Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren

2.8.1. Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren

Rayap Coptotermes curvignathus Holmgren mempunyai ciri-ciri khusus, yakni kepala berwarna kuning, antena, lambrum, dan pronotum kuning pucat. Bentuk kepala bulat ukuran panjang sedikit lebih besar daripada lebarnya, memiliki fontanel yang lebar. Antena terdiri dari 15 segmen; segmen kedua dan keempat sama panjangnya. Mandibel berbentuk arit dan melengkung di ujungnya, batas antara sebelah dalam dari mandibel kanan sama sekali rata. Panjang kepala dengan mandibel 2,46-2,66 mm, panjang kepala tanpa mandibel 1,56-1,68 mm. Lebar kepala 1,40- 1,44 mm dengan lebar pronotum 1,00-1,03 mm dan panjangnya 0,56 mm dengan panjang badan 5,5-6,0 mm. Bagian abdomen ditutupi dengan rambutnya menyerupai duri. Abdomen berwarna putih kekuning-kuningan. Apabila yang diganggu prajurit akan mengeluarkan cairan putih seperti susu dari bagian tengah mandibelnya Nandika et al. 2003. Menurut Nandika Husaeni 1991, rayap kasta pekerja jenis ini tubuhnya berwarna putih pucat dan mampu membuat saluran-saluran yang ditutupi oleh tanah dan melekat pada tembok atau kayu. Tanah tersebut berfungsi sebagai pelindung dari predator, sinar matahari, dan mempertahankan kelembaban suhu. Tingginya kelimpahan populasi flagelata pada C. curvignathus sangat menarik jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa rayap tersebut merupakan jenis rayap perusak kayu yang paling ganas di Indonesia. Daya rusaknya yang sangat tinggi tersebut nampaknya didukung oleh daya cerna selulosa aktivitas enzim selulose yang sangat tinggi sehubungan dengan tingginya populasi flagelatanya Nandika Adijuwana 1995. Di dalam usus rayap C. curvignathus terdapat tiga genus flagelata yaitu genus Preudotricchonimpa, Holomastigotoidea , dan Spirotrichonimpha . Pertumbuhan populasi flagelata tersebut dipengaruhi oleh makanan yang dimakan oleh rayap, karena setiap kayu mempunyai kandungan zat ekstraktif yang berbeda Suparjana 2000.

III. METODOLOGI PENELITIAN