24 kedalam kotak penampung hingga pemasukan gabah pecah kulit ke elevator, proses penyosohan dan
proses pengemasan yang diawali dengan mengisi karung hingga penyusunan karung beras. Pekerjaan pada penggilingan padi 100 dilakukan oleh pekerja pria karena mayoritas pekerjannya
membutuhkan tenaga yang sangat besar seperti mengangkat karung gabah yang berat dan pembalikan tanah di lantai jemur yang membutuhkan fisik kuat karena sengatan panas matahari. Output pada
pekerjaan proses penjemuran gabah berupa sistem berat dalam kilogram, yaitu banyaknya gabah dalam kilogram gabah yang dikerjakan dalam waktu satu jam. Output pada pekerjaan yang dilakukan
dalam proses pemecahan kulit, penyosohan dan pengemasan berupa sistem berat dalam kilogram, yaitu banyaknya beras yang diproduksi dalam waktu satu jam. Untuk kontinuitas pekerjaan pada
proses penjemuran gabah dilakukan setiap hari jika cuaca panas dan tidak hujan dilakukan setiap hari atau senin sampai minggu dari pukul 08.00-17.00 WIB selama terdapat gabah basah. Kontinuitas pada
proses pemecah kulit hingga pengemasan juga dilakukan setiap hari selama terdapat stok gabah kering giling. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan pada proses penggilingan padi
dan layak untuk dilakukan aktivitas pengukuran kerja.
4.2.1 Pembagian Operasi Menjadi Elemen-Elemen Kerja
Mengukur waktu kerja sekaligus dari saat awal persiapan sampai akhir pekerjaan tersebut selesai dilakukan adalah satu hal yang tidak bisa dibenarkan Wignjosoebroto, 2003. Dalam
pelaksanaan pengukuran kerja, umumnya yang dilakukan terlebih dahulu adalah membagi operasi menjadi elemen-elemen kerja. Berdasarkan 17 gerakan dasar yang telah diuraikan oleh Gilbreth,
maka satu operasi preparasi tepung dan pengemasan dapat diuraikan menjadi beberapa segmen gerakan
yang diberi nama sesuai elemen gerak yang terjadi. Segmen-segmen tersebut antara lain :
1. Mencari Search
Mencari Sh adalah elemen dasar gerakan pekerja untuk menentukan lokasi suatu obyek. Gerakan ini dilakukan oleh mata. Gerakan dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan
berakhir bila obyek tersebut sudah ditemukan. Berdasarkan definisi gerakan ini, pada proses pemecahan kulit dimana pekerja memotong tali karung menggunakan pisau sebelum diangkat untuk
dimasukan kedalam husker. Gerakan ini dimulai ketika mata pekerja bergerak mencari pisau untuk sampai pekerja menemukan letak pisau yang akan digunakan untuk memotong tali pada karung gabah.
Setelah memotong tali pekerja sering meletakkan pisau pada sembarang tempat karena memerlukan kedua tangannya untuk membantu pekerja lain mengangkat karung. Gerakan ini termasuk gerakan
yang tidak efektif yang perlu dihilangkan, pekerja menghabiskan waktu untuk mencari dimana terakhir kali ia menaruh pisaunya. Gerakan menjangkau pisau dapat dihilangkan dengan cara
menancapkan pisau pada karung selanjutnya yang akan dipotong talinya. Gerakan tidak efektif ini juga dapat dihilangkan dengan membuat wadah khusus untuk menaruh pisau yang dapat diikatkan
pada pinggang sehingga mencegah pekerja untuk menaruh pisau disembarang tempat dan mempercepat kegiatan kerja pada proses pemecahan kulit. Gerakan mencari pisau juga terjadi pada
proses penjemuran gabah saat pekerja memotong tali karung sebelum ditumpahkan ke lantai jemur.
2. Menjangkau Transport Empty dan Memegang Grasp
Menjangkau TE adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi objek, sedangkan memegang G sendiri didefinisikan sebagai gerakan
tangan yang dilakukan dengan menutup jari-jari tangan pada suatu objek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja.
Berdasarkan definisi tersebut, dalam elemen penjahitan karung pada proses pengemasan gerakan dimulai pada saat pekerja menggerakan tangannya menuju alat jahit, sampai
25 menutup jari-jari tangan setelah memegang alat tersebut. Kedua elemen gerak ini dilakukan oleh
tangan kanan sedangkan tangan kiri dalam keadaan hold hingga tangan kanan selesai menjahit karung. Gerakan tangan kanan termasuk kedalam gerakan efektif karena menjangkau alat transport empty
dan memegangnya untuk digunakan. Dalam elemen persiapan karung pada proses pengemasan gerakan ini dimulai pada saat pekerja
mulai menggerakan tangannya menuju karung beras yang akan dibuka sampai pekerja memegang karungnya dan menutup jari-jari tangan. Gerakan menjangkau dan memegang karung ini dilakukan
oleh tangan kanan. Gerakan ini dirasa kurang baik karena pekerja harus membungkuk untuk menjangkau karung yang terlalu rendah. Hal ini dirasa kurang baik karena dapat memperlambat waktu
dan mempercepat kelelahan pekerja. Karung yang dipersiapkan untuk proses pengemasan sebaiknya ditempatkan lebih tinggi sehingga pekerja tidak perlu sampai membungkuk untuk menjangkau karung.
Pada elemen mengambil karung karung di tempat penyimpanan karung pada proses penjemuran gabah, gerakan dimulai pada saat pekerja berjalan kearah tempat penyimpanan sampai
pekerja memegang karung beras yang akan diangkat. Gerakan dirasa kurang efektif karena perjalanan dari lantai jemur ke tempat penyimpanan gabah cukup jauh sedangkan pekerja hanya dapat
menangkut satu karung tiap siklus. Hal tersebut mengakibatkan pekerja harus bolak-balik mengambil karung gabah ditempat penyimpanan dan akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Sebaiknya
digunakan alat bantu seperti kereta dorong atau gerobak untuk mengangkut karung gabah dalam jumlah yang lebih banyak dalam satu siklus.
3. Membawa dengan beban Transport Loaded