Definisi Operasional Proses Pengembangan Instrumen

| 38 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Dimana: n = ukuran sample N = Ukuran Populasi d = Presisi 1 = Angka konstan n = 46 = 8,214 = 8 46 0,1 + 1 Tabel 3.2 Perhitungan Sample Nama Sekolah Perhitungan Sample Jumlah Sample SMK Unggulan Terpadu PGII n = 46 8 46 8

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari timbulnya salah pengertian dan penafsiran dari pembaca dikarenakan banyaknya istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan secara khusus. Bahwa : ”Definisi operasional adalah pengertian yang lengkap tentang suatu variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama variabel itu: 1. Pengaruh | 39 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu orang atau benda yang dapat atau ikut membentuk suatu watak atau tindakan seseorang. 2. Kepemimpinan Transformasional Upaya perubahan terhadap bawahan untuk berbuat lebih positif atau lebih baik dari apa yang biasa dikerjakan yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. 3. Disiplin Kerja Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisiplin yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitu akan menciptakan Susana kerja yang kondusif dan mendukung usaha pencapaian tujuan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian menurut Arikunto 2006, hlm. 177 ”merupakan sesuatu yang terpenting dan strategis kedudukannya didalam keseluruhan kegiatan penelitian”. Dimana hubungannya antara data dengan masalah penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian. Data merupakan bahan penting yang akan dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan, mencari apa saja yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian, sebagai bukti pencarian fakta dan membuktikan hipotesis penelitian. Dengan demikian data merupakan kunci pokok dalam kegiatan penelitian sekaligus menentukan mutu hasil penelitian. Riduwan, 2012, hlm. 32. | 40 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu angket. Angket adalah alat pengumpul data yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi yang terdiri dari beberapa pertanyaanpenyataan yang disusun dalam bentuk tulisan yang memerlukan jawaban dari responden. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arikunto 1998:140 bahwa: “angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, ayau hal- hal yang ia ketahui”. Alasan penulis menggunakan angket adalah karena angket memiliki beberapa kelebihan antara lain:  Tidak memerlukan kehadiran peneliti  Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden  Data yang dikumpulkan dapat lebih mudah dianalisis, karena pertanyaan yang diajukan kepada setiap responden adalah sama  Dapat dibuat anonym sehingga bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.

1. Variabel Penelitian dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel X Gaya Kepeimpinan Transformasional Kepala Sekolahndan variabel Y Disiplin Kerja Guru. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di SMK Unggulan Terpadu PGII Bandung.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

Menetapkan bobot skor untuk masing-masing jawaban baik variabel X maupun variabel Y. Adapun penilaian yang dilakukan dalam penyusunan ini | 41 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu menggunakn Skala Likert yang nilainya berkisar antara 1 sampai dengan 5. Perincian nilai tersebut dapat dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.3. SKALA LIKERT Alternatif Jawaban Bobot Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 5 4 3 2 1

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrument penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah penyusun instrument penelitian, karena akan terlihat dimensi dan indicator dari masing-masing variabel yang dimana akan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan sebagai instrument penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua format kisi-kisi instrument yaitu kisi-kisi instrument variabel X dan kisi-kisi instrument variabel Y, yang terdapat dalam table dibawah ini: Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Variabel X | 42 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu No INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR ITEM 1 Pemimpin yang kharismatik - Kepala sekolah memberadayakan atau memfasilitasi semua kebutuhan - Kepala sekolah bersikap acuh tak acuh terhadap masalah yang dihadapi - Kepala sekolah selalu berkomunikasi dengan baik - Kepala sekolah selalu mendahulukan kepentingan para guru diatas kepentingan pribadi 1-4 2 Pemimpin yang memperhatika n faktor-faktor individual - Kepala sekolah mempunyai progam kerja untuk mengevaluasi kinerja - Kepala sekolah mempunyai program kerja dalam melihat kemajuan dan 5-10 | 43 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu kualitas - Kepala sekolah selalu memberikan bimbingan dan arahan terhadap pekerjaan yang dirasa sulit - Kepala sekolah memberi simpati serta dukungan ketika sedang mengalami kesulitan dalam pekerjaan - Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada yang berprestasi - Kepala sekolah sering menekankan pentingnya tugas dan meminta melaksanakannya dengan baik 3 Pemimpin akan melakukan stimulasi- stimulasi - Kepala sekolah berusaha memonitoring kinerja kerja - Kepala sekolah turut berperan aktif dalam menangani kepada yang mangkirtidak menjalankan 11-15 | 44 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu intelektual tugas - Kepala sekolah selalu berbagi ilmu - Kepala sekolah mempengaruhi cara pandang untuk menyelesaikan masalah pekerjaan - Kepala sekolah mengkomunikasikan tujuan dan memberikan kesempatan untuk mencapai sesuatu dengan cara sendiri | 45 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y No INDIKATOR SUB INDIKATOR NOMOR 4 Pemimpin yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi - Kepala sekolah selalu memberikan saran dan kritik - Kepala sekolah mengikuti semua peraturan yang ada disekolah - Kepala sekolah memberikan sanksi kepada yang melanggar aturan sekolah - Kepala sekolah memberikan sikap dan perilaku yang baik - Kepala sekolah mempunyai komitmen dan tanggung jawab dalam bekerja 16-20 | 46 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ITEM 1 Melaksanakan dan menyelesaikan tugas pada waktunya - Mengikuti kegiatan upacara setiap pagi sesuai aturan - Melaksanakan jam mengajar yang telah ditentukan - Melaksanakan piket sesuai jadwal - Menyelesaikan jam mengajar sesuai dengan waktu jam mengajar 1-4 2 Bekerja dengan penuh kreatif dan inisiatif - Memberitahukan kepala sekolah apabila ada halangan - Menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan program sekolah - Memberikan saran dan kritik - Mempunyai hubungan komunikasi yang baik 5-11 | 47 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu - Turut serta berkontribusi dalam kegiatan sekolah - Saling memberikan pengarahan dalam setiap program sekolah - Saling membantu antar sesama 3 Bekerja dengan jujur, penuh semangat dan tanggung jawab - Mengikuti semua aturan yang ada - Mendapatkan motivasi dari kepala sekolah - Sering mangkirtidak hadir dalam kegiatan belajar mengajar - Menerima sanksi apabila tidak hadirmangkir dalam kegiatan belajar mengajar - Jarak tempat tinggal dan tempat tidak mempengaruhi tidak mempengaruhi ketepatan waktu bekerja - Mendahulukan pekerjaan 12-17 | 48 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu yang harus segera diselesaikan diatas kepentingan pribadi 4 Datang dan pulang tepat pada waktunya - Datang kesekolah sesuai aturan - Pulang sesuai jam mengajar atau jam kerja 18-19 5 Bertingkah laku sopan - Memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik 20

G. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum angket disebarkan pada responden, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba angket. Uji coba ini merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan yang mungkin masih terdapat pada pertanyaan, pernyataan, atau pada alternatif jawaban. Sanafiah Faisal 1982:38 dalam hal ini mengemukakan bahwa setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk menggunakan yang sesungguhnya tidak langsung dipakai untuk penggunaan yang sesungguhnya dan pengumpulan data yang sesungguhnya, sebelum pemakaian sesungguhnya sangat mutlak adanya uji terlebih dahulu terhadap isi maupun bahan redaksi dari angket yang telah disusun. | 49 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, terlebih dahulu angket yang digunakan diuji dengan responden yang mempunyai karakteristik sama dengan responden yang telah ditetapkan dalam pengumpulan data penelitian yang sesungguhnya. Dalam hal ini penulis mencoba angket tersebut kepada 20 orang yaitu sebagian guru yang berada di lingkungan smk unggulan terpadu pgii bandung. Adapun untuk menilai apakah angket tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian, maka perlu dilakukan uji validitas. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah angket dapat membedakan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang tinggi dengan gaya kepemimpinan transfrmasional yang rendah begitu pula dilakukan untuk mengetahui perbedaan disiplin kerja guru yang tinggi dengan disiplin kerja guru yang rendah. Untuk menguji kedua angket digunakan uji dua pihak atau menguji dua kesamaan dua rata-rata yang berfungsi mencari daya pembeda terhadap skor kelompok tertinggi dan skor kelompok terendah yang diambil 27 dari masing-masing kelompok sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiono 1999:101 bahwa: “untuk menguji validitas butir-butir instrument lebih lanjut, maka setelah dikonsultasikan ahli maka selanjutnya dinyatakan dan dianalisa dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan mencari daya pembeda skor tiap item kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan | 50 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu jawaban rendah. Jumlah kelompok yang tinggi diambil 27 dan kelomppok yang rendah juga 27 dari sampel uji coba. Selanjutnya diuji daya pembeda dengan menggunakan rumus-rumus yang dilakukan oleh Sudjana 1992 yaitu : 1. Mencari mean atau rata-rata dari kedua kelompok. X = n x  2. Mencari simpang baku dari kedua kelompok  s 1    n X X 3. Mencari baku gabungan dari kedua kelompok  s 2 1 1 1 n n S n S n     4. Memasukkan harga-harga X dan S kedalam rumus t test untuk mencari daya pembeda.  t s n n X X 1 1 2 1   5. Menguji hipotesis dengan kriteria-kriteria sebagai berikut : Terima Ho jika –t 1 –12  t 1-12  , dimana t 1-12  diperoleh dari tabel t dengan dk = n 1 + n 2 -2 dan tingkat signifikansi tertentu, dikorelasikan | 51 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu dengan menggunakan korelasi rank atau sperman dengan rumus sebagai berikut:  1 r 1 . 6 2 2   n n bi Keterangan :  1 r Koefisien korelasi pangkat  b selisih atau beda pangkat X1 dan peringkat X1 yang data aslinya berpasangan  n banyaknya data

b. Uji Reliabilitas

Dalam rangka menguji reliabilitas angket yang telah dibuat maka penulis menggunakan teknik belah dua split Half Methods. Belahan pertama adalah item bernomor ganjil sedangkan belahan kedua adalah item bernomor genap. Keduanya kemudian dikorelasikan dengan menggunakan korelasi rank atau sperman dengan rumus sebagai berikut:  1 r 1 . 6 2 2   n n bi Sudjana, 1992:455 Keterangan : | 52 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu  1 r Koefisien korelasi pangkat  b selisih atau beda pangkat X1 dan peringkat X1 yang data aslinya berpasangan  n banyaknya data Berikut ini langkah-langkah yang penulis tempuh untuk menguji reliabilitas instrument: 1 Memasang item ganjil dan item genap, kemudian menyusunnya menurut ukuran besar nilainya. 2 Item ganjil dan item genap disusun menurut besarnya, yang terbesar diberi nomor urut atau peringkat satu, terbesar kedua diberi peringkat dua, terbesar ketiga diberi nomor urut atau peringkat tiga dan seterusnya. 3 Membentuk selisih atau beda peringkat item ganjil dan item genap yang data aslinya berpasangan. 4 Menghitung dengan rumus di atas, sehingga diperoleh r’. 5 Menguji signifikansi koefesien korelasi r’ dengan rumus sebagai berikut: 1 2 1 1 r n r t     6 Menetapkan Kriteria pengujian : Terima Ho jika –t 1 –12  t t 1-12  , dimana t 1-12  diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = n -2 untuk harga –harga lain ditolak. | 53 Chintia Rizki Sabarini, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAHTERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK UNGGULAN TERPADU PGII BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 7 Kesimpulan : a. Variabel X Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung 2.26 sedangkan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95 dengan dk = n-2 = 18 diperoleh sebesar 2,10. Kriteria pengujian dalah terima Ho jika t hitung terletak antara - 2,101 dan 2,101 dan tolak Ho jika t hitung mempunyai harga-harga lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2.26, jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen gaya kepemimpinan transformasional reliabel. b. Variabel Y Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung 2.40 sedangkan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95 dengan dk = n-2 = 18 diperoleh sebesar 2,10. Kriteria pengujian dalah terima Ho jika t hitung terletak antara - 2,101 dan 2,101 dan tolak Ho jika t hitung mempunyai harga-harga lain. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2.40, jadi dapat disimpulkan bahwa instrument disiplin kerja guru reliabel.

H. Teknik Pengumpulan Data