70
Wulan Sri Wulandari, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.13 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Komunikasi Matematis
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig
Eksperimen Kontrol
,935 ,945
38 42
,129 ,103
Signifikansi pada α = 0,05 Berdasarkan uji Shapiro-Wilk pada tabel 3.13 di atas diperoleh hasil uji
normalitas pretest kemampuan komunikasi matematis lampiran D, signifikansi dari kelas eksperimen adalah 0,129 dan kelas kontrol 0,103. Nilai signifikansi dari
kedua kelas lebih besar dari nilai taraf nyata = 5. Atau taraf signifikan 0,05
sehingga diterima. Ini berarti data dari kedua kelas tersebut berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Varians
Langkah selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians menggunakan Levene’s test. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok
sama atau berbeda. Adapun rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut. :
= Varians data pretest kemampuan komunikasi matematis siswa
kelas eksperimen sama dengan siswa kelas kontrol. homogen :
Varians data pretest kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen tidak sama dengan siswa kelas kontrol.
Uji Levene dilakukan untuk mengetahui apakah variansinya homogen atau tidak homogen antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai signifikansi
0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. Jika nilai signifikansi pengujiannya lebih besar atau sama dengan 0,05 maka
diterima. Jika nilai signifikansi pengujiannya lebih kecil dari 0,05 maka
ditolak.
71
Wulan Sri Wulandari, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Penghitungan uji homogenitas ini menggunakan software SPSS 20 for windows. Hasil pengolahan data uji homogenitas
Levene’s test disajikan pada
tabel berikut ini. Tabel 3.14
Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Komunikasi Matematis
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1
df2 Sig.
KOMUNIKASI Based on Mean
0,6588 1
78 ,0,56
Signifikansi pada α = 0,05 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi untuk data nilai pretest
komunikasi matematis siswa rata-rata 0,56 lebih besar dari = 0,05. Dengan
memperhatikan kriteria pengujian di atas maka diterima pada α =0,05. Hal ini
berarti bahwa data pretest kemampuan komunikasi matematis siswa kedua kelas homogen.
c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Setelah diketahui data pretes kemampuan komunikasi matematis normal dan homogen, maka langkah selanjutnya dilakukan uji perbedaan rata-rata dengan
menggunakan uji-t. Uji-t pretes kemampuan komunikasi matematis. Uji-t kaemampuan Komunikasi ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan
pretes kemampuan komunikasi matematis. Perhitungan uji-t pretes kemampuan Komunikasi ini menggunakan SPSS
20 for Windows pada taraf konfidensi 95 atau = 0,05 untuk menguji hipotesis
dan tandingannya sebagai berikut:
: =
Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal komunikasi matematis secara signifikan antara siswa kelas eksperimen dan
siswa kelas kontrol. :
Terdapat perbedaan kemampuan awal komunikasi matematis
72
Wulan Sri Wulandari, 2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
secara signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.
Kriteria pengujian adalah terima jika nilai signifikansi output SPSS
lebih besar dari = 0,05, tolak
jika nilai signifikansi output SPSS lebih kecil dari
= 0,05.
2. Analisis Data Skor Pretest Motivasi Belajar Matematika