sekitar 59.870 km 2 , yang berada di Propinsi Sumatera Selatan yang mengalir ke arah Timur dan bermuara ke Selat Bangka Febriani, 2004. Panjang Sungai Musi kurang lebih 750 km dengan debit air bervariasi antara 2.700 m 3 detik pada musim kemarau dan 4000 m 3 detik pada musim penghujan. Curah hujan berkisar antara 1800-2600 mmtahun dan suhu rata-rata lebih dari 22 o C Widiastuti, 2001. Sungai ini merupakan muara sembilan anak sungai besar, yaitu Sungai Komering, Rawas, Batangharileko, Lakitan, Kelingi, Lematang, Semangus, dan Ogan. Sungai-sungai ini merupakan sarana utama transportasi bagi penduduk yang tinggal di sepanjang DAS Musi Fakhruddin, 1996. Sepanjang Daerah Aliran Sungai DAS Musi dimanfaatkan baik oleh masyarakat maupun oleh industri. Pemanfaatan oleh masyarakat antara lain untuk keperluan sehari-hari seperti sumber bahan baku air minum warga kota, mencuci, mandi, memasak, sebagai daerah perikanan, dan sebagai prasarana transportasi sungai yang menghubungkan Palembang dengan daerah terpencil lainnya. Industri memanfaatkan aliran Sungai Musi untuk keperluan proses produksi dan transportasi Solihatin, 2007. Warna air cokelat, berlumpur, dan mengandung minyak disertai bau yang tak sedap. Terdapat sedikitnya 386 perusahaan yang berdiri di sepanjang Daerah Aliran Sungai Musi www.dkp.go.id. Sungai Musi yang memiliki panjang kurang lebih 750 km itu menyimpan kekayaan ikan air tawar yang besar. Menurut penelitian Asyari pada tahun 1990- an peneliti BRPPU, Sungai Musi memiliki sekitar 120 jenis ikan air tawar. Namun, riset terbaru Dr Husnah Samhudi dan tim dari institusi serupa pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa keragaman jenis ikan di Sungai Musi berada sekitar 215 jenis www.trubus-online.co.id. Gambar 5. Keadaan perairan Sungai Musi Dokumentasi BRPPU Palembang Belad merupakan salah satu cara nelayan setempat menangkap ikan. Cara lain: empang, tajur, rawai, dan tali pancing bercabang dua. Jika kita menyusuri Sungai Musi sepanjang 30 km dari Kecamatan Mariana menuju Kecamatan Mekartijaya belasan belad tampak berjejer di tepi sungai yang bermuara di Selat Bangka. Selain penangkapan di tepian sungai, penangkapan dilakukan juga terhadap udang pepe dan teri di perairan tengah hilir sungai. Di sana kelompok nelayan mengikat 8-10 perahu dengan bilah papan menjadi satu kesatuan. Udang dan teri yang tengah jalan-jalan saat air pasang dijebak dengan memasang jaring mirip tabung di buritan www.trubus-online.co.id. Selain itu juga saat ini Pemerintah Kota Pemkot Palembang berkerjasama dengan Balai Riset Perikanan Perairan Umum BRPPU berencana akan membudidayakan ikan belida dan ikan-ikan lain seperti : ikan patin, baung, dan bawal. Hal tersebut dilakukan karena populasi ikan tersebut di Sumatera Selatan sudah sangat menurun. Apalagi ikan belida yang sudah sulit ditemukan, hal ini diakibatkan pembenihan yang terjadi secara alami sukar untuk dilakukan mengingat kondisi alamnya yang sudah tidak mendukung www.dkp.co.id.

4.2. Komposisi tangkapan