Gambar 1 Kenampakan daun Suren koleksi pribadi.
2.2 Kayu Teras
Heartwood
Kayu teras merupakan bagian dari batang kayu yang sudah tidak lagi berfungsi secara fisiologis tetapi masih berfungsi untuk menunjang pohon secara
mekanis Haygreen Bowyer 1989. Mengacu pada penjelasan Rudman dalam Haygreen dan Bowyer 1989 bahwa penyebab utama terbentuknya kayu teras
adalah penumpukan dan penguraian zat-zat makanan yang melebihi dari volume kebutuhan pohon. Zat-zat makanan tersebut bergerak ke arah dalam sepanjang
jari-jari, menumpuk, dan hancur, kemudian mengakibatkan matinya sel-sel. Kayu teras yang terbentuk berada pada bagian tengah penampang melintang kayu yang
pada umumnya mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap. Setelah pohon mencapai umur tertentu, kebanyakan kayu pada bagian
dalam batang pohon mulai berubah menjadi kayu teras dan proporsinya pun semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan pohon tersebut. Sel-sel parenkim
yang mati menghasilkan endapan-endapan organik seperti senyawa fenol, resin, pigmen, dan lainnya Sjostrom 1981. Berbagai macam endapan organik yang
terkandung di dalam kayu teras tersebut dikenal sebagai zat ekstraktif Pandit Kurniawan 2008.
Pada umumnya kayu teras menjadi lebih keras dan mengandung zat ekstraktif organik dari golongan polifenol. Polifenol ini merupakan ekstraktif
organik hasil konversi dari pati, gula, dan ekstraktif organik yang ada dalam parenkim kayu gubal Achmadi 1990.
Kayu teras seringkali lebih awet daripada kayu gubal, kayu teras lebih tahan terhadap serangan jamur dan serangan serangga perusak kayu. Hal ini
disebabkan adanya zat-zat yang bersifat toksik dalam zat ekstraktif. Oleh karena adanya endapan zat ekstraktif juga pada umumnya kayu teras berubah warna
menjadi lebih gelap. Suren memiliki kayu teras berwarna merah terang Pandit Kurniawan
2008. Berdasarkan
penelitian Rahmawan
2011 yang
membandingkan bioaktivitas antar bagian pohon, menunjukkan bahwa ekstrak dari kayu teras memiliki bioaktivitas yang lebih tinggi daripada ranting, daun, dan
kayu gubalnya.
2.3 Ekstraksi